SEGEL DAN MANTICORE 

(Bagian 3)

(Penerjemah : Hikari)


Dinding yang si Manticore tembak dengan duri-durinya itu dipilih secara acak, dan setelah beberapa target, kali ini adalah dinding dengan Tool Seal.

Seperti yang diduga dari boss Quest Perluasan Sense, Manticore ini memiliki HP yang luar biasa besar dan akhirnya kami berhasil memangkas hingga 40%-nya

Karena party kami kekurangan tenaga tempur, pertempuran ini jadi cukup lama.

Untuk bisa memangkas HP-nya sebanyak ini, Taku gagal mengelak atau menangkis serangan dua kali dan mendapat serangan susulan yang membuatnya kalah. Untuk yang pertama, aku menghidupkan dia denganRevival Medicine, sedangkan yang kedua kalinya, Myu membangkitkan dia dengan Limited Revival.

Dan saat kami semakin memangkas HP si Manticore, begitu tinggal tersisa di bawah 30%——

“GUOOOOOOOO——”

Makhluk itu berdiri dengan kaki-kaki belakangnya, mendongak ke langit-langit dan meraung.

Segera sesudah itu, kecepatan cakar-cakar depannya yang diayunkan ke Taku pun meningkat dan suaranya yang menebas angin pun makin ganas.

“Dia memasuki mode enraged! Dari sini kita harus menghabisi dia secepat mungkin!”

“He entered enraged mode! From here on we’re taking him down as fast as possible!”

“Baik! ——Aqua Bullet!”

“——Sol Ray!”

Sei-nee dan Myu menanggapi perkataan Taku, dan aku penasaran apakah aku sebaiknya ikut menyerang dengan sihir tanahku yang lemah. Tepat di saat itu, Manticore mulai mengumpulkan cahaya merah di belakang tenggorokannya.

“Serangan itu muncul lagi!”

Melihat warna yang sama dengan saat aku mendapat Stunsebelumnya, aku mendapat firasat buruk dan segera berlari ke arah yang berlawanan dari si Manticore menghadap.

"Hei, Yun! Jangan ke sana!"

"Tidak, Taku. Kenapa kau malah ke sana?!"

Sementara aku berpindah untuk menghindari jangkauan Manticore, Taku langsung mendekat saat itu juga.

Dan si Manticore melepaskan cahaya yang dikumpulkannya sebagai sebuah laser, menggerakkan kepalanya dalam gerakan menyapu dari kanan ke kiri.

Taku menggelincir di lantai dan melewati tepat ke bawah tubuh bagian atas Manticore, menyelinap ke area yang sama sekali di luar jangkauan laser itu.

Myu dan Sei-nee bekerja sama menciptakan sebuah pertahanan multi-lapis, menahan laser itu.

"Ini area yang paling aman! Ke sini juga, Yun!"

"Kalau ada lain waktu!"

Dari situ, Taku secara sepihak menyerang Manticore yang melanjutkan gerakan menyerangnya, tapi aku sudah meloloskan diri dari laser yang mengejarku dan fokus untuk lari.

Tapi tetap saja, kecepatan gerak lintasan laser itu lebih cepat lagi dan kurasa aku tidak bisa menghindari jangkauan serangan yang berbentuk kipas dan langsung berputar arah.

"Ah sialan, terserahlah!Clay Shield》《Enchant——Speed!”

Menghadapi laser yang mendekat, aku menciptakan sebuah dinding tanah yang miring yang tingginya mencapai kepalaku, meningkatkan kecepatanku sendiri dengan enchant dan mulai berlari di atasnya.

Dan kemudian aku menggunakannya sebagai landasan loncat, melompati atas kepala Manticore ke punggungnya.

Laser itu lewat tepat di bawah dadaku dan sementara aku merasakan hawa panasnya pada kulitku, aku bisa mendarat dengan aman dan berguling di tanah.

“Tidak mungkin, Yun-chan menghindar dengan berguling ala Barat?!”

“Yun-oneechan memanfaatkan dada ratanya untuk meloloskan diri?!”

"Hei, Myu dan Sei-nee, kalian benar-benar punya waktu senggang, ya?"

Aku memandang ke bawah pada mereka berdua yang melihatku dengan terkejut, kemudian mengalihkan tatapanku pada si Manticore yang mengakhiri serangannya.

Si Manticore dalam mode enraged mengarahkan ekor berdurinya pada kami.

Aku mencoba memeriksa dinding mana yang akan dia serang kali ini dan mengalihkan perhatianku untuk sekejap, yang membuat Sense See-Through-ku terlambat bereaksi. 

“?!! ——Clay Shield! Kali ini dia langsung mengincar player?!”

Ekor yang tadinya hanya digunakan untuk mengganti segel sampai sekarang, kini mengarah langsung ke player.

Aku bertindak berdasarkan dugaan semata, tapi jika bukan Tool SealtapiTechnique Sealyang saat ini aktif, aku tidak akan bisa melindungi diriku sendiri, pikirku sedikit terlambat sambil berkeringat dingin. 

Membuat kami merasa takut dengan serangan apa yang akan muncul bahkan di tahap ini, Manticore menghadapi Taku secara langsung.

Manticore mengayunkan cakar-cakar depannya, yang setebal gelondongan kayu, yang Taku tangkis dengan pedangnya dan kemudian Taku menyerang memanfaatkan celah yang muncul karena itu. Aksi ini terjadi berulang kali.

“Ini benar-benar membuatku capek. Lenganku rasanya jadi berat.”

“Taku, kau tidak apa-apa?!”

“Ini sama sekali bukan apa-apa!”

Dalam situasi di mana satu serangan mengambil sebagian besar HP, Taku terus menangkis serangan-serangan itu nyaris sempurna, tapi pada satu titik, rantai yang tercabut dari dinding menangkap kaki kiri Taku.

“——?!! Sial!”

Taku mencoba menangkis serangan kedua berikutnya dengan pedang kembarnya, tapi karena kaki kirinya ditahan, dia tidak dapat menangkis dengan sempurna.

“Pedangku, ghh?!”

Pedang kanan yang gagal menangkis itu pun terpental dan menancap di lantai di belakang Taku.

Pada saat itu juga, Manticore mengayunkan tapak kaki depannya bersama dengan rantai yang masih membeli kaki kiri Taku, dan kemudian menghantamkan Taku ke lantai.

Dalam kondisi seperti itu, di mana serangan berikutnya akan membuat Taku sekali lagi tidak mampu bertarung, Manticore tersebut mengangkat ekor dan menembakkan duri-duri ke dinding merah.

“Yun-chan, tolong sembuhkan Taku-kun!”

Aku mendapat perintah itu dari Sei-nee alih-alih dari Taku, mengambil pedang Taku yang terpental dan bergegas ke Taku menggunakan rute paling dekat.

Saat aku memastikan Taku sementara dia tergeletak di lantai, kelihatannya dia kehilangan 80% dari HP-nya dan dalam kondisi Stun.

Saat ini kami di bawahAttack Seal, jadi aku bisa menggunakan alat. Tanpa ragu, aku menggunakan Mega Potion dan recovery potion status buruk pada Taku agar dia kembali bertarung, tapi——

“Gawat! Myu, Sei-nee! Lari!”

Saat aku mencoba memulihkan HP Taku, sekali lagi cahaya merah mulai berkumpul di belakang kerongkongan Manticore.

Aku bergerak di belakang Taku dan menaruh lenganku di sekitar pinggangnya untuk mengangkatnya, lalu menyeret dia ke bawah Manticore, bergerak di bawahnya seperti yang Taku lakukan sebelumnya - entah bagaimana berhasil meloloskan diri di bawah rahang makhluk itu.

Kelihatannya kali ini laser itu tidak menyapu dari satu sisi ke sisi lain, tapi hanya mengarah langsung ke garis belakang. Pertahanan multi-lapis Sei-nee dan Myu tidaklah cukup untuk menahannya.

Akan tetapi, Myu bergerak ke depan Sei-nee dan meneguk sebuah MP Pot, bersiap untuk melancarkan sebuah mantera.

“Kalau dia menggunakan laser, maka aku akan menghadapinya dengan pemusatan cahaya!”

“Kau bisa melakukannya, Myu-chan! Tapi untuk berjaga-jaga, aku akan mempersiapkan pertahanan,” kata Sei-nee dan mengangkat tongkatnya, mulai mempersiapkan pertahanan multi-lapis. Myu sendiri menyiapkan banyak Sol Raydi belakangnya, dan di depannya muncul sesuatu mirip sebuah lensa yang terbuat dari partikel-partikel cahaya. 

Dan ketika cahaya yang terkumpul oleh Manticore sudah mencapai batasnya——

“——Converged Ray!”

Myu melepaskan berkas cahaya padat luar biasa tebal yang terbentuk dari banyakSol Ray, yang membuatnya sama kuat dengan laser yang dilepaskan oleh Manticore, dan kedua cahaya itu pun bertabrakan satu sama lain. 

Sementara kedua berkas cahaya itu berbenturan, hal tersebut terlalu menyilaukan untukku dan aku tidak bisa membuka mataku.

Tapi tidak lama kemudian, aku merasa bahwa berkas cahaya padat Myu mulai terdorong dan aku meletakkan tangan di tanah sebelum berteriak.

“Berhenti menyakiti mataku! ——Clay Shield!”

Aku membuat sebuah dinding tanah muncul dari area aman di bawah rahang Manticore, yang kemudian menghantam kepala dan mendorongnya ke atas, yang akhirnya membuat si Manticore menutup mengatupkan mulutnya.

Aku berhasil menutup paksa mulut si Manticore, dan karena itu laser yang seharusnya mengalir keluar sekarang mulai mengamuk di dalam mulutnya. Sementara api keluar dari antara gigi yang terkatup, bagian dalam mulutnya pun meledak.

Kemudian, seakan menyelesaikannya, berkas cahaya padat Myu mencapai Manticore, menelan kepalanya.

“——GOOoooo!”

Bagian atas dinding tanah yang kubuat pun hancur dan rontok akibat ledakan dari dalam mulu Manticore dan cahaya padat Myu. Untuk melindungi diriku sendiri dari sisa-sisa dinding, aku tetap berbaring di lantai.

“Itu bahaya. Aku tidak mengira aku akan diserang oleh apa yang kubuat sendiri…”

“Yun-oneechan, bahaya tetap di sana seperti itu! Kalau kejatuhan Manticore, akan sulit untuk menghidupkanmu lagi!”

Tersenyum meringis mendengar kata-kata Myu, aku sadar bahwa aku tidak bisa menemukan Taku yang sudah ke tempat aman bersamaku dan bahwa pedangnya yang kuambil sudah tidak ada.

“Taku tidak“——Cross Execution!”?!!”

Di sini, itulah yang coba kukatakan saat mendengar suara Taku dari atas, dan Manticore di atasku pun mengeluarkan suara jeritan seakan kesakitan, lalu mulai menggeliat.

Merasakan bahaya kalau aku tetap berada di sini, aku bergegas keluar dan saat aku membalik badan untuk melihat si Manticore, aku melihat Taku yang melompat dari punggungnya dan ekor makhluk itu terpotong.

“Taku, kau tidak apa-apa?!”

“Yah, saat aku pulh dari Stunaku ada di bawah makhluk ini, jadi sebelum aku menyadarinya, aku bergerak ke belakangnya. Kemudian aku naik ke punggungnya dan memotong ekornya.”

Taku menyengir, tapi kemudian si Manticore kembali dari rasa sakitnya dan mulai mengamuk untuk menjatuhkan Taku dari punggungnya, membuat Taku turun tanpa sengaja.

Akan tetapi, karena Manticore tidak bisa menembakkan duri-duri lagi, mekanisme di dinding tidak lagi bisa diaktifkan.

Itulah yang kupikirkan, tapi ekor yang terpotong itu tidak berubah menjadi partikel-partikel cahaya dan menghilang, membuatku curiga.

Dan kemudian, potongan ekor itu mendadak mulai mengeluarkan suara yang mengganggu saat mulai menciptakan duri-duri sebelum akhirnya mulai membengkak seluruhnya.

“Semuanya, berlindung! ——Clay Shield!”

Pada saat yang bersamaan dengan meledaknya ekor, duri-duri yang tak terhitung banyaknya melukai tidak hanya kami tapi juga si Manticore sendiri.

Aku menahannya bersama dengan Taku di belakang dinding-dinding yang diciptakan Magic Gem. Myu dan Sei-nee memanfaatkan sihir pertahanan multi-lapis yang tadinya dipersiapkan untuk berlindung dari laser untuk menangkis duri-duri itu.

“Ahhh, aku tidak mengira memotong ekor itu adalah kunci dari mekanisme yang mengakibatkan ledakan,” gumam Taku dan memperhatikan serbuan duri-duri yang menancap di sekitar.

Duri-duri yang mengenai sekitar itu tidak hanya menyerang kami, tapi juga mengenai dinding-dinding di sekeliling kami dan mengaktifkan ketiga segel.

Dalam situasi seperti itu, Manticore berdiri, dipenuhi luka-luka.

“Semuanya disegel! Kalian semua, fokus menghindar! Menyebar!”

Sementara Taku berteriak, kami berdua melompat keluar dari belakang dinding tanah dan tepat setelah itu si Manticore menghancurkannya dengan kedua tapaknya.

Myu dan Sei-nee juga mulai berlari untuk menghindari, berlari zig-zag di antara duri di tanah yang menjadi penghalang.

Mengincar kami, si Manticore mengayunkan kaki-kakinya ke mana-mana dan menghancurkan duri-duri penghalang di sekeliling, dan mengayunkan rantai untuk menyerang Myu dan Sei-nee yang berada di kejauhan.

“Kyaa?!”

Sepotong duri yang hancur mengenai Sei-nee, ditambah lagi dia terkena gelombang angin yang disebabkan oleh ayunan rantai, yang membuatnya jatuh terduduk. Pada saat itulah, ada tapak yang terulur mencoba menangkapnya. Akan tetapi, Taku yang berlari di sisi berlawanan denganku, mengangkat Sei-nee ke pundaknya dan menghindari serangan itu.

“Hei, Taku-kun! Posisi ini, ini memalukan!!”

“Tahanlah, Sei-san!”

Untuk bisa menahan Sei-nee, Taku menyarungkan pedang kanannya dan dengan hanya pedang di tangan kiri, dia menghancurkan duri-duri yang menghalangi jalannya.

Ghh, ini sangat sulit.”

“Taku-kun!”

“Tidak apa-apa. Yang lebih penting, pastikan untuk tidak menggigit lidahmu!”

Taku terus berlari sambil memanggul Sei-nee, tapi dia masih terkena damage.

Dengan tersegelnya cara untuk melawan balik dan menyembuhkan diri, kami hanya bisa berlari menjauh dan menunggu datangnya kesempatan. 

Dan kemudian, dinding-dinding segel mulai berkelap-kelip, dan interval antar kerlipan itu pun perlahan memendek.

Bersiap untuk saat itu, kami mengangkat senjata kami.

Dna ketika segel-segel telah terlepas——

“Taku-san, ada laser yang datang!”

Manticore itu mulai mengumpulkan cahaya di belakang kerongkongannya.

Sesuai dugaan dari mode enraged, makhluk itu terus menggunakan jurus-jurus kuat satu demi satu. Kurasa itu mengesankan, tapi sebelum dia melepaskan lasernya, kami melepaskan serangan kami masing-masing.

“——Bow Skill - Single Stitch!”

“——Maelstrom!”

Aku melepaskan sebatang panah saat itu juga, Myu memperpendek jarak antara dirinya dan si Manticore lalu menebasnya.

Dan Sei-nee menciptakan bola-bola pusaran air yang besar di sekitar kepala makhluk itu seakan mengurungnya.

“——Power Wave!”

Dengan kepala terbungkus air yang masuk lewat mulut dan hidung, menyerbu kerongkongannya, Manticore jadi tidak bisa mengumpulkan cahaya merah dan mengamuk liar, mengibas-ngibaskan kakinya.

Aku menjaga jarak dari Manticore dan terus menembakkan Art tanpa henti. Myu bergerak mulus berkeliling, menghindari serangan-serangan Manticore yang sangat kesulitan untuk menentukan target serangan.

Sedangkan Taku——

“Yun, berikan aku support maksimal!”

“Baik! Enchant——Attack, speed!Element Enchant——Weapon!”

Taku menghunuskan kedua pedangnya dan mendekati Manticore.

Sementara makhluk itu dibungkus bola air dan mengeluarkan gelembung-gelembung udara, dia mengayun-ayunkan kaki-kaki depannya ke mana-mana, yang Taku tangkis dua-tiga kali, mengeluarkan suara yang nyaring.

Dengan HP yang perlahan terkikis karena kekurangan udara, mata Manticore di dalam bola air menangkap kemunculan Taku dan dia berdiri dengan kedua kaki belakangnya serta mengangkat tapak-tapak depannya tinggi-tinggi.

Saat dia mengibaskan tapak depannya untuk menghancurkan Taku, pemuda itu menghadapi dengan kekuatan serangannya yang tertinggi.

“Ayo buat serangan penutup yang mencolok——Sharp Edge》《Resonant Swords!”

Itu pasti support skill jenis sword? Kurasa yang pertama adalah skill penguat diri, tapi yang kedua adalah skill yang membuat mataku membelalak lebar.

Kedua pedangnya mulai beresonansi dan sebuah gelombang getaran tipis mulai hilir-mudik di antaranya.

Dan ketika cakar Manticore bergerak turun, Taku mengayunkan pedangnya ke atas, memotong tapak Manticore dari bagian bawah pergelangan kakinya.

Dan dia melakukan hal yang sama dengan kaki yang kedua, memotong sebuah tapak dengan pedang yang beresonansi itu.

Saat kedua tapak itu menyentuh tanah, mengeluarkan suara teredam, Taku mengayunkan pedang beresonansinya yang tajam dan mengirimkan serangan penghabisan.

“Ayo coba Art yang memberikan lebih banyak damage pada lawan yang semakin sekarat——Deathbringer!”


Bilah-bilah yang berwarna hitam menembus tubuh besar itu, memangkas HP Manticore yang tersisa.

Serangan penutup Taku diperkuat dengan berlapis-lapis skill dan Art itu mengakibatkan kematian Manticore, dan akhir dari quest  ini


——Special QuestSense Expansion - Three Trialstelah selesai.


Sambil menyaksikan potongan informasi yang muncul dan Manticore yang berubah menjadi partikel-partikel cahaya, kami membiarkan diri kami diselimuti rasa puas atas pencapaian quest dan rasa letih.