PROLOG
(Translator : Zerard)


Cinta adalah takdir, takdir adalah kematian
Bahkan ksatria yang mengabdi seorang perawan
Suatu hari akan binasa dalam  cengkraman kematian
Bahkan sang pangeran yang berteman dengan penguasa langit 
Harus merelakan wanita yang ia cinta
Tentara bayaran yang mencintai seorang cleric
Akan gugur dalam pertempurannya mengejar mimpi
Dan raja yang mencintai perawan kuil
Tidak dapat lepas dari perpisahan
Akhir kehidupan
Bukanlah akhir bab dari kisah kepahlawanan
Begitu pula petualangan yang bertajuk kehidupan
Akan terus berlanjut hingga akhir
Persahabatan dan cinta
Kehidupan dan kematian
Kita tidak dapat lari
Dari hal ini
Dengan demikian apa yang harus Kita takuti
Cinta adalah takdir
dan takdir kita adalah kematian