QUEST PENGAWAL DAN SEBUAH PESTA
(Translator : Hikari)

Sehari setelah pengungakapan wujud dewasa Ryui dan Ricœur-nya Magi-san, aku pergi ke toko obat Obaba dan membeli Buku Teknis Ahli Obat Tingkat Menengah dan sesudahnya aku mulai menafsirkannya dengan Sense Linguistic.
Aku menghabiskan waktu sepanjang hari untuk menafsirkannya, kemudian menuju ke ruang kerja Atelier untuk menyiapkan bahannya. Setelah itu, aku mulai menyiapkan item untuk quest pengiriman dari papan toko obat Obaba – Pengiriman Resistance-Granting Potions untuk Empat Jenis (30 buah setiap jenis).
"Um…Kalau aku tidak salah, bahan untuk Fascination Resistance Antidote adalah Antidote Grass, Discharm Grass, Distilled Water, Shiyu Fruit dan—"
Aku memutuskan untuk membuat Fascination Resistance Antidote, Strife Prevention Drug, Dusk Resistance Drug, dan Rage Sedating Drug untuk keempat jenisnya. Fascination Resistance Antidote yang sedang kusiapkan bahannya dengan selembar resep di tangan, akan menurunkan atau sepenuhnya menghilangkan efek dari Charm dan Poison.
Berdasarkan resep itu, sebagai tambahan bahan yang biasanya dibutuhkan untuk membuat penawar untuk setiap status buruk, sebuah item makanan yaitu Shiyu Fruit dibutuhkan.
Shiyu Fruit bisa dikumpulkan dari hutan di Utara Kota Pertama. Buah ini sangat mirip dengan  buah plum.
Saat kau memakannya, sebagai tambahan memulihkan Satiety, kau juga menerima sedikit kekebalan terhadap Charm dan Poison.
Juga, buah serupa lainnya adalah Tou Fruit yang memberikan kekebalan terhadap Paralysis dan Stun. Cold Crimson Glory Vine memberikan kekebalan terhadap Confusion dan Anger, juga Mountain Apple yang memberikan kekebalan terhadap Sleep dan Curse.
"Karena aku sudah selesai menafsirkan resep lainnya juga, aku bisa mulai membuatnya. Tapi itu akan sedikit mengurangi jumlah item buah dalam stokku."
Aku sering memakai buah-buahan itu untuk membuat kue dan makanan lainnya atau bahkan memakannya mentah, jadi cukup cepat berkurang.
Jika sebagai tambahan nantinya juga digunakan sebagai bahan pembuatan ramuan, stoknya akan tidak cukup.
"Begitu eventnya selesai, aku benar-benar harus mencari bibit untuk pohon buah-buah ini. Tapi untuk saat ini ayo buat Fascination Resistance Antidote. Tapi, bagaimana aku membuatnya?"
Untuk sementara waktu, ayo buat sesuai resep.
Aku menambahkan Antidote Grass, Discharm Grass, dan sebuah Herb dalam jumlah yang sama dan menghaluskan mereka dalam mortar. Setelah itu, aku menambahkan air hasil penyulingan, menuangkan semuanya ke dalam panci dan mulai mendidihkannya.
Kemudian, aku harus dengan cermat mengatur suhunya. Secara keseluruhan, prosedurnya sama dengan membuat Antidote Potion biasa. Akan tetapi, dengan dicampurnya Antidote Grass dan Discharm Grass, efek keduanya saling membatalkan satu sama lain.
Dalam kasus ini, saat aku melihat cairan di dalamnya, muncullah Antidote kualitas rendah.
Efek Antidote Grass jadi merosot karena Discharm Grass yang terkandung di dalamnya juga.
Pada titik ini, aku menambahkan sari Shiyu Fruit yang kuperas, kemudian mengaduknya rata. Tapi, meskipun itu selesai, cairan yang terbentuk tetap saja Antidote.
"Rasanya sedikit aneh. Coba kuminum sedikit."
Aku memasukkan satu jariku ke dalam campuran itu, kemudian menjilatinya untuk mengecek rasanya.
"Hmm. Kurasa rasanya seperti jus plum yang diencerkan? Sedikit manis?"
Meskipun ini adalah ramuan, rasanya enak? Aku berpikir demikian sambil mengisi sebuah botol ramuan dengan cairan tersebut dan melakukan sentuhan akhir.
"Fuhh—— MP Bestowal!"
Sebuah cahaya pucat bergerak dari tanganku ke dalam ramuan itu, dan terhisap ke dalamnya.
Warna ramuan itu berubah, dan kulihat ramuan ini terbagi menjadi dua warna, yaitu warna Antidote dan Discharm Potion. Keduanya perlahan bercampur menjadi satu dan berubah menjadi warna kuning. Warna ramuan yang sudah selesai adalah hijau kekuningan, warna yang mirip dengan Shiyu Fruit.

Fascination Resistance Antidote Consumable
Resistance Poison 1, Charm 1 (25 Menit)

Aku berhasil membuat ramuan kekebalan yang pertama, tapi aku merasa masih bisa meningkatkannya.
Bagaimana kalau menggunakan ramuan yang sudah selesai untuk meramu?
Aku mencampurkan Antidote dan Discharm Potion dengan rasio satu banding satu, kemudian menambahkan sari Shiyu Fruit sebelum mencampurnya. Setelah itu, aku menggunakan MP Bestowal, tapi hasilnya adalah ramuan kekebalan berkualitas rendah.
Berikutnya, aku menggunakan item herba dari herba jenis penyembuh, Medicinal Spirit Grass dan Water of Life sebagai ganti air suling.
Sebagai tambahan, aku mencampurkannya sambil mengubah pola suhu dan waktunya saat menambahkan bahan. Sebagai hasil dari proses tersebut dan penggunaan bahan dengan tingkat yang lebih tinggi, efeknya pun meningkat. Tidak hanya itu, aku jadi tahu bahwa efeknya berubah tergantung dari keseimbangan bahannya.
Sebagai contoh, saat aku menambahkan 1 Antidote Grass dan 1 Discharm Grass——

Fascination Resistance Antidote Consumable
Resistance Poison 1, Charm 2 (25 Menit)

——Inilah hasilnya.
Juga, waktu efeknya meningkat dan menurun tergantung dari suhu dan berapa lama campurannya dipanaskan, dan berdampak pada kekebalannya secara proporsional terbalik.
"Hmm. Kalau aku terlalu banyak bermain-main dengan ini, akan sulit untuk digunakan. Ayo buat dengan cara yang standar sambil menggunakan bahan-bahan tingkat lebih tinggi."
Aku memutuskan demikain dan mulai membuat Fascination Resistance Antidote.
Dan ramuan yang dihasilkan adalah——

Fascination Resitance Antidote Consumable
Resistance Poison 2, Charm 2 (35 Menit)

Selain itu, aku juga berpikir untuk bermain-main dengan Alchemy dan Synthesis untuk melihat apakah aku bisa membuatnya dari bahan yang sama sekali berbeda, tapi untuk saat ini aku membuat 30 Fascination Resistance Antidote dengan kualitas ini.
Tiga puluh dari setiap jenis ramuan ini dibuat dengan prosedur yang sama dan diselesaikan saat aku menggunakan MP Bestowal pada semua ramuan itu.
"Oke. Dengan begini aku akan mendapatkan 10 Quest Chip. Yang tersisa adalah membawa Yellow Potion, Demon's Wonder Pill dan Holy Mountain's Magic Water dari stok toko, masing-masing 15, jadi totalnya dapat 13 Quest Chip."
Karena aku sudah mendapat 32 Quest Chip, setelah mengirimkan ini, aku akan dapat 45 chip, semakin mendekati tujuan 50 chip yang kutargetkan.
"Tetap saja, bahkan dengan semua quest yang masih kupunya di tempat Obaba, aku masih sedikit lagi untuk mencapai 50 chip."
Saat aku meninggalkan toko, pemandangan kota terlihat lebih cerah suasananya dibanding dengan hari pertama event.
Aku tidak bisa mengatakan dengan jelas apa yang berbeda, tapi wajah para NPC di balik salju yang berjatuhan, terlihat lebih bahagia.
Tujuan dari quest musim dingin ini adalah menyelesaikan masalah yang mengganggu kota.
Setengah dari event telah diselesaikan. Para NPC di kota mungkin berubah karena para player telah menyelesaikan banyak masalah.
Saat aku berpikir begitu, aku memeriksa papan quest yang terpasang di sekeliling kota,mencari quest tipe pengiriman.
Pada saat itu, sebuah pengumuman dari Departemen Pengembangan OSO muncul pada papan quest.

Tingkat penyelesaian quest event ——56%
Pelepasan monster spesial dan quest untuk menaklukkan mereka akan dilaksanakan pada akhir event.
Kemampuan dari monster spesial akan bergantung pada tingkat penyelesaian event. Semakin tinggi tingkat penyelesaiannya, semakin rendah stats dan kemampuan yang akan dimiliki monster-monster tersebut.
Saat penaklukkan monster spesial selesai, sebuah hadiah tambahan akan didistribusikan secara merata pada setiap player.
Detail lebih lanjut akan diberikan dalam waktu dekat.
——Departemen Pengembangan OSO
Isi pengumumannya ringkas dan saat aku melihatnya, angka tingkat penyelesaian quest telah berubah menjadi 57%
"Eventnya berjalan sejauh ini. Aku harus melakukan yang terbaik juga."
Karena jumlah chip yang kuincar tidak begitu tinggi, aku memilih beberapa quest jenis pengiriman yang memiliki tingkat efisiensi hadiah yang cukup buruk dan menuju ke toko obat.
Saat aku melangkah masuk ke dalam toko yang berpenerangan temaram di bawah langit senja, yang sedang mengurusi toko bukanlah Obaba si pemilik, tapi seorang NPC wanita muda.
"Selamat datang."
"E-eh? Apa aku salah toko? Di mana Obaba…?"
"Nenek sedang ada di ruang kerja di belakang. Di sore hari, akulah yang selalu mengurusi toko."
Setelah mendengarkan penjelasan dari si gadis cantik bermata bundar, aku mengangguk paham. Tetap saja, gadis terlihat sama sekali tidak mirip dengan Obaba, yang terlihat seperti seorang penyihir pada umumnya dengan hidung bengkok.
Sementara aku berdiri di situ untuk beberapa lama, tercengang kebingunga, Obaba berjalan dari ruang kerja ke bagian depan toko dengan langkah-langkah mantap.
"Apa, kau di sini? Apa yang kau perlukan hari ini? Apa kau akan mengirimkan barang? Atau mungkin membeli bahan?"
"A-ahh…aku datang untuk mengirimkan item."
"Aku mengerti. Kalau begitu, keluarkan."
Lega karena Obaba blak-blakan seperti biasa, aku menyusun ramuan yang ditentukan untuk dikirimkan di atas konter.
Obaba dan aku memperhatikan saat cucu Obaba memeriksa ramuan yang ada di konter itu.
"Dia anak yang baik, 'kan? Dia selalu melakukan yang terbaik untuk meneruskan toko ini. Dia manis, bijaksana, dan pekerja keras. Dan dia akan jadi seseorang yang cantik sepertiku."
"Aku bisa setuju bahwa dia itu manis dan seorang pekerja keras, tapi…apa dia benar-benar mirip denganmu?"
Aku berkata begitu dan membandingkan Obaba dengan gadis itu.
"Apa maksud tampangmu itu? Warna rambut dan matanya mirip. Dan dia persis sepertiku saat aku masih muda."
"Masa?"
Memang benar, warna rambut dan  mata mereka mirip. Kalau Obaba saat mudanya mirip dengan gadis ini, memikirkan bahwa gadis ini akan terlihat sama seperti wanita tua eksentrik ini, rasanya waktu benar-benar kejam.
"Baiklah. Tidak ada masalah dengan kualitasnya. Aku menerima pengiriman ini."
"Kau juga sangat berbakat dan mudah untuk diajari. Ada baiknya menghabiskan waktuku mengajarimu."
"Kalau begitu, aku mengandalkanmu untuk mengajariku resep ramuan yang baru di saat berikutnya."
Aku meminta Obaba untuk mengajariku resep baru yang belum kucoba sendiri dan menerima 13 Quest Chip sebagai hadiah dari cucunya. Saat aku meninggalkan toko, di luar sudah gelap.
Di perjalanan pulang menuju Atelier, aku menemukan sebuah pemandangan aneh.
Sebuah barisan player yang memanjang dari sebuah gang dan berlanjut sampai ke dekat toko obat berada.
"Antrian apa ini…?"
Saat aku melongok ke tempat di mana antrian ini berasal, aku melihat sebuah rumah mewah.
Di depan rumah mewah tersebut ada sebuah dinding bata dan gerbang baja di mana banyak party berkumpul berbaris rapi..
Sekilas, ada setidaknya lima puluh orang di sana, dan berkumpul di samping adalah party sementara.
Di depan antrian itu berdiri seorang NPC pria tua mengenakan pakaian butler, begitu juga seorang butler muda yang memandu party-party itu ke dalam rumah mewah tersebut.
"Ini pasti…semacam quest."
Aku mendekati para player yang sibuk membuat party sementara dan mendengarkan quest apakah ini.
"Kami sedang mencari anggota party sementara untuk melakukan quest Penyusupan & Pengawalan Pesta, yang tidak bisa ditemukan di papan quest! Ini adalah quest pengawalan. Untuk menyelesaikan quest, kita harus melindungi VIP dari NPC musuh yang akan menyerang di pesta. Ada batasan equipment saat melakukan penyusupan dan armornya secara paksa diganti menjadi pakaian pesta dengan kekuatan defence yang rendah. Terlebih lagi, hanya satu senjata yang bisa digunakan. Ini adalah quest dengan pembatasan yang ketat."
Selain itu, quest ini adalah titik permulaan quest berantai, tapi quest-nya sendiri ke depannya masih belum diselesaikan siapapun.
"Dan akhirnya, hadiah untuk quest ini adalah 100kG dan 5 Quest Chip untuk setiap peserta! Siapapun yang ingin bergabung dengan party kami, silakan datang kemari!"
Setelah mendengarkan seluruh penjelasan dari salah satu perekrut, "oh, ada quest seperti itu juga", pikirku saat melihat ke arah rumah mewah itu lagi.
Pendaran samar dan suara pertunjukkan musik klasik yang meriah muncul dari rumah mewah yang dikelilingi pagar itu.
Berdasarkan penjelasan tadi, mustahil untuk menyelesaikan quest ini sendirian. Karena aku tidak pernah melakukan apapun seperti mengawal seorang VIP sebelumnya, aku mungkin tidak akan begitu berguna dalam party sementara.
Kalau begitu, quest ini tidak ada hubungannya denganku, pikirku dan akan meninggalkan tempat ini——
"Oh! Itu Nanny!"
"Hm?"
Mendengar julukan yang tidak kusukai, aku mengerutkan alis dan berbalik. Di sana, aku menemukan seorang player laki-laki mendekatiku dengan seulas senyuman. Aku tidak mengenalnya, tapi dia pasti mengenaliku.
Karena aku berhenti bergerak, jarak antara kami langsung merapat.
"Apa kau sendirian sekarang? Kalau begitu, bagaimana kalau membuat party denganku? Kau mendengarkan penjelasan tentang quest itu dengan cermat, jadi kurasa kau tertarik?"
"Tidak…aku hanya penasaran, itu saja——"
Aku mencoba untuk menolak player yang cukup memaksa untuk mengajak bergabung itu, tapi player lain mendekati kami.
"Tunggu! Kau adalah mage, 'kan?! Equipmentmu tidak cocok dnegan Nanny. Karena itulah aku akan…."
"Tidak, aku….yah…"Kami tidak akan membiarkan gadis semanis ini masuk ke dalam party­-mu yang menjijikkan!"——Dengarkan aku…"
Dua player wanita menyela di tengah-tengah perekrutan paksa ini.
Dalam sekejap, empat player berkumpul mengelilingiku dan mulai bertengkar, yang menarik semakin banyak perhatian dari sekitar.
Dua wanita dan dua pria di depanku tidak memiliki kombinasi equipment yang seburuk itu, jadi aku merasa ingin mengatakan seharusnya mereka saja yang membentuk party bersama-sama.
Akan tetapi, kelihatannya tujuan dari keempat orang itu adalah aku dan tatapan di mata mereka membuatku melangkah mundur.
Pada saat itulah, aku secara kebetulan diselamatkan.
·
"Uuupss! Maaf. Yun sedang menunggu untuk bertemu kami."
Sebuah suara yang akrab terdengar dari belakangku dan sebuah tangan mampir di bahuku.
Aku menolehkan kepala dan di sana, aku melihat temanku sejak kecil, Taku.
Taku, wajahmu terlalu dekat. Dan jangan berbicara di telingaku!
Sementara aku memprotes dalam hati, aku mengangguk mengikuti alur yang dia katakan untuk bisa keluar dari sini.
"Baiklah kalau begitu, aku akan membawa Yun denganku."
Menunjukkan pada keempat player seulas senyuman terpaksa, Taku meraih tanganku dan menarikku pergi;.
Begitu kami berpindah ke tempat yang agak jauh, kami menemukan anggota party Taku sedang menunggu kami.
Gantz, salah satu player OSO langka yang bertarung tanpa senjata, Kei yang mengenakan armor berat dan kasar serta memegangi sebuah perisai, Minute yang memakai pakaian seorang cleric, dan seorang penyihir muda bernama Mami-san yang mengenakan kaca mata bulat dan topi penyihir. Mereka berempat berkumpul di sana.
"Maaf membuatmu menunggu, Gantz. Yun terlibat masalah lagi."
"Jadi kau berhasil mengeluarkan Yun-chan dari sana, ya."
"Jangan membuatnya terdengar seakan aku semacam pembuat masalah. Dasar…."
Aku menghela napas letih saat memprotes.
"Ngomong-ngomong, kenapa kalian di sini?"
"Yah, itu karena kami datang untuk mengambil quest yang terbatas untuk malam hari ini. hadiahnya cukup bagus dan ini adalah titik permulaan quest berantai."
Aku mengerti…. Aku memahaminya dan mencoba untuk kembali, tapi Taku menghalangi jalanku, membuatku sulit untuk pergi.
"Baiklah kalau begitu, sudah waktunya aku pergi…"
"Lihat sekeliling kita dulu."
Aku melirik sekilas ke sekitarku dan melihat bahwa masih ada banyak player yang mengawasi kami.
"Apa yang terjadi?"
"Sudah jelas, itu karena kau manis, Yun-chan. Pandangan semua orang terarah hanya padamu."
"Ya, ya. Kau bisa mengabaikan apa yang Gantz bego ini katakan."
Sambil berkata begitu, Minute mendaratkan ujung gadanya ke jari kaki Gantz, membuatnya menjerit kesakitan.
Kei menghela napas melihat itu dan bekata "Kau bisa mengabaikan Gantz" dan Mami-san menjelaskan alasan sebenarnya di balik perhatian ini.
"Semua orang ingin mendekati Yun-san. Mereka mungkin berpikir kemunculanmu di sini adalah sebuah kesempatan."
"AKU? Aku tidak sekuat itu…."
"Selain itu, kau adalah gadis yang benar-benar cantik, jadi para pria ingin mendekatimu dengan niat tersembunyi——"Berhenti mengatakan hal-hal yang akan membuatnya cemas!"——Oww?‼"
Kali ini, Gantz dipukul di kepalanya dengan gada. Mendengar apa yang dia katakan, aku pun berekspresi jijik.
"Umm, Yun-san. Kau adalah perajin yang terkenal, dan berkat video pengungkapan Ryui kemarin, kurasa minat semua orang padamu untuk sementara waktu itu bertambah."
"Jadi, begitu kami melepaskanmu, kau mungkin akan dikepung lagi, kau tahu?"
Aku menatapi Taku, yang mengatakan itu dengan senangnya.
Takulah yang mengatakan bahwa aku sebaiknya mengungkapkan Ryui sebelum orang-orang berbondong-bondong mendatangiku, tapi melihat ini sepertinya pengungkapan tidak ada pengaruhnya.
"Aku akan log out kalau begitu. Taku, terima kasih membawaku ke sini."
"Ayolah, bagaimana kalau mengambil quest rahasia ini bersama kami?"
Kupikir Taku mengatakan bahwa aku sedang menunggu mereka untuk membawaku keluar dari keramaian itu, tapi ternyata dia berniat untuk mengajakku party untuk melakukan quest.
"Sudah kubilang, 'kan? Aku akan membantumu mengumpulkan chip."
"Aku tidak benar-benar memerlukan bantuan untuk itu…."
Kenyataannya, aku bisa mencapai target 50 Quest Chipku tanpa quest pengawalan ini hanya dengan menyelesaikan quest pengiriman toko obat dan beberapa quest pengiriman lainnya.
Sementara aku berekspresi bingung, Taku meminta secara berbeda.
"Kalau begitu, bantulah KAMI, Yun. Kami memerlukanmu."
"…Yah, kalau kau benar-benar memerlukanku, aku tidak keberatan membantu."
Diberitahu oleh Taku kalau aku dibutuhkan membuatku merasa sedikit malu dan setuju untuk mengambil quest itu. Aku sendiri tidak begitu membutuhkan bantuan orang lain, tapi aku memang ingin membantu orang lain.
Mendengarku menjawab seperti itu, Gantz dan Minute menyengir——
"Tidak disangka Yun-chan semudah ini diajak bicara. Dan Taku, yang serius?! Aghh, ini pastilah rasa cemburu dan niat membunuh terhadap Taku yang bertumbuh dalam diriku…. Aku merasa saat ini aku bisa menggunakan combo yang sebelumnya!"
"Diam, Gantz. Daripada begitu, ekspresi bingung Yun-chan benar-benar seperti gadis yang sedang jatuh cinta, kekuatan penghancurnya luar biasa.
Menghajar bokong Gantz dengan gada saat dia melolongkan sesuatu, Minute memandu kami ke antrian quest rahasia itu.
Selain itu, aku merasakan sedikit niat membunuh dari sekeliling, tapi akhirnya kebingungan saat aku tidak bisa menemukan sumbernya.
Kami berdiri di antrian panjang itu. Saat menunggu, aku berbagi informasi dengan Taku dan yang lainnya.
"Aku mendengar ringkasan dari salah satu perekrut barusan. Taku, apa yang kau pikirkan?"
Menanggapi kata-kataku, Taku tersenyum lebar.
"Dari semuanya itu, yang paling kupikirkan adalah bahwa kita masing-masing mendapatkan 5 Quest Chip. Dan kekuatan serta jumlah monsternya tidak berubah mengikuti jumlah pesertanya. Ini benar-benar quest yang nikmat bagi full party."
"Aku tidak membicarakan itu. Aku tidak pernah melakukan quest pengawalan. Aku menanyakan apakah kau punya saran."
"Ini hanyalah pertempuran biasa. Yah walaupun kali ini senjata dan armormu dibatasi. Itulah masalah terbesarnya."
Taku menggunakan dual sword, tapi karena batasan dalam equipment , dia hanya bisa menggunakan satu pedang dan tidak bisa bertarung dengan gayanya yang biasa.
"Ngomong-ngomong, apa yang lainnya akan gunakan?"
"Aku akan menggunakan satu long sword, Gantz tidak menggunakan senjata, Minute menggunakan gada, Kei perisai dan Mami sebatang tongkat."
"Apa semuanya di lokasi yang sama?"
"Kurasa kita seharusnya bisa menghadapi apapun kalau kita terpisah menjadi tiga grup yang terdiri dari dua orang di tempat pesta."
Dan pasangannya pun ditetapkan di mana aku dengan Taku, Gantz dengan Minute, dan Kei dengan Mami-san.
Juga, diperlukan untuk menghindari NPC lain yang tida berhubungan di tempat pesta, tapi tidak mungkin membuat rencana untuk hal itu sampai kami benar-benar memasuki lokasi.
Sementara antrian perlahan memendek, Taku memintaku untuk santai saja.
"Ini hanya quest di mana kau mengalahkan orang yang menyerang kita. Tidak perlu khawatir."
"Ba-baik."
Karena ini adalah quest pengawalan, apakah aku nantinya akan memakai semacam seragam? Aku pun berpikir demikian, berharap bahwa equipment yang kupakar tidak akan menghalangi pergerakanku. Sementara itu, giliran kami tiba.
"Selamat datang, para petualang. Aku ingin kalian semua melindungi penyelenggara acara pesta hari ini, Nona kami."
Si NPC Quest membungkuk hormat. Dia adalah seorang pria tua berkumis dan berpakaian serba hitam.
Walaupun dia hanyalah seorang NPC, aku cukup mengagumi orang pesolek semacam ini yang memiliki atmosfir seorang pekerja keras, sehingga aku mengamatinya dari dekat.
"Di akhir tahun ini, tuan kami telah mengundang para bangsawan untuk ke pesta setiap harinya. Di antara mereka, ada orang hina yang ingin mencelakai nona kami, puteri satu-satunya tuankami. Meski begitu, kami tetap tidak dapat membatalkan pestanya, sehingga kami ingin kalian untuk bergabung dalam pesta dan melindungi nona."
Setelah kami mendengarkan tujuan mendasar dari quest ini, Taku menerimanya dan gerbang besi itu pun terbuka. Kami dipandu ke dalam rumah mewah itu oleh seorang NPC butler muda.
"Baiklah kalau begitu, kita sekarang akan mempersiapkan kalian untuk memasuki tempat pesta. Begitu kalian menyelesaikan quest kalian, semuanya akan kembali ke kondisi awal. Sekarang, saya akan menunggu di depan ruangan. Silakan panggil saya begitu kalian siap."
Si butler muda berkata demikian dan memandu kami ke dalam sebuah ruangan di belakang. Kemudian, mendadak sebuah menu muncul di depan kami.
"Oh, jadi kau bisa memeriksa apa yang tidak bisa kau gunakan di dalam dan memilih apa yang akan kau bawa masuk."
Aku memilih Black Maiden's Longbow tanpa ragu-ragu.
Di tempat pesta, kau tidak bisa menggunakan equipment armor atau monster jinak, sehingga Sense Taming dan Summon untuk sementara waktu dinon-aktifkan.
Aku memastikan bahwa tidak ada batasan lain dan menggangi build Sense-ku.

Possessed SP45
Bow Lv50 Longbow Lv30 Magic Bow Lv8 Sky Eyes Lv14 See-Through Lv24 Swiftness Lv20 Sorcery Lv18 Enchant Arts Lv41 Dosing Master Lv7 Physical Attack Increase Lv7
Unequipped:
Alchemy Lv44 Synthesis Lv44 Engraving Lv25 Taming Lv23 Earth Element Talent Lv29 Crafter's Knowledge Lv3 Cook Lv15 Swimming Lv15 Linguistics Lv24 Climbing Lv21 Bodily Resistance Lv5 Spiritual Resistance Lv4 Pre-Emptive Knowledge Lv8 Vital Points Knowledge Lv8

Karena aku tidak bisa membawa pisau sebagai senjata, aku melepaskan Sense tipe Cooking, dan untuk menghindari kemungkinan menghancurkan tempat pesta, aku melepaskan Earth Element Talent yang mana memiliki banyak serangan ledakan.
Sebagai gantinya, aku memakai Black Maiden's Longbow dan tiga Sense jenis busur, yaitu Bow, Longbow, dan Magic Bow.
Karena hanya satu senjata yang bisa dibawa saat quest ini, mudah untuk menyimpulkan bahwa sinergi dari Sense yang sama adalah yang terbaik.
Meskipun DEX Bonus dari armorku dilepaskan, aku berhasil membuat build khusus untuk busur saat Taku memanggilku.
"Gantz dan yang lain selesai menyiapkan equipment mereka. Bagaimana denganmu?"
"Oh, aku juga sudah selesai."
"Baiklah kalau begitu. Ayo panggil si NPC butler."
Saat kami memangil NPC butler yang sedang berdiri di depan kamar, dia segera masuk dan meminta konfirmasi.
"Kita sekarang akan menuju ke tempat pesta. Apa persiapan kalian sudah selesai?"
"Ya, tidak masalah."
Begitu Taku menjawab, si butler menanggapi dengan "kalau begitu, permisi" dan mengangkan tangan kirinya dan menunjuk dengan jarinya.
Bersamaan dengan pergerakkan itu, equipment musim dingin yang kupakai dalam sekejap berubah——
"Ohhh?! Ini menarik."
"Kenapa aku memakai GAUN?!"
Taku, yang berganti baju dengan tuksedo dalam sekejap, melihat-lihat dengan penuh minat. Dia di luar dugaan terlihat pantas, memberikan kesan seorang pria muda yang segar.
Demikian pula dengan Gantz, yang berganti baju dengan pakaian formalnya, memberikan kesan sedikit kasar dan Kei yang terlihat seperti seorang olahragawan dengan tubuh yang terbentuk dengan baik.
Dan, bagi para gadis——
"Kyahh——‼ Yun-chan, kau manis sekali!"
"Um, kau terlihat hebat."
"Tolong, berhentilah menyebutku manis saat mengenakan gaun. Gaun ini lebih cocok untuk kalian berdua dibanding itu."
Aku melepaskan Minute dariku saat dia menempel padaku kuat-kuat dan sekali lagi melihat gaun mereka berdua.
Minute mengenakan gaun jingga cerah yang memberikan kesan "aktif". Mami-san mengenakan gaun berwarna biru indigo yang mengekspresikan sifat penurut. Juga, seutas pita cantik di dadanya memberikan aksen yang sangat bagus, menguatkan pesonanya sebagai seorang gadis.
Dan akhirnya untuk pakaianku. Aku mengenakan gaun hitam pekat dengan hiasan ungu sederhana. Ini dihiasi dengan renda di kelimannya, dan walaupun tidak ada banyak perbedaan dibandingkan gaun one piece yang kukenakan sebelumnya, aku masih merasa enggan saat harus mengenakan pakaian wanita.
"Aku ini laki-laki, tapi…."
"Jangan terlalu kewanitaan begitu. Ayo, ke tempat pesta."
Aku bergumam pelan sehingga hanya Taku yang mendengarnya, tapi dia tidak mencoba untuk menghiburku. Dia mengikuti si NPC butler yang berakata, "silakan, ke sini", dan kami cepat-cepat berjalan melintasi lorong ke tempat pesta.
"Tunggu, tidak perlu terburu-bu…"
Aku berjalan tergesa-gesa, tapi batasan equipment ini bahkan mempengaruhi sepatuku dan sangat sulit untuk berjalan. Karena mungkin akan ada pertempuran di sana, aku mengenakan sepatu dengan hak rendah yang tidak mengganggu pergerakan. Tapi tetap saja, aku tidak terbiasa mengenakan sepatu wanita, jadi aku memasuki tempat pesta sebagai orang yang terakhir.
·
Di tempat acara yang diterangi lampu gantung dan dipenuhi dengan tarian yang diiringi lagu-lagu yang dimainkan orkestra, para peserta pesta menari dan menyantap hidangan, menikmati waktu mereka.
Berjalan di bawah lampu-lampu gantung, kami memasuki tempat pesta secara berpasangan.
Gantz langsung menuju tempat hidangan prasmanan disajikan dan Minute mengejar di belakangnya, kebingungan.
Mami-san mengenakan sepatu yang sama denganku dan kelihatannya dia juga tidak terbiasa memakainya, jadi dia berjalan perlahan sambil memegangi lengan Kei. Sosok Kei saat dia dengan gagahnya mengiringi dia adalah sesuatu yang kuhormati.
Kurasa aku ingin mengiringi seorang wanita dengan cara yang sama.
Dan, melihat mereka berdua, Taku——
"Ada apa, Yun? Menatapi Kei seperti itu. Apa kau ingin aku mengiringimu atau semacamnya?"
"Aku ini laki-laki. Kenapa aku harus diiringi olehmu, Taku? Cih, malahan aku yang ingin mengiring seseorang."
Saat aku menatap lekat-lekat Taku, dia tertawa dan mengatakan dia hanya bercanda.
Aku menghela napas kecil.
Kemudian, bersiap untuk menghadapi serangan musuh, kami bergerak ke lantai dansa.
Banyak pria dan wanita yang menari mengikuti irama musik.
Di antara mereka, ada seorang NPC berambut pirang mengenakan gaun putih, objek pengawalan quest ini.
"Sekarang, Gantz dan Minute ada di meja prasmanan, Kei dan Mami di beranda. Bagaimana dengan kita?"
"Jika mungkin, aku ingin bergerak mendekati NPC Nona. Akan lebih mudah melindunginya. Oh, bagaimana kalau melakukan pendekatan padanya? Dengan begitu akan lebih mudah untuk mendekat."
"Kedengarannya bagus. Jika memungkinkan tentunya. Tapi tetap saja, apa Gantz dan yang lainnya baik-baik saja?"
Gantz sedang menggila dengan makanan dan Mami-san sedang mendengarkan pertunjukkan orchestra. Aku merasa mereka tidak cukup siaga.
"Setiap partner mereka mengawasi sekitar dengan baik, jadi tidak apa-apa."
Di samping Gantz, Minute melihat ke sekelilingnya. Kei sedang bersandar di dinding sebelah Mami, lengannya bersilang saat dia mengawasi dengan waspada.
Dan, sedangkan kami——
"Yun, target bergerak. Kita tidak bisa melakukan pendekatan padanya, tapi kita bisa bergerak mendekat dengan bersikap alamiah."
"Huh? Tunggu sebentar!"
Aku melewatkan pergerakkan target karena aku sedang memperhatikan yang lain. Taku menarik tanganku dan kami mendekati lantai dansa yang dipenuhi musik. Di sana, beberapa pasang NPC berpegangan tangan menari bersama.
"Kenapa kita ke sini?! Apa kau mencoba meledekku?!"
"Bukan begitu. Target sedang menari, itu saja. Kau menarikan bagian perempuan saat pelajaran olahraga di kelas sebelumnya, 'kan?"
"Itu untuk praktek tari rakyat saat SD! Dan aku disuruh melakukannya karena jumlah perempuan dan laki-lakinya tidak seimbang!"
"Itu cerita yang lucu kalau kuingat lagi."
Membicarakan masa lalu, dia menyunggingkan senyuman riang dan dengan tenang bergerak ke tengah-tengah lantai dansa. Akan tetapi, aku tidak ada niatan untuk menari sejak awal.
"Aku tidak pernah menarikan tarian pergaulan sebelumnya."
"Bagaimana kalau kita menirukan orang lain?"
"Tidak! Aku tidak mau berpelukan dengan laki-laki!"
Saat Taku mengambil tanganku dan menatap wajahku, aku tidak bisa membalas pandangannya dan mengalihkan tatapanku.
Di tempat pandanganku tertuju, Minute dan Mami-san yang sedang berdiri dalam posisi di mana mereka dapat dengan mudah melindungi target,memandang ke arahku dengan penuh harap.
Kenapa jadi seperti ini? kuharap target pengawalan bergerak secepatnya, pikirku kuat-kuat.
Akan tetapi, bukankah si target pengawalan yang bergerak.
"Yun!"
"Aku tahu!" Enchant ——Attack, Speed!"
Kami melepaskan tangan satu sama lain dan melompat ke arah yang berlawanan. Aku memasangkan enchant serangan dan kecepatan pada Taku.
Kami menghindari lampu gantung yang jatuh tepat di atas kami, tapi ketegangan meningkat saat pencahayaan seluruh ruangan berkurang.
Aku menarik keluar Black Maiden's Longbow dari inventory dan melompat ke depan gadis pirang yang merupakan target pengawalan.
Taku mengeluarkan senjatanya juga dan berbenturan pedang dengan seorang NPC yang muncul dari dalam kegelapan dan sepertinya adalah si penyerang.
Sebagai tambahan hanya menggunakan long sword yang dia bawa karena batasan senjata, Taku juga menggunakan lengannya dan menendang untuk bertarung melawan karakter manusia.
Aku memeriksa lokasi dansa dengan kemampuan penglihatan malam Sky Eyesku dan menemukan dua penyerang lain.
Salah satu dari mereka ditahan di tempat oleh Gantz yang sepenuhnya mengabaikan damage yang dia terima karena Minute memfokuskan dirinya untuk menyembuhkannya.
Yang satu lagi pergerakannya dihalangi perisai Kei sementara Mami-san memberikan damage dengan serangan sihir.
Meskipun aku menarik keluar busurku, NPC lainnya yang berlarian panik dan anggota party kami menghanlangi tembakanku dan aku tidak dapat melepaskan panah.
Di tengah-tengah kekacauan ini, bersama dengan si gadis pirang yang merupakan target pengawalan, aku meloloskan diri ke dinding dan memasangkan enchant pada kami.
"Musuh sendiri tidak begitu kuat, 'kan? Cih, apa ada gunanya aku di sini?"
Itu adalah berita yang sangat bagus, tapi aku merasa ini terlalu mudah untuk hadiah 5 Quest Chip.
Sementara itu, Gantz mengalahkan penyerang pertama.
Akan sangat bagus kalau dua lainnya dikalahkan seperti itu, pikirku, tapi tidak semudah itu.
"——Khh! Maaf, aku membiarkan dia lewat!"
Kei berseru, dan si penyerang berpakaian hitam menuju ke arah kami dengan sebilah belati terangkat tinggi.
Alasan penyerang itu melewati Kei adalah karena dia melemparkan sebilah pisau pada Mami untuk pengalihan dan Kei bergerak menghentikannya.
"Yun! Hati-hati! Jangan biarkan dia mendekat!"
Taku berteriak sementara dia sendiri sibuk menahan musuh lain dan tidak bisa bergerak. Gantz yang mengalahkan penyerang pertama sedang berlari ke arah kami untuk membantu tapi dia tidak akan tepat waktu.
Sekarang, hanya aku di antara si penyerang dan si gadis pirang.
"Kurasa aku tidak punya pilihan selain melakukannya. Enchant ——Attack, Speed!"
Aku sepertinya akan berhasil kalau hanya satu musuh. Dalam kasus terburuk, aku akan mengulur waktu sampai Kei dan Gantz menyusul.
Berpikir demikian, aku memasang enchant pada diriku sendiri dan membidikkan Black Maiden's Longbow.
Berkat NPC lain yang menjauh dari si penyerang untuk melarikan diri, dan dia yang mengarah lurus pada kami, memudahkanku untuk membidiknya.
Untuk mendapatkan sebanyak mungkin waktu, aku menyiapkan sebatang panah yang disintesiskan dengan status buruk Paralysis. Untuk memastikan aku benar-benar mengenainya, aku mencoba menunggu sampai musuh di posisi yang sempurna.
Akan tetapi, dia mencoba untuk melompatiku dan menyerbu ke arah target pengawalan di belakangku, sehingga aku melepaskan panah tersebut sementara dia di tengah udara.
"——Huhh?"
Suara kebingungan mencapai telingaku. Butuh waktu beberapa detik untuk menyadari itu suaraku sendiri.
Si penyerang terkena panah pelumpuh itu di bagian abdomennya dari jarak dekat dan alih-alih pergerakkannya berhenti karena dilumpuhkan, dia terlihat seakan ditarik mundur saat dia terhempas menjauh, berputar di udara.
Itu seakan dia diserang oleh bola besi tak terlihat di tengah udara. Pemandangan itu membuat kami tercengang.
Setelah terjatuh, musuh meringkuk dan tidak bergerak sedikit pun.
Kemudian, Taku mengalahkan lawannya dan mendekati si penyerang yang terhempas menjauh di depanku untuk memastikan dia telah dikalahkan.
Sementara aku tercengang dengan apa yang telah kulakukan, yang lainnya berkumpul dan sepotong informasi muncul menyatakan bahwa quest pengawalan si nona telah selesai.
Dan——
"…Yun. Apa yang tadi kau lakukan?"
Taku menatapiku lekat-lekat, tapi aku tidak bisa menjawab pertanyaannya karena aku sendiri pun tidak tahu kenapa ini terjadi.
Aku berniat untuk melepaskan panah itu secara normal…
Saat aku memandangi musuh yang terhempas itu, aku melihat bagian dari pakaiannya yang rusak dan di baliknya ada chain armour yang melindunginya, tapi itu tidak cukup untuk menghentikan dampaknya.
Akan tetapi, adalah sebuah misteri bagaimana panah tersebut menghasilkan dampak seperti itu, jadi aku bertanya pada Taku.
"Bagaimana ini bisa terjadi?"
"Tidak, jangan tanya AKU. Kita harus memeriksa perbedaan antara seranganmu barusan dan apa yang kau gunakan sejauh ini."
Taku bergumam takjub. Sebagai tanggapan, aku menghitung perbedaannya satu demi satu dengan jariku.
Sementara itu, Mami-san sedang menghibur Kei yang merasa depresi dengan kenyataan dia membiarkan lawannya lepas. Gantz dan Minute sedang berbicara dengan nona NPC yang adalah target pengawalan dan seorang NPC bangsawan yang baru muncul, melakukan sentuhan akhir pada quest ini.
"Ada batasan pada armorku, jadi aku tidak ada DEX Bonus yang biasanya. Aku menggunakan Black Maiden's Longbow yang biasanya kugunakan, dan panah yang kupakai memiliki efek pelumpuh di dalamnya."
"Aksesorismu?"
"Selain Substitute Gem's Ring yang fokus pada pertahanan, tidak ada yang begitu berdampak pada stats. Dan cincin itu tidak akan menunjukkan efek apapun saat musuh dikalahkan sebelum mencapaiku. Untuk build Sense-ku, itu adalah Bow, Longbow, dan Magic Bow—— "Tunggu!"——Hm?"
Dia menyelaku, jadi aku berhenti menghitung perbedaan dengan jariku dan keheranan dengan bertanya-tanya "ada yang salah dengan itu?"
"Yun, katakan padaku build Sense-mu saat ini."
"Umm, itu adalah Bow Longbow dan Magic Bow Sky Eyes Swiftness See-Through Magic Enchant Arts Dosing Master dan Physical Attack Increase. Untuk senjata aku menggunakan Black Maiden's Longbow, jadi aku fokus pada Sense yang meningkatkan busurku…juga, aku mengambil Dosing Master untuk meningkatkan DEX-ku."
"Kau…tidakkan kau pikir ada yang aneh dengan build itu?"
Dibilang begitu oleh Taku, aku memikirkannya lagi dan menyimpulkan.
"Ada, ya? Ah, maksudmu hampir semuanya fokus pada Sense Bow?"
"Bukan itu. Kau memasang tiga Sense busur, ya 'kan?"
Memangnya kenapa? Aku bertanya, membuat Taku menghela napas letih.
Aku menggabungkan Longbow dan Magic Bow sebelumnya, dan sebelum aku mendapatkan Magic Bow, aku biasanya memadukan Bow dan Longbow. Apakah menggabungkan ketiganya benar-benar menghasilkan efek sedramatis itu?
"Yun, mungkin kau tidak ingat, tapi ada efek kedua pada Sense itu selain koreksi damage, ya 'kan?"
Mendengar ini, aku samar-samar mengingat bahwa memang ada sesuatu semacam itu.
Sebagai contoh, player yang menggunakan Sense Sword atau Smithing dapat  menghasilkan damage dengan pedang.
Akan tetapi, menggunakan Sense Smithing hanya memungkinkan player untuk menyerang, dan tidak memberinya koreksi apapun dalam menggunakan senjata ataupun Art.
Dan karena koreksinya diatur secara individual untuk setiap Sense, mereka terkadang bertumpukkan.
"Ada kasus di mana orang-orang menggunakan banyak Sense untuk pedang dan tombak, tapi ini pertama kalinya aku melihat seseorang yang memakai tiga Sense busur yang tidak populer."
"Artinya, yang kulakukan barusan…."
"Efek terpentalnya dilipatgandakan karena menggunakan tiga Sense busur. Ditambah lagi, ada Physical Attack Increase dan enchant peningkat stats. Lebih jauh lagi, musuh berada dalam jarak dekat dan di tengah udara…."
Biasanya adalah hal yang mustahil bagi seseorang untuk terhempas seperti itu seakan dia terkena bola meriam hanya dengan sebatang panah. Kurasa harus kukatakan "seperti yang diharapkan dari dunia fantasi"?
Aku sendiri terkejut dengan fakta bahwa itu terjadi karena aku menggunakan tiga Sense busur, tapi kata-kata pertama yang kuucapkan setelah mendengar dugaan Taku adalah——
"——Aku membuang-buang sebatang panah paralysis."
"Itu yang mengganggumu?!"
"Panah yang disintesis dengan status buruk adalah barang konsumsi yang berharga. Aku tidak akan menggunakannya kalau aku tahu itu akan jadil overkill…."
Mendengar jawabanku, Taku menghela napas jengkel.
"Ini adalah kesempatan besar untuk mengubah penilaian terhadap Sense Bow yang sulit untuk ditangani. Bagaimana kalau kau merasa senang atas berita bagus ini?"
Musuh kali ini adalah NPC manusia, tapi ini juga efektif terhadap monster berukuran sedang dan besar. Ini artinya membuka kemungkinan baru bagi Sense tipe Bow.
Akan tetapi, aku adalah seorang perajin pada dasarnya. Aku tidak begitu tertarik dengan itu.
Sementara kami mendiskusikan apa yang terjadi, Gantz dan yang lain menyelesaikan quest dan kami berkumpul di depan para NPC yang muncul untuk mengatakan sesuatu.
"Sepertinya mereka akan membicarakan tentang bagian berikutnya dari quest berantai."
Si NPC Nona berambut pirang dan seorang NPC aritokrat yang muncul sebagai ayahnya, memberitahukan isi quest.
"Para penyerang kali ini nampaknya adalah para fanatic yang memuja iblis. Mereka mencoba untuk menculik puteriku yang memiliki darah bangsawan dalam dirinya untuk memanfaatkan dia sebagai kurban memanggil iblis."
"Sepertinya quest untuk melindungi seorang NPC berkembang sangat cepat. Aku sudah boleh pulang?"
Sejujurnya, aku tidak ada niatan untuk mengejar quest ini lebih jauh, tapi si NPC aristokrat itu melanjutkan.
"Masih ada para fanatic yang tinggal di persembunyiannya. Mereka mungkin bertujuan untuk menculik puteriku lagi di masa yang akan datang. Karena itulah, kuharap kalian yang telah melindungi puteriku kali ini, pergi ke persembunyian itu dan hancurkan mereka!"

——CQuest – Menghancurkan Persembunyian Kultus Iblis——
Masuki Persembunyian Kultus Iblis. —— 1/4

Quest besar semacam ini akan sangat sulit. Terlebih lagi, mereka bilang ini belum pernah diselesaikan sepenuhnya oleh siapapun. Aku yakin bahkan tanpa partisipasiku, seseorang nantinya akan menyelesaikan ini. Itulah yang kurasakan.
"Tolong, lakukanlah yang terbaik demi keamanan puteriku."
Tetap saja, melihat si NPC aristokrat menundukkan kepalanya dalam-dalam, dan apa yang dirasakan orang tua yang melindungi anaknya, perasaanku jadi campur aduk tentang ini.
Si NPC butler muda yang membawa kami ke sini saat masuk, kini mengantar kami ke pintu keluar.
"Baiklah kalau begitu. Saya sekarang akan memberikan pada kalian barang-barang yang dibawa para penyerang barusan. Itu mungkin akan menjadi petunjuk untuk menemukan persembunyian mereka."
Dia berkata demikian dan memberikan setiap dari kami sebuah item quest : Peta Persembunyian Kultus Iblis.
Kemudian yang terakhir, saat batasan pada equipment semua orang dibatalkan dan semuanya kembali ke pakaian musim dingin mereka, si NPC butler berbicara lagi.
"Perlengkapan yang kalian kenakan saat di tempat pesta menjadi milik kalian. Kalian bisa membawanya pulang."
"Tidak, aku tidak butuh!"
Penolakanku sia-sia, dan bertentangan dengan kehendakku, aku menerima Gaun Resmi Hitam Pekat sebagai salah satu hadiah quest.