DUNGEON DI DALAM TUBUH DAN SERANGGA-SERANGGA PARASIT
(Translater : Hikari)
"Blech, dindingnya benar-benar
lembek."
"Ohh,
kita benar-benar seperti di dalam sebuah badan!"
Berkebalikan
dengan Taku dan yang lainnya, aku terus maju di lantai yang lembek di dalam dungeon tubuh dengan sangat takut-takut.
Ini
adalah dungeon yang ada di dalam
monster luar biasa raksasa, Grand Rock.
Bermacam-macam
monster menyerang kami setelah keluar dari dalam dinding dungeon.
Lintah-lintah
penghisap darah berwarna putih dan basah bermunculan dari sana.
Monster-monster
mirip cacing merayap di sepanjang dinding daging di dalam dungeon tubuh ini dan turun dari langit-langit.
Ada
juga monster yang terlihat seperti parasit yang menggali menembus dinding
daging.
Semua
monster itu menyemburkan lendir berwarna-warni saat kalah dan menyebabkan
status buruk.
Pada
tahap ini, jumlah poin SAN-ku terkuras sedikit.
(TL : SAN mungkin
kepanjangan dari Sanity, yg artinya kewarasan. Yah, aq juga bakalan stress
berat kalau beneran ada dungeon kyk gini…euwww)
Juga,
di dalam dungeon tubuh ini memiliki
trik lain selain monster-monsternya yang mencoba untuk merampas poin SAN-ku.
"Oh,
ada terowongan yang mengarah ke bawah!"
"Gantz,
tunggu. Aku punya firasat buruk soal ini."
"Firasat
buruk? Apa Sense-mu bereaksi?"
"Tidak,
um, ya sih tapi, sepertinya Sense 【See-Through】ku
terlalu rendah dan aku tidak sepenuhnya yakin ini bereaksi terhadap apa
sepertinya?"
Sebenarnya,
Sense 【See-Through】ku
level 20 saat memasuki bagian dalam dungeon
tubuh Grand Rock ini, tapi aku tetap tidak mengetahuinya meski begitu.
"Hmm.
Apa ada jebakan di situ, atau mungkin bereaksi terhadap monster musuh yang ada
di belakangnya…tidak mengetahui hal itu membuatnya sulit."
"Tetap
saja, kita tidak bisa mengirimkan satu anggota party pun untuk pergi ke sana dan menyelidik."
Taku
dan Kei memikirkan hal itu dengan serius. Lengan mereka terlipat. Sementara
itu, party lainnya memasuki lorong
yang menuju ke bawah itu dan——
"U—UWAAaaaaahhhh——"
Para
player ditarik paksa ke dalam lorong
itu dengan momentum yang mengerikan.
Begitu
tiruan pintu masuk itu terpecahkan, kepala dan mata dari organisme buruk rupa
pun muncul.
"Tidak
mungkin. Itu bukan lorong menuju ke bawah…"
"Itu
adalah mulut sesosok organisme, yang artinya mereka jatuh ke dalam——"
Minute
dan Mami-san adalah perempuan, jadi mereka tidak berniat untuk menyelesaikan
kalimatnya, tapi itu cukup jelas untuk membuat bulu kudukku meremang.
"
" "UWAaahhhhh——" " "
"Hhiih?!"
Mendengar
jeritan-jeritan para player yang
tertangkap dalam organisme yang meniru lorong itu, wajahku berubah warnanya
dari pucat menjadi putih total.
"Apa-apaan
tempat horror itu? Terasa sekali."
"Seperti
yang diduga. Yun tidak akan tahan di sini. Mau bagaimana lagi, ayo kita kembali
seka——"
"Taku?
Ada apa?"
Aku
memalingkan wajah untuk tidak melihatnya, tapi karena Taku tiba-tiba berhenti
bicara, aku mengangkan kepala dan melihatnya menatap ke satu titik tertentu.
"Aa—aah,
walaupun aku merasa kasihan pada Yun, sepertinya kita tidak bisa kembali."
Saat
aku mengikuti arah tatapannya ketika dia berkata begitu, aku melihat dinding
daging yang membentuk lorong yang kami lewati telah mengerut dan menutup
lorongnya.
Sementara
itu, lorong lain terbuka ke tempat lainnya.
"Aku
tidak apa-apa. Mungkin, aku entah bagaimana bertahan dengan kekuatan
tekadku."
Aku
sudah menunjukkan ekspresi berani dan menekan desakan keinginan untuk pergi
dari tempat horror menjijikkan ini. Aku memaksa diriku untuk bertindak secara
rasional.
"Jalan
menuju bagian belakang sudah menghilang. Bagaimana menurutmu, Kei?"
"Itu
pasti adalah struktur dengan pengaturan waktu yang mengubah dungeon. Kalau begitu, jalan menuju boss
dan pintu keluarnya pasti terbuka di suatu tempat. Kita tidak punya pilihan
selain bergerak dengan hati-hati, kurasa begitu? Ayo kita maju dan mencari
pintu keluarnya demi Yun?"
"Baiklah.
Ayo lakukan itu."
Kemudian,
meskipun kami ke sana ke mari mencari-cari pintu keluar dungeon, kami sama sekali tidak bisa memahami struktur dari dungeon ini.
Aku
memang membuat peta dari dungeon ini
selama pencarian kami, tapi karena struktur dungeon
ini berubah-ubah, mustahil untuk menemukan keteraturan dan rute yang pasti,
jadi petanya tidak bisa diandalkan. Kemudian, sebagai hasil dari keluyuran
tanpa arah kami——
"Uwaa,
ini menelanku! Kakiku masuk ke dalam lubang perangkap daging!"
"Yun?!
Kami akan menarikmu sekarang juga!"
"Hei,
musuh datang! Lindungi Yun!"
Saat
kupikir aku sedikit tenggelam ke lantai daging yang lembek, kaki kiriku
tertelan dan aku jadi tidak bisa bergerak.
Bersamaan
dengan momen itu, monster-monster menembus dinding daging dan menerkam
semuanya.
Sementara
aku tidak dapat bergerak dengan kaki kiriku yang terperangkap, aku mencoba
membantu yang lain dengan enchant dan
busur, tapi saat itulah bagian dalam lubang perangkap menjadi kosong dan
sesuatu menggeliat-geliat di dalamnya.
"Hyah?!
A-ada sesuatu di dalam! Ah! Dia menyentuhku!"
"Yun-san,
tolong bertahanlah! Kami akan segera menolongmu!"
"UWAaaahhh,
cepat, cepat! Ini menjijikkan!"
Dalam
program-program TV, aku sering melihat permainan di mana orang-orang memasukkan
tangan mereka ke dalam sebuah kotak yang tidak diketahui isinya, tapi aku tidak
menyangkan aku akan merasakan rasa takutnya.
Aku
tidak mengira rasa takut ketika sesuatu yang tidak diketahui menyentuhku akan
semengerikan ini. Karena itulah aku tidak dapat membantu yang lain dan hanya
bisa menunggu.
Saat
Mami-san menyemangatiku, aku berpegangan padanya untuk mencari pertolongan.
Dengan
semua orang berfokus untuk mengalahkan lawan dan tidak ada seorang pun yang
mampu membantuku, aku seperti merasa ingin menangis. Aku seorang diri
berkonsentrasi menahan sensasi mengerikan ini. Sementara itu, monster-monster
musuh tersapu habis dan kemudian aku dibantu menarik keluar kakiku dari lubang
perangkap daging itu.
Menempel
di sekitar kakiku adalah makhluk-makhluk yang mirip dengan ikan loach.
Saat
aku melihat mereka berenang dalam air yang terkumpul dalam lubang perangkap
daging itu, aku terkesima bahwa aku takut dengan hal semacam itu, dan pada saat
yang sama energiku perlahan terkuras.
Maksudku,
kenapa membuat makhluk seperti ini juga, pikirku tertekan.
Setelah
itu, saat mencari-cari pintu keluar, aku berakhir dengan mendapatkan lintah
penghisap darah. Aku merasa merinding di sekujur tubuhku karena sensasi
beceknya. Aku melemparkannya cepat-cepat dan makhluk itu berakhir dengan
terbang ke arah Minute, yang membalas dengan jeritan.
Di
waktu lain, seekor monster parasit muncul dari dalam dinding dan menutupi Gantz
dengan cairan misterius. Dia mendapatkan status buruk Poison dan Paralysis juga
luka akibat terpeleset. Melihat Gantz tiba-tiba ditutupi lendir, Mami menjerit
dan kakinya lemas. Gemetar, dia duduk di lantai daging yang basah oleh lendir.
Yang
terburuk adalah organisme mirip jeli yang terlihat seperti raksasa bersel satu,
【Fresh Bacteria】.
Begitu
menerima serangan, HP mereka terbagi dua dan mereka membelah diri. Serangan
mereka memiliki efek penyerap HP. Kami tidak hanya berjuang melawan jumlahnya
yang terus bertambah setiap kali kami menyerang, Kei yang memiliki HP yang
tinggi pun dikerubungi sekumpulan sel dan menjadi titik fokus.
"Kei!
Kami akan menyelamatkanmu sekarang!"
"Jangan
pikirkan aku! Cepat kalahkan mereka!"
Sementara
kami dikepung oleh sekumpulan sel-sel penghisap HP, ini berubah menjadi
pertempurang panjang.
Kami
merasakan ketakutan saat pasukan sel mendekati kami. Semuanya sia-sia saat kami
terus menyerang mereka tanpa efek apapun. Menguras item sekali pakai, merasa tidak sabaran saat jumlah mereka
berkurang, kami entah bagaimana dapat menyelamatkan Kei, kemudian meminta
Minute dan Mami-san untuk memusnahkan 【Fresh
Bacteria】 dengan sihir berdampak luas. Dari situ,
kapanpun kami melihat bakteri-bakteri itu, kami menghindarinya sebisa mungkin.
Dan,
berjalan dengan pemikiran ingin melarikan diri dari dungeon ini secepat mungkin——
"Kenapa
kita malah sampai di ruang jantung Grand Rock? Terlebih lagi, ada boss monster
yang mengambil alih tempat ini!"
Ruang
jantung Grand Rock adalah ruangan boss. Menunggu di dalamnya adalah sesosok
boss dengan tentakel yang terhitung banyaknya yang terlihat seperti anemon
laut, si 【Electric Parasitic Insect】.
Di
balik tentakel-tentakel itu terdapat bola-bola listrik. Dia menggunakannya
untuk melindungi diri dari serangan sekaligus untuk menyerang musuh. Serangan
listrik itu juga menyebabkan status buruk 【Paralysis】.
Untuk
mengalahkannya, tidak ada pilihan selain secara bertahap memotongi
tentakel-tentakelnya, menghancurkannya sebelum kami ditangkap oleh bola-bola
listrik itu.
"…memotong
tentakel, hancurkan bolanya. Potong tentakel, hancurkan bola."
Selama
pertempuran melawan musuh yang berlendir dan menjijikkan itu, pada satu titik
aku mulai program pergerakan pada diriku sendiri dan melakukan itu semua
seperti robot.
Dan
saat kami akhirnya menyadari, yang kami lihat bukanlah sebuah jantung yang
diinfeksi oleh monster tipe anemon, tapi sebuah jantung raksasa dengan
ukiran-ukiran gelap yang disebabkan oleh pengikisan boss monster. Pada saat
yang sama, kami menerima material penguat yang dijatuhkan oleh 【Electric
Parasitic Insect】,
yaitu 【Parasite Pacemaker】.
Kemudian
sebagian dari dinding ruang boss itu terbuka dan tangga menuju ke bagian atas
pun muncul. Terlebih lagi, menu
mengumumkan permulaan dari quest baru
berbatas waktu.
——Quest
Darurat: Sembuhkan
jantung Grand Rock. (Sisa 72 jam)
Dengan kalahnya 【Electric Parasitic Insect】, denyut jantung melemah.
Manfaatkan waktu ini untuk
menggunakan sihir penyembuhan maupun item
penyembuhan untuk memulihkan jantung. Jika tenggat waktu habis, telur 【Electric Parasitic Insect】 akan menetas dan mulai memparasiti
lagi.
"Ooohh?‼
sebuah quest berbatas waktu, ya. Ini
memicu rasa ingin tahuku. Juga, quest
ini cocok dengan susunan party
kita."
Berkata
demikian, Taku melihat ke arah Minute yang kelihatan sedikit lelah setelah
pertarungan melawan boss, serta aku yang jantungnya sudah hampir berhenti.
Aku
ingin langsung duduk di tempat, tapi duduk di lantai daging akan tidak
menyenangkan, jadi aku memaksa diriku untuk berdiri dengan kekuatan tekad.
"Baiklah
kalau begitu, aku yang mulai duluan. ——《Large
Heal》!"
Sihir
pemulihan yang Minute lancarkan menyelimuti jantung Grand Rock.
Dan
kemudian sebuah informasi baru ditambahkan ke menu quest.
——angka
『1/10000』
"Uwah,
apakah aku harus menggunakan sihir sepuluh ribu kali?"
Minute
berkata demikian dan mencoba berbagai sihir dan metode. Sihir pemulihan dari
status buruk tidak memiliki efek. Sihir terlemah kelihatannya tidak berdampak,
tapi kami menyimpulkan bahwa itu berhasil namun tidak cukup kuat untuk
meningkatkan jumlahnya dalam angka secara keseluruhan.
"Hmm.
《High Heal》
memberi satu poin. Efek luas dari 《Round
Heal》 dua poin. Sihir tertinggi 《Mega Heal》
empat poin. Itu paraaaah."
"Berikutnya,
Yun."
Aku
sudah terlalu lesu, jadi aku mengeluarkan potion
dari inventory dan menyerahkannya
pada Taku dan yang lainnya.
Potion
dengan efektivitas tinggi buatan sendiri, Potion
standar dengan efek dasar, Revival Medicine. Hasil dari penggunaan berbagai potion adalah——
Semuanya
itu memiliki efek yang sama dengan sihir penyembuhan. Potion menambahkan di bawah satu poin, High Potion satu poin.
Akan
tetapi, Blue Potion menambahkan dua poin meskipun sama sekali tidak mahal. Yang
paling tinggi adalah Revival Medicine yang menambahkan lima poin.
Blue
Potion sepertinya memiliki beberapa koreksi dan yang paling efisien dalam
biayanya.
"Hmm.
Menggunakan sepuluh ribu High Potion sepertinya suliiit sekali."
Aku
memeriksa jumlah potion yang kupunya,
tapi sudah jelas tidak cukup untuk mencapai persyaratan quest.
"Juga,
karena kau tidak bisa memberikan damage
pada jantung itu, berarti itu tidak dianggap sebagai monster, tetapi sebagai
objek. Mau bagaimana lagi, ayo kita akhiri saja untuk saat ini!"
Kita
akhirnya lolos! Begitu aku berpikir demikian, aku menyambar lengan Taku dan
menyeretnya ke luar dungeon.
Semua
orang terkejut. Meskipun aku memasangkan enchant
pada diriku sendiri, mereka tidak mengira aku dapat berhasil menarik Taku
dengan statsku.
Setelah
aku bergegas keluar dengan kekuatan penuh menaiki tangga menuju bagian luar,
dinding yang terbentuk dari daging lembek perlahan berubah menjadi lantai batu
yang keras, memberikan rasa aman.
Kemudian,
akhirnya——
"Kita
akhirnya keluar…"
Kami
kembali ke area aman tempat kami berada sebelum masuk.
Saat
ini sudah senja hari. Cahaya bulan masuk melewati lubang-lubang di
langit-langit dan memandikan dirinya sendiri dalam air mancur 【Water
of Life】.
Cahaya
bulan yang tercermin pada permukaan air yang berombak, memantulkan kembali cahayanya
pada langit-langit dan dinding-dinding gua, menciptakan suasana yang luar
biasa.
Gantz
dan yang lain yang mengikuti, bergabung denganku saat aku membenamkan diriku
dalam suasana air mancur, kemudian aku duduk di tempat.
"HAAaaa~
~ akhirnya keluarrr…"
Hanya
dengan penjelajahan dungeon, aku
melampaui kapasitas kekuatan tekadku dan menghabiskan semua energi yang
kupunya.
Walau
begitu, aku merasa sedikit enggan. Penasaran apa benar-benar tidak masalah
meninggalkan Grand Rock seperti ini.
·
"Onee-chan!
Yun-oneechan…!"
"Ah?!
A-ada apa? Kenapa kalian semua berkumpul?"
Sejak
kami menyelesaikan quest Grand Rock,
aku sering menemukan diriku hanyut dalam lamunan. Bahkan sekarang, aku sampai
tidak sadar Myu dan lainnya telah berkumpul.
"Yun-oneechan!
Kau terlalu banyak bengong akhir-akhir ini!"
Setelah
menguras energiku dalam dungeon
daging dan lendir dalam tubuh itu, sore itu aku mengunci diriku sendiri dalam 【Atelier】
untuk memulihkan diri.
Saat
ini di situ ada Myu dan Taku yang cemas, tapi yang lebih tidak biasa adalah
bahkan Sei-nee pun datang.
"Aku
bisa mengerti kenapa Myu dan Taku datang, tapi kenapa Sei-nee di sini?"
Bukanlah
hal yang langka untuk Myu dan Taku datang karena mereka sering ke 【Atelier】
untuk belanja, tapi Sei-nee biasanya menggunakan item yang dibuat oleh perajin dari guildnya, jadi dia tidak sering ke sini.
"Aku
mengunjungi Yun-chan dengan sebuah permintaan dari 【Eight
Million Gods】."
"Permintaan?"
Kurasa
dia akan memberiku tantangan yang mustahil, pikirku sejenak, tapi melihat
ekspresi penjelasan Sei-nee mengakhiri kesalahpahamanku.
"Mikadzuchi
mengadakan pesta cicip minuman keras yang kami buat dari item tipe buah dan dia ingin para player dengan Sense 【Cooking】
untuk menilainya. Permintaan kali ini adalah undangan untuk pesta cicip
itu."
Berkata
demikian, dia menyerahkan padaku secarik undangan berwarna perunggu. Sepertinya
itu adalah item untuk mengundang
orang luar masuk ke dalam guild.
Sepertinya ini telah terpakai.
"Hmm.
Pesta cicip, ya. Tetap saja, kita masih di bawah umur, jadi kita tidak bisa
minum minuman beralkohol, 'kan?"
"Tidak
apa-apa. Kami juga sudah mempersiapkan jus dari bahan pembuat minuman keras.
Minuman beralkoholnya juga digunakan dalam masakan, jadi tidak ada
masalah."
Artinya,
alkoholnya telah terbakar, kurasa begitu. Tergantung dari jenis minumannya,
akan ada beragam hidangan. Sambil membayangkan hal itu, aku menyampaikan satu
kecemasanku.
"Hei,
Sei-nee. Apa akan ada perekrutan paksa atau semacamnya saat aku pergi ke guildmu?"
"Pft, tidak ada. Hal yang sebenarnya di balik
sesi cicip ini hanyalah alasan bagi Mikadzuchi untuk minum-minum."
Yah,
ini pada dasarnya ini adalah pesta santai daripada perekrutan. Secara pribadi,
beberapa mungkin mencoba mengundang secara sambil lalu atau membicarakan pesta,
quest, dan jadwalmu. Sei-nee
memprediksikannya dengan santai.
"Juga,
aku tidak tahu kenapa Yun-oneechan bengong terus selama beberapa hari terakhir!
Jadi, ayo pergi untuk merubah suasana! Sendirian saja di tempat ini tidak bagus
untuk kesehatan mentalmu!"
Sepertinya
Myu ingin ikut dalam sesi cicip ini, atau tepatnya, pesta minum-minum ini.
Saat
aku mengalihkan arah tatapanku ke Taku——
"Aku
tidak akan ikut karena aku sudah janji lebih dulu. Juga…yah, maaf karena
memaksamu ikut waktu lalu."
Taku
menggaruk kepalanya dan meminta maaf. Kalau dia meminta maaf karena memaksaku
masuk ke dalam dungeon tubuh itu, dia
seharusnya lebih dulu berpikir bahwa aku tidak punya toleransi terhadap hal
semacam itu. Berikutnya, dia perlu memikirkannya sejak awal.
Dan
yang lebih penting yang ingin kutanyakan adalah——
"Bukankah
kau akan menyelesaikan quest
itu?"
"Tidak
harus menyelesaikannya sekarang juga, 'kan? Kita bersiap-siap saja dulu. Ada
kemungkinan syarat awalnya sangat berbeda dari yang kita dapat. Jadi, tunggu
dan lihatlah dulu untuk saat ini. Ngomong-ngomong, Yun, kalau kau membuat potion dalam kondisi seperti ini, kau
akan gagal."
"Uh,
seperti yang kau bilang."
Aku
diingatkan Taku juga, tapi memang benar. Kegagalan yang kubuat karena termenung
saat membuat potion terlihat jelas.
"Kalau
kau ingin menyelesaikan Grand Rock lagi, undang aku. Pada saat berikutnya, kita
akan menyiapkan taktik untuk menyelesaikannya dalam waktu yang paling singkat
dan lebih sedikit beban untukmu, Yun."
"…makasih,
Taku."
"DAHH!
Apa yang kalian obrolkan dengan senangnya di tengah-tengah percakapan!"
"Woah?‼
Myu, jangan naik ke punggungku, dasar…"
Aku
melepaskan Myu yang melompat ke punggung dan menempel padaku.
"Kalau
begitu, sudah diputuskan! Ayo main di markas 【Eight
Million Gods】 sekarang juga!"
"Setuju,
ayo pergi. Untuk mengganti suasana, kau harus bersenang-senang daripada diam
saja di dalam toko."
"Oke,
ayo pergi!"
Myu
menunjuk ke pintu masuk dengan penuh semangat dan seakan ingin berkata
"langsung lakukan selagi ada niat", dia menarik tanganku, mencoba
membawaku ke luar dari 【Atelier】.
Di
tengah jalan, aku melihat partnerku, Ryui si unicorn dan Zakuro si rubah hitam
menatapiku dengan cemas melewati pintu toko, jadi aku mengelus mereka untuk
menenangkan mereka seperti biasanya.
"Maaf.
Sepertinya aku tidak akan bisa langsung normal seperti biasanya, tapi semua
akan baik-baik saja."
Saat
aku berkata begitu, mereka berdua menggesekkan leher mereka padaku.
Dan
pada akhirnya, Taku berkata begini——
"【Eight
Million Gods】 adalah guild terbesar di OSO. Kau mungkin akan belajar banyak.
Bersenang-senanglah!"
"Ah,
ya. Baiklah."
Aku
berkata begitu, dan dibawa ke luar oleh Myu dan Sei-nee kemudian meninggalkan 【Atelier】.
Kami
berpindah ke jalan utama yang mengarah dari Selatan ke Utara, kemudian ke
bagian paling utara dari Kota Pertama.
Itu
adalah sebuah area dengan beragam bangunan yang berbaris, dengan kebanyakan
dari mereka digunakan sebagai rumah guild.
Lebih
mudah dan murah untuk membeli yang seperti ini daripada membeli sebuah lahan
dan membangunnya dari dasar seperti 【Atelier】.
Rumah
【Eight Million Gods】
berada tepat berlawanan dengan 【Atelier】
yang ada di sisi Selatan, jadi aku tidak begitu akrab dengan penempatannya
secara pasti. Lalu, kami berdiri di depan bangunan yang paling menarik
perhatian.
"Yun-chan,
kita sudah sampai."
Bangunan
guild itu berdiri di lokasi paling
bagus untuk berkumpulnya para player.
Itu
adalah bangunan bergaya Eropa dengan dinding-dinding putih dan atap yang dicat
merah.
Akan
tetapi, itu bukan hanya bangunan bergaya Eropa. Tepat di sebelah bangunan
utama, terdapat sebuah perluasan bangunan yang terlihat seperti mansion bergaya
Jepang dilihat dari depan dan memiliki taman luas yang dipenuhi kerikil.
Di
seberangnya, sebelah kiri, terdapat tanah kosong yang digunakan sebagai tempat
latihan bagi player yang melakukan
PVP dan semacamnya.
Sei-nee
berdiri di depan gerbang dan membukanya dengan gerakan alamiah lalu kami pun
masuk.
"Selamat
datang. Ini adalah rumah guild 【Eight
Million Gods】. Kami melakukan banyak
perombakan di bagian dalam. Santai saja
Berkata
demikian, dia mengundangku dan Myu kemudian memasuki bagian dalam rumah dari
depan.
Setelah
mengikutinya, kami tercengang dan terkesima menatapi langit-langit.
Begitu
kami masuk, kami melihat ruang atrium dengan beberapa meja dan sofa. Terdapat
konter-konter di kedua sisi, juga beberapa party
yang berdiskusi.
"Woah…"
"Hebat,
Onee-chan! Jadi seperti ini ya guild!"
"Fufufu,
ini mengejutkan karena fasilitas guild
telah diperluas melampaui apa yang terlihat dari luar. Bagaimana kalau party Myu juga ikut dalam sesi cicip
bersama kita?"
"Benarkah?!
Ah, tapi mereka tidak bisa ikut hari ini karena ada keperluan."
"Kalau
begitu, mereka bisa datang bermain lain kali."
Aku
hanya bisa bersuara kagum. Di dalam bangunan ini yang ruangannya diperluas
melampaui penampilan luarnya, aku sama sekali tidak tahu ada berapa kamar di
sini.
"Ini
luas sekali sampai aku tidak bisa tenang."
"Biasakan
saja dirimu dengan ini. Saat anggota guild
dan tamu-tamu berkumpul, bahkan ini akan jadi penuh sesak."
Dikatakan
begitu dari belakang, aku berbalik dan di sana aku melihat seorang wanita
dengan rambut berwarna merah anggur.
"Heii,
Nona. Akhirnya mau bergabung dengan guild?"
"Aku
datang untuk pesta cicip dan bukannya untuk bergabung. Yah, aku menantikan
minuman tersebut. Juga, jangan panggil aku 'nona'."
Secara
refleks, aku balas bicara pada si guild
master, Mikadzuchi yang berada di situ saat aku membalikkan badan.
"Bagiku,
dengan datangnya Nona ke guild ini
adalah satu langkah maju."
"Apa
kau merekrut orang ke guild dengan
cara itu?"
Secara
pribadi, aku selalu berpikir perekrutan Mikadzuchi adalah semacam sapaan atau
candaan, tapi sepertinya dia sebenarnya serius.
Aku
penasaran apa bagusnya diriku ini? Build
Sense-ku telah mengumpulkan beberapa Sense sampah dan sama sekali mengabaikan keseimbangan.
Tidak ada yang khusus tentang itu yang patut disebutkan.
Sementara
aku mengerti mengapa Myu direkrut, aku sama sekali tidak mengerti kenapa aku
juga.
"Yah,
kau bisa mempertimbangkan apakah kau akan memasuki guild ini atau tidak untuk sementara waktu. Untuk sekaran, sekali
lagi——"
Berdiri
tegap di dengan kami, Mikadzuchi berbicara dengan nada serius pada Myu dan aku.
"——Selamat
datang di rumah guild 【Eight
Million Gods】. Yah, anggap saja di rumah
kalian sendiri dengan niat untuk mengubah suasana."
Dengan
kata-katanya sebagai permulaan, anggota guild
yang lain yang mencuri-curi pandang pada kami mulai berdatangan satu persatu.
Ini
sedikit memalukan tapi tidak membuat perasaan tidak senang, hanya membuatku
sedikit salah tingkah.
Karena
kelihatannya ada banyak hal menarik di dalam guild terbesar OSO, kupikir ini akan menyenangkan.
1 Comments
Menyendiri aj dipojokan
BalasHapusPosting Komentar