【EMPEROR ISOPOD】DAN IMUNITAS ELEMEN
(Bagian 3)

(Penerjemah : Hikari)


“Baiklah, semua quest-nya selesai!”

“Taku! Cepat minggir dari sana! Kau akan jatuh!”

Aku merasa tidak enak mengganggunya saat dia merayakan kemenangan dari atas 【Emperor Isopod】, tapi hanya dengan melihatnya saja membuatku merasa gelisah. 

“Aku tahu, hanya saja...kakiku, tersangkut.”

“HAAaa?!”

Tidak bisa memahami apa yang dia katakan, aku menelengkan kepala dan menatap ke bawah kaki Taku.

Tempat di mana Taku sedang berdiri berada dekat dengan lekukan karapas dan ketika 【Emperor Isopod】mati, karapas yang tadinya itu terbuka itu pun tertutup, menjepit sepatu bootnya. 

Ngomong-ngomong, monster yang kalah semuanya akan berubah menjadi partikel-partikel cahaya dan menghilang,【Emperor Isopod】yang ada di belakang Taku seharusnya bukan pengecualian──

“Taku!”

Melihat Taku terjatuh di tengah udara, aku melompat ke danau untuk mengejarnya.

Aku melompat dari tempat yang cukup tinggi, tapi mungkin berkat koreksi dari Sense 【Swimming】aku nyaris tidak merasakan dampak apapun saat mencebur ke air. 

Yang lebih penting, Taku yang jatuh ke dalam air lebih dulu menyebabkan sebuah kolom air besar muncul, yang membuatku kehilangan ketenangan.

Taku tidak punya Sense 【Swimming】.

Tanpa Sense yang sesuai, tidak peduli seberapa tinggi level seorang player, mereka tidak akan bisa mengambil tindakan dalam kondisi terbatas yang membutuhkan Sense tersebut.

Aku menemukan Taku yang tenggelam dan langsung menyelam.

Karena equipment-nya yang berat, kecepatan tenggelam Taku cukup tinggi dan aku harus menendang air keras-keras agar bisa menyusulnya.

Akan tetapi, mungkin karena cold damage dari danau musim dingin dan damage karena kehabisan napas, HP Taku perlahan berkurang.

(“Kita memenangkan pertarungan melawan【Emperor Isopod】dengan hampir tanpa mendapat damage, jadi jangan mati dan kembali ke kota SEKARANG!”)

Dalam pikiranku, aku mengomeli Taku dan memeluknya dengan kedua lengan dari belakang lalu buru-buru mengangkatnya.

Kelihatannya dia tahu bahwa aku datang untuk membantu, tapi karena dia tidak punya Sensei yang sesuai, Taku bersikap tenang dan tidak bergerak. Ini benar-benar membantu dari sudut pandang penyelamat.

Dan saat kami mencapai permukaan──

“PWahh──”

"*uhuk**uhuk*……ahhh, kupikir aku sudah mati.”

“Dasar, jangan membuatku khawatir seperti itu.”

Taku ditarik keluar dari bawah permukaan air, wajahnya menghadap ke langit dan dia membiarkan dirinya diselamatkan olehku.

Dengan suffocation damage akibat berada di bawah air yang kini dihapus, tingkat penurunan HP-nya berkurang, tapi tetap saja perlu untuk membawanya ke daratan secepatnya.

“Tanpa Sense yang sesuai, kita tidak berguna di situasi seperti ini. Aku tidak bisa merasakan tenaga sedikit pun dalam tubuhku. Uugh, ini mengingatkanku dengan prediksi yang dikatakan Shichifuku.”

Memang benar, kalau Taku menggunakan cara yang Shichifuku katakan pada kami sebelumnya, dia akan bisa keluar sendiri dari danau.

“Kalau begitu, bagaimana kalau kau mengambil Sense【Swimming】 dan belajar dari Shichifuku? Dia bilang dia merencanakan latihan tempur dari atas kapal, ya ‘kan?” 

Mmm. Rasanya aku seperti dipermainkan Shichifuku dan aku tidak bisa menerima ide itu.”

Sambil berkata begitu, aku menarik Taku yang mengapung menghadap ke atas sampai kami mencapai pesisir danau.

Di sana, Myu dan Sei-nee yang menyingkirkan lempengan-lempengan es, sedang menunggu kami dan membantuku menarik Taku keluar.

“Selamat datang kembali, Yun-chan, Taku-kun.”

“Aku pulang, Sei-nee.”

“Maaf merepotkanmu seperti itu… ughh, dinginnyaaa!”

Basah kuyup dan membeku, Taku mengigil kedinginan.

Aku masih dipengaruhi Hot Drink yang kuminum sebelum pertempuran dengan 【Emperor Isopod】, jadi aku tidak merasa dingin, tapi aku mengeluarkan sebuah botol berisi Hot Drink, menuangkannya ke dalam sebuah cangkir dan memberikannya pada Taku untuk menenangkannya. 

Dan sambil menunggu pakaian kami kering, aku berbicara.

“Dengan begini, ujian ketiganya selesai, ‘kan?”

Saat aku memastikan catatan di bagian informasi menu, penaklukan monster boss 【Emperor Isopod】dinyatakan selesai dan aku mendapatkan item drop boss 【Fooleg’s Shining Orb】dan item quest 【Legopod’s Joint】.

“Tapi tetap saja, boss yang tadi itu besar, ya.”

“Memang. Dia diklasifikasikan sebagai monster besar dan mungkin disesuaikan untuk party enam orang.”

Biasanya, ini adalah akhir setelah mengalahkan musuh besar seperti itu.

Tapi di dasar danau, aku melihat gua 【Emperor Isopod】.

“Semuanya, bisa ke sini sebentar?”

Sebelum aku memberitahu mereka bahwa aku ingin memeriksa dasar danau, Taku yang telah pulih, memberi tanda pada kami dengan tangannya untuk mendekat ke danau.

Aku mendekat ke danau dan──

“Whoa, apa ini?!”

Di hadapanku, sebuah pusaran air yang tidak alami pun muncul di permukaan.

Detik berikutnya, Taku melompat ke dalam pusaran tanpa ragu-ragu.

“Hei, Taku, apa yang kau──HUH?!”

Entah bagaimana, Taku tidak ditelan oleh pusaran itu tapi malah berdiri di atasnya.

“Yaah, hanya berpikir kalau pasti akan seperti ini karena ini adalah game.”

“Ya ampun. Kau tidak ada rasa takut, ya. Tapi tetap saja, dengan prinsip seperti apa pusaran air ini bahkan bertindak sebagai pijakan? Ini benar-benar terlalu fantasi.”

“Yah, tidak usah dipikirkan. Meski begitu, ini tadinya tidak ada di sini, jadi pastinya mengalahkan boss adalah kuncinya!”

“Di dalam game ini adalah hal biasa. Kalau kita naik ke atasnya, kurasa kita akan ke area berikutnya?”

Sama seperti Lightning Horse di area Dataran Tinggi yang menghalangi jalan menuju Kota Utara, 【Emperor Isopod】mungkin juga menghalangi jalan ke area berikutnya. 

Namun, kami tahu bahwa di balik rimbunnya Daias Forest terdapat boss monster berbeda yang melindungi sebuah area. Yang artinya pusaran air ini akan membawa kami ke sebuah area yang tidak diketahui dan tidak di dekat sini.

Harapan mengetahui yang tidak diketahui memenuhi hati kami masing-masing.

“Aku ikut naik!

“Ya, kita tidak akan tahu sampai kita naik ke atas.”

Myu meraih tangan Taku yang terulur untuk menjaganya agar tidak jatuh ke danau dan naik ke atas. Sei-nee juga meraih tangannya dan naik.

“Ayo, Yun, Naiklah.”

“Y-yeah. Baiklah.”

Bahkan sekalipun aku jatuh, aku  bisa keluar dari air sendiri, tapi rasanya tidak baik kalau mengabaikannya, jadi aku meraih tangan Taku dan naik ke atas pusaran air. 

“Baiklah kalau begitu, ayo pergi.”

Taku pasti sangat penasaran dengan tempat tujuan dari pusaran air ini sampai-sampai dia lupa untuk melepaskan tanganku dan melihat sekelilingnya. (TL : Seriously, si Author iseng bnget bikin Taku dan Yun kyk pasangan homo tapi gk homo 🤣)

Saat kami semua sudah naik, pusaran tersebut mulai turun. Kami panik untuk sesaat, tapi seakan-akan menyelam, air mulai berubah dari bawah kaki kami kemudian ke sekeliling membentuk bola. Berdiri di dalam sesuatu yang mirip bola gelembung, kami perlahan bergerak ke dalam air.

Howaa!! Ini hebat, Onee-chan! Rasanya kita seperti ada di dalam terowongan bawah air atau aquarium. Tapi sepuluh kali lebih baik!”

Penuh semangat, Myu menyentuh dinding bola gelembung itu dan mengamati air di luar.

Ketika kami menyelam cukup dalam, kami memasuki gua 【Emperor Isopod】.

“Tempat ini, di sinilah aku menyelam dan menemukan gua. Saat aku mengintip ke dalam, aku menemukan 【Emperor Isopod】dan ketika aku coba masuk, dia berubah jadi ganas dan mengejarku.”

“Jadi seperti itu kejadiannya. Yah, itu sebuah kesuksesan besar dalam memancing keluar musuh.”

“...Taku, kau benar-benar optimistik.”

Sementara aku menghela napas keheranan, Myu dan Sei-nee terkekeh.

Awalnya gelap, tapi saat kami berenang melintasi terowongan, ikan-ikan yang bersinar mulai menerangi sekeliling kami.

“Ohhh?! Apa itu si boss-boss muda? Kecil sekali!”

“Tidak, kurasa mereka cukup besar.”

Di dinding gua, kami menemukan makhluk-makhluk seukuran bola basket yang kelihatannya adalah 【Emperor Isopod】muda dan memperhatikan makhluk-makhluk mirip ikan dan tumbuhan laut dalam sementara gelembung itu bergerak maju.

Di perjalanan, kami berpapasan dengan segerombolan ikan dan ubur-ubur yang bersinar mirip seperti penerangan buatan. Sementara kami menikmati pengalaman mirip berada di kedalaman laut yang misterius, jauh di atas sana kami menemukan sebuah cahaya merah yang berbeda dari yang bisa kami lihat di dalam air.

Sementara kami mendekatinya, cahaya itu semakin mendekat dan akhirnya kami menemukan sesuatu yang mirip pintu keluar gua.

“Jadi ini ujung akhirnya gua──?!!”

Sementara kami menuju ke sana, bola tersebut muncul ke permukaan sepenuhnya dan membuka mulai dari bagian atas, sampai akhirnya membentuk sebuah pijakan pusaran angin seperti yang kami naiki sebelumnya.

Kalau kami menaikinya lagi, kami mungkin akan kembali ke danau Daias Forest, tapi kami menuju ke luar gua sebagai gantinya.

Di luar gua, sebuah cahaya merah kuat membutakan dan aku secara refleks mengangkat tangan untuk menghalanginya.

Saat mataku perlahan terbiasa dengan cahaya itu, pemandangan yang kulihat adalah sebuah pantai di tepi laut.

Kami berjalan beberapa langkah ke luar gua di mana suara lembut debur ombak yang menggema dan memastikan sensasi pasir di bawah kaki kami. Di luar sini benar-benar diwarnai merah matahari yang terbenam.

Suara ombak yang menerpa pasir itu menenangkan hatiku.

“Wooow! Ini laut! LAUT! Jadi ada area seperti ini!”

“Kelihatannya begitu. Pasirnya bersih dan kelihatannya tidak ada musuh di dekat sini.”

Dekat dengan gua kecil yang kami tinggalkan, terdapat sebuah objek teleportasi, sebuah portal, dan di atas gua adalah sebuah tebing. Kelihatannya benar-benar sulit untuk dipanjat, pikirku, tanpa alasan tertentu.

“Aku mau datang ke sini dengan Luka-chan dan yang lain untuk bermain di sini dengan baju renang…!”

“Fufufu, sekarang adalah musim dingin sehingga ada 【Cold Damage】, jadi mungkin itu sulit. Tapi musim untuk bisa menikmatinya akan datang tidak lama lagi.”

Saat Taku berdiri di sebelahku dan aku melihatnya sementara Myu dan Sei-nee berjalan ke pinggiran air, aku menyadari dia memperlihatkan ekspresi sedikit getir.

“Ada apa, Taku?”

“Tidak, aku hanya berpikir kalau Shichifuku dan yang lain ingin membuat kapal agar bisa berpetualang di laut ini.”

Kupikir mereka akan menggunakan kapal besar mereka sebagai markas guild, tapi memang benar, untuk mengarungi laut ini, sebuah kapal sebesar itu akan lebih baik, pikirku merasa yakin.

Akan tetapi, masih diperlukan waktu sampai itu selesai. Taku bilang kalau rasanya  kurang pas untuknya belajar berenang dari Shichifuku, tapi memikirkan tentang pertempuran di air, dia mungkin akan berpartisipasi dalam pelatihan di atas kapal.

Taku dan aku memandang dalam diam sementara Myu dan Sei-nee bermain-main di pinggir pantai, diterangi cahaya matahari terbenam.

Dan saat laut berwarna senja berubah menjadi laut saat malam, mereka berdua kembali dengan rasa puas.

“Sekarang, ayo pulang! Saat berikutnya, ayo bawa semua orang bersama kita!”

“Setuju. Selain itu, kita harus menyelesaikan quest Perluasan Sense dulu.”

Kami mengangguk setuju pada perkataan Myu dan Sei-nee, lalu mendaftarkan diri pada portal di sini.

Dengan begini, kami bisa berteleportasi ke sini kapan saja.

Walaupun aku tidak ada niatan untuk masuk ke laut musim dingin, mungkin menyenangkan membawa Ryui dan Zakuro menghabiskan waktu bersantai di pantai yang luas ini, mendengarkan suara ombak. Berpikir demikian, aku log out untuk hari ini.