SEJARAH YANG SEBENARNYA
Formasi sihir yang bersinar mulai meredup dan memenuhi ruangan dengan cahaya misterius.
Seorang pria muda berdiri di hadapan Hajime, dan jika mereka melihatnya dari dekat, pria itu mengenakan jubah yang sama dengan yang dikenakan jasad yang ada di kursi.
"Kau telah tiba di sini setelah melewati banyak ujian. Namaku adalah Oscar Orcus. Orang yang menciptakan dungeon ini. Jika kukatakan salah satu dari para Pengkhianat, apakah kau akan mengerti?"
Sepertinya orang yang sedang berbicara itu adalah Oscar Orcus. Sang pencipta "Orcus Dungeon". Hajime merasa terkejut tapi terus mendengarkan.
"Ah, tolong jangan mengajukan pertanyaan. Ini hanyalah sebuah rekaman, sayangnya, tidak akan dapat menjawab pertanyaanmu. Bagi orang yang mencapai tempat ini, aku akan menyampaikan kebenaran dari dunia ini dan apa yang kita hadapi…ini adalah pesan yang tersisa. Aku mengambil wujud seperti ini. Kumohon supaya kau mau mendengarkan…Kami para pengkhianat tapi juga sekaligus bukan."
Kemudian Orcus memulai kisahnya. Ini adalah cerita yang sangat berbeda dengan sejarah yang diketahui dari apa yang diajarkan gereja dan apa yang Yue jelaskan padanya; itu membuatnya begitu terkejut.
Sebuah kisah tentang pertempuran antara Dewa Kegilaan dan keturunannya.
Selama tahun-tahun setelah Masa Para Dewa, dunia dipenuhi dengan percekcokan. Manusia, iblis dan demi-human terus-terusan bertarung satu sama lain. Alasan dari pertarungan mereka bervariasi. Perluasan wilayah, nilai-nilai etnis, ketamakan, dan masih banyak lagi. Alasan terbesarnya adalah "Musuh Sang Dewa". Selama masa itu, ras-ras dan negara-negara terbagi sepenuhnya. Setiap dari ras dan negara akan menyembah dewa mereka sendiri. Demi pembawa pesan dewa mereka, mereka akan terus mengobarkan perang mereka.
Setelah ratusan tahun peperangan yang tak terhitung, muncullah orang-orang yang ingin mengakhiri peran ini. Mereka disebut sebagai "Pembebas" selama hari-hari itu.
Mereka memiliki sebuah hubungan sama. Mereka semua  adalah keturunan langsung dari para dewa yang diikuti pada Masa para Dewa. Pemimpin dari "Pembebas", tanpa sengaja, menemukan alasan sebenarnya dari para dewa. Para dewa telah mendorong peperangan dengan niat agar orang-orang menjadi pion dalam permainan perang mereka. Saat dia mengetahui hal ini, sang pemimpin itu menetapkan sebuah misi. Dia mengumpulkan orang-orang yang tidak akan memihak pada para dewa yang memanipulasi orang-orang dan mengerahkan mereka untuk berperang bagi permainan mereka.
Mereka menemukan lokasi di mana para dewa bermukim, "Dunia Dewa". Ada 8 orang dari mereka yang memiliki kekuatan dari masa-masa kuno di dalam "Pembebas", dan dengan kekuatan mereka yang sangat besar, mereka menantang para dewa.
Akan tetapi, rencana tersebut gagal sebelum pertarungan dimulai. Para dewa adalah dalang yang menggerakkan orang-orang, dan mereka membuat orang-orang untuk menganggap "Pembebas" sebagai musuh dewa yang ingin membawa kehancuran pada dunia. Orang-orang dibuat menjadi musuh mereka. Ada beberapa komplikasi dalam prosesnya, bagaimana pun juga, mereka tidak dapat menggunakan kekuatan mereka untuk melawan orang-orang yang mereka coba lindungi. Saat para "Pembebas" dikalahkan, mereka disebut sebagai para "Pengkhianat", pengkhianat yang melupakan anugerah dewa dan ingin menghancurkan dunia.
Pada akhirnya, grup mereka mengecil menjadi 8 orang yang terkuat. Mereka kini adalah musuh dunia dan mereka menilai bahwa mereka tidak cukup kuat untuk mengalahkan para dewa. Masing-masing dari mereka tersebar di sekeliling di seluruh benua dan menciptakan 8 Great Dungeon untuk bersembunyi. Dungeon tersebut merupakan sebuah ujian untuk menemukan orang yang pantas untuk diserahkan kekuatan mereka, dan dengan demikian menuntaskan apa yang tidak dapat mereka lakukan.
Orcus tersenyum lembut setelah dia menyelesaikan kisah panjang tersebut.
"Aku tidak tahu siapa atau apa alasanmu tiba di sini. Aku tidak akan memaksamu untuk membunuh Dewa. Akan tetapi, aku ingin kau mengetahuinya. Apakah yang kami perjuangkan.
…Padamu, aku mewariskan kekuatanku. Kau bebas untuk menggunakannya sesukamu.
Percakapan kita berakhir. Terima kasih telah mendengarkan. Sekarang kehendak bebasmu tidak akan berada dalam pengawasan."
Setelah dia menyelesaikan apa yang dia katakan, gambar rekaman Orcus menghilang. Sesuatu menyerbu pikiran Hajime pada saat yang bersamaan. Pikirannya terasa sakit dengan sebuah denyutan, tapi berakhir dengan tenang karena hal tersebut menanamkan semacam sihir.
Segera, baik rasa sakit maupun formasi sihir itu berakhir. Hajime perlahan menghela nafas.
"Hajime…kau baik-baik saja?"
"Ah, aku baik-baik saja…sepertinya. Aku baru saja mendengar sesuatu yang luar biasa besar."
"…Oke…Apa yang ingin kau lakukan?"
Yue bertanya mengenai apa yang ingin dia lakukan, setelah mendengar kisah Orcus.
"Ya? Tidak ada? Dipanggil tanpa permisi dan meminta mereka untuk menghadapi perang adalah hal yang merepotkan. Aku bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi di dunia ini. Mencari cara untuk ke permukaan dan pulang. Hanya itulah tujuanku… Apa kau keberatan dengan hal itu, Yue?"
Hajime yang dulu mungkin akan melakukan sesuatu. akan tetapi, cara menilainya telah berubah dan itu membuatnya dapat mengabaikan permohonan Orcus. Orang-orang dunia ini seharusnya mengatasi masalah mereka sendiri, tapi Yue adalah penghuni dunia ini. Karena dia tidak dapat meninggalkannya sendirian, dia harus mempertimbangkan apa yang gadis itu inginkan. Dia tidak bisa menjauhi Yue begitu saja seperti yang dia lakukan dengan Orcus karena hubungan mereka jauh lebih dekat. Hajime menanyakan pendapatnya, tapi setelah sedikit rasa ragu, gadis itu menggelengkan kepalanya.
"Tempatku di sini…yang lainnya aku tidak peduli."
Dia merapat manja pada Hajime dan meraih tangannya. Yue mencoba menyampaikan perasaannya yang sebenarnya saat dia menggenggam tangannya. Di masa lalu, dia mengabdikan segalanya demi negaranya. Dikhianati oleh yang dia percayai dan tidak ada seorang pun yang menyelamatkan dirinya. Bagi Yue, setelah dikurung begitu lama, dunia ini hanyalah sebuah penjara baginya.
Hajime lah yang menyelamatkan dia dari penjaranya. Karena itulah berada di sisi Hajime adalah segalanya.
"…Begitukah."
Hajime merasa sedikit malu. Dia berdeham untuk menutupinya, dan mengatakan kebenaran yang mengejutkan tanpa ragu-ragu.
"Ah, aku juga mempelajari sihir baru…sihir Masa Para Dewa sepertinya."
"…Benarkah?"
Ekspresi Yue terlihat seperti berkata bahwa dia tidak percaya dengannya, tapi itu seperti yang diduga. Sihir yang digunakan pada Masa Para Dewa telah hilang di dunia modern. Itu adalah sihir transisi yang memanggil dirinya dan yang lain ke sini, dan itu adalah sebuah sihir dari Masa Para Dewa.
"Formasi sihir di lantai ini dapat memanipulasi otakmu dan mengajarimu cara menggunakannya. Sepertinya begitu."
"…Apa kau baik-baik saja?"
"Yah, tidak masalah. Sihir ini…sepertinya ini adalah sihir untukku."
"…Sihir seperti apa?"
"Yah, kurasa itu disebut dengan Sihir Penciptaan. Kau dapat menambahkan sihir ke dalam mineral dengan hal tersebut, dan sihir yang ditambahkan dapat memberikan sifat khusus pada mineral itu."
Rahang Yue menganga mendengar penjelasan Hajime.
"…Kau bisa membuat artifak."
"Ah, aku bisa melakukan itu."
Sihir Penciptaan digunakan untuk menciptakan artifak-artifak selama Masa Para Dewa. Sepertinya sihir ini dibuat untuk "Master Transmutasi". Sebenarnya, class Orcus adalah "Transmutation Master". <TL : Hmm…apakah ini yg disebut dengan Hitsuzen? {merenung}>
"Kenapa kau tidak mempelajarinya, Yue? Memasuki area sihir ini dan itu akan mengeksplor kenanganmu. Orcus mengatakan sesuatu tentang ujian dan kau mungkin mempelajarinya jika dia menilai kau lulus ujian itu."
"…Aku tidak menggunakan transmutasi…"
"Ah, itu benar, tapi…ini sihir dari masa kuno, 'kan? Tidak rugi untuk mempelajarinya, bukan?"
"…Oke…kalau Hajime bilang begitu…"
Yue berjalan ke tengah-tengah formasi sihir seperti yang Hajime usulkan. Formasi sihir bersinar saat menelusuri ingatan Yue. Sekarang adalah waktu penentuan keputusannya…
" Kau telah tiba di sini setelah melewati banyak ujian. Namaku adalah Oscar…"
Orcus muncul kembali. Ada perasaan seperti mendapat spoiler. Hajime dan Yue mengabaikan kisah Orcus dan terus berbicara dengan satu sama lain.
"Apakah kau mempelajarinya?"
"Ya. Tapi…artifak itu sulit."
"Yah, sepertinya Sihir Kuno mungkin memiliki hal yang disebut bakat dan kecocokkan."
Sementara mereka berdua bercakap-cakap, di dekat mereka Orcus berbicara dan tersenyum tidak pada siapapun. Rasanya sangat tidak nyata. Hajime berpikir bahwa dia melihat bahwa jasad tersebut terlihat sedih, tapi menganggapnya sebagai imajinasi saja.
"Ah, untuk sementara, tempat ini adalah milik kita sekarang. Apa kau mau membereskan jasad itu?"
Hajime tidak memiliki rasa belas kasihan sedikit pun.
"Un…menyuburkan ladang…"
Yue juga tidak memiliki belas kasihan sedikit pun.
Sekalipun tidak ada angin, kepala Orcus menunduk.
Tubuh Orcus dimakamkan di pinggir ladang, dan sebuah batu nisan mencuat muncul. Seperti yang diduga, memperlakukan dia sebagai pupuk itu terlalu menyedihkan.
Saat mereka selesai menguburkannya, Hajime dan Yue pergi ke ruangan yang disegel. Mereka telah menerima cincin yang dikenakan Orcus sebelumnya. Jangan sebut mereka sebagai perampok makam. Pada cincin itu terdapat sebuah pola ukiran bersilangan di dalam lingkaran, dan pola tersebut sama dengan segel-segel yang ada di perpustakaan dan studio.
Pertama-tama, mereka menuju ke ruang belajar.
Tujuan mereka yang pertama adalah mencari jalan ke permukaan. Hajime dan Yue membuka segel di lemari buku dan memeriksa apakah ada hal khusus apapun. Mereka menemukan desain keseluruhan kediaman itu. Meskipun tidak sampai seperti sebuah rancang bangun, ke mana perginya, itu adalah sebuah catatan di mana bangunan tertentu akan ditempatkan.
"Dapat! Ada, Yue!"
"Un."
Sebuah suara kebahagiaan meluncur dari Hajime. Yue juga merasa gembira. Menurut rencana, formasi sihir di lantai tiga juga entah bagaimana terhubung dengan formasi yang ada di permukaan. Sihir itu tidak akan aktif tanpa cincin Orcus. Mencu… Menerima cincin tersebut adalah ide yang bagus.
Saat mereka memeriksa rencana tersebut, ada sesosok golem independen di dalam studio yang mengatur kediaman ini secara teratur. Cahaya dari bola di langit-langit memiliki sifat yang sama dengan cahaya matahari yang alamiah. Ini berarti tanaman dan hal lainnya yang bergantung pada cahaya matahari dapat tumbuh. Sepertinya alasan mengapa tempat ini terasa begitu bersih, bahkan meskipun saat tidak ada kehidupan di sini, adalah karena golem tersebut.
Studio itu berfungsi sebagai gudang penyimpanan semua artifak dan bahan-bahan yang Orcus buat selama masih hidup. Barang-barang ini dicuri…dipindahkan pada mereka. Ada sangat banyak peralatan.
"Hajime…ini."
"Ya?"
Yue telah menyelidiki dokumen lainnya sementara Hajime memeriksa rencananya, dan membawakan dia salah satu dari buku-buku. Buku itu adalah memoar Orcus. Di dalam memoar itu tertulis kehidupan sehari-hari mantan rekan-rekannya, terutama tentang 8 anggota inti "Pembebas".
Dalam bagian-bagian buku itu, salah satunya berhubungan dengan Dungeon yang dibuat 7 orang lainnya.
"…Dengan kata lain, maksudnya apakah hal tersebut? Jika kita menaklukkan dungeon lainnya, kita akan mendapatkan Sihir Kuno para pencipta?"
"…Mungkin."
Menurut memoar tersebut, sama seperti Orcus, ada 7 "Pembebas" lainnya yang bersiap untuk mengajari Sihir Kuno mereka pada mereka yang menaklukkan dungeon mereka dan mencapai lantai terakhir. Sayangnya, jenis sihirnya tidak tertulis…
"…Mungkin kita menemukan jalan pulang."
Seperti yang Yue katakan, ada sebuah kemungkinan. Sihir transisi yang memanggil makhluk dari dunia lain adalah sebuah Sihir Kuno.
"Sepertinya kita mendapat sebuah panduan dari sekarang. Untuk menaklukkan 8 Great Dungeon saat kita kembali ke permukaan."
"Ya."

Hajime mengendurkan pipinya saat mendapatkan panduan itu. Dia secara naluriah mengelus kepala Yue dan mata gadis itu menyipit sangat senang.



Mereka mencari lebih banyak informasi, tapi mereka tidak dapat menemukan data apapun yang menunjukkan lokasi pasti dari dungeon-dungeon itu. Pada saat ini, dungeon yang bisa dipastikan adalah "Gunung Great Flame" di sekitar Padang Gurun Guruyuen, dan "Lautan Pohon Hartzena". Dungeon yang dirumorkan adalah "Ngarai Besar Raisen" dan "Padang Salju Schnee". Mereka tidak punya pilihan selain menyelidiki semua tempat ini.
Puas dengan pencarian mereka di ruang belajar, mereka berdua pindah ke studio.
Ada banyak ruangan kecil di dalam studio dan mereka dapat membuka semuanya dengan cincin Orcus. Di dalamnya, terdapat beragam bijih dan alat kerja yang tidak pernah  mereka lihat. Buku-buku teori memenuhi area itu dan dapat dikira sebagai surganya para Master Transmutasi.
Hajime melipat lengannya dan merenung sambil memandangi studio itu. Saat Yue melihatnya dalam posisi seperti itu, dia terlihat kebingungan dan menyuarakannya.
"…Ada apa?"
Setelah hanyut dalam pikirannya untuk beberapa saat, Hajime mengusulkan pada Yue.
"Umm, begini Yue. Bisakah kita tinggal di sini sebentar? Aku ingin segera ke permukaan, tapi…ada banyak hal untuk dipelajari dan ini adalah markas yang terbaik. Saat berpikir untuk menaklukkan Dungeon lainnya, aku ingin bersiap-siap sebisa mungkin di sini. Bagaimana?"
Yue telah dikunci di bawah tanah selama 300 tahun dan dia tidak ingin kehilangan satu detik pun untuk ke permukaan. Akan tetapi, setelah terbungkam karena usulan Hajime; dia segera menyetujuinya. Anehnya, Hajime lah yang berpikir begitu…
"…Di manapun tidak masalah selama Hajime di situ."
Begitulah. Hajime mencoba untuk menyembunyikan rasa malunya karena pernyataan Yue yang mengejutkan itu.
Mereka berdua memutuskan untuk berlatih dan memperlengkapi diri mereka sebisa mungkin di sini.
* * *
Omake
Malam hari itu, matahari di langit-langit telah berubah menjadi bulan dan memancarkan cahaya pucat. Hajime membiarkan tubuhnya santai saat berendam di pemandian. Setelah jatuh ke dalam jurang, ini adalah pertama kalinya dia bersantai. Pemandian sering dikatakan untuk menjernihkan pikiran.
"Fyuuh, ini yang terbaik."
Sebuah suara yang tak terpikir secara alamiah oleh Hajime muncul. Saat dia menyantaikan seluruh tubuhnya, dia tiba-tiba mendengar suara langkah kaki. Hajime yang benar-benar lengah gemetar. Meskipun dia bilang dia akan masuk sendirian!
Tentu saja, yang bersuara dan memasuki pemandian adalah…
"…Ah…rasanya nyaman sekali…"
Yue segera duduk di dekat Hajime, telanjang bulat.
"…Yue-san, bukannya kubilang aku akan masuk sendirian?"
"…Aku menolak."
"Tunggu sebentar! Aku tahu cerita itu!
"…"
"…Setidaknya tutupilah bagian depanmu. Ada banyak handuk."

"Lebih baik lihat."



"…"
"…Eh."
"…Ah, kena aku."
"…Tidak, belum."
"Kenapa kau tahu hal itu juga? Baiklah, aku akan pergi!"
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi!"
"Tu-tunggu! Ah, Ahhhhh‼!"
Akan kuserahkan sisanya pada imajinasimu. <TL : AAARGH! Why I have to translate theseeee…?‼>
* * *
Omake II
Kaori POV
"Apa ini? Tiba-tiba ada Hawa Membunuh…"

"Kaori? Ada Hannya di belakangmu!"