【EIGHT MILLION GODS】 DAN PESTA PENCICIPAN
(Translator : Hikari)
Ini
mungkin menyenangkan…Aku ingin meninju diriku di masa lalu yang berpikir
demikian.
"Sekarang!
Mulai persiapan untuk pesta pencicipan!"
"
" " YEAAAAAAAAAHHHHHHH——" " "
Karena
kudengar ini adalah pencicipan minuman berbahan dasar buah, kupikir itu akan
dituang dari botol-botol anggur ke dalam gelas dan akan menjadi pesta prasmanan,
tapi yang dipersiapkan di tempat pesta adalah seluruh tongnya.
Dimulai
dengan anggota 【Eight
Million Gods】 dan pemilik Sense 【Cooking】
yang sedikit demi sedikit berkumpul, dari perayaan kecil-kecilan, menjadi
semakin besar dan akhirnya tak lain adalah sebuah "pesta".
Tidak
dapat menyelinap keluar, Myu dan aku memegang segelas jus anggur yang diperas
dari 【Cold Crimson Glory Vine】
di satu tangan dan duduk, melihat-lihat sekitar.
Selain
kami, para player dewasa minum anggur
merah yang telah dipersiapkan seakan-akan itu adalah air.
Myu
membiarkan dirinya terbawa suasana dan ikut menari serta menyanyi. Sei-nee
bertindak sebagai pengendali bagi Mikadzuchi yang mulai minum dengan terlalu
bebasnya, jadi dia berada di sisi wanita itu.
"Jadi,
apa yang kulakukan sekarang?"
Saat
aku duduk sendirian tanpa melakukan apapun, di kedua sisiku ada Ryui dan Zakuro
yang kupanggil untuk meredakan rasa cemas dan merapat padaku.
Karena
dilarang untuk menyentuh mereka berdua, dengan membuat mereka berada di sisiku,
tidak ada seorang pun yang mendekat. Karena itu aku jadi terasing dan menarik
perhatian dalam artian yang buruk.
"Apa
yang harus kulakukan…rasanya jadi sedikit tidak nyaman."
"Hei,
ada waktu?"
"Hyah——?!
A-apa?!"
Aku
tidak mengira ada seseorang yang akan berbicara padaku, jadi dengan menempatkan
sebelah tangan pada bahuku membuatku mengeluarkan suara aneh. Mengabaikan fakta
bahwa aku malah menarik lebih banyak perhatian, aku berbalik dan melihat wajah
seorang bocah di depanku.
Player
yang berbicara padaku ini adalah seorang bocah dengan alis lebar dan berkimono
putih. Dia menatap langsung padaku dengan mata yang seperti mengantuk setengah
terbuka.
"Masih
ada waktu sampai pestanya dimulai. Kau kelihatannya bosan, jadi aku akan
mengajakmu berkeliling guild."
"Pesta
katamu? Um, itu tidak apa-apa?"
Saat
aku menanyainya, dia membalas dengan mengatakan bahwa dia mendapat ijin dari guild master. Aku melihat ke arah
Sei-nee, yang berkata "bersenang-senanglah" dan melihatku pergi.
"Baiklah
kalau begitu, bagaimana?"
"Yup.
Ayo pergi kalau begitu."
Dengan
begitu, dipandu oleh bocah bermata mengantuk itu, aku menyelinap pergi dari
aula dan kami mulai berjalan memutari lantai pertama.
"Bangunan
guild ini terdiri dari dua lantai dan
satu ruang bawah tanah, serta sebuah perluasan. Lantai pertama memiliki
ruangan-ruangan pertemuan untuk player
petarung dan ruang pribadi tertutup, juga ruang-ruangan lain dengan NPC di mana
para crafter dapat meminta banyak
hal."
"Hee,
manajemen guildnya pasti sulit."
"Yah.
Setiap bulan ada biaya pemeliharaan yang sangat tinggi, jadi itu dikumpulkan
dari para anggota guild."
"Bukankah
itu terlalu keras?"
Aku
tidak begitu tahu detil mengenai guild,
tapi bahkan di 【Atelier】,
biaya untuk mempekerjakan Kyouko-san si NPC adalah beberapa puluh ribu gold.
Dari apa yang kulihat, ada lebih dari sepuluh NPC di ini, yang membuatnya
sepuluh kali lipat dariku.
"Kurasa
tidak. Kalau biaya pemeliharaan guild
hanya ditutupi oleh beberapa anggota, yang lain mungkin tidak akan merasakan
keterikatan dengan guild, 'kan? Juga,
biaya pemeliharaan setiap bulannya dibagi dengan banyak orang, jadi tidak
begitu tinggi."
"Aku
mengerti…"
"Juga,
orang-orang yang tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan uang untuk biaya
pemeliharaan, dibantu oleh anggota guild lainnya
untuk menemukan metode tersebut. Bagi player
petarung, itu adalah dengan membantu perburuan dan leveling. Bagi para perajin adalah menjual barang pada player dengan uang. Tentu saja, dibuat
dengan harga dalam guild dan dijual
cukup murah."
Begitulah
katanya. Dengan meminimalkan jumlah kewajiban, mereka dapat bermain dengan
bebas. Aku yakin itu.
Bocah
itu berjalan di depanku, menaiki tangga ke lantai dua, kemudian berdiri di
depan pintu yang terhubung ke salah satu ruangan.
"Ini
adalah ruangan fasilitas-fasilitas para perajin guild, termasuk ruangan para perajin. Di sinilah kita, para perajin
guild berkumpul. Orang-orang yang
tidak suka pesta di bawah datang ke sini."
Saat
aku memasuki ruangan dengan diajak olehnya, aku melihat banyak ruangan dengan
berbagai peralatan crafting dipasang
di dalamnya.
Karena
ini adalah ruangan bersama, para perajin bergiliran menggunakan fasilitas crafting yang tidak bisa dipindahkan. Di
belakang, sepertinya juga ada ruangan privat yang disediakan.
Para
player yang berkumpul di sini
melakukan pekerjaan mereka di depan fasilitas crafting mereka dan kadang-kadang mengobrol dengan sesama perajin
dari keahlian lain.
"Hei,
kau terlambat. Apa yang terjadi? dan Otonashi, siapa itu di belakangmu?"
Orang
yang berbicara pada si bocah bermata mengantuk ini adalah seorang pria muda
yang santai. Dia memakai jaket pada bagian tubuh atasnya yang telanjang dan
banyak aksesoris.
"Aku
mengajak seorang peserta untuk berkeliling sambil aku sendiri pun melarikan
diri dari pesta. Dia akan segera keluar."
"Aku
mengerti. Aku Langley. Senang bertemu denganmu."
"Aku
Yun. Senang bertemu denganmu juga, kurasa?"
Aku
memperlihatkan senyum ramah saat bertukar sapa dengan Langley.
"Ngomong-ngomong,
keahlian crafting apa yang kau
ambil?"
"Um——"
Aku memeriksa status Sense-ku.
Possessed
SP35
【Bow
Lv46】 【Longbow
Lv20】 【Sky
Eyes Lv12】 【Swiftness
Lv10】 【See-Through
Lv20】 【Sorcery
Lv11】 【Enchant
Arts Lv36】 【Earth
Element Talent Lv27】 【Dosing
Lv42】 【Cook
Lv11】
Unequipped:
【Alchemy
Lv40】 【Synthesis
Lv41】 【Crafting
Knowledge Lv42】 【Taming
Lv14】 【Engraving
Lv23】 【Swimming Lv13】 【Linguistics Lv24】 【Climbing Lv21】
"【Dosing】, 【Engraving】, 【Alchemy】, 【Synthesis】, dan 【Cooking】."
"Serius?
Mengambil lima profesi, eh…tunggu, apa kau Yun si 【Nanny】?!"
Suasana
hatiku jadi memburuk mendengar nama julukan itu. Menyadari bahwa aku tidak
begitu suka dengan caranya memanggilku, pria di depanku ini menjadi panik.
"Maaf,
maaf. Aku tidak bermaksud buruk. Oh, kau juga seorang pengukir, 'kan. Kalau
begitu, biar kuajarkan padamu bagaimana membuat aksesoris kecil dan tolong
maafkan aku dengan itu."
Langley
meminta maaf dan tersenyum getir. Meskipun penampilannya terlihat mencolok, dia
tidak kelihatan jahat. Juga, aku memang tertarik dalam pembuatan aksesoris.
"Yah,
aku sedikit tertarik dengan itu."
Karena
aku datang ke 【Eight
Million Gods】
untuk perubahan suasana, mungkin ini kesempatan bagus untuk mencoba sedikit
usaha dalam 【Engraving】.
"Aku
akan membawa beberapa aksesoris untuk ditunjukkan padamu."
Setelah
berkata demikian, Langley membawa barang-barang dari tempat kerjanya. Semuanya
terlihat seperti benda-benda kecil.
Sekilas,
aku tidak bisa tahu itu semua terbuat dari bahan apa, tapi bagian-bagian yang
lebih besar dan kecil terbuat dari material yang sama.
"Bahan
apa ini? Ringan dan keras. Juga sedikit hangat."
"Ini
semua adalah aksesoris yang dibuat dari tanduk monster tipe goblin. ini adalah
aksesoris dari tulang, jenis yang berbeda dari yang berasal dari logam."
Berkata
demikian, Langley mengeluarkan sebuah pahat, bor dan pengikir dari tempat
peralatan 【Engraving】.
"Ini
adalah peralatan yang biasanya digunakan. Kau mengukirnya secara kasar dengan
pahat, menyelesaikannya dengan pengikir, dan kemudian membuat lubang dengan bor
untuk dilewati benang. Tidak seperti cincin yang dibuat dengan satu bagian, ini
terbuat dari banyak bahan dan dihubungkan dengan seutas benang, jadi bisa
dibuat sedikit demi sedikit untuk jangka waktu panjang.
Melanjutkan,
dia menyodorkan seutas benang yang menembus potongan-potongan tanduk goblin
yang beragam ukurannya.
"Yah,
ini tidak terlihat begitu bagus, tapi ini punya kesan tersendiri."
"Kau
benar. Tidak seperti logam dan permata yang dingin, ini terasa hangat."
Juga,
kesannya cukup oriental seakan dibuat oleh suatu suku. Aku bisa merasakan
kedalaman dari aksesoris-aksesoris ini.
"Jadi
kau memahaminya! Tanduk dan taring, tulang, dan juga cincin kayu yang dibuat
dengan memotong kayu yang keras. Ada banyak cara pembuatannya."
"Hee,
apa? Itu kedengarannya menarik. Bisakah kau membuat aksesoris dari
manik-manik?"
"Bagus!
Aku akan menggunakan ide tersebut kalau begitu. Kami akan mencari bahan-bahan
yang bisa digunakan…dan mengumpulkan sampel."
Harusnya
dia yang mengajariku bagaimana caranya membuat aksesoris dari tulang, tapi
sebelum kami menyadarinya, itu berkembang menjadi perkuliahan antar perajin.
"Kalau
begitu, kita langsung coba saja? Meskipun aku tidak punya bahannya…"
Satu-satunya
material yang ada saat ini disiapkan oleh Langley, dan aku menyimpan semua yang
tidak kugunakan di item box di 【Atelier】.
Kami
tidak bisa membuat barang tanpa material.
Teringat
dengan kekurangan para perajin, aku merasa
ini sayang sekali, tapi saat itulah Otonashi yang diam di samping kami menarik
bajuku dan Langley.
"Hei,
kalau kalian ke ruang bawah tanah, kalian akan menemukan bahan."
"Ruang
bawah tanah, rubahan, ya…yah, memang kau pasti akan menemukannya di sana,
tapi…"
Langley
bicara dengan tidak nyaman. Tidak bisa memahaminya, aku bertanya dengan
kebingungan.
"Hei,
jadi ada material di rubanah?"
"Yah,
kurasa ada, sih. Ada yang menyimpan material yang tidak bisa ditaruh di toko
atau dijual dengan harga sangat murah pada NPC di situ, dan itu mulai menjadi
sebuah lapangan tempat barang-barang tidak diinginkan. Jadi, kurasa tempat itu
semacam pembuangan sampah untuk seluruh guild."
Karena
Langley dan perajin lainnya meminta anggota guild
untuk mengumpulkan material yang diperlukan, itu adalah tempat yang hampir
tidak pernah mereka gunakan.
Selain
sedikit orang yang mencari-cari item
dengan penawaran lewat kekacauan yang tidak teratur itu, ada beberapa orang
yang pergi ke situ.
"Yun
adalah orang luar, tapi kalau dia mendapat ijin, kurasa tidak masalah. Aku akan
ambil beberapa."
"Yah,
seharusnya ada beberapa material untuk membuat aksesoris tulang dan kerajinan
kayu. Pergilah."
Kemudian,
Otonashi meninggalkan ruangan ke rubanah untuk mengambil material dan kemudian
kembali setelah beberapa saat."
"Kau
seharusnya bisa menggunakan ini untuk berbagai hal. Sebagai tambahan Goblin
Horn, ada Lizardmen Scales dan taring-taring monster tipe Hound."
"Ohh,
ada banyak material."
Aku
merasa senang hanya dengan melihat material yang Otonashi bawakan, tapi aku
ingin belajar membuat aksesoris dari tulang secepat mungkin.
Aku
mencoba untuk mengambil salah satu material di tanganku, tapi dihentikan oleh
Langley.
"Tunggu
sebentar. Itu jauh lebih lembut daripada logam, lho. Menyerahlah dengan yang
satu itu dan coba yang ini."
Material
yang dia sodorkan sambil berkata begitu adalah sepotong kayu yang biasa saja.
Kubus
kayu sebesar lima sentimeter ditaruh di telapak tanganku.
"Cobalah
membuat cincin kayu lebih dulu. Ini murah dan sulit untuk hancur. Kalau kau
terbiasa dengan ini, seharusnya dapat menurunkan secara drastis kemungkinan
gagal saat membuat aksesoris tulang."
"Oh,
baiklah."
Menerima
saran Langley, aku mulai membuat cincin kayu.
Saat
aku melihat kayu dan pahat di tanganku, langkah-langkah yang berbeda dengan
saat membuat batangan logam muncul dalam kepalaku.
Itu
adalah bantuan dari Sene 【Engraving】, tapi itu tidak sekuat dengan saat
membuat cincin dari batangan logam,. Hanya skema samar-samar dari cincin kayu
yang muncul di kepalaku.
Aku
bisa mengetahui dari mana dan berapa banyak yang harus kukikis secara intuisi
dengan membandingkan gambaran yang ada di kepalaku dengan apa yang ada di
tanganku.
Pertama,
aku mencoba mengikis bagian dalamnya dengan pahat, tapi itu terlalu keras dan
tidak berjalan dengan baik.
"Ini
sedikit sulit."
"Akan
mudah begitu kau terbiasa mengendalikan tenagamu."
Langley
berkata begitu sambil tersenyum. Aku membalas dengan anggukan dalam diam dan
kembali bekerja.
"——?‼
Aku memotongnya terlalu banyak lagi."
"Kau
terlalu tegang. Minum teh dan makan kue dulu."
Otonashi
yang menjagaku membawakan teh dan kue yang dibuat oleh perajin tipe 【Cooking】.
"Ini,
teh."
"Terima
kasih. Haa, ini sulit."
Di
tanganku ada beberapa potong kayu yang gagal kubuat.
Awalnya
aku menghabiskan banyak waktu untuk membentuk kubus kayu lima sentimeter itu
dan gagal, tapi setelah aku mengulangnya beberapa kali, aku menemukan bahwa
benda ini memiliki sifat yang berbeda dari logam.
Kelembutan
kayu dan uratnya, bagian keras di beberapa tempat. Kalau aku tidak
memastikannya dengan menyentuhnya, aku akan terus gagal menyesuaikan tenaga dan
memotongnya terlalu banyak.
Bahkan
saat ini ketika aku mencoba membentuk bagian luarnya, retakan-retakan muncul
karena ada terlalu banyak yang dipotong. Walau begitu, ini masih bisa
diperbaiki, jadi aku hanya memotong bagian yang retak-retak dan membentuknya
ulang menjadi cincin berbentuk C.
Aku
menyelesaikan bentuknya sambil meminum teh, kemudian pada akhirnya aku
menggunakan kikir untuk memoles permukaannya dan kemudian mempernisnya.
Wooden Ring 【Ornament】
(Berat : 1)
DEF+1
Itu
kelihatan seperti mainan anak-anak, tapi aku mungkin lumayan suka dengan rasa
hangatnya.
"…Ini
sulit, tapi menyenangkan."
"Kalau
begitu kau mungkin ada kecocokan dengan ini. Pekerjaan ini terus dan terus
berlanjut, jadi ada banyak orang yang tidak cocok."
Karena
aku terlalu asyik membuat Wooden Ring, aku tidak sadar apa yang sedang Langley
lakukan. Sementara aku mengerjakan milikku, dia membuat beberapa aksesoris dari
tulang.
Selain
itu, dia juga membuat Wooden Ring, tapi buatannya dibuat setebal mungkin dan
memiliki ukiran-ukiran rinci di permukaannya. Jelas berbeda dengan apa yang
kubuat.
Sejujurnya,
aku dibuat sadar dengan perbedaan pengalaman yang kami miliki.
"Kurasa
kau paham saat mengerjakannya 'kan, Yun. Kayu memiliki sifat uniknya sendiri
daripada bongkahan logam, ya 'kan?"
"Bahan
itu memiliki triknya sendiri saat dipahat. Juga, ketika kau mengeluarkan
terlalu banyak tenaga, itu patah dengan mudahnya, 'kan."
"Itu
dia. Kayu tidak terlalu lembut ataupun keras, juga memiliki ciri khasnya
sendiri. Karena itulah, adalah hal yang bagus untuk membiasakan diri dengan
berbagai material. Yah, aku pernah membuat seorang pemula sepertimu untuk
mengerjakannya, tapi kayu memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi
dibanding Goblin Horn dan taring monster."
Dia
berkata dan tertawa seakan-akan itu bukanlah apa-apa, tapi aku melihat
potongan-potongan kayu yang kuhancurkan sejauh ini dan meringis. Aku tidak
menyangka ini semua adalah pelatihan Spartan.
"Jangan
berwajah begitu. Berikutnya adalah langkah kedua dan yang terakhir. Cobalah benar-benar
membuatnya."
Dan
aku diminta untuk menggunakan material yang telah dipersiapkan oleh Otonashi.
Yang
tersisa adalah bekerja menggunakan Sense dan inderaku.
·
Langley
kembali untuk menantang aksesoris manik-manik. Otonashi juga tidak hanya
berdiri dan melihat saja, dia juga mengeluarkan beberapa material yang mulai
dia periksa.
Di
sisi lain, aku mulai membuat aksesoris tulang pertamaku.
"Sebelumnya,
desain seperti apa yang sebaiknya kubuat?"
Untuk
saat ini, aku mengambil sebuah Goblin Horn, seutas benang rami dan
kerikil-kerikil kecil.
"Ayo
buat yang sederhana untuk awalnya."
Aku
menggunakan alat pemotong untuk membelah Goblin Horn menjadi tiga bagian sama
besar. Kemudian membagi masing-masing potongan dan dengan kerikil-kerikil
kecil, aku mulai memoles permukaannya.
Begitu aku menghilangkan bagian kasar dari
permukaannya, aku membentuknya menjadi oval.
Kemudian
begitu dua puluh bagian berkilauan berbeda ukuran tersebut selesai, aku
mengakhirinya dengan melubanginya agar benang raminya bisa masuk menembusnya.
Potongan
yang paling besar berada di tengah-tengah dan yang lebih kecil di sampingnya.
Di antara tulang-tulang, aku menaruh batu-batu kecil yang sudah dipoles dan
pada akhirnya aku memotong kelebihan benang rami lalu mengikatnya kedua
ujungnya dengan ringan.
Desainnya
sangat biasa dan terlalu besar untuk dijadikan kalung. Tapi seharusnya ini bisa
dipakai sebagai gelang kalau dililitkan di pergelangan tanganku. Aku mencobanya
dan memakainya di tanganku.
Status
dari benda yang sudah selesai adalah——
Little Demon's Bracelet 【Ornament】
(Berat : 2)
ATK+1, DEF+2 Efek Tambahan : 【Demon-Type
Bonus (Small)】
Performanya
tidak terlalu tinggi dan sedikit berat. Aku mungkin membuatnya sedikit lebih
berat dengan menggunakan kerikil sebagai materialnya. Sepertinya masih ada
ruang untuk peningkatan.
Aku
dengan tenang melepaskan aksesoris tulang itu dan melihat Langley serta yang
lainnya.
Langley
memasukkan pasir yang berkilauan memantulkan sinar ke dalam perapian dan
melarutkannya menjadi gumpalan lembek.
Saat
benda itu mendingin, dia mulai berubah menjadi material transparan mirip
tongkat. Langley memanaskannya lagi dan memotong-motongnya menjadi bulir-bulir
kecil, meningkatkan jumlah barang yang sama.
Di
perapian yang berbeda dengan yang digunakan Langley, Otonashi membuat
bulir-bulir kecil dari batangan logam dan terus membuatnya dalam ukuran sama
satu demi satu.
Dia
menggunakan batangan emas, perak dan tembaga untuk membuat manik-manik kecil
juga liontin.
Aku
tidak keberatan membuat aksesoris tulang lainnya, tapi aku juga tertarik dengan
aksesoris manik-manik.
"Walau
begitu, aku sebaiknya tidak mengganggu mereka."
Saat
aku bergumam pelan, mataku berhenti sedikit. Ada permata-permata kasar yang
dibawa bersama dengan material lainnya.
Kebanyakan
sepertinya terlalu kecil untuk digunakan pada dudukan aksesoris, tapi aku tetap
memoles mereka.
"Yah,
kurasa lebih baik melakukan apa yang biasa kulakukan."
Aku
terus memoles mereka dalam diam untuk membuat permata-permata tersebut menjadi
berukuran kecil untuk manik-manik. Seperti yang diduga dari guild terbesar OSO, jumlah dan jenis
permatanya melimpah.
Peridot,
lapis lazuli, giok, kristal, kecubung, aquamarine, akik mata harimau, merah
delima…
Hanya
memoles dan mengumpulkannya jadi satu membuat permata ini terlihat cantik.
"Oke…ini
seharusnya sudah cukup untuk prototype aksesoris manik-manik. Eh? Hei, Yun, apa
yang sedang kau lakukan?"
"Aku
selesai membuat aksesoris tulang dan karena aku tertarik dengan aksesoris
manik-manik, aku memoles permata-permata ini untuk digunakan sebagai
materialnya."
Saat
berkata demikian, aku membagi permata berukuran kecil itu berdasarkan jenisnya.
Otonashi dan Langley memandangiku dengan takjub.
"Ini
semua hanya permata-permata yang dibawa secar sembarang dari rubanah, 'kan?
Karena batu-batu ini begitu kecil, mereka cenderung untuk retak. Pasti sulit
untuk memoles sebanyak ini, 'kan?"
"Yang
sangat kecil bagus untuk manik-manik dan mudah untuk mendapatkannya. Yah, kaca, logam, dan permata, jadinya ada tiga
jenis manik-manik."
Melihat
permata yang telah siap, Langley jadi sangat bersemangat. Tapi saat dia
mengeluarkan benang tebal yang digunakan untuk aksesoris tulang, kelihatannya
itu terlalu besar untuk manik-manik kaca, logam dan permata.
"Langley,
itu tidak akan muat. Kau harus menggunakan material yang mirip dengan kawat.
Hei, apa kau tidak punya material yang digunakan dalam menjahit?"
Perajin
lainnya dari guild melihat percobaan kami
dari jauh dan meminjamkan beberapa alat serta material.
Menggunakan
jarum jahit untuk memasukkan benang tersebut melewati manik-manik membuatnya
lebih mudah, tapi benang biasa tidak cukup kuat dan ada kemungkinan itu akan
putus saat kau menariknya terlalu kuat.
Otonashi
dan Langley terus memikirkan material apakah yang cocok untuk aksesoris
manik-manik ini, tapi akulah yang mendapatkan idenya.
"Aku
ingin meminjam satu ruangan pribadi dan ada material yang ingin kugunakan, jadi
bisakah kalian membawakan beberapa dari rubanah?"
Mendengar
permintaanku, Otonashi menelengkan kepalanya kebingungan dan Langley menanyakan
material yang ingin kugunakan.
"Tapi
tetap saja, kami tidak bisa menyediakan material dan tempatnya kalau kami tidak
tahu apa yang akan kau buat."
"Itu…"
Tepat
seperti yang dikatakan Langley.
Ada
kemungkinan aku akan meminta item
yang sebenarnya tidak diperlukan dan membawanya. Lebih mencurigakan lagi karena
aku meminta untuk menggunakan ruang pribadi.
Aku
bisa mengerti perlunya bersikap waspada seperti itu. Tapi aku juga punya alasan
yang tidak bisa kukatakan pada mereka tentang bahan-bahan yang akan kugunakan.
Berpikir demikian, aku terdiam.
"Langley,
kau bersikap mengancam. Dia jadi terdiam."
"Tidak,
aku bukannya mencurigai dia. Yah, bersikap waspada seperti ini normal,
'kan?"
Langley
menanggapi Otonashi yang mencolek pinggangnya sedikit. Aku menjawab sejauh yang
kubisa.
"Aku
ingin membuat 【Metallic
Thread】.
Dan metode untuk membuatnya, yah, rahasia."
Resep
【Metallic
Thread】
yang kubuat bersama Emily-san masih sebuah rahasia.
"Ah,
itu. Kudengar itu adalah material jahit, tapi karena itu kuat, mungkin cocok
untuk membuat aksesoris manik-manik. Juga, mengingat persebaran bahan itu
terbatas, resepnya adalah rahasia….baiklah. untuk saat ini, ayo minta izin dari
Mikadzuchi-san."
"Benarkah?!
Terima kasih!"
Aku
benar-benar berterima kasih padanya."
Dan,
saat aku berkonsultasi dengan Mikadzuchi yang ada di lantai satu dan di tengah
persiapan pesta pencicipan——
"Kedengarannya
menarik, jadi kau dapat izinnya! Juga, setelah itu selesai, datanglah ke
sini!"
"Alasanmu
terlalu enteng!"
Apa
itu benar-benar tidak apa-apa, Guild
master?, tukasku.
Aku
mengambil barang-barang yang kucari dari rubanah—yaitu 【Iron Ore】 dan 【Silver Ore】, juga 【Magical Silk Scraps】. Aku punya 【Water of Life】 yang kupakai untuk potion dalam inventoryku, jadi aku menggunakannya.
Kemudian
aku meminjam sebuah ruangan pribadi dan menggunakan 【Synthesis】 dan Sense 【Alchemy】 untuk membuat ulang materialnya.
"Sekarang,
ayo mulai. Pertama ——《Alchemy》!"
Aku
membuat ulang 【Magical
Silk Scraps】
dengan Alchemy Higher Conversion sebagai bagian dari persiapan. Kemudian, aku
menggunakan Lower Conversion untuk mengubahnya menjadi bundelan benang.
"Dan
yang terakhir adalah——《Synthesis》!"
Dari
situ aku menggunakan item bijih
logam, 【Bundle
of Magical Silk's Thread】 dan 【Water of Life】untuk melakukan sintesis tiga item.
"——Selesai.
Ini dia 【Iron
Metallic Thread】 dan 【Silver Metallic Thread】."
Kemudian
setelah selesai membuat beberapa benang logam yang memiliki kekuatan logam dan
fleksibilitas serat, aku keluar dari ruang pribadi dan menyerahkannya pada
Langley dan Otonashi.
"Jadi
ini yang namanya Metallic Thread. Memang benar, ini kelihatan cukup kuat."
"Kau
membuat cukup banyak."
Aku
memasukkan Metallic Thread ke jarum jahit dan kemudian memasukkannya ke dalam
manik-manik satu per satu.
"Whoa?!
Mudah. Ayo buat aksesoris manik-manik sederhana sekarang juga."
Sesuai
usulan Langley, kami mengambil Metallic Thread dan memasukkan ke dalam jarum
jahit pinjaman, lalu duduk dan mulai mengerjakan manik-manik yang kami pilih.
Langley
duduk di depan manik-manik kaca transparan yang dia buat sendiri. Otonashi di
depan manik-manik permata yang sudah dipoles. Dan aku mulai membuat aksesoris
menggunakan manik-manik logam.
"Kelihatannya
menarik. Apa aku bisa minta sedikit Metallic Thread dan manik-manik?"
"Materialnya
berasal dari rubahan guild dan
alatnya juga hasil pinjaman, jadi silakan."
Seorang
perajin dengan Sense 【Sewing】 yang meminjamkan kami peralatannya
menanyaiku dan juga mulai bekerja dengan manik-manik.
Aku
selesai membuat sebuah aksesoris sederhana dari manik-manik perak dan Silver
Metallic Thread.
Silver Bead Bracelet 【Ornament】
DEF+4, MIND+7
Sama
seperti aksesoris tulang, ini cukup bagus untuk usaha pertama kali.
Aksesoris
manik-manik yang Otonashi dan Langley kerjakan juga terlihat bagus sekali saat
selesai.
"Ooh,
ini sangat bergaya!"
"Benarkah?"
"Itu
cocok untuk Otonashi."
Yang
Otonashi pilih adalah giok-giok kecil.
Begitu
dia memasukkan Metallic Thread menembus beberapa giok kecil, kemudian
menambahkan beberapa giok besar, dia memolesnya sendiri dan membuat bentuknya
seperti tanda koma untuk menciptakan semacam aksen.
Langley
tidak terlihat puas dengan bola-bola kaca transparan, jadi dia coba menggunakan
skill 《Colouring》 untuk menambahkan pola warna pada
benda tersebut.
"Kurasa
aku gagal."
"Benarkah?
Kurasa itu cukup bagus."
"Aku
juga berpikir membuatnya seperti itu bagus."
Saat
Otonashi dan aku melihat tangan Langley, dia membuat ekspresi getir.
"Aku
mencoba menggunakan 【Crystal Sand】 yang kudapatkan belum lama ini
sebagai dasarnya, tapi dengan betapa transparannya item ini, jadi mempersempit desain yang bisa kau buat. Juga, saat
kau menggunakan 《Colouring》, itu kelihatan seperti manik-manik
plastik murahan, jadi sulit untuk membuat sesuatu yang bagus dengan ini."
Tetap
saja, terus merancangnya, dia menyelesaikan kalung pas leher dengan membuat
secar selang-seling antara manik-manik dan bagian logam.
Sementara
kami mengerjakan prototype, salah satu penjahit berseru girang setelah
menyelesaikan sesuatu.
"YESS!
Selesaii!"
Saat
aku melihat ke arah suara tersebut, aku melihat sebuah manekin dengan gaun biru
gelap indah yang berkilauan dan dia yang terus bersorak di depannya.
Lipitan
rok gaun itu dibuat dengan renda dari Silver Metallic Thread dan manik-manik
perak dalam cara yang tidak membuatnya mencolok. Penggunaan rendanya membuatnya
terlihat tiga dimensi.
Ada
permata berwarna-warni yang disematkan pada kainnya.
Dan
dengan kalung topaz yang jelas terlihat besar di dadanya, aku dapat melihat
sebuah pemandangan tertentu.
"…langit
malam?"
"Benar! Gaun biru gelap ini mirip dengan
langit malam dan rendanya menggambarkan sungai! Permata-permata yang disematkan
pada kainnya melambangkan bintang-bintang di langit! Sungai dan bintang-bintang
Bimasakti! Dan batu topaz yang besar berkilauan di dada itu melambangkan sang
bulan!"
Bimasakti,
sungai langit, ya.
Otonashi
dan aku tercengang dengan semangat tinggi si penjahit pembuatnya, dan Langley
ketakutan.
"Dan
begitulah, untuk menyebarluaskan kreasi dan tekhnik dekorasi baru ini, ayo cari
modelnya!"
"Kalau
begitu pergilah."
"Hati-hati,
ya. Kami akan diam di sini dan minum teh dengan tenang."
"Aku
juga tidak ingin pergi ke bawah…"
Onee-chan!
Bukannya sekarang waktunya selesai tur? Persiapan di bawah sudah selesai, jadi
ayo pergi!"
"…Myu."
Seakan
menahan sakit kepala, aku menekan sedikit pelipisku dengan jari.
Tidak
bisakah dia masuk dengan sedikit suara? Saat aku berpikir demikian, Myu
cepat-cepat mendekat dan menarik tanganku.
"Onee-chan,
ayo?"
"Haa, dasar… mau bagaimana lagi."
Dengan
Myu yang menelengkan kepalanya sedikit dan menatapku, sebagai kakak
laki-lakinya, aku tidak dapat menolak.
Juga,
wajahnya sedikit kemerahan. Meskipun dia tidak minum minuman keras sedikit pun,
dia mungkin sedikit mabuk dengan suasana, jadi aku seharusnya tidak
meninggalkan dia sendirian.
Saat
aku dengan enggan menyetujuinya, Myu memperlihatkan senyum senang. Saat itulah
dia menyadari gaun yang berada di belakang kami.
"Oh?
Itu gaun yang sangat indah, sangat berkilauan."
"Aku
baru saja selesai membuatnya. Mau mencoba jadi modelnya?"
Si
penjahit ikut dalam percakapan.
"Tidak
apa-apa? Yaay! Seperti seorang putri! Tapi aku adalah seorang paladin, jadi lebih mirip putri kesatria?"
Dia
berkata demikian dan mengganti equipmentnya
dari armor putih keperakan biasanya ke gaun biru gelap tersebut. Mabuk dengan
suasana, dia sama sekali tidak keberatan menjadi model. Setelah memikirkannya
sebentar, aku juga begitu saja membiarkannya.
Setelah
kami memakaikan beberapa aksesoris yang sesuai pada Myu, dia menarik tanganku
dan kami turun ke lantai satu.
·
Myu
bergerak menuruni tangga ke aula dengan langkah-langkah ringan. Bersamaan
dengan itu, aula terdiam dalam sekejap.
Tatapan
banyak peserta dari pesta pencicipan berkumpul padanya saat dia menuruni
tangga, yang ditanggapi Myu dengan terus berjalan dengan kebanggaan.
Kebalikannya,
aku merasa malu sehingga aku menurunkan tudungku sampai menutupi mata, mencoba
menghindari tatapan semua orang.
"Sei-oneechan!
Aku membawa Yun-oneechan! Dan, lihat? Aku diberi gaun untuk dipakai!"
"Wah,
itu gaun yang sangat indah. Kau langsung terlihat lebih dewasa, Myu-chan."
Bergerak
di depan Sei-nee, Myu tersenyum senang sekaligu malu-malu.
Aku
melihat sekeliling dan meliha kumpulan orang yang makan dan minum dengan
senangnya. Dibandingkan dengan ruang para perajin yang tenang tempatku berada
sebelumnya, tempat ini begitu terang dan menyilaukan sampai aku menyipitkan
mataku.
"Ayolah,
Myu-chan. Pergi pamerkan gaunmu pada lebih banyak orang. Nona, kemarilah ke
sebelahku dan Sei."
"Okeeee!
Baiklah kalau begitu, aku pergi!"
"Jangan
panggil aku 'nona'. Dasar…baiklah."
Meskipun
satu-satunya hal yang menjadi dewasa adalah penampilannya, memikirkan bahwa
bagian dalamnya tidak berubah sama sekali, aku duduk di kursi dekat Sei-nee.
Dan,
melihat hidangan pendamping untuk disantap bersama alkohol, aku meringis.
"Hei,
Mikadzuchi. Apa ini…?"
"'Apa'
katamu? Ini makanan pesta. Ini dihidangkan untuk memulihkan satiety setelah kami kembali dari
petualangan."
Meskipun
pestanya masih belum dimulai, Mikadzuchi menyambar keju, salami, kacang, cumi
kering, dan semacamnya lalu memakannya bersama alkohol dalam gelasnya.
Bagaimana
dengan para player dengan Sense 【Cooking】 yang dipanggil ke pesta?
Saat
aku melihat sajian makanan di meja lain, kelihatannya beberapa pemilik Sense
Cooking melakukannya dengan baik, tapi jumlah mereka tidaklah cukup.
Salah
satu alasannya adalah karena ada sedikit terlalu banyak antusiasme dan obsesi
terhadap rincian-rincian untuk membuat makanan yang terbaik dan akhirnya malah
memakan banyak waktu.
"Haa,
dasar…bisa minta beberapa bahan dan hidangan pendamping?"
"Apa?
Kau akan membuat sesuatu?"
"Sedikit
saja…"
Aku
memanggil pemilik Sense Cooking yang terdekat dan diberikan beberapa bahan.
Player yang mendapatkan Sense 【Cooking】 saat event perkemahan kebanyakan
saling mengingat satu sama lain, jadi mendapatkan bahan dan hidangan pendamping
berjalan dengan lancar. Aku juga punya bumbu dapur dan peralatan masakku yang
selalu ada di dalam inventory.
"Baiklah,
ayo buat yang standar."
"Yang
cocok dengan alkohol, ya!"
"Memangnya
kau ini bapak-bapak atau semacamnya, Mikadzuchi?"
"Ahahaha…tapi
sudah lama sejak aku makan masakan Yun-chan. Aku senang sekali."
Dikatakan
begitu oleh Sei-nee yang pergi ke universitas yang jauh, aku merasa sedikit
senang, tapi aku membuat makanan tanpa berkata apapun.
Aku
mengupas kentang, memotongnya menjadi ukuran yang pas, mengiris sosis,
menambahkan minyak zaitun dan bawang putih, membumbuinya dengan garam dan lada
lalu menaruhnya di atas api——membuat German Potato yang siap disajikan.
Melanjutkan,
kali ini aku mengiris kentang dan menyebarkannya pada loyang sebagai ganti
adonan pizza, kemudian dari atas aku mengoleskan saus tomat, bawang bombai, paprika
hijau, salami, lalu mengakhirinya dengan irisan keju lalu memanggangnya——dan
menyelesaikan Potato Pizza.
Selain
itu, aku membuat cumi asap, salad timun dan salad kentang.
Semua
itu adalah resep makanan yang dapat dibuat dengan cepat, semacam masakan rumah
untuk orang banyak.
"Ohhh,
makanan pendamping sederhana barusan lahir kembali menjadi sesuatu yang
mewah!"
"Hebat!
Rasanya semakin dalam dan minumannya jadi semakin enak!"
Orang-orang
mulai memakan masakan yang selesai lebih dulu.
"Ahh,
aku ingin satu. Seorang 【Nanny】 di rumahku."
"Masakan
【Nanny】 lezat sekali! Terbaik!"
Orang-orang
yang menyantap makanan yang kubuat itu berbicara sambil makan.
"Ya,
ya. Juga, jangan panggil aku 【Nanny】. Ngomong-ngomong, ini masih belum
cukup."
Aku
mengawasi saat makanan yang kubuat menghilang, kemudian merasa bersyukur
tentang betapa praktisnya peralatan masak di OSO membersihkan dirinya sendiri
saat aku mulai membuat makanan kering dasar.
Pertama-tama,
aku menambahkan air ke tepung terigu bersama keju untuk membuat Fried Cheese.
Aku mulai menggulungnya dan kemudian——
"Aku
ingin ayam goreng." "Kakiage
untukku." Aku ingin makan sayuran yang digoreng." "Kita punya
cumi-cumi untuk digoreng, jadi buatlah Squid Ring!" "Aku ingin udang
goreng tepung!"
Sementara
aku merasa sedikit kesal dengan semuaa orang yang berbicara seenaknya itu, aku
membalas mereka dengan mengatakan bahwa aku tidak punya bahan untuk membuat
yang mereka inginkan.
"Bawakan
aku bahannya kalau mau makan! Bahkan para perajin tidak bisa membuat barang
dari udara kosong!"
Aku
tadinya yakin itu tindakan balasan yang bagus. Tapi detik berikutnya aku sadar
kalau aku kalah.
Alasannya
adalah karena semua orang mulai mengeluarkan bahan-bahannya.
"Bisakah
kau membuat ayam goreng dari daging Mill Bird?" "Aku punya sayuran
yang didapatkan dari monster tipe tanaman." "Aku punya sesuatu dari
monster yang mirip dengan udang. Apa itu bisa?"
Kenapa
kalian punya itu semua? Aku ingin berkata begitu, tapi hanya menghela napas dan
mulai memasak menggunakan bahan-bahan dari mereka.
Setelah
menyiapkan hidangan pembuka, aku melanjutkan pembuatan makanan kering tanpa ada
waktu untuk istirahat.
Saat
bahan-bahannya habis, aku akhirnya terlepas dari urusan memasak dan kembali ke
Sei-nee.
"Haa~,
aku capek."
"Ini,Yun-chan.
Jus plum yang terbuat dari 【Shiyu Fruits】."
"Makasih,
Sei-nee. ——Pwah, rasanya hidup
kembali."
Jus
yang kuminum rasanya lebih enak daripada biasanya. Saat aku melihat ke
sekeliling merasakan perasaan letih yang menyenangkan, Mikadzuchi mendekatiku.
"Apakah
ini pergantian suasana yang bagus untukmu?"
"Mikadzuchi.
Yah, aku sadar betapa luasnya Sense 【Craftmanship】 itu."
"Baguslah.
Jangan buat dirimmu terlalu tegang. Kadang ketangkasanmu meningkat setelah kau
melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya."
"Benarkah?"
Aku
mengangkat cangkir jus ke mulutku lagi, kemudian mengelus Ryui yang
membaringkan diri di sampingku, juga Zakuro yang naik ke atas kepalaku.
"Guild ini membantu leveling berbagai Sense. Apa ada yang ingin kau dapatkan?"
"Sekalipun
kau menanyakannya…"
Aku
bertanya-tanya apakah ada hal semacam itu, dan teringat bahwa ada satu hal yang
ingin kudapatkan tapi sulit menaikkan levelnya.
"Sebenarnya
ada…"
Sei-nee
yang mendengar percakapanku dengan Mikadzuchi ikut bergabung dan bicara.
"Yun-chan,
apa kau mau ikut leveling kecepatan
tinggi yang diadakan guild?"
"Hei,
apa?! Onee-chan akan mengambil Sense baru? Sense seperti apa?"
"Sei-nee,
Myuu. Yah, dengan rekomendasi Mikadzuchi, aku berpikir mungkin sebaiknya aku
mencobanya…"
Sei-nee
baru saja memberikan instruksi untuk persiapan pesta, Myu selesai menikmati
gaun Bimasaktinya dan kembali dengan equipmentnya
yang biasa, kemudian mereka berdua ikut dalam percakapan.
"Jadi,
jadi apa?! Sense apa yang akan kau ambil?"
"Um…yah—aku
berpikir untuk mengambil Sense kekebalan terhadap status buruk."
Sepertinya
Myu mengharapkan semacam Sense eksentrik dan karena ternyata tidak seperti itu,
dia terlihat kecewa. Di sisi lain, Sei-nee dan Mikadzuchi menanyakan alasannya
dengan ekspresi riang.
"Jadi,
kenapa kau menginginkan itu?"
"Monster-monster
di dungeon dalam tubuh Grand Rock
menyebarkan cairan pemicu status buruk ke sekitarnya saat sekarat. Juga ada
kemungkinan aku mendapatkan status buruk saat bekerja dengan Sense 【Dosing】…"
Untuk
menyelesaikan quest Grand Rock dan
untuk diriku sendiri. Setelah menjelaskannya, aku sadar aku masih belum bisa
mengubah suasana hatiku sepenuhnya.
"Sebenarnya,
belum lama ini, aku memasukkan material yang seharusnya tidak kugunakan,
dan…"
Aku
memasukkan tanaman kering beracun dan berstatus buruk dan item drop dari berbagai jenis ke dalam panci besar secara tidak
sengaja.
Hasilnya,
aku menghirup berbagai status buruk yang muncul dari dalam panci dan ambruk di
lantai dingin bengkel kerja 【Atelier】.
Saat
itu, Ryui menyadari adanya bahaya dan menggunakan cahaya 【Purification】 untuk membungkus seluruh bengkel,
tapi aku tidak ingin itu terjadi lagi.
"Karena
itulah, aku ingin Sense kekebalan untuk berjaga-jaga, kira-kira begitu…"
"Bagaimana,
ya. Itu lebih aneh daripada yang kupikirkan, tapi itu benar-benar seperti
dirimu, Yun-chan. Sebenarnya, aku juga ada kekebalan status buruk yang ingin
kuambil."
"Kalau
begitu, kau bisa mengambilnya bersama Nona."
Sei-nee
tersenyum miris, sementara Mikadzuhi menyengir lebar. Di sisi lain, sedikit
frustrasi karena dia tidak bisa ikut dalam obrolan ini, Myu menunduk dan
berkata,
"Aku
akan mengambil Sense kekebalan juga!"
"Myu-chan?
Kau punya 【Recovery】 yang bisa kau gunakan sebagai ganti
kekebalan, 'kan? Juga, aksesoris dengan kekebalan."
"Tapi
tidak adil kalau hanya Yun-oneechan dan Sei-oneechan yang
bersenang-senang!"
"Tidak,
memangnya leveling itu menyenangkan?
Juga, karena ini kekebalan, artinya kami akan terus mendapatkan status buruk,
jadi kurasa akan cukup keras?"
"Khukhukhu, bukannya tidak apa-apa?
Myu-chan, kau juga bisa mengundang anggota partymu.
Kami akan menunjukkan padamu kamp pelatihan spesial untuk mendapatkan kekebalan
status buruk 【Eight
Million Gods】."
Sementara
aku di sana kebingungan, Mikadzuchi berkata "ini jadi semakin
menarik!" dan menyetujuinya.
Apa
benar tidak apa-apa? Aku khawatir, tapi Mikadzuchi bilang itu tidak masalah dan
menepuk pundakku dengan ringan.
Begitu
dia tenang kembali, dia lanjut bicara.
"Sekarang,
begitulah yang kami lakukan di guild
ini, tapi bisakah kau membantu kami mendapatkan dan mempersiapkan item yang dibutuhkan?"
"Ya,
tidak masalah."
"Karena
sudah diputuskan, aku akan memberikan ini pada kalian berdua."
Mikadzuchi
menyerahkan dua undangan perak pada dua orang luar, Myu dan aku.
"Ini
adalah undangan berbatas waktu ke 【Eight Million Gods】. Dengan ini, kalian dapat memasuki 【Eight Million Gods】 dengan bebas selama sebulan
penuh."
"Bukannya
ini kartu-kartu untuk bergabung dengan guild
untuk sementara waktu?"
Aku
bertanya dan Mikadzuchi menanggapi dengan tawa terbahak-bahak.
"Kalau
kau sadar apa maksudnya, kau sudah sedikit kembali ke dirimu yang biasanya. Itu
bagus. Nah sekarang, ayo mulai pestanya!"
"Mikadzuchi,
memangnya kau ini bapak-bapak tua, ya?"
Di
antara orang-orang di bawah umur seperti Myu, Sei-nee, dan aku, Mikadzuchi
mengangkat gelas anggurnya. Karena yang di bawah umur diberikan jus, kami pun
melakukan hal yang sama.
"Baiklah
kalau begitu, ayo mulai! ——Bersulang!"
"""BERSULANNNGGGG‼"""
Suara
para peserta pesta terdengar di seluruh aula guild. Keriuhan minum-minum dan makan-makan bersama telah dimulai.
Di
antara mereka ada orang-orang yang ikut dalam aliran pesta dan setelahnya, party-party yang terbentuk untuk pergi
untuk berpetualang juga para player
yang baru saja selesai berpetualang ikut datang untuk berpartisipasi.
Karena
makanan habis lagi di tengah-tengah pesta, aku memasak lagi. Myu menari dan
menyanyi menikmati keriuhan tersebut.
Sei-nee
duduk di tembok rendah di dinding aula dan menikmati makanan yang kubuat. Mikadzuchi
berkeliling untuk mengobrol dan berinteraksi dengan anggota-anggota guild sebelum kembali ke Sei-nee dan
menikmati minuman.
Suasana
berisik ini tidak cocok denganku, tapi kurasa itu tidak begitu buruk
melakukannya sesekali.
Sementara
itu, beberapa player mendekati
Sei-nee dan Mikadzuchi. Mereka membawa setumpuk kertas di tangan mereka dan
menjelaskan beberapa hal dengan gerakan tangan. Aku melihatnya tanpa
memperhatikan secara khusus.
Sei-nee
dan Mikadzuchi sama-sama setuju, terlihat senang dan kadang meresponinya. Akan
tetapi, karena keributan pesta, aku tidak tahu apa yang dibahas.
Kemudian,
Mikadzuchi melihat ke arahku dan menyengir lebar.
Apa
ada sesuatu? Aku berpikir sejenak, tapi Mikadzuchi mengalihkan matanya dan
selesai bicara dengan player yang
membawakan kertas.
Para
player yang membawa tumpukan kertas
itu sepertinya amat bersemangat atas hasilnya dan kembali ke pesta. Sei-nee dan
Mikadzuchi juga kembali ke perjamuan.
Karena
rasa ingin tahuku sedikit terstimulasi oleh hal tersebut, memegang makanan dan
minuman, aku mendekati Sei-nee dan Mikadzuchi.
"Mau
isi kembali makanan dan minumannya?"
"Ohh,
perhatian sekali. Tentu."
Aku
menuangkan minuman ke gelas Mikadzuchi dan bertanya dengan santai tentang
orang-orang yang barusan.
"Kau
berbicara dengan seseorang barusan. Tentang apa?"
"Mmm,
ah, itu…"
Aku
mungkin telah ikut campur dalam hal yang seharusnya tidak kucampuri, pikirku
dengan menyesal. Kalau itu berkaitan dengan guild,
bukanlah hal yang baik untuk menyelidikinya sebagai orang luar.
Kemudian,
jawaban Sei-nee dan Mikadzuchi adalah——
"…persiapan
sesuatu yang menyenangkan, kurasa?"
"Khukhukhu, ya, persiapan perjalanan yang
menyenangkan——"
Sebuah
perjalanan di dalam dunia OSO, itu cukup tidak biasa. Melakukan perjalanan di
dalam dunia game ini di mana kau bisa menggunakan portal untuk berpindah ke
manapun, itu terdengar seperti sebuah teka-teki.
Kebingungan,
aku tidak dapat memahami apa yang sebenarnya mereka berdua sedang bicarakan.
1 Comments
Firasat buruk
BalasHapusPosting Komentar