UPDATE TAHUN BARU DAN PERLUASAN SKILL
(Translator : Hikari)

“Oh, informasi update Tahun Baru sudah muncul.”
Saat hitungan akhir dan pertunjukkan kembang api sihir Tahun Baru berakhir, serta sekeliling telah menjadi lebih tenang, Taku membuka menu dan berkata demikian.
Kami pun juga membuka menu dan memeriksa informasi update, tapi terdapat sedikit sekali hal yang tercantum di sana, membuatku benar-benar kebingungan.
"Beberapa quest telah ditambahkan, penambahan item dan perubahan keseimbangan?"
Tidak ada satu rincian pun yang tertulis di situ, tapi Taku dan Myu terlihat cukup yakin dengan ini.
"Itu artinya kita harus mencarinya sendiri."
"Baguuuus! Ayo cari questnya——"Tunggu sebentar!"——"
Sei-nee dan aku menyambar bahu Myu saat dia hampir melesat berlari sambil masih mengenakan pakaian miko.
"Kita akan melakukan kunjungan pertama ke kuil, 'kan? Kau yang bilang mau pergi, jangan kabur."
"Ini membuat onee-chan seeedih. Tidak disangka kau akan meninggalkan kami begitu saja, Myu-chan."
Aku menegurnya dengan mengajukan alasan, Sei-nee membujuk menggelitik perasaannya.
Hasilnya, Myu kehilangan suara dan semangat tingginya.
"Maaf, aku terlalu terburu-buru."
Karena Myu meminta maaf dengan tulus, Sei-nee mengelus kepalanya dengan seulas senyum hangat. Aku juga memperlihatkan ekspresi campur aduk saat memandanginya.
Dan ketika aku melihat ke arah Taku dan bertanya, "Apa kau akan ikut dengan kami, Taku? Untuk kunjungan kuil pertama Tahun Baru di katedral."
"Benar, kalau semuanya pergi bersama-sama akan membuatnya lebih menyenangkan. Seharusnya tidak ramai sekarang."
Aku mengajak Taku, dan Sei-nee setuju dengan usulanku.
Perayaan Tahun Baru sudah selesai dan para player berpencar serta mulai mencari quest-quest dan item yang ditambahkan oleh update.
Memang benar, jumlah orang yang berkumpul di katedral seharusnya menurun dalam situasi ini.
Gerak-gerik Taku menunjukkan bahwa dia berpikir sejenak mengenai usulan kami, jadi aku bertanya padanya apakah dia ada rencana lain.
"Apa ada hal yang harus kau lakukan? Seperti, bertemu dengan Gantz dan yang lain?"
"Tidak, tidak ada. Semua orang dari party kami sibuk dengan Tahun Baru, jadinya waktu log in kami sama sekali tidak bersamaan. Kami memutuskan bahwa seminggu sesudah Tahun Baru, kami akan bermain sesuka kami sendirian."
"Begitu, ya."
Mendengar itu, Sei-nee mengatakan sesuatu yang serupa.
"Seperti yang kuduga, ini sama di mana pun juga, ya. Mikadzuchi bilang dia sibuk dengan pesta minum-minum Tahun Baru dan semacamnya, jadi dia tidak akan bisa sering-sering log in sampai semuanya tenang.
"Ini hanya Tahun Baru, tapi tetal saja, apa benar-benar tidak masalah bagi kalian berdua yang berada di tingkat teratas untuk tidak berfungsi dengan baik? Wahai guild terhebat dari antara guild."
Mendengar tukasanku, Sei-nee yang adalah wakil ketua guild 【Eight Million Gods】 pun tersenyum dan berkata "tidak apa-apa".
"Aku sudah memberikan instrukai, dan ada banyak player terampil lainnya jadi tidak ada masalah," ujarnya. Sementara itu, Myu yang tadi lesu pun pulih dan berbicara dengan penuh semangat.
"Daripada terus-terusan mengobrol di sini, ayo ganti baju dan pergi ke katedral!"
"Ayo cepat ganti baju, aku akan menunggu di sini."
"Baiklah, kalau begitu…"
Didesak Taku untuk berganti baju, aku mengajak Myu dan Sei-nee denganku, kemudian memasuki ruang ganti toko Commonest.
Di situ, aku mengganti pakaian miko-ku ke Ochre Creator versi musim dingin lalu keluar dari ruang ganti, Myu dan Sei-nee juga keluar nyaris di saat yang bersamaan dan kami bertiga menuju ke tempat Taku sedang menunggu.
"Maaf membuatmu menunggu. Ayo pergi."
"Yeah."
Saat meninggalkan  【Commonest Café & Clothier】, aku mendekati Cloude untuk mengembalikan kostum miko, tapi malah mendapatkannya sebagai hadiah.
Walaupun aku berekspresi canggung, Myu dan Sei-nee terlihat sedikit senang jadi aku tidak bisa marah padanya di sini, dan harus menerimanya.
Kami meninggalkan toko dan menuju ke katedral. Aku mengawasi saat Myu dan Sei-nee berhenti di lapak-lapak untuk melihat-lihat barang dan harga dan berjalan bersisian dengan Taku.
"Heei! Yun-oneechan! Taku-san! Cepatlah ke sini atau kalian akan kami tinggalkan!"
"Fufufu, kapan ya terakhir kali kita pergi untuk kunjungan kuil saat Tahun Baru seperti ini, hanya dengan kita berempat? Rasanya jadi kangen."
Myu memanggil kami dengan suara lantang, dan Sei-nee kelihatannya hanyut dalam pikiran nostalgiknya. Pemandangan ini membuat Taku dan aku tersenyum simpul dan mempercepat langkah kami.
Saat jarak di antara kami mulai memendek——"Sialan, menikmati harem langsung di awal tahun baru, huh?!" "Riaju di dunia game dan nyata, cih. Brengsek!" "Seorang yang lebih tua, yang sepantaran, dan yang lebih muda yang semuanya adalah teman sejak kecil, dan ditambah lagi ketiganya saudara. Galge macam apa itu?!" 
Mendengar suara-suara yang mengatakan hal semacam itu, aku berbalik dan melihat banyak player pria yang kelihatannya akan mulai menangis darah kapan saja. Taku dan aku sama-sama lelaki, dan kebanyakan party di sekitar kami memiliki rasio jumlah laki-laki yang cukup tinggi.
Apa ada party harem di dekat sini? Aku berhenti bergerak dan bertanya-tanya dalam hati.
"Yun, ada apa? Myu-chan dan Sei-san menunggu."
"Ah, maaf."
Bersama dengan Taku, kami mengejar mereka berdua dan tiba di katedral.
Masih ada banyak player daripada biasanya di dalm, tapi kami dapat memasuki katedral dengan lancar.
Ruang di bagian dalam diterangi oleh cahaya samar lilin-lilin dan bulan yang mengalir turun dari kaca hias, menunjukkan seni yang berwarna-warni di lantai.
Meskipun biasanya ada sedikit orang di sini, kini para player bergantian berdoa di depan patung sang dewi.
Tetap saja, cara setiap orang berdoa berbeda. Beberapa berlutut di depannya, yang lain melipat tangan, atau mengikuti tata cara berdoa di kuil. Melihat para player bertindak bebas-bebas saja, aku tersenyum getir.
Kemudian tibalah giliran kami.
"Baiklah, ayo berdoa."
Mengikuti kata-kata Taku, Sei-nee dan aku menutup mata untuk berdoa, tapi di tengah-tengah doa kami mendengar suara tangan bertepuk. Kelihatannya Myu dan Taku mengikuti cara berdoa di kuil.
Bahkan saat kami berdoa kepribadian kami masing-masing pun terlihat, pikirku sambil mengucapkan harapan tahun ini dalam hati.
("Tahun ini pun, aku berharap semua orang yang kukenal tetap sehat dan kami semua bersenang-senang.")
Saat aku selesai membuat sebuah permohonan, aku merasakan sebuah tatapan dari samping, jadi aku membuka mata dan melihat Myu mengintipiku dari samping.
"...Ada apa, Myu?"
"Tidak ada, hanya penasaran apa yang kau harapkan, Yun-oneechan."
Mendengar kami berdua, Sei-nee dan Taku juga menyelesaikan doanya dan melihat ke sini.
"Oh, aku juga ingin tahu. Apa yang kau harapkan, Yun-chan?"
"Ngh, kalau begitu apa yang kalian harapkan, Myu, Sei-nee?"
Rasanya memalukan secara sepihak mengungkapkan harapanku sendiri, jadi aku menanyai mereka duluan. Myu dan Taku membusungkan dada dan menanggapi.
"Kuharap aku bisa naik level dan menghadapi musuh kuat!"
"Aku mengharapkan sebuah pedang baru untuk bergabung dalam koleksi pedangku!"
Ya ampun, mereka berdua ini… aku menatapi mereka berdua lekat-lekat, tapi sementara itu Sei-nee memandang jauh sambil berkata——
"Aku——berharap mendapatkan item drop langka."
("""——S-serius sekali!""")
Mungkin karena greed sensor, Sei-nee benar-benar tidak beruntung sampai-sampai hampir tidak pernah mendapatkan item yang dia inginkan dari item drop.
Mendengar harapannya yang penuh kesungguhan itu agar hal tersebut diperbaiki, Myu, Taku dan aku sama-sama menangis dalam hati, tidak dapat berkata apapun tentang kurangnya keberuntungannya itu.
Menyadari arti kebungkaman kami, Sei-nee mencoba mengubah suasana dengan menanyaiku kali ini.
"Semuanya susah mengatakan apa yang mereka harapkan, sekarang giliranmu, Yun-chan. Tidak adil kalau hanya kau yang tidak melakukannya."
"Ehh?! Um...uh, ini agak memalukan…."
"Tidak! Kami semua mengatakan apa yang kami harapkan, jadi kau juga harus, Yun-oneechan! Aku akan tidak akan memaafkanmu kalau kau tidak melakukannya!"
Itu hanyalah sebuah harapan normal, itulah yang ingin kukatakan, tapi akhirnya aku menjawab meski merasa malu.
"Aku berharap orang-orang yang kukenal tetap sehat dan sangat bersenang-senang, sesuatu semacam itu… hei, ayolah! Kalau ada yang mau dikatakan, KATAKAN!"
Saat aku menjawab sambil mengalihkan pandangan, aku menerima tatapan hangat dari Myu dan yang lainnya, merasa semakin malu.
"Yun-oneechan selalu memikirkan orang lain, karena itulah aku sayang padamu!"
"Ya, Yun-chan benar-benar baik."
Masih memandangiku dengan hangat, Myu menempel padakj dan Sei-nee mengelus kepalaku. Karena itu, aku jadi semakin malu ketimbang saat sebelum aku memberitahu harapanku, dan mulai berjalan ke luar katedral untuk melarikan diri.
"Kita sudah selesai berkunjung, 'kan? Aku akan pulang! Aku akan pulang dan pergi tidur!"
Tapi aku dihentikan oleh Myu.
"Tidak bisa! Kau belum bisa pulang! Kita akan melakukan quest updated terbaru bersama-sama!"
"Kyaa?! Myu, ke mana kau menyentuh! Ah, yang benar saja. Baiklah dan cepat menyingkir!"
Saat menempel padaku dari belakang untuk menghentikanku pergi, Myu menaruh tangannya ke balik pakaian musim dinginku dan mulai menyentuh dada serta pinggangku. Untuk membebaskan diri, aku akhirnya setuju membantu mereka mencari quest baru.
Taku yang menyaksikan semua itu sambil tersenyum, menepuk ringan pundakku.
"Kau benar-benar lemah terhadap Myu-chan."
"Aku tahu, kau tidak perlu mengatakannya padaku."
Haa, aku menghela napas dan mengejar Myu yang keluar dari katedral sambil menggumamkan sebuah lagu.
"Paling buruknya, kita akan begadang karena kita tidak akan menemukan apapun. Kuharap kita tidak akan menemukan semua informasinya dari website nanti."
"Ahaha, itu...yah, aku tidak bisa menyangkalnya."
Saat aku bergumam, Sei-nee tertawa kering, tapi rasa takutku dihilangkan oleh Myu saat itu juga.
"Onee-chan! Aku sudah menemukan satu!"
"Cepatnya!!"
Kami baru saja meninggalkan katedral tapi Myu sudah menunjuk ke arah tertentu.
Saat aku melihat ke arah yang dia tunjuk, ada sebuah pintu masuk ke sebuah taman kecil. Di dalamnya, berdiri seorang pendeta dewasa di depan barisan panjang para player.
"Apakah itu NPC quest yang ditambahkan update?"
"Tidak, NPC itu berada di sana sebelumnya juga."
"Benar, dia menjual air suci, ya 'kan?"
Menurut penjelasan Sei-nee, dia menjual sebuah item yang dapat membuat monster undead aktif menjadi non-aktif untuk jangka waktu pendek.
Mendengar bahwa itu bisa digunakan sebagai item untuk crafting, aku merasa sedikit senang dengan penemuan itu.
"Mungkin aku seharusnya membeli beberapa. Tapi, suasananya tidak terasa mereka mengantri untuk membeli barang."
Barisan antrian di depan NPC Pendeta jelas-jelas bukan untuk membeli item. Semua party berbicara pada NPC Pendeta sebelum menyelinap keluar dari barisan dan setelah itu mulai berbicara satu sama lain. Ada juga orang-orang yang setelah berbicara singkat dengan NPC Pendeta yang merasa kecewa dan pergi. Akan tetapi, tidak ada satu orang pun yang membeli atau menjual apapun.
Kami hanya bisa menilai berdasarkan beberapa kata yang berhasil kami dengar, tapi ada pembicaraan mengenai item, monster, dan pengiriman.
"Ada apa?"
"Entahlah. Kita sebaiknya bertanya!"
Myu berkata demikian dan segera berdiri di paling ujung antrian. Kami tersenyum getir dan berdiri di sebelahnya.
Dan kemudian untuk menghabiskan wakyu, kami bertukar informasi dengan para player di depan. Meskipun tidak secara langsung, kami mendapatkan beberapa informasi mengenak quest ini.
Ini adalah Quest Perluasan Sense.
Agar bisa mengambil quest ini, perlu menghabiskan 50SP dan menyelesaikan sedikit quest-quest yang dipilih secara acak, sebelum akhirnya menyelesaikan quest agar menerima hadiah yaitu sebuah slot Sense tambahan. Kira-kira seperti itu.
"Quest perluasan Sense, ya?"
Kemudian, aku memeriksa jendela Status Sense-ku.


Possessed SP64
【Longbow Lv31】【Magic Bow Lv10】 【Sky Eyes Lv17】 【See-Through Lv29】 【Sorcery Lv20】 【Earth Element Talent Lv30】 【Enchant Arts Lv44】 【Taming Lv30】 【Dosing Master Lv12】 【Physical Attack Increase Lv10】

Unequipped:
【Bow Lv50】 【Swiftness Lv22】 【Alchemy Lv45】 【Synthesis Lv45】 【Engraving Lv26】 【Crafter's Knowledge Lv7】 【Cook Lv15】 【Swimming Lv15】 【Linguistics Lv25】 【Climbing Lv21】 【Bodily Resistance Lv5】 【Spiritual Resistance Lv4】 【Pre-Emptive Knowledge Lv10】 【Vital Points Knowledge Lv10】


Aku memiliki 64SP, jadi aku memenuhi persyaratan untuk mengambil quest itu, tapi aku tidak begitu ingin mengambilnya sekarang, yang mana lagsung disadari Taku.
"Ada apa, Yun? Kau tidak kelihatan begitu bersemangat."
"Tidak, hanya saja kalau aku mengambil quest ini dengan kalian, aku merasa tidak enak dengan anggota party dan teman-teman kalian sesudah itu."
Myu berparty dengan Lucato dan yang lainnya.
Sei-nee memiliki  【Eight Million Gods】, termasuk Mikadzuchi.
Taku dan partynya dengan Gantz dan yang lain.
Selain aku, mereka semua memiliki anggota party dan rekannya masing-masing. Aku penasaran apa brnar-benar tidak masalah kalau mereka bertiga untuk mengabaikan mereka semua seperti itu hanya u tuk mengambil Quest Perluasan Sense denganku. Aku merasa sedikit merasa bersalah tentang itu.
Setelah menyampaikan pendapat, tangan kananku yang memegangi pakaian musim dingin di dekat dada, terbungkus oleh kedua tangan Sei-nee.
"Kau benar-benar baik hati, Yun-chan, tapi kau tidak perlu khawatir. Aku sudah memutuskan untuk bersama dengan kalian berdua sepanjang liburan ini."
Mendengar kata-kata itu, aku perlahan membuka mata.
"Apa benar tidak apa-apa, Sei-nee?"
"Yup. Ini adalah kesempatan langka bagiku untuk berpetualang bersamamu dan Yun-chan. Dalam hal ini, kita bertiga sebaiknya melakukan Quest Perluasan Quest ini. Bagaimana?"
"Sei-oneechan! Kau melupakan Taku-san! Ayo ajak dia dan kita berempat kalahkan ini, party teman sejak kecil!"
"Kelihatannya kau merasa bersalah karena kita melakukan quest ini mendului party kamk, tapi tantangan quest ini diberikan secara acak. Selama kita entah bagaimana tisak mendapatkan tantangan yang sama, kami masih bisa menikmati tantangan yang baru. Ditambah lagi, Gantz dan yang lain tidak akan keberatan juga," kata Taku, diikuti Myu dan Sei-nee yang juga mengangguk.
"Kalau begitu, tidak masalah kalau kita mengambilnya bersama-sama?"
Saat aku sekali lagi bertanya untuk memastikan, Myu dan Sei-nee berdiri di sampingku, kemudian memeluk dan mulai mengelus kepalaku. 
"Oh, Yun-oneechan, kau seharusnya lebih percaya diri lagi!"
"Fufufu, tidak ada yang perlu kau cemaskan, Yun-chan."
Terkejut dengan tindakan mereka berdua, aku pun jadi kaku, kemudian tatapan-tatapan hangat dari sekeliling mulao membuatku merasa malu.
"Ayo kalian semua. Sekarang giliran kita."
"Te-tentu…"
Mengikuti kata-kata Taku, aku dilepaskan dari mereka berdua, tapi mulai merasa cemas tentang Quest Perluasan Sense yang akan kami jalani.
"Selamat datang di hari yang indah ini. Apa yang kalian butuhkan dariku?"
"Tolong katakan pada kami tentang quest-nya!"
Saat Myu menanggapi dengan penuh semangat, NPC Priest bersuara "Hmm" dan kelihatannya memikirkan sesuatu, kemudian setelah beberapa saat memandangi kami.
Pada saat itulah, menu kami terbuka sendiri dan jendela Status Sense kami terpampang.
"Kalian semua kelihatannya bekerja dengan rajin mengasah bakat kalian. Kalau begitu, sebagai perwakilan Dewi kita, aku akan memberikan kalian ujian yang sesuai. Kalau kalian menyelesaikannya, bakat kalian akan semakin melebar."
Kemudian, menu menunjukkan sebuah jendela baru.


——Special Quest 【 Perluasan Sense - Tiga Ujian】 tersedia untuk diambil.
Quest ini mengharuskan penggunaan 50SP untuk mengambilnya. Begitu quest selesai, player menerima satu slot equipment baru untuk Sense sekaligus satu Sense bebas untuk dipilih.
Jika quest gagal, SP dikembalikan pada player.


Di bawah penjelasan quest itu terdapat pilihan  【YES/NO】 dan kami pun memilih 【YES】.
"Sekarang aku akan memberikan tiga ujian pada kalian. Ujian-ujian ini akan melibatkan pengumpulan, bantuan dan penaklukan. Begitu kalian menyelesaikan ketiga ujian ini, kembalilah padaku sekali lagi."
Di sini, NPC Pendeta berhenti sejenak.
"Tiga ujian yang kuberikan padamu adalah——"


"Baiklaaaaah, ayo lakukan!"
Myu bersuara penuh semangat di depan portal Desa Terbengkalai, tempat kami tiba dan berdiri di dekat bukit Wisteria Peach Tree.
Dalam kegelapan larut malam, kami mulai berjalan, mengandalkan bola cahaya yang Myu munculkan.
"Ujian Quest Perluasan Sense ini sedikit, yah kau tahulah. Kuharal kita mendapatkan sesuatu yang lebih sederhana. Juga, kupikir kita tidak harus langsung melakukannya. Tempat ini gelap dan pijakannya buruk…"
Aku mengutarakan pendapatku, tapi motivasi Myu tidak terlihay goyah sedikit pun.
"Secara pribadi, semakin sulit questnya, aku malah semakin bersemangat."
"Ugh, dasar penggila game."
Aku mengalihkan pandangan penuh kebencianku pada Taki, tapi segera ditegur oleh Sei-nee.
"Tenanglah, Yun-chan. Daripada itu, ap kau baik-baik saja?"
"Yah, aku punya Sense  【Sky Eyes】 jadi aku tidak masalah dengan kegelapan… tapi aku masih merasa gelisah soal ini."
Ketiga ujian yang diberikan pada kami untuk Quest Perluasan Sense ini adalah——


Quest Pengumpulan : Kumpulkan sebutir  【Unfertilized Wyvern Egg】 dari Pegunungan Wyvern.

Quest Bantuan : Kirimkan  【Cure for Epidemy】 ke kota sesudah Area Dataran Tinggi dan selamatkan yang sakit. 

Quest Penaklukan : Taklukkan 【Emperor Isopod】.


Itu adalah ketiga quest ini.
Akan tetapi, dia antara quest ini ada beberapa yang kami kekurangan informasinya dan melibatkan area yang belum terjelajahi.
"Jika itu Pegunungan Wyvern, kita akan dapat mencarinya sambil mengendap-endap, jadi kita seharusnya bisa berhasil mendapatkan sebutir  【Unfertilized Wyvern Egg】, tapi…"
"Tapi quest pengumpulan itu sangat merepotkan, ya 'kan. Aku lebih suka, BOOM dan menebas musuh."
"Yah, aku mengerti apa yang ingin kau katakan, Myu-chan. Kalau bisa kubilang, aku juga tidak pintar dalam quest pengumpulan."
Saat aku mulai membicarakan tentang kemungkinan untuk menemukan sebutir 【Unfertilized Wyvern Egg】, Myu juga mengungkapkan pendapatnya dan Taku menyetujui dengan seulas senyum getir.
Ini memang sebuah quest yang tidak biasa, tapi suka mengumpulkan jadi aku menghela napas dalam hati.
"Quest pengumpulan adalah spesialisasi Yun-chan, jadi tidak ada masalah. Untuk quest pertolongan, kita harus melewati Area Dataran Tinggi, yang artinya bisa jadi sekaligus quest penaklukkan【Lightning Horse】."
Mendengar Sei-nee berkata begitu, aku berekspresi tidak senang saat melihat ke arahnya.
"Sejujurnya, aku payah dalam pertarungan melawan boss."
"Kenapa?! Mereka menyenangkan! Dan kau juga mendapat item drop langka!"
Myu memperlihatkan ekspresi benar-benar kebingungan, tapi secara pribadi aku biasanya bermain solo jadi aku tidak mengharapkan ataupun bersiap untuk pertempuran dalam party. Yang ada, monster-monster boss itu sangatlah kuat sehingga membuatku takut. Yah, walau begitu aku sudah banyak terlibat dengan mereka.
Tapi kalau aku mengatakan itu di sini, itu akan mencemari harga diriku sebagai kakak laki-laki, jadi aku tetap diam. Kemudian, Taku pun angkat suara.
"Selain itu,【Emperor Isopod】 ini adalah monster yang belum pernah kudengar, jadi kita mungkin akan mengalami kesulitan untuk mencarinya. Kurasa bagian utama dari ujian ini adalah mencari monster yang belum diketahui?
Walaupun dia bilang "kesulitan", Taku kelihatan cukup senang. Wajah dan perkataanmu tidak sesuai, gumamku sendiri.
Aku yakin dia menikmati situasi ini, pikirku sambil memandang jauh menatapi siluet pegunungan Wyvern yang bisa kulihat dalam kegelapan malam. Sementara itu Myu, yang menjadi semakin tidak sabaran karena kami belum menyusulnya, telah kembali.
"Ayolaj! Kalian semua lambat! Cepat, kita hampir sampai di Pegunungan Wyvern!"
"Hei, kita hanya akan mengumpulkan item, jadi kita bisa mengabaikan guanya, ya 'kan?"
""DITOLAK!""
Usulanku segera ditolak Myu dan Taku.
"Menghindari pertempuran itu tidak seru!"
"Aku ingin pedang yang terbuat dari item drop Wyvern, jadi ayo kumpulkan beberapa!"
Melihat mereka berdua seperti itu, Sei-nee tersenyum getir.
"Kalau begitu, kami serahkan pertempuran pada Myu-chan dan Taku-kun. Yun-chan dan aku akan membantu kalian sementara kami mencari 【Unfertilized Wyvern Egg】."
Tidak masalah, 'kan? Dia menanyakan untuk memastikan. Kami pun menyetujuinya dan mulai menapaki sebuah jalur gunung di malam hari
Bagian bawah di mana tidak ada monster  nampaknya membosankan bagi Myu dan Taku, yang ingin bergerak secepat mungkin, tapi——
"——Oh! Mystic Medicinal Grass tumbuh di sini! Dan yang itu Soul Grass!"
Aku berteriak, dan bergegas dari jalur yang berliku-liku ke tempat dengan pijakan yang kurang baik untuk mengumpulkan herba yang tumbuh pada sebuah lereng. Gara-gara itu, kedatangan kami ke bagian tengah pegunungan jadi terhambat.
"Ughh! Ayolah, Yun-oneechan! Berhenti mengumpulkan semua herba itu! Kita punya tujuan lain hari ini, 'kan?!"
"Tapi, ini…! Ini semua material untuk  【Mega Potions】 dan 【MP Pots】! Aku ingin meningkatkan stokku sebisa mungkin!"
Aku menyatakannya kuat-kuat dengan mata berbinar-binar. Myu merespon dengan "ugh" dan terbungkam.
"Wah, wah, kali ini Myu-chan dan Yun-chan bertukar peran."
"Yun benar-benar menjadi orang lain saat crafting terlibat."
Saat Taku berkata begitu sambil tersenyum simpul, Myu menggembungkan pipi dan berekspresi tidak senang, tapi dengan hal berikutnya yang kukatakan——
"Di sana nanti kita mungkin akan bertaarung dengan para Wyvern, jadi bagaimana kalau kalian kubagi beberapa Mega Potion dan MP Pot?"
"Benarkah?! YAAY! Aku menyayangimu, Yun-oneechan!"
Ya ampun, dasar rakus, tawaku dalam hati saat memberikan item tersebut pada mereka bertiga. Setelah itu, aku mengumpulkan item di sekitar dengan diterangi bola cahaya Myu.
Sebelumnya, aku berada di sini untuk quest berbatas waktu jadi aku tidak bisa berhenti untuk melihat-lihat dan mengumpulkan, jadi kali ini rasa frustrasi pada saat itu pun meledak dengan kekuatan penuh dan aku mulai mengumpulkan semua yang ada dalam jangkauan pandanganku.
Kebanyakan adalah Mystic Medicinal Grass dan Soul Grass, tapi bahkan di antara bebatuan pun ada item untuk dipungut. 
"Wah, itu Iron Ore berkualitas tinggi. Langkanya… oh, sebuah fosil juga. Ngomong-ngomong, aku punya banyak sekali yang belum teridentifikasi di 【Atelier】," kataku, sambil mengumpulkannya satu demi satu, sebelum aku menyadari kami telah tiba di bagian tengah Pegunungan Wyvern.
Langit benar-benar gelap dan jalur gunung ini pun curam, tapi tidak ada monster-monster kecil di sekitar sehingga cukup mudah untuk menemukan musuh.
"Myu, dari depan, sebelah kanan. Satu musuh muncul!"
Menggunakan penglihatan malam Sense 【Sky Eyes】 dan 【See-Through】 aku memprediksi serangan kejutan lebih dulu dan menyampaikannya pada Myu.
"Akhirnya keluar, ya! Ayo, Taku-san!"
"Masih agak jauh ke sarang Wyvern, tapi kurasa kita bisa melakukan pemanasan di sekitar sini."
Apa yang muncul bukanlah seekor Wyvern, tapi monster lebih kecil berukuran sedang yang disebut Arkeoplis. 
Sayapnya berwarna-warni terdiri dari hitam, putih, merah dan biru. Selain itu rupanya mirip percampuran antara seekor burung dan pterosaur serta langsung menyerang kami.
Setelah membuatnya sedekat mungkin, Taku dan Myu sama menghindark serangan lawan sebelum menjejakkan kaki di bebatuan terdekat untuk menebas sayap Arkeoplis.
Saat Arkeoplis kehilangan keseimbangan dan jatuh ke tanah akibat serangan itu, mereka berdua melompat ke arahnya dan membungkuk untuk memberikan serangan penghabisan hampir di saat yang bersamaan, mengubah monster itu menjadi partikel-partikel cahaya.
"Kerja bagus. Dan ya, kelihatannya akan baik-baik aaja jika kita menyerahkan pertempuran pada Myu-chan dan Taku-kun, "Sei-nee berkata, melihat mereka berdua tidak memerlukan bantuan dalam pertarungan. Mendengar itu, Myu membusungkan dada dan Taku menyunggingkan senyuman agresif.
"He-hehn, ya 'kan?! Aku ini sebanding dengan seratus pria! Dan serangankulah yang mengalahkannya! Kalau seperti ini, akan cukup aku saja untuk mengalahlan para Wyvern!"
"Aku tidak bisa mengabaikan komentar itu, Myu-chan. Serangan terakhir sudah jelas adalah milikku. Selain itu, mudah juga bagiku untuk mengalahkan para Wyvern dan menemukan sebutir telur sendirian saja."
Dari sudut pandangku kelihatannya mereka berdua menyerangnya kira-kira di saat yang sama, tapi mereka mulai berkompetisi tentang hal itu.
Tidak ada EXP spesial atau hadiah item drop untuk serangan terakhir, tapi keduanya entah kenapa saling memelototi secara provokatif.
"Kalau begitu Taku-san, ayo bertanding! Siapa yang mengalahkan lebih banyak Wyvern!"
"Tidak masalah! Ayo!"
Mereka berkata demikian dan lari ke bagian tengah gunung untuk menebas Arkeoplis yang datang turun untuk menyerang dari gelapnya langit malam.
Menyesuaikan dengan pergerakan Myu, bola cahaya yang kami gunakan sebagai lentera pun juga menjauh, sehingga Sei-nee harus mengeluarkan lentera sebenarnya dari dalam inventory.
"Sei-nee, tidak masalah membiarkan mereka berdua berkeliaran begitu saja?"
"Kurasa begitu? Daripda itu, Yun-chan, aku juga ingin beberapa Mystic Medicinal Herb dan Soul Herb. Aku akan memberikannya pada beberapa perajin kami."
"Kalau begitu, ayo lakukan yang terbaik dan kumpulkan beberapa material sambil kita mencari 【Unfertilized Wyvern Egg】."
Sei-nee mengangguk menanggapi usulanku. Kemudian dengan aku sebagai pemimpinnya, kami menuju ke bagian lebih tinggi dari pegunungan itu sambil mengumpulkan item di perjalanan.
Di antara item-item yang kami kumpulkan, ada herba-herba seperti Mystic Medicinal Grass dan Soul Grass, juga logam sihir elemen tanah yaitu Grunrite dan 【Water of Life】 yang mengalir keluar dari lubang-lubang dan celah-celah bebatuan. 
Selain itu, aku mendapatkan Medicinal Spirit Grass dan Magical Spirit Grass yang lebih umum, sekaligus herba lain dan bijih logam yang lebih rendah seperti Iron Ore yang kemudian kubagi dengan Sei-nee.
Sebenarnya aku ingin mencari material sedikit lebih luas lagi, tapi kalau kami melakukan itu akan ada kemungkinan meninggalkan jalur gunung.
"Kurasa herba sebanyak ini seharusnya cukup? Sudah waktunya kita mencari tujuan kita, yaitu 【Unfertilized Wyvern Egg," kataku dan melihat ke depan ke bawah bola cahaya di mana Myu dan Taku menembak jatuh Arkeoplis yang menyerang.
Myu menggunakan sinar cahaya yang dipusatkan  dan Taku melepaskan sebuah tebasan terbang, keduanya menggabungkan serangan jarak jauh untuk mempertahankan keunggulannya.
Memekik nyaring, Arkeoplis memanggil yang lainnya, yang pada akhirnya mengakibatkan pertempuran tanpa akhir. Kalau begini, ini tidak akan berakhir sampai kami menyapu habis mereka semua sekaligus.
Mereka berdua berlari mendahului Sei-nee dan aku, tapi akhirnya terhenti oleh para monster.
"Yun-chan, ini kesempatan kita! Ayo cari telurnya sementara Myu-chan dan Taku-kun menyibukkan Arkeoplis!"
"Oh, ya. Baiklah."
Diinstruksikan penuh semangat oleh Sei-nee, aku pun mengangguk dan kami berdua mengitari Myu dan Taku untuk naik ke Pegunungan Wyvern.
Sambil mengkhawatirkan Myu dan Taku yang menjadi pengalih perhatian, kamk mendekati bagian paling atas tanpa bertemu musuh satu pun dan akan mencari 【Unfertilized Wyvern Egg】...
"Jadi, kira-kira ada di mana?"
Bagian atas memiliki beberapa lubang di sana dan setiap lubang itu adalah sarang Wyvern.
"Ini merepotkan. Lubang mana yang kita periksa, ya? Yun-chan, kau tahu?
"Hmm, bahkan dengan 【Sky Eyes】 aku tidak bisa memeriksa tempat-tempat yang tersembunyi di balik tubuh Wyvern. Oh, ada titik pengumpulan Mithril di lubang sarang itu! Juga, di lubang yang lain itu tumbuh 【Healing Mushroom】 . Itu meningkatkan efektivitas penyembuhan!"
"Yun-chan…"
Sei-nee tersenyum getir melihatku begitu bersemangat tentang hal selain pencarian telur.
"Ayo periksa satu per satu. Kita bisa memasuki lubang-lubang yang kosong dan tidak ada Wyvern di dalamnya. Untuk lubang yang ada Wyvern tidur di dalamnya, kita seharusnya entah bagaimana bisa memancing mereka keluar dan memeriksanya. Bagaimana? Meskipun begitu, Wyvern yang terpancing keluar akan kembali nantinya jadi mungkin malah lebih baik kalau mengalahkannya di dalam sarang."
Kami berdua memeriksa sebuah sarang yang ada Wyvern yang sedang tertidur di dalmnya, dan bersembunyi di balik sebuah batu dekat pintu masuk, bersial untuk memancingnya keluar.
"Oke, datanglah——《Summon》"
Aku menggunakan 【Aqua Gel's Nucleus Lv2】 untuk memanggil sebuah Aqua Gel.
"Masuki lubang itu dan taruh lima bola ini sedekat mungkin dengan Wyvern, lalu kembali," kataku, dan si Aqua Gel mengambil Magic Gem yang kutaruh di tanah, kemudian mulai menggeliat-geliut saat membawa semua itu ke sarang Wyvern.
"Item-mu benar-benar berguna, Yun-chan. Aku akan langsung ketahuan kalau aku mencoba melancarkan mantera di dalam."
"Magic Gem bisa menyerang dengan jangka waktu, jadi aku bisa menggunakan saat antara mengucapkan kata kunci dan waktu aktivasinya untuk bersembunyi." 
Karena Magic Gem bisa digunakan seperti bom dengan tingkat kontrol yang tinggi saat ledakkannya, item ini luar biasa berguna dan juga bisa dihabiskan. Monster sintetis seperti Aqua Gel ini juga bisa dengan murah dan aman melakukan pekerjaan yang kuinstruksikan pada mereka.
Kami memutuskan untuk sedikit bercakap-cakap pelan sampai Aqua Gel memasang Magic Gem itu dan kembali.
"Ngomong-ngomong, Yun-chan, apa Sense sihirmu masih 【Earth Element Talent】? Ap itu masih tetap rendah karena kau tidak banyak menggunakannya?" 
"Ahh, kalau diingat lagi, itu naik level dan bisa diubah menjadi Sense yang lebih tinggi sebenarnya."
Aku lupa, gumamku, membuat Sei-nee tersenyum simpul dan mulai menjelaskan tentang Sense elemental dengan tingkat yang lebih tinggi.
"Akan lebih baik kalau kau mengambilnya."
"Aku akan melakukannya kalau begitu."
Aku membuka menuku dan menggunakan 2SP untuk mengubah Sense 【Earth Element Talent】 menjadi 【Land Element Talent】.
Kalau terus menggunakan 【Earth Element Talent】 aku akan bisa melancarkan mantera yang sama, tapi kecuali aku mengembangkannya menjadi【Land Element Talent】 , aku tidak akan menerima mantera-mantera baru dengan tingkatan yang lebih tinggi.
"Hah? Aku tidak mendapatkan mantera baru."
"Tentu saja. Sense elemental yang lebih tinggi tidak memberimu banyak mantera baru. Kau hanya mendapatkan satu di level 10. Akan tetapi, selama kau menggunakan mantera-mantera yang tingkatannya lebih rendah, nantinya kau bisa mendapatkan mantera baru turunan dari mantera tersebut."
Aku mendengarkan dengan saksama penjelasan Sei-nee.
Kelihatannya ada persyaratan tertentu bagi player untuk mempelajari sihir turunan, sama seperti ada persyaratan untuk Sense 【Cooking】 -ku untuk mendapatkan  《Ingredients Knowledge》.
Sementara aku berpikir begitu, Sei-nee mengerutkan alisnya dan membuat ekspresi kesulitan.
"Kurasa biasanya, pada saat seseorang mendapatkan Sense yang lebih tinggi, mereka sering sudah memenuhi persyaratannya, jadi kau tidak mendapatkan satu mantera pun sejauh ini adalah sebuah keanehan."
"Aku memang menggunakan sihir…"
Meakipun, saat aku mengatakan itu, aku teringat satu kemungkinan.
Skill 《Skill Enchant》 dari Sense 【Enchant Arts】 -ku membuatku dapat mengenchantkan skill yang kumiliki ke dalam item dan mengaktifkannya sesukaku. 
Magic Gem adalah contoh item paling jelas yang kubuat dengan skill itu.
Seperti yang ditetapkan sifat skill ini, dengan mengenchant item dengan sihie ini akan meningkatkan level 【Enchant Arts】 dan 【Earth Element Talent】 sekaligus.
Akan tetapi ——bagaimana kalau itu tidak terhitung dalam jumlah yang diperlukan dalam sihir turunan yang Sei-nee bicarakan…
"Ada apa, Yun-chan?"
"Sei-nee… sebenarnya, aku sepertinya tidak menggunakan sihir sama sekali."
Saat aku bergumam pelan dan memerosotkan bahuku merasa depresi, Sei-nee mengelus kepalaku seakan menghiburku.
Dan saat aku menjelaskan alasannya, dia berujar "ya ampun" dengan seulas senyum prihatin di wajahnya.
"Kalau seperti itu, mau bagaimana lagi. Tapi tetap saja, sihir turunan tidak begitu sulit untuk didapatkan jadi pastikan untuk memakai sedikit sihirmu."
"Yah, aku akan melakukannya."
Sementara kami bercakap-cakap, Aqua Gel telah selesai mengirimkan Magic Gem dan kembali.
Kelihatannya Wyvern yang non-aktif tidak bereaksi pada monster kecil tipe slime dan makhluk ini pun dapt kembali dengan aman.
"Nah, Yun-chan. Ledakkan itu dan kita akan memeriksa apa yang ada di dalam sarang."
"Tentu, tapi sebelum itu…. Bantu aku, kalian semua! ——《Summon》!"
Sebelum meledakkan Magic Gem yang terpasang di dalam sarang, aku memanggil beberapa lusin monster sintetia tipe slime ke sekitarku dan memberi mereka instruksi.
"Kalian semua, masuk dan menyusuplah diam-diam ke lubang lain lalu kumpulkan semua item yang bisa kalian temukan dan jangan masuk terlalu dalam!"
Mengikuti instruksiku, para monster sintetis membelah diri dan mulai melambung-lambung ke sarang-sarang lain.
"Baiklah, kalau semuanya berjalan lancar, kita akan mendapatkan item yang kita cari."
"Yun-chan, kau benar-benar menemukan cara yang menarik untuk menggunakan item. Nah, sekarang, ayo periksa sarang itu."
"Oke, ayo——【Bomb】!"
Aku mengucapkan kata kunci untuk mengaktifkan Magic Gem Bomb yang kuminta Aqua Gel tinggalkan di sarang itu. Sebuah kilatan cahaya dapat terlihat keluar dari gua Wyvern untuk beberapa saat, dan ledakan-ledakan mengguncang sarang tersebut, mengganggu Wyvern yang tertidur.
『"GYAAAAAA——"』
Wyvern yang mengeluarkan pekikan itu, kemudian mengintip ke luar guanya, adalah spesies yang berbeda dari yang kulihat saat Event Quest Terbatas musim dingin. Wyvern yang ini kira-kira besarnya setengah dari yang saat event dan memiliki sayap hijau mirip kelelawar.
Kemudian setelah berlari menuruni lereng gunung, Wyvern tersebut melesat terbang dan menghilang di langit malam.


Kelihatannya kita tidak ketahuan. Yah, ayo periksa."
Sei-nee dan aku memasuki sarang tersebut setelah si Wyvern pergi, dan yang kami temukan setelah pencarian adalah——
""Woah, itu semua batu permata mentah."
Di bagian belakang sarang Wyvern, ada segunung kecil batu. Semua itu adalah batu permata berukuran sedang yang bisa digunakan untuk membuat Magic Gem.
"Yang ini batu rubi, dan ada safir, giok, topaz dan garnet! Ada banyak jenis permata di sini!"
"Hmm, tujuan quest kita meleset, tapi bisa dibilang kita mendapatkan hasil besar dalam pengumpulan. Karena kita menemukan ini, sebaiknya kita mengambil semuanya," kata Sei-nee, dan membagi batu-batu permata itu untuk kami berdua.
Setelah memasukkan semuanya ke inventory, aku memeriksa terdiri dari apa saja batu-batu itu. 90% dari semuanya adalah batu permata dan sisanya ada emas mentah, perak, dan bijih mithril, ditambah lagi sedikit fosil bercampur di antaranya.
Aku bisa mengidentifikasi bijih logam dan batu permata dengan Sense 【Craftsmanship】 -ku, tapi tidak dapat mengidentifikasi benda-benda seperti fosil.
Sementara itu, Sei-nee yang tidak memiliki Sense 【Craftsmanship】 menatapi item tertentu.
"Hei, Yun-chan. Permata cantik apa ini? Dia bersinar berbeda tergantung dari sudut mana aku melihatnya."
"Itu tidak biasa, Sei-ne! Itu mutiara yang menjadi fosil!"
Karena itu adalah item tipe foail, perlu mengidentifikasikannya di tempat NPC spesialis, atau menggunakan Sense yang bisa mengidentifikasikannya, tapi di saat yang sama itu adalah sebuah batu permata jadi aku bisa mengenalinya dengan Sense-ku.
Benda ini ada dua, salah satunya  【Dragon Bone's Fossil Gem】 yang mana adalah sebuah tulang kecil berwarna putih susu mengilap, dan yang satu lagi adalah 【Dragon Fang's Fossil Gem】 yang bersinar biru yang mengingatkan warna laut. 
"Haa, hebat. Tidak disangka ada benda-benda seperti itu di antara fosil."
"Tapi, ini untuk apa? Apa sama fungsinya dengan permata?"
"Coba kulihat, fosil normal akan pulih dan menjadi item bernama  【XXX Dragon's Bone/Fang】 atau sesuatu yang mirip, tapi fosil ini adalah fosil yang berubah menjadi permata jadi bukannya pulih, ini bisa digunakan sebagai item tipe Jewel untuk crafting.
"Aku mengertiii. Kelihatannya harapan Tahun Baruju telah menjadi kenyataan?"
Sama sekali tanpa keberuntungan dalam hal item drop dan item, Sei-nee bergumam sambil tersenyum.
Saat itulah——
『"GYAAAAAA——"』
Mendengar raungan Wyvern di luar gua, suasana berubah dari santai menjadi tegang.
"Yun-chan, sekarang waktunya si Wyvern datang, 'kan? Sudah waktunya kita kembali."
"Baik, aku tidak ingin bertemu dengannya."
Gua tempat bersarangnya Wyvern ini adalah jalan buntu. Jika dia kembali, kami tidak akan ada tempat untuk melarikan diri.
Untuk menghindari hal itu, bersama dengan Sei-nee kami harus meninggalkan sekitar 30% batu permata itu dan cepat-cepat kabur dari gua.
Dan tidak lama kemudian, Wyvern yang merasa lega itu pun kembali setelah memeriksa sekeliling dan memasuki gua.
Meskipun kenyataannya kami telah mencuri sekitar 70% batu-batu permatanya, tidak ada tanda-tanda keributan di dalam.
Dari sana, kami menuju ke sarang berikutnya dan sama seperti yang kami lakukan sebelumnya, kami memancing keluar seekor Wyvern.
Kami berharap menemukan sesuatu yang bagus lagi, dan yang kami temukan adalah segunung kecil tanah hitam yang mengering.
"Whoa, bau apa ini?"
Sei-nee mengeluarkan sehelai saputangan dan menggunakannya untuk menutupi mulut dan hidungnya, ragu-ragu untuk datang lebih dekat. Menahan bau tersebut, aku mengeluarkan sekop untuk bertani dan karung goni yang biasa digunakan untuk mengangkut bijih logam, kemudian menyekop tanah hitam iyu ke dalam karung untuk mengumpulkannya.
Dan begitu benda itu masuk ke dalam inventory, aku memastikan bahwa nama item itu adalah——【Wyvern's Feces】.
"...Ugh, tidak disangka bahkan ada item seperti ini. Sarang ini benar-benar meleset."
Saat aku bergumam demikian, Sei-nee memanggilku.
"Menemukan sesuatu, Yun-chan?"
"Sama sekali meleset. Tidak ada 【Unfertilized Wyvern Egg】 dan yang bau ini adalah 【Wyvern's Feces】."
"Kalau begitu, ayo cepat tinggalkan tempat ini. Ugh, aku ternyata sama sekali tidak beruntung dalam hal item!"
Beberapa saat yang lalu Sei-nee menjadi sedikit lebih optimis, namun kini jadi depresi, air mata muncul di matanya.
Keputusan cepatnya untuk pergi bukan hanya karena gua ini meleset, tapi juga karena bau menyengat yang tercium ke mana-mana. Aku yakin dia ingin pergi meski hanya sedetik lebih cepat.
Aku juga tidak ada niatan untuk tetap di sini begitu saja, dan melangkah keluar sebelum sebuah ide melintas di kepalaku.
Mungkin tanah hitam ini, atau tepatnya 【Wyvern's Feces】 bisa digunakan untuk kebun herba 【Atelier】.
Jika aku mencampurkan 【Wyvern's Feces】 yang tidak biasa ini dengan bubuk tulang dan rumput kering, aku bisa membuat pupuk yang meningkatkan kuantitas dan kualitas herba.
Berpikir demikian, aku berbalik ke timbunan 【Wyvern's Feces】 lagi dan memuat sebanyak empat karung goni sebelum mengejar Sei-nee di luar gua.
"Fyuuh, udara di luar benar-benar nikmat."
"...Yun-chan, kau terlambat. Apa yang tadi kau lakukan?"
Sei-nee yang keberuntungan itemnya tidak membaik bahkan setelah mengajukan permohonan di katedral, sedang bersembunyi di balik sebuah bayu sehingga dia tidak ditemukan oleh para Wyvern, dan menanyaiku dengan suara tanpa tenaga.
"Kupikir kotoran itu mungkin bisa diubah menjadi bahan pupuk untuk kebun herba 【Atelier】, jadi aku mengumpulkan beberapa!"
Saat aku menjelaskan, dia memandangiku dengan tatapan hangat.
"Aku sangat iri bagaimana kau bisa menikmati ini meski sarangnya sama sekali meleset…"
Sebenarnya aku merasa dia sama sekali tidak iri padaku, pikirku bertanya-tanya, melihat bagaimana Sei-ner terkekeh dan semangatnya pulih.
"Yup, aku baik-baik saja sekarang. Keberuntungan item dan item dropku yang buruk bukanlah hal yang baru dimulai sekarang. Kita pasti akan mendapatkan 【Unfertilized Wyvern Egg】 di percobaan berikutnya."
Aku mengangguk menanggapi perkataannya. Ayo ke sarang berikutnya, pikirku, tapi tepat di saat itu, sebuah pilar lidah api merah muncul dari bawah gua dekat kami, kemudian beberapa sorot cahaya ditembakkan ke langit.
"Apa-apaan itu?!"
"Myu-chan dan Taku-kun mencapai lapisan yang tinggi. Dan sedikit demi sedikit, mereka mencapai Wyvern yang tadi kita usir keluar dari sarangnya dan satu lagi." 
Di tempat yang Sei-nee lihat, ada sisa-sisa dari napas api Wyvetn yang menari di langit.
Meskipun Sei-nee tidak memiliki penglihatan malam, dia bisa mengetahui bahwa ada dua Wyvern dilihat dari napas apinya.
Kenyataannya, aku bisa dengan jelas mengetahui dengan 【Sky Eyes】 bahwa ada dua Wyvern.
San saat pertempuran berlangsung, Myu dan Taku——
"Taku-dan, jumlah musuh yang kita kalahkan sama! Kalau aku mengalahkan kedua Wyvern itu, aku yang akan memimpin!"

"Tidak akan kubiarkan! Aku yang akan lebih dulu mengalahkan mereka!"
Kalian berdua, kenapa kalian sama sekali melupakan tujuan awal kita dan melakukan kompetisi di sini. Aku memandangi mereka dengan pasrah. Kemudian, Sei-nee menyunggingkan seulas senyum nakal tipis.
"Hei, Yun-chan. Kalau malah kita yang mengalahkan kedua Wyvern itu, menurutmu apa yang akan terjadi?"
"Yah, mereka berdua tidak akan dapat menetapkan hasil pertandingan dan pastinya akan membuat mereka frustrasi… ohh, aku mengerti."
Sei-nee ingin melihat ekspreai frustrasi mereka dan mengusulkan agar kamilah yang mengalahkan kedua Wyvern itu.
Aku juga, merasa ingin membalas sikap mereka yang terlalu "bebas", jadi aku pun menyunggingkan seulas senyum jahat.
Berdiri di posisi yang lebih tinggi daripada mereka berdua, Sei-nee dan aku memiliki jarak yang lebih dari cukup untuk membidik kedua Wyvern itu. Kami hanya harus menunggu saat yang tepat.
Myu dan Taku bekerja sama satu sama lain sementara di saat yang sama memperhatikan jangkauan satu sama lain saat bertempur. Sementara itu, HP kedua Wyvern berkurang secara perlahan namun pasti.
Dan saat HP mereka di bawah 30%——
"Yun-chan!"
"Ayo, Sei-nee! 《Enchant》——Intelligence! 《Element Enchant》——Weapon!"
Aku menaruh enchant peningkat serangan sihir pada Sei-nee, kemudian mengenchant senjatanya dengan enchant peningkat elemen air.
"《Zone Cursed》——Mind!"
Lebih jauh lagi, aku memberikan penurun pertahanan sihir dikombinasikan dengan 【Sky Eyes】ku, membuatku dapat menurunkan pertahanan sihir dari banyak monster dalam jangkauan pandanganku. 
Begitu aku menyiapkan semuanya seperti itu, Sei-nee mengangkat tongkatnya ke arah Wyvern dan mengayunkannya turun.
"Jatuhlah——《Maelstrom》!"
Ujung dari tongkat yang terayun turun itu terarah pada Wyvern, di mana air mendadak membuncah dan menelan mereka bagaikan sebuah ledakan, kemudian mendorongnya naik ke langit.
Di depan Myu dan Taku yang terkejut oleh peristiwa mendadak itu, pusaran raksasa itu menghantamkan para Wyvern ke gunung berbatu, kemudian memutar mereka dengan ganas.
Saat kekuatan dari pusaran air itu meningkat, Wyvern-Wyvern itu menghantam beberapa objek batu sambil kehilangan HP-nya saat itu juga.
Saat menghantam bebatuan untuk terakhir kalinha, kedua Wyvern itu terperangkap di antara bebatuan dan air bertekanan tinggi menekam mereka. Salah satu Wyvern melolong dan berubah menjadi partikel-partikel cahaya, lalu menghilang.
"Hmm. Salah satu dari mereka masih ada HP tersisa. Yun-chan, tolong ya."
"Siap."
Kekuatan sihir Sei-nee meningkat lebih jauh dibanding saat aku terakhir kali melihatnya, tapi Wyvern pertama yang jatuh itu bertindak sebagai bantalan untuk Wyvern kedua, mengurangi damagenya sedikit.
Sementara Myu dan Taku terkejut oleh pemandangan di hadapannya, mereka masih berlari untuk menghabisi Wyvern yang sekarat itu.
Akan tetapi, sebelum itu dapat terjadi, aku memasang sebatang panah dan menarik tali busurku, kemudian mengaktifkan sebuah Art.
"——《Bow Skill - Arrow Stitching》!"
Sebatang panah melesat dari busur yang ditarik dan terbang melintasi kegelapan langit malam.
Meskipum Wyvern yang ditumbangkan oleh serangan Sei-nee itu mengembangkan sayapnya untuk terbang melarikan diri lagi, pada saat itulah kepalanha tertembus oleh panahku. Dalam sekejal, kesunyian meliputi kami.
Kemudian sesudah itu, tubuh besar tersebut jatuh bersama suara rendah dan bising yang kemudian berubah menjadi sebuah gelombang suara. Wyvern itu jatuh menyamping, berubah menjadi partikel-partikel cahaya dan menghilang.
"Kerja bagus, Yun-chan! Sekarang, ayo bergabung dengan Myu-chan."
Aku mengangguk saat Sei-nee dengan riang mengatakannya, dan kami menuju ke tempat Myu dan Taku berada, terbengong-bengong dengan apa yang telah terjadi.
"Heeei, kalian berdua, berapa lama lagi kalian akan bermain-main? Kalian seharusnya tidak lupa untuk apa kita datang ke sini."
Sei-nee dengan lembut menanyai mereka berdua saat menunjukkan dirinya, membuay mereka sadar bahwa kamilah yang menghabisi Wyvern tersebut. Myu mengerucutkan bibirnua dengan tidak senang, dan Taku tersenyum getir.
"Mmgh, aku tahu! Tapi pertandinganku dengan Taku-san…!"
"Ini jadi seri, kurasa. Bagaimanapun, bagian bagusnya dengan luar biasa disambar dari kita oleh Yun dan Sei-san."
Ayo putuskan akhir pertandingan ini di lain waktu, kata Taku, membuat Myu bersemangat lagi. Tapi sebelum itu, ada hal yang harus kami lakukan.
"Ayolah, kita periksa sarang-sarang Wyvern yang kalah itu."
"Salah satu dari kedua Wyvern itu adalah Wyvern yang kami pancing keluar untuk memeriksa sarangnya. Ayo periksa yang lain."
Saat kami sepakat dengan Sei-nee, Myu penuh semangat mengangkat tangan dan mulai melompat di tempat.
"Aku tahu, aku tahuu! Aku tahu dari  sarang mana Wyvern yang itu keluar. Aku bisa memandu kalian ke sana!"
Dia berkata demikian dan dengan momentum lompatannya, dia langsung bergegas lari, membuat kami mengejarnya lagi.
Kemudian, begitu kami memasuki gua——
"Yaay, semuanya! Kita mendapatkan  【Unfertilized Wyvern Egg】!"
Myu sampai duluan di sarang itu, dan begitu dia tiba di bagian belakang gua, dia memungut sebutir telur berbentuk oval seukuran bola basket dan berbalik.
Telur Wyvern itu sangat besar sampai harus diangkat dengan kedua tangan. Di belakang Myu ada beberapa telur lagi yang tergeletak begitu saja.
Kami menaruh  【Unfertilized Wyvern Eggs】 ke dalam inventory kami dan memastikan di dalam jendela menu quest bahwa salah satu ujian Quest Perluasan Sense telah selesai.
"Akhirnya kita menyelesaikan salah satunya. Kita memulainya saat tengah malam, jadi aku sangat lelah."
Daripada merasa senang dengan selesainya quest, begitu aku menyadari kami sudah selesai, aku diserang oleh gelombang rasa letih dan menguap.
Sei-nee memandangiku sambil tersenyum.
"Itu benar, aku juga sedikit lelah. Bagaimana kalau tidur sebentar di sini? Begitu Wyvern dikalahkan, mereka tidak akan muncul lagi selama setengah hari, jadi tempat ini semacam safety area buatan."
Setuju dengan Sei-nee, aku membentangkan sehelai kain dan mengeluarkan kue edisi terbatas yang kudapatkan dari Claude sekaligus teh.
Myu dan Taku memakannya dengan senang hati, tapi Myu dengan segera termenung dan akhirnya bersandar di bahuku.
Melihatnya seperti itu, aku juga mulai mengantuk, kemudian akhirnya kelopak mataku semakin berat sampai aku jatuh tertidur.
——Aku penasaran sudah berapa lama kami tertidur. 
Sebelum aku menyadarinya, aku sedang tertidur telentang. Merasakan seseorang mengguncang bahuku, aku membuka mata dan dapat melihat bahwa bagian dalam gua sedikit terang. Ada sesuatu seperti selimut menutupi tubuhku.
"...Hah? Seseorang menyelimutiku, makasih."
"Yun-chan, kau bisa bangun?"
"Ya, tidak masalah."
Myu, yang tadinya tidur sambil bersandar padaku, sekarang berbaring telentang dan di lengannya, dia memeluk erat-erat sebuah Heat Gel, salah satu monster sintetisku.
"...Kenapa dia memeluk makhluk itu?"
"Fufufu, makhluk-makhluk kecil yang kau kirim untuk membawakan item dari gua-gua lain telah kembali beberapa saat yang lalu, dan yang satu ini tertangkap oleh Myu-chan."
Diberitahu begitu, aku memandang ke sekeliling dan melihat banyak item di salah satu sudut gua. Monster-monster slime sintetis itu berkumpul dan sedang menunggu perintah berikutnya.
Membayangkan Myu yang setengah tertidur menangkap satu Heat Gel yang sedang membawa item, aku tersenyum senang. Orangnya sendiri akhirnya bangun dan mengusap sudut-sudut matanya lalu menguap.
"Huh? Onii-chan, Onee-chan, pagi."
Masih belum benar-benar sasar, Myu tersenyum lembut pada Sei-nee dan aku sebelum menundukkan kepalanya pada kami. Heat Gel yang dia sedang peluk pun hancur menjadi bentuk yang aneh, yang mana membuatku sedikit khawatir.
Saat itulah Taku, yang berada dibluar gua kembali.
"Oh, kau akhirnya bangun. Aku menemukan tempat yang bagus. Bereskan item-itemnya dan datanglah."
Mengikuti kata-katanha, Sei-nee, Taku dan aku membagi item tersebut untuk kami berempat dan kemudian memasukkannya ke dalam inventory kami.
Myu, masih mengantuk, menyeruput teh untuk menyegarkan diri, ini dilakukannya masih sambil memeluk Heat Gel.
"Tapi tetal saja, melepaskan segerombolan slime untuk mengumpulkan item… kau benar-benar licik, Yun."
"Benarkah?"
Saat aku menjawab begitu terhadap gumaman Taku, Sei-nee hanya terkekeh tanpa mengatakan apapun.
Dan begitu kami menyimpan semua item dan Myu benar-benar terbangun, kami diajak Taku ke sebuah tempat.
Langit malam sebelum fajar adalah yang tergelap, sama seperti yang aslinya.
Bahkan aku pun, dengan penglihatan malam 【Sky Eyes】sedikit kesulitan melihat jalanan di depan saat mengikuti Taku, tapi aku bisa mengetahui apa yang menjadi tujuannya.  
"Baiklah, kita sampai. Kurasa seharusnya masih ada waktu lima menit lagi."
Kemudian, kamk menunggu dalam keheningan sampao waktunya matahari datang merangkak naik. Momen ini anehnya terasa sangat menyenangkan, kami memandangi dunia yang diterangi oleh matahari yang perlahan naik ke langit.
"Sebelumnya kita sudah menyaksikan pemandangan matahari terbit, tapi sepertinya tergantung tempatnya, pemandangannya juga berbeda."
Terakhir kali, kami melihatnya dari lereng gunung Utara Kota Pertama, jadi dari sebelah kiri. Tapi kali ini kami mulai menatapinya dari depan.
Setelah memandangi langit untuk beberapa lama, kami melirik satu sama lain untuk menyampaikan sesuatu, kemudian tersenyum lebar, kami berseru ke arah matahari.
『"——SELAMAT TAHUN BARU!"』
Walaupun kami sudah bertukar salam dan harapan Tahun Baru antara kami berempat, tapi kali ini kami menghadap ke arah matahari dan mengatakannya dengan serempak. 
Dengan selesainya quest Pegunungan Wyvern, kami menyaksikan matahari sedikit lebih lama lagi, sebelum log out, langsung di situ.

TL Note : Berhubung laptopku lagi rusak, mau nggak mau aq jadi ngerjainnya lwat hape. So, kalau ada typo, kata2 yg aneh, atau teks raw yg klupaan kuhapus, tolong maklum dan infokan supaya bisa diberesin, ya 😁 Thanks sebelumnya