Bakat Untuk Sihir Pendukung

(Penerjemah : E-Chan)


Walaupun Eto dan Lana sudah berusia lima belas tahun ketika Pastor itu datang ke desa kampung halaman mereka dan mengumumkan kelahiran sang pahlawan, mereka pada awalnya tidak punya rencana untuk pergi ke gereja di kota untuk menerima penilaian profesi. Ini karena mereka berniat untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa mereka lakukan di desa tanpa harus melakukan penilaian profesi, sama seperti penduduk lainnya.

Akan teapi, karena kehebohan tentang kelahiran sang pahlawan, yang melibatkan kerajaan dan gereja, Eto dan Lana sekarang mendapatkan kesempatan untuk menerima penilaian profesi. Dan mereka berdua kebetulan terpilih sebagai Sword Saint dan Sage.

Sejak saat itu, hari-hari mereka berdua menjadi sangat sibuk. Mereka ditempatkan di kamar yang terpisah di gereja, dan kemudian gereja memberikan mereka penjelasan mendetail kepada keluarga mereka yang menghubungi dan datang ke kota.

Setelah itu, Eto dan Lana meninggalkan orang tua mereka dan pergi menuju ke ibukota kerajaan.

Selama perjalanan panjang ke ibukota kerajaan, Eto dan Lana tidak bisa menyembunyikan kebingungan mereka atas perlakukan istimewa yang mereka dapatkan. Mereka mendapatkan kamar terbaik di penginapan, dan saat makan, mereka melihat begitu banyak hidangan yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya di desa mereka yang terpencil.

Pada awalnya, Lana memang merasa kesepian karena dia harus terpisah dari orang tuanya, tapi karena ada temannya sejak kecil, Eto yang juga bersamanya, gadis itu mampu mempertahankan sifat periangnya di sepanjang perjalanan ke ibukota.

Pada saat itu, mereka merasa seakan mereka adalah karakter-karakter yang muncul dalam cerita, membuat mereka begitu bersemangat dengan petualangan seperti apa yang sedang menunggu mereka.

Setelah keduanya tiba di markas besar gereja di ibukota, mereka diperkenalkan pada Hero Ronaldo dan Master Magician Mirei, yang tiba beberapa hari sebelumnya. Tapi saat mereka mengetahui bahwa Ronaldo dan Mirei adalah bangsawan, Eto dan Lana pun berlutut di lantai, karena mereka tidak tahu harus bersikap seperti apa di depan kedua orang itu.

“Eto-san, Lana-san, tolong berdiri. Kita adalah rekan-rekan yang dipilih oleh Sang Dewi. Terlebih lagi, kita adalah orang-orang istimewa. Karena itulah, hanya karena kalian rakyat biasa, bukan berarti kalian harus merendahkan diri depanku. Kita semua setara di depan Sang Dewi bagaimanapun juga.”

Ronaldo mengatakannya dengan senyum menyilaukan.

“Seperti yang Ronaldo-sama katakan, silakan datang kemari, kalian berdua. Ayo kita minum teh.”

Mirei juga tertawa ramah pada Eto dan Lana.

Mendengar bagaimana keduanya berbicara pada mereka dengan nada lembut, Eto pun takjub, berpikir ‘Jadi seperti inilah perbedaan antara bangsawan dengan kami rakyat biasa, ya.’


☆☆☆

Selama enam bulan pertama, mereka menerima pelatihan di istana kerajaan, dan kemudian enam bulan berikutnya, mereka mendapatkan banyak latihan praktek dengan benar-benar mengalahkan monster di luar kota. Berkat hal itu, Hero Ronaldo dapat dengan bebas menggunakan pedang sucinya, yang dikatakan diberikan oleh Sang Dewi sendiri, dan dia juga bisa menggunakan skill pedang serta sihir yang hebat.

Dibangga-banggakan dengan jumlah kekuatan sihir yang tak ada batasnya, sang Master magician, Mirei, telah dididik sebagai seorang penyihir jenius sejak kecil. Di usia lima belas tahun, dia telah menguasai banyak sihir tingkat menengah. Dan untuk sihir api, yang mana merupakan spesialisasinya, dia bahkan mampu melancarkan sihir tingkat atas dari elemen tersebut.

Lana, yang terpilih sebagai Sword Saint, sepertinya mengalami saat-saat sulit hidup di lingkungan yang tidak biasa pada awalnya. Akan tetapi, dia kemudian mendapatkan lebih banyak kemampuan sebagai Sword Saint dalam kecepatan luar biasa selagi dia berlatih dengan para kesatria. Pertumbuhannya begitu abnormal sampai ke titik setelah pelatihan selama enam bulan, tidak ada satu pun yang bisa mengalahkannya kecuali orang itu sekuat pemimpin para Kesatria.

Sementara itu di bawah situasi demikian, mereka menemukan bahwa keahlian Eto sebagai seorang Sage adalah sihir pendukung.

Sihir pendukung secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian. Buff yang dapat memperkuat kemampuan bertarung sekutunya, debuff yang bisa memperlemah musuh dan menyebabkan kondisi abnormal, dan enchantment yang memberikan sihir pada senjata dan armor.

Eto dapat menguasai semua sihir pendukung ini. Enam bulan setelah dia memulai pelatihan sihirnya, sihir buff dan debuff Eto telah menanjak ke peringkat menengah, sementara enchantment senjatanya berhasil untuk memberikan sihir tingkat rendah.

Dan Puke, pimpinan dari kesatuan sihir yang mengajari sihir pada Eto, menilai Eto lebih tinggi daripada master magician Mirei. Dia bahkan mengatakan pada orang-orang di sekitar bahwa selama level Eto terus meningkat, sihir pendukungnya pasti akan menjadi faktor krusial dalam menggapai kemenangan dalam pertarungan sengit.

Akan tetapi, sayangnya, kemampuan Eto sebagai Sage hanyalah sihir pendukung, sementara kemampuan berpedang dan sihir serangannya paling bagus adalah biasa-biasa saja. Dengan demikian, di tahun kedua sejak party Hero dibentuk, dan perjalanan untuk menumpas monster dimulai, orang-orang mulai mempertanyakan kemampuan Eto.

Pada saat itu, Ronaldo, yang memiliki kekuatan pedang suci dan bisa menggunakan skill pedang serta sihir yang luar biasa, sudah dapat membantai monster-monster tingkat menengah hingga bawah dengan satu sabetan pedangnya. Kecakapan Ronaldo dalam pertarungan individual telah menjadi begitu tinggi hingga tidak ada perbedaan besar sekalipun Eto tidak begitu menggunakan sihir buff ataupun debuff. Sebagai tambahan, pedang suci itu, yang pada dasarnya memiliki kekuatan yang hebat, tidak dapat dilapisi sihir.