MYU DAN LEVELING KECEPATAN TINGGI

Sebuah armor dari bulu, gading yang melengkung ke belakang, musuh bebuyutanku itu berdiri di atas tanah dengan menggunakan anggota-anggota badannya yang berotot — Big Boar.
Aku menerima serangan musuh tersebut berkali-kali. Dan, saat ada sebuah kesempatan, aku terus melakukan serangan dengan pedangku.
Dan, kali ini juga——
"Pertarungan ini! Milikku!"
"PUMOooo!"
Big Boar itu mengguncangkan kepalanya, mengayunkan gadingnya yang melengkung untuk menahanku.
Membangkitkan semangat dirinya sendiri dengan sebuah raungan, dia berulang-ulang menyerangku dari depan. Aku menerima serangan tersebut beberapa kali dari depan dan membalas balik… itulah rencananya.
"Eh…"
Aku tidak tahu apa yang telah terjadi.
Kenyataan sebenarnya adalah, pedangnya patah, bagian yang patah terhempas ke atas dan pedangnya terlepas dari tanganku, menjadi partikel-partikel cahaya.
Detik berikutnya, gading babi hutan itu menghampiri——

Sejak aku kecil aku sangat menyukai permainan, aku menyukainya bahkan sekarang.
Permainan lama, permainan baru, permainan arcade untuk di rumah.
Role-play, aksi, menembak, petualangan, game pertarungan, permainan suara, quiz… karena Onee-chan dan teman Onii-chan juga menyukai game, dia membawakan bermacam-macam game dan kami memainkannya. Karena Onii-chan tidak terlalu bagus dalam urusan itu, kami memilih yang dia sendiri dapat menikmatinya dan bermain bersama kami berempat. Agar dapat menang, aku diam-diam bemain sendiri untuk melatih kemampuanku dalam game.
Aku memainkan bermacam game, sama sekali melupakan waktu. Dari waktu ke waktu, aku merasa ingin memasuki dunia game dengan seluruh tubuhku merasakannya. Aku pernah berpikir seperti itu.
Tapi, itu sama sekali mustahil. Maksudku, tidak peduli seberapa besar aku menghayati karakter gameku, aku tidak bisa menjadi karakter game itu. Aku ingin sebuah karakter yang hanya milikku. Aku ingin bermain game di mana aku dapat menjadi seorang karakter yang unik.
Mimpi yang kukira mustahil, dengan segera mendekat.
"… Only Sense Online?"
"Itu benar. Ini adalah pendaftaran untuk β tester game VR itu. Selain itu, Shizuka-san akan —— "Aku akan melakukannya!" —— Kupikir kau akan melakukannya."
Aku melewati undian untuk ikut β tester VRMMO setelah diajak oleh sahabat Onii-chan, Takumi-san, dan memainkan peranku di β test.
Sebelum aku menyadarinya, aku telah menjadi seorang player yang disebut Silver Paladin.
Versi β berlangsung selama tiga bulan. Selama masa itu, aku tidak tahu berapa banyak player yang secara efisien dapat melakukan leveling (menaikkan level) mereka di situ.
Meninggalkan semuanya selain kenangan, hampir segala sesuatunya diatur ulang.
Level, item, equipment. Semuanya menghilang, aku harus mengulangnya lagi dari awal.
Aku membuat janji dengan player-player kenalanku untuk bertemu lagi setelah pembukaan versi resmi, dan dengan demikian β test mencapai akhirnya.

Dan, saat liburan musim panas, Only Sense Online muncul kembali dengan versi resminya. Semuanya telah diatur ulang, tapi aku berpikir untuk menjadi Silver Paladin sekali lagi.
——Kali ini, aku akan menjadi seorang paladin dengan lebih cepat.

"Baiklah kalau begitu, Onii-chan! Aku akan pergi duluan!"
Pada hari pembukaan resmiOSO, pada waktu yang bersamaan saat aku mendengar servernya telah dibuka, aku memakai VR Gear yang merupakan perlengkapan VR dan berbaring di tempat tidur.
Karena Onii-chan sedang bersih-bersih setelah makan siang dan berencana log in setelahnya, aku bertemu dengan Shizuka-oneechan.
"——Aku telah kembali!"
Aku berseru dengan suara yang bersemangat. Tempat di mana aku turun adalah pusat Kota Pertama——persimpangan antara jalan-jalan utama dari timur ke barat dan dari utara ke selatan.
Kota bernuansa Eropa abad pertengahan dikelilingi dengan dinding luar yang besar dalam dunia fantasi pedang dan sihir. Rumah-rumah yang umumnya dibangun dengan bata dan batu-batu kerikil. Di sini dan di sana aku dapat melihat jendela-jendela yang terbuat dari kayu dan kaca yang mempesona.
Setelah menelusuri sebuah gang, terdapat area pemukiman dan bersantai di mana para NPC berkumpul dan sedang berbicara dengan satu sama lainnya.
Para player yang log in satu demi satu, terpukau oleh kota ini. Beberapa dari mereka adalah orang yang baru mulai bergerak sambil melihat-lihat ke sekeliling kota.
"Memalukan. Uups, aku seharusnya tidak berkata begitu. Aku juga tadinya berjalan sambil melihat-lihat kota saat β ."
Saat itu, terdapat player dalam jumlah terbatas. Karena tidak ada pilihan selain mencari informasi dengan berjalan berkeliling dengan kakimu sendiri, aku harus menghapal seluruh peta kota di dalam kepalaku.
Dibandingkan dengan ketika β saat aku berkeliling sedikit, ada beberapa elemen tambahan dan aku menikmati saat mencari perubahannya.
"Baiklah kalau begitu, pertama, mendapat Sense dan menemui Shizuka-oneechan. Tidak, karena ini di dalam game, seharusnya bertemu dengan Sei-oneechan."
Aku membuka menu dan memilih Sense dari window.

Di dalam sistem game Only Sense Online, Sense ini adalah dasar dari segala sesuatu dan hal yang paling terpenting.
Player menempatkan Sense ke dalam sepuluh frame mereka dan juga dapat menggantinya untuk mencocokkan gaya bermain mereka.
Orang-orang yang ingin menggunakan pedang, mengambil Sense Sword. Kalau tombak, maka SenseSpear. Kalau mereka ingin menggunakan sihir, mereka memerlukan beberapa Sense yang dibutuhkan. Sebagai tambahan untuk sistem Sense pertarungan, ada Sense crafting (pembuat barang), Sense jenis stat-rising (peningkat status), Sense auxiliary (tambahan) dan bermacam-macam Sense jenis hobi.
Memilih Sense berdasarkan keinginan seseorang itu tidak masalah, menyiapkan susunan Sense yang menantang bukanlah masalah, memilih Sense crafting, hobi, atau untuk mengalahkan tantangan-tantanga baru itu tidak apa-apa.
——Mengatakan bahwa gaya bermainmu sebagai yang "satu-satunya", bukanlah hal baru.
Dan, Sense yang kupilih adalah ini.


Sword Lv1】【Armour Lv1】【Physical Attack Increase Lv1】【Physical Defence Increase Lv1】【Magic Power Lv1】【Magic Talent Lv1】【Magic Recovery Lv1】【Light Element Talent Lv1】【Recovery Lv1】【Fighting Spirit Lv1


Sense yang pertama kali diambil, adalah kesepuluh Sense ini. Sadar dengan gaya bermainku saat versi β, aku mengambil Sense untuk bermain secara efisien. Di antara beberapa Sense ini, aku berencana untuk menarik mundur beberapa, tapi bukan berarti aku tidak akan menggunakannya.
Jika harus membuat penjelasan yang mendasar dari setiap Sense, Sense Sword membuatku dapat melakukan serangan dengan senjata apapun yang diklasifikasikan sebagai pedang dan memberikan bonus serangan. Sense Armour memberikan pertahanan tambahan saat menggunakan armor. Ini disebut dengan Sense senjata atau Sense pertarungan. Berikutnya adalah Physical Attack Increase dan Physical Defence Increase. Sementara dengan Sense senjata dan armor aku dapat memakai item, dan menggunakan Skills dan Arts ——itu benar, jurus spesial! Kedua Sense terakhir tidak memberiku hal yang sama, tapi sebagai gantinya memberiku koreksi positif pada status ATK yang terkait dengan serangan fisik dan status DEF yang meningkatkan pertahanan fisik.
Ini disebut dengan Sense tipe stat-rising.
Berikutnya, adalah tiga Sense yang merupakan dasar untuk sihir; Magic Power, Magic Talent dan atribut sihir.
Sense Magic Power memberi MP pada player, yang diperlukan untuk Skills dan Arts yang disebutkan sebelumya. Karena itulah ada orang-orang yang tidak menggunakan sihir tapi tetap memiliki Sense Magic Power.
Sense Magic Talent tidak punya efek yang berdiri sendiri, tapi dengan Magic Power, efek Magic Talent dan atribut sihir dapat dikeluarkan. Atribut pilihanku adalah Light Element Talent dan Recovery.
Di antara atribut sihir, ada enam elemen dasar, yaitu api, air, angin, tanah, cahaya, dan kegelapan. Selain itu juga bisa mendapatkan kekebalan pada sihir dan skill yang berkaitan dengan setiap elemen.
Dan Recovery adalah Sense yang umum digunakan sebagai sihir tambahan dalam sistem ini.
Yang terakhir, Magic Recovery dan Fighting Spirit memiliki efek pasif — dengan kata lain keduanya adalah Sense tambahan yang memiliki berbagai efek otomatis. Itulah susunan Sense-ku.
"Tujuan pertama, status dari β test! Kembalinya Paladin!"
"Myu-chan, kau sepertinya sedang bersenang-senang."
"Ah, Onee-chan!"
Saat aku melihat sekeliling, berdirilah seorang wanita yang terlihat lembut dengan rambut berwarna biru muda. Si cantik dengan tanda kecantikan yang ada pada matanya sebagai titik pesonanya, tidak salah lagi. Dia adalah karakter Sei-oneechan yang telah kulihat di saat β.
Tanpa keraguan, aku menukik ke arah dada, memeluknya.
"Onee-chan! Lama tak bertemu!"
"Ya, Myu-chan, benar-benar lama tak bertemu."
Aku menikmati kelembutan dada Onee-chan yang dengan lembut membungkusku.
Boing, boing. Saat aku menekan wajahku, ada sebuah pantulan lembut. Aku merasakan tatapan mata dan saat aku melihat ke sekitar, tatapan player lain terpaku pada dada Onee-chan.
"Berhenti melihat Onee-chan!"
"Myu-chan. Ada apa tiba-tiba begitu?"
Sei-Oneechan tidak menyadarinya, tapi beberapa player sedang mengagumi dadanya yang memikat. Terkejut oleh perkataanku, mereka segera melarikan diri.
Dada Sei-Oneechan adalah milikku! Aku menyatakan dalam hati.
"Jadi, di mana Shun-chan?"
"Onii-chan bilang dia akan datang setelah bersih-bersih. Onee-chan, apakah kau sudah mengambil Sense-mu?"
"Ya, aku mendapat equipment pemula juga."
Sambil berkata begitu, dia mengangkat senjata pemula setelah memilih sebuah Sense senjata. Onee-chan telah mengambil Sense Staff dan menerima sebuah Beginner's Staff. Aku mempunyai Sense pedang, jadi aku menerima Beginner's Sword.
"Mau menyelesaikan belanja bersama-sama sebelum Onii-chan datang?"
"Kita bisa melakukan itu. Dengan begitu, kita dapat melakukan dengan lebih nyaman saat menjelaskan berbagai hal pada Shun-chan."
Setelah mendapat persetujuan dari Onee-chan, saat itu juga aku menarik tangan Onee-chan, berjalan melintasi kota.
Toko yang kami datangi adalah toko senjata NPC dan toko serba ada.
Di toko senjata, ada NPC untuk senjata dan armor. Di toko serba ada, kami membeli item penyembuh dan konsumsi yang diperlukan untuk petualangan.
Efeknya lebih rendah daripada yang dibuat oleh pengrajin, tapi ini adalah barang-barang yang dipakai pada awal-awal game.
"Selamat datang. Apa yang anda cari?"
"Permisi! Aku ingin menukar ini untuk senjata baru, dan juga, berikan aku sebuah light armor!"
"Aku ingin menukar tongkat ini dan juga, equipment yang berbeda."
Kami menjual senjata pemula kami dan menggunakan uang yang didapat dari versi β. Dengan menggunakan gold, aku membeli banyak pedang besi dan pelindung bahu teringan yang terbuat dari kulit.
Pelindung bahu dari kulit dipakai untuk mendapatkan bonus pertahanan dari Sense Armor.
"Baiklah! Belanjaku sudah selesai!"
"Myu-chan, kau membeli begitu banyak pedang. Apakah itu untuk batangan logam?"
Sei-oneechan sudah membeli Oak Staff-nya dan memegang dengan memeluk dengan kedua tanganya.
Karena Sei-oneechan bertanya kenapa aku membeli beberapa buah equipment yang sama, aku memberi sebuah jawaban yang rancu.
"Kurasa itu setengah benar? Juga, untuk digunakan, karena mudah rusak."
Iron Sword yang dibeli kali ini pada dasarnya adalah pengganti ore.
"Aku ingin seorang pengrajin untuk membuatkanku sebuah senjata, sedangkan mengumpulkan ore memakan waktu dan pada level-level awal tidak dapat dilakukan. Aku perlu memastikan materialnya saat ini."
Ini lebih mahal daripada ore, tapi sebatang Iron Sword dapat dengan mudah dibuat kembali menjadi batangan logam. Aku mempunyai uang yang tersisa dari saat versi β , jadi aku membeli banyak.
Juga, senjata yang dibuat oleh NPC memiliki daya tahan yang rendah. Karena benda ini dapat dengan mudah digantikan, maka mereka berguna dalam cara yang lain.
"Myu-chan, apakah kau akan membeli item konsumsi?"
"Hmm. Coba kita lihat…"
Karena aku sudah memikirkan apa yang kuperlukan, bersama dengan Sei-oneechan aku membeli item penyembuh, 30 Beginner's Potion dan 10 Potion, kemudian kembali ke alun-alun.
"Sekarang waktunya Onii-chan log in kurasa."
Saat aku melihat ke sekeliling, aku dapat para player terus menerus log in. player sebanyak ini berkumpul saat versi β hanya pada saat ada event, aku mengingatnya dan terkekeh.
Saat kami berjalan dan mengamatinya, di menu friend list, aku dapat memastikan bahwa Onii-chan telah log in.
Aku memilih baris yang berubah dari warna abu-abu dan menghubungkan chat dengan Onii-chan.
"Ah, Onii-chan. Kau sudah terhubung?"
"Apa? Ini Miu, ya? Kau mengagetkanku."
Apakah Onii-chan juga terpukau dengan dunia fantasi? Mungkin itu terlalu cepat, pikirku dan memutuskan tempat pertemuan.
Sebuah tempat yang menjadi tempat penting saat masa versi β. Sebuah alun-alun dengan patung seorang wanita berdiri di tempat itu. Seperti patung Hachiko, tempat tersebut menjadi tempat pertemuan di OSO.
"Ada terlalu banyak player di sini, jadi kita tidak akan dapat menemukan satu sama lain. Onee-chan dan aku tiba di katedral di bagian utara. Kami akan menunggumu di situ."
"Baik, aku akan ke sana sekarang."
Sambil berkata demikian, Onee-chan dan aku menuju ke lokasi pertemuan.
Sementara chat-nya tetap terbuka, aku dengan begitu saja berbagi koneksi dengan Sei-oneechan. Setiap kali dia mengeluarkan suara kekaguman seperti "uwahh" atau "huwaaa", kami bertanya-tanya apakah kami dulu seperti itu juga. Mengingatnya kembali, kami berdua terkekeh.
"Hei, Onii-chan, kau sudah sampai?"
"Yah, sudah, tapi…di mana kalian?"
Aku memanggilnya dengan perasaan khawatir, tapi sepertinya dia mungkin dapat mencapainya. Akan tetapi, ada banyak pemain lain yang memanfaatkan tempat ini sebagai tempat pertemuan dan kami sedang tidak menggunakan equipment kami yang dapat menarik perhatian.
"Di bawah patung di gereja. Berambut putih. Onee-chan berambut biru muda."
Setelah menunggu sesaat, aku menatap seorang gadis yang tidak kukenal menerobos keramaian dan langsung datang mengarah pada kami.
Dalam dunia game di mana warna-warna bertema fantasi adalah hal yang populer, gadis itu berambut hitam. Ngomong-ngomong, karena Onii-chan tidak akan mewarnai rambutnya dengan tema fantasi, dia akan berambut hitam juga, 'kan? Sambil berpikir demikian, orang yang kutatap tersebut tiba di hadapan kami.
Melihatnya dari jarak dekat, dia ternyata adalah seorang gadis yang sangat manis.
Aku penasaran, siapakah gadis cantik bertumbuh ramping ini? Bersama dengan Sei-oneechan, kami menelengkan kepala kami bersamaan. Aku merasa gadis itu memiliki kesan yang akrab denganku, tapi aku tidak dapat segera mengingatnya.
"Kau adalah Miu, 'kan?"
"Eh, ya. Aku Myu, tapi…kau siapa?"
"Ini aku. Kakakmu, Shun."
Dia mengenalku. Akan tetapi, dia bukanlah kenalanku dari masa versi β. Dengan perkataan berikutnya, karena begitu terkejut, aku memucat,
"Umm? Shun-chan? Onee-chan sudah lama tidak bertemu denganmu jadi tidak tahu, tapi sejak kapan kau berubah jenis kelamin?"
"Tidak, Onee-chan, itu tidak terjadi! Bukan itu masalahnya di sini! Kenapa Onii-chan berubah menjadi Onee-chan?!"
Seruanku menggema di alun-alun.
Kesimpulannya, Onii-chan telah menjadi Onee-chan.
Kelihatannya itu disebabkan oleh kesalahan pengenalan kamera saat pengeditan karakter. Yah, itu imut, jadi aku memaafkannya. Masalahnya dimulai dari sini! Susunan Sense Yun-oniichan yang tidak efisien dan cara bertarungnya yang pengecut!
"——Padahal aku ingin kita berpetualang bersama!"
 Setelah itu, untuk membiasakan Onii-chan yang terjerumus dalam Sense yang keliru ke dunia OSO, kami membuatnya melewati sebuah tutorial sederhana.
"Nah, sekarang, jurus spesial —— Arts. Sempurna, Swordku baru saja naik ke level 5…"
Sense senjataku sekarang berada di level 5 dan dapat menggunakan art. Aku mendekati Herbivorous Beast.
Kecuali diriku sendiri yang menyerang, monster pasif itu tidak akan menyerangku. Aku mengambil posisi optimal untuk menghabisinya dalam sekali serang.
Aku mengingat art yang kugunakan berkali-kali saat di versi β. Aku menggenggam Iron Sword di kedua tanganku dan mempersiapkannya.
"——«Delta Slash»!"
Pedang tersebut dibungkus oleh cahaya keperakan dan sebuah serangan rangkap tiga membentuk sebuah segitiga pun dilancarkan.
Dengan setiap tebasan yang memiliki koreksi tambahan dari art, memberikan cedera dan memangkas HP monster itu dalam dua serangan. Tebasan ketiga memotong partikel-partikel cahaya di udara.
Setelah itu, bersama dengan Sei-oneechan, kami memberinya beberapa saran, tapi Onii-chan masih terkejut dengan «Delta Slash» dan reaksinya tumpul, memberi kami balasan jawaban setengah hati.
Apakah dia akan baik-baik saja sendirian? Aku penasaran. Tapi di sisi lain aku berpikir dia perlu waktu untuk berpikir sendirian. Di sinilah kami berpisah dengan tenang.

Setelah menyelesaikan tutorial bersama dengan Onii-chan, aku berpisah dengan Sei-oneechan dan meneruskan berburu Herbivorous Beast di padang rumput.
"Aku sudah berpisah dengan Onii-chan dan yang lainnya, tapi masih ada waktu 'kan?"
Sekali sebelumnya, aku memeriksa status Sense-ku yang meningkat setelah bertempur saat tutorial Onii-chan.


Sword Lv5】【Armour Lv3】【Physical Attack Increase Lv3】【Physical Defence Increase Lv3】【Magic Power Lv3】【Magic Talent Lv3】【Magic Recovery Lv2】【Light Element Talent Lv3】【Recovery Lv3】【Fighting Spirit Lv2


"Grr, levelku sama sekali tidak naik."
Aku cemberut saat menatap status Sense-ku.
Level Sense meningkat ketika aksi yang sesuai dengan setiap Sense dilakukan. Sebagai contoh, EXP Sense Sword didapatkan ketika lawan melawan dengan sebilah pedang dan levelnya meningkat. Sebelumnya, saat pertempuran tutorial, aku menerima beberapa serangan untuk meningkatkan Sense tipe pertahananku, tapi itu tidak mencapai level yang memuaskan.
"Hmmgrr, bagaimana ini? Sekalipun aku leveling dari sekarang… Oh, friend call?"
Aku mengoperasikan ikon yang berkedap-kedip di sudut jangkauan pandanganku. Setelah memeriksan nama dari pemanggilku, aku segera menjawabnya.
"Hai, Myu-chan. Lama tidak bertemu~."
"Hino-chan! Bagaimana kabarmu?"
"Yup, aku baik-baik saja. Mau bertemu?"
"Tentu. Kalau begitu, ayo bertemu di —"
Sebuah pertemuan dengan kenalan dari versi β. Kami memutuskan tempat pertemuannya bersama-sama.
Aku, yang tadinya berada di bagian luar kota, telah melewati gerbang. Memasuki kota, aku menuju ke tempat pertemuan.
Di sana, aku menemukan sosok kenalanku.
"Yahoo, lama tidak bertemu."
"Hino-chan, lama tidak bertemu! Apakah kau baik-baik saja?"
"Yup, aku selalu bersemangat!"

Dengan tangan kananku, aku melakukan tos dengan teman yang kutemui kembali.
Seorang player wanita dan anggota dari party-ku saat di versi β dulu, Hino-chan.
Dia sedikit lebih pendek dariku, dan untuk pupil mata karakter gamenya, dia memiliki mata yang berwarna tidak sama. Mata kanannya berwarna biru gelap dan yang sebelah kirinya berwarna merah. Ciri khas lain dari gadis mungil ini adalah saat dia tertawa, taring panjangnya terlihat.
Seorang teman berharga dari masa party β dan penyerang yang dapat diandalkan di dalam party.
"Kemarin aku begitu menanti-nantikan saat ini, sehingga aku begitu bersemangat sampai ketiduran."
Ahaha, saat dia tertawa, sekilas dari daya tariknya, taring panjang, terlihat dari mulutnya.
"Hino-chan, apa yang akan kau lakukan sekarang? Mau membentuk party dan pergi berburu?"
Aku segera mengajak Hino-chan ke party. Aku masih khawatir tentang Yun-oniichan yang tidak terbiasa dengan game, tapi Hino-chan adalah kawan yang berkelana ke berbagai area bersama saat versi β. Sekalipun levelnya lebih rendah, dia memiliki skill untuk mengimbanginya
Hino-chan meletakkan sebuah jari pada dagunya dan melakukan latihan mengayun.
"Aku baru saja log in jadi aku belum mendapat equipment atau item apapun. Selain itu, aku juga ingin memesan beberapa senjata dari pengrajin kenalanku saat versi β, jadi mungkin akan makan waktu sedikit."
Hari ini ada banyak orang, jadi bergerak sendirian itu lebih gesit. Setelah berkata begitu, Hino-chan akanpergi untuk melakukan berbagai persiapan.
Aku ingin pergi bersama Hino-chan, tapi pengrajin yang membuat senjata dan armorku di versi β adalah orang yang berbeda dengan yang membuat untuk Hino-chan, jadi pergi bersamanya itu tidak ada artinya.
"Kalau begitu, bagaimana kalau bertemu lagi nanti? Berapa lama waktu yang kau butuhkan, Hino-chan?"
"Hmm. Mungkin tidak akan sampai sejam. Sekitar tiga puluh menit?"
"Kalau begitu, ayo bertindak secara terpisah dulu. Untuk bertemu lagi nanti, bagaimana kalau di air mancur ini?"
"Begitu ya. Yup, ayo kalau begitu! Ehehehe, aku tidak sabar untuk berparty dengan Myu-chan."
Pipi Hino-chan mengendur senang dan berkata, "Baiklah, aku akan segera menyelesaikannya," kemudian dia berlalu.
Aku menatap Hino-chan pergi, dan karena tubuhnya yang begitu kecil, dia segera berbaur di antara keramaian orang pada hari pembukaan ini. Setelah mendengar suara temanku setelah sekian lama, semangatku pun meningkat.
Masih ada waktu sampai bertemu dengan Hino-chan lagi. Memikirkan apa yang harus dilakukan sementara itu, aku menempatkan telunjukku di dagu.
"Hmmm. Seperti yang kupikirkan, leveling, ya. Baiklah, ayo lakukan itu dengan santai!"
Aku meregangkan tubuh, kemudian mulai berjalan ke luar kota.

Pada dasarnya, karena perjalanannya tidak sampai makan waktu lima menit, bahkan dengan mempertimbangkan perjalanan pergi dan kembali, masih ada waktu tersisa untuk leveling.
Saat aku melanjutkan dengan melangkah di permukaan tanah dan membuat suara garing, seekor musuh baru merangkak keluar dari antara rerumputan.
"Pertemuan langsung! Ayo memuntirmu sedikit!"
Itu bukanlah monster yang kucari, tapi slime yang terdiri dari tubuh berbentuk jeli biru dan sebuah nukleus telah muncul. Juga, hal lain yang muncul adalah sesosok goblin fantasi klasik setinggi bocah, dengan kulit hijau dan tanduk kecil di kepalanya.
"———«Light Shoot»!"
Aku melepaskan skill pemula sihir cahaya «Light Shoot» ke arah slime tersebut dan menerima serangan gada Goblin dengan pedang di satu tangan, mendorongnya mundur. Saat aku melakukannya, Goblin berkepala besar itu kehilangan keseimbangannya dan terjatuh pada bokongnya. Aku memanfaatkan waktu tersebut untuk mengalahkannya.
Slime itu kehilangan 80% HP-nya oleh serangan sihir barusan.
"Ohhh! Sudah sekian lama, tapi seperti yang kupikirkan, rasanya berbeda!"
Dengan status dari versi β, aku membunuh slime dengan sebuah serangan dan dapat memotong gada Goblin tersebut menjadi dua.
"Sekali lagi——— «Light Shoot»!"
Setelah menembakkan beberapa sihir cahaya dan mengenai nukleus slime tersebut, volume slime itu berkurang pada area yang terbuka.
Dan, setelah empat ronde sihir cahaya, serangan tersebut mengenai nukleus dari slime yang tak berdaya terbuka lebar dan berubah menjadi partikel-partikel cahaya, menghilang.
Mendengar suara pertempuran di mana aku mengalahkan Goblin dan slime, musuh berikutnya muncul di hadapanku.
"Oh, berikutnya adalah giliranmu, ya."
Dengan ringan aku menerima serangan Goblin yang melompat dari rerumputan dan mengayunkan gadanya secara vertikal, menangkisnya, menghindari dan mengelakkannya, memeriksa skill playerku.
Aku mengayunkan ke bawah dan menusuk, melakukan sabetan samping. Saat aku mencoba gerakan serangan dan aksi dari delapan arah, aku telah menebas musuh secara susul-menyusul.
"…ini sedikit berbeda. Seperti yang kuduga, seperti ini."
Aku merasakan ketidakkonsistensian gerakan yang sekarang dengan yang kuingat saat masa β test.
Itu adalah efek yang muncul dari equipment pemula dan status, dan juga masa kekosongan selama beberapa bulan.
"Dan ini jadi seperti itu, haa!"
Ayunan pedang menggoyangkan rumput di padang rumput ini, membuatnya menari karena diserang tekanan udara. Merasa puas dengan penanganan tersebut, mengingat kembali tekhnik pedang untuk one-handed sword.
Gaya bertempurku yang sebenarnya adalah seorang pendekar pedang dengan sihir yang mengkombinasikan pedang dan sihir, one-handed sword di tangan kiri dan menggunakan sihir cahaya dan penyembuhan dengan tangan kanan.
Untuk dapat secara mulus melakukan itu, aku berulang kali memburu Goblin dan Slime.
"Seperti yang kuduga, sekalipun aku menganggap Goblin sebagai lawan PVP, dia tetap saja lemah. Baiklah kalau begitu, ayo akhiri ini."
Dengan perkataan itu, aku menebas tubuh si Goblin, leher yang merupakan kelemahan monster humanoid, bagian dada dan kepalanya, membuat HP-nya menjadi 0.
"Yah, setelah aku naik level beberapa tingkat, seperti inilah akhirnya. Mereka berada dalam jangkauan yang bisa kutangani dengan mengetahui pola serangan dan ciri khas mereka."
Akan tetapi, saat aku tanpa henti memburu Goblin, peningkatan levelku melambat.
Kalau begitu apa yang harus kulakukan, pikirku. Tidak ada pilihan lain selain mencari monster yang lebih kuat. Jika mungkin, monster yang lebih kuat dariku.
"Seperti yang kuduga, leveling harus dilakukan pada monster yang lebih kuat."
Memutuskan hal tersebut, aku segera mengambil tindakan.
Aku membelah slime dan goblin dalam perjalananku, kemudian memasuki hutan yang berada di luar batas padang tersebut.

Berlari cepat, melompat ringan, aku terus memastikan pergerakan yang diperlukan dalam bertarung saat aku melanjutkan lebih jauh ke dalam hutan.
Ada beberapa bukaan di hutan lebat itu, tapi juga ada banyak tempat dengan titik-titik buta, jadi orang yang bermain solo harus berhati-hati di sini.
"Menyingkir dari hadapanku, dasar lemah!"
Saat aku berjalan berkeliling mencari monster yang kuinginkan, yang tertarik padaku adalah tikus-tikus kelabu besar dan Mill Bird dengan suara memekakkan telinga yang melesat dan menyerangku dari langit.
Itu bukanlah monster untuk diserang dari jauh dengan sihir, tapi saat aku datang mendekat, mereka menjadi aktif dan menghampiri. Tidak ada akhirnya untuk monster-monster lemah ini mendatangiku satu per satu.
"Grr, dalam party titik-titik butaku akan tertutupi, tapi ini lebih menyebalkan untuk berjalan tanpa Sense tambahan."
Dengan Sense tambahan seperti Discovery yang membuatku dapat menemukan musuh lebih dulu atau seperti Sixth Sense yang akan memperingatkanku, akan jadi lebih mudah menghindari monster-monster lemah.
Tapi karena aku tidak memilih satu pun dari mereka, aku harus terus maju dengan waspada, sulit untuk dapat menemukan monster yang sedang kucari.
Aku mengalahkan Grey Rat dengan mengayunkan pedangku seakan aku sedang menyekop mereka, sedangkan untuk Mill Bird yang menyerang dari langit, aku menembak mereka dengan sihir. Kalau mereka mendekatiku, aku menghindarinya dengan ringan kemudian melawan, memberikan serangan.
Sementara aku terus maju sambil menghadapi mereka secara mekanis, aku pada akhirnya menemukan seekor hewan di belakang hutan.
"Akhirnya ketemu."
Di situ, ditutupi rambut, berbaring seekor monster babi hutan yang besar dengan taring melengkung, seekor Big Boar.
Lawan yang sudah kucari-cari demi leveling. Setelah mengalahkan setiap musuh yang kutemui di sepanjang jalan, aku memeriksa statut Sense-ku.


Sword Lv8】【Armour Lv4】【Physical Attack Increase Lv6】【Physical Defence Increase Lv4】【Magic Power Lv6】【Magic Talent Lv6】【Magic Recovery Lv4】【Light Element Talent Lv5】【Recovery Lv4】【Fighting Spirit Lv4


Karena aku menghindari serangan, Sense-ku yang lain selain yang berorientasi pada serangan, levelnya tidak naik. Lawan untuk leveling, Big Boar akan cukup sulit untuk dihadapi.
Saat aku menetapkan hatiku untuk bertarung dan mengambil satu langkah maju, Big Boar itu dengan gesit bangun dan mulai mencakari tanah dengan kaki-kakinya.
Monster itu, dikatakan merupakan penghalang pertama bagi pemula yang cukup kuat bahkan di antara kategori lawan-lawan lemah. Dalam party, dia adalah lawan untuk 15. Sedangkan untuk solo, dia adalah lawan untuk level 20.
Sekalipun aku mengalahkan Slime, Goblin, Grey Rat, Mill Bird di sepanjang perjalanan menuju ke sini dan levelku telah naik, rata-rata level Sense-ku masih 5.
Menghadapinya secara solo adalah sesuatu yang beresiko. Biasanya begitu…
"Nah, sekarang waktunya untuk leveling dengan kecepatan-tinggi."
Kaki-kakinya yang tadinya mencakari tanah, dengan kuat menjejaknya, dan dia mulai berlari. Serangan dari gumpalan besar daging dan taring bengkok yang mengagumkan, melibas habis para player yang menghalanginya.
Aku memposisikan bilah one-handed sword-ku ke samping dalam postur tubuh mengelak, kemudian menyingkir ke samping. Daripada menghentikan serangan dari depan, aku berdiri di samping menyerang dengan pedang secara ringan untuk menangkisnya.
Guncangan merambat lewat bilah pedang ke badanku, menyebar di dalam tubuhku. Itu terpantul dalam bentuk cedera.
"Khh! Seperti yang kuduga, perbedaan levelnya besar."
Karena perbedaan level yang besar, bahkan sekalipun dalam saat kontak yang sekejap itu, aku mendapatkan banyak luka.
Guncangan tersebut memangkas 50% HP-ku. Kalau kontak tersebut sedetik saja lebih lama, aku pasti sudah terbunuh dan kembali ke kota.
"Mungkin aku seharusnya lebih menaikkan levelku dan mempersiapkan diriku dengan lebih baik. Tapi, aku tidak akan kalah —— Heal!"
Menggunakan sihir penyembuh tingkat pemula, aku memulihkan HP-ku. Sementara itu, Big Boar tersebut berlari melintasi beberapa meter, mengubah arahnya dan bergegas menuju ke arahku lagi.
Aku merasa seperti seorang matador Spanyol.
"Ayo! Datangi aku!"
Aku menerima serangan berikutnya dari samping lagi, mendapatkan cedera.
Jika yang lain melihatnya, mereka akan melihat kebiasaanku yang aneh. Aku sama sekali tidak menyerang dan hanya menangkisnya dengan pedang. Semakin lama aku menyentuh monster itu saat diserang, semakin banyak HP yang untuk sesaat terpangkas. Memperkirakan batas berapa lama lagi aku dapat bertahan, aku mengelakkan serangan-serangan tersebut.
Selama aksi dari ketegangan yang tak terganggu ini, sudut-sudut bibirku secara alamiah naik.
"Itu benar, seperti inilah! Inilah hal yang menyenangkannya! —— Heal!"
Aku berdiri dan menahannya. Aku berulang kali menggunakan Heal dan saat pemulihan HP-nya tidak cukup, aku menghindari serangan Big Boar berikutnya, menciptakan kesempatan untuk penyembuhan. Kadang-kadang aku melakukan penghindaran darurat dan menggunakan Beginner's Potion.
Saat aku tidak memiliki cukup MP, aku membaca gerakan Big Boar dan terus menghindari serangan berikutnya yang hampir linear, mengulur waktu supaya pemulihan MP secara alamiah bekerja.
Karena itulah, melanjutkan untuk waktu yang panjang adalah sesuatu yang melelahkan secara mental. Terlebih lagi, karena aku merasakan tubuhku menjadi kebas setelah mendapatkan serangan-serangan kuat, aku harus jauh lebih fokus.
"Berikutnya, kemarilah!"
Begitu pedangku menyentuh monster tersebut seakan mengelusnya, Iron Sword buatan NPC pun retak seperti pecahan kaca dan sebuah retakan muncul di tengah-tengahnya.
Begitu aku meihatnya, aku melangkah mundur, melempar pedang itu dan mengambil jarak dengan si Big Boar.
"Haa, haa, haa… nhh, senjataku lenyap, ayo istirahat sebentar di sini!"
Aku perlahan-lahan ke belakang, mulai bergerak mundur.
Saat aku menghindari Big Boar yang mengejarku, kalau aku menghindar terlalu cepat, dia akan tiba-tiba mengubah arah serangannya dan menyerang atau menggigitku. Aku terus melarikan diri sambil menghindar dengan waktu yang optimal ke kiri atau ke kanan.
"Kalau aku tidak salah, itu seharusnya ada di sekitar sini!"
Meskipun si Big Boar mengejarku saat aku melarikan diri dalam pola zig-zag, saat aku melampaui barisan tertentu di hutan, gerakan si Big Boarberhenti sebelum itu. Untuk lebih tepatnya, tubuh besar itu mengepulkan awan asap dari bawah kakinya, meninggalkan jejak kuku binatang saat berhenti.
"PUKkyaa——"
Big Boar itu merasa frustrasi karena aku melarikan diri, tiba-tiba kehilangan minatnya padaku dan segera kembali ke tempatnya sendiri.
"Wheeew, seperti yang kuduga, itu terlalu beresiko. Tapi, rasanya menyenangkan juga!"
Aku menyandarkan punggungku pada sebatang pohon terdekat, beristirahat.
HP-ku kembali penuh dengan sihir penyembuh, tapi MP-ku sangatlah rendah. Yang lebih penting, aku berkonsentrasi terlalu keras dan sedikit kelelahan.
"Aku senang jangkauan aktivitas monster itu tidak berubah dari masa β~. Aku hampir saja tertangkap."
Sambil berkata begitu, aku memeriksa status Sense-ku.


Sword Lv8】【Armour Lv8】【Physical Attack Increase Lv6】【Physical Defence Increase Lv9】【Magic Power Lv6】【Magic Talent Lv6】【Magic Recovery Lv4】【Light Element Talent Lv5】【Recovery Lv4】【Fighting Spirit Lv9


Memastikan hasil dari leveling dengan kecepatan tinggi yang muncul, aku bersusah payah menahan cengiranku.
Sekalipun musuh tidak dikalahkan, levelnya meningkat dalam jangka waktu yang singkat. Triknya berada pada sistem OSO.
"Ada bonus EXP (experience) untuk mengalahkan musuh, tapi EXP itu juga didapat dari tindakan. Itu juga adalah hal yang penting."
Saat seekor monster dikalahkan, EXP yang didapat berkaitan dengan aksi yang dilakukan untuk mengalahkannya. Umumnya, player berulang kali menghadapi monster dalam mendapatkan EXP untuk menaikkan level Sense-nya.
Akan tetapi, ada jalan lain untuk menaikkan level selain daripada bertarung.
Sebagai contoh, Sense senjata, dimulai dengan Sense Sword yang menerima EXP dari melakukan ayunan senjata, sekalipun efisiensinya buruk. Sense Crafting mendapatkan EXP dengan melakukan crafting, daripada bertarung.
Konsep metode waktu leveling adalah sesuatu yang diincar untuk mendapat EXP dalam pertarungan melawan monster musuh yang level yang lebih tinggi dariku sendiri.
Dengan menghadapi seekor monster yang tingkatnya lebih tinggi daripadaku, aku mengincar sejumlah besar EXP dalam pertempuran. Itu memberiku bonus EXP yang melampaui apa yang bisa kudapatkan dari melawan monster dengan level yang setara.
Sekalipun Sense memiliki beragam jenis aksi yang diperlukan untuk leveling, adalah hal yang mungkin untuk menaikkan Sense yang serupa sekaligus.
"Equipment yang spesifik, konsep dasar, cara yang efisien untuk melakukan leveling."
Selama waktu ini, dengan menerima serangan, Sense Armour, Physical Defence Increase dan Fighting Spirit, ketiga Sense yang berkaitan dengan pertahanan ini mendapatkan EXP.
Leveling tahap pertama —— mendapatkan serangan dari target.
Dan tahap kedua dengan menggunakan Healuntuk mendapatkan EXP dan leveling keempat Sense sihir :Magic Talent, Magic Power, Recovery dan Magic Recovery.
"Baiklah kalau begitu, ayo lakukan ronde kedua!"
Setelah cukup beristirahat dan memulihkan seluruh MP, aku menampar pipiku untuk menyemangati diriku sendiri.
Aku bangkit berdiri dengan penuh semangat dan mengeluarkan Iron Sword baru dari stok di dalam inventory.
Persediaan Iron Sword yang kupunya ada dua puluh semuanya.
Selama leveling kecepatan-tinggi, sebagai ganti mengurangi waktu yang dibutuhkan, uang dan item dihabiskan. Itu adalah metode yang beresiko.
"Aku sudah memiliki cukup pedang! Apakah kemampuanku melampaui Big Boar itu duluan atau akankah aku yang jatuh dalam kesalahanku sendiri? Aku penasaran."
Situasi "langsung-serang dan aku keluar" berlanjut. Itulah hal yang menyenangkan. Ketegangan yang terbaik.

Saat aku menghadapi Big Boar, waktu mengelak perlahan memanjang.
Aku mengimbangi HP dengan sihir penyembuhan, memulihkan MP yang terpakai dengan Magic Recovery. Aku dapat merasakan ketegangan dan pertumbuhan dari leveling di bawah keadaan yang terbatas. Dan kemudian, akhirnya ——
"...tidak ada cedera, jadi elakkannya berhasil."
Waktu untuk mengelak yang dilakukan dengan kemampuanku sudah sempurna. Akan tetapi, sekalipun itu sempurna, aku mendapat cedera karena perbedaan stats.
Perbedaan stats akhirnya berkurang.
Sekali lagi, aku mengelak untuk memastikan itu bukanlah sebuah kebetulan, kemudian mengubah kuda-kuda untuk mengelak menjadi yang menerima serangan dari depan.
"Fuuu, leveling kecepatan-tinggi tahap akhir! Mulai!"
"PUgyaaa——"
Memantapkan tekadku, aku menerim serangan Big Boar dari depan dengan pedangku.
*Bam!*, aku menahan dampak serangan yang seperti akan menghempaskanku ke belakang, saat aku menghentakkan kakiku ke tanah.
"Ughhh!"
Dalam waktu sepertinya yang panjang, namun juga sekaligus singkat, momentum Big Boar itu melemah. Pertahananku bertahan terhadap serangan Big Boar. Aku meninggalkan jejak di tanah lima meter jauhnya dari titik di mana aku menerima serangan.
Aku kehilangan 40% dari HP-ku karena serangan tersebut, tapi dari sinilah aku menyerang.
"PUMOo?!"
"Inilah balasannya! Makan ini‼"
Aku bergerak ke sisi Big Boar yang masih kebingungan dengan kenyataan bahwa dia ditahan dan ditebas dengan Iron Sword itu. Tubuh yang ditutupi dengan lemak yang tebal dan bulu itu menerima sayatan tipis dari serangan samping itu, tidak ada cedera yang didapat.
"Khh, jadi serangannya tidak berdampak sama sekali."
Menanggapi seranganku, Big Boar itu menyerang dengan menggigit, menendang dengan kaki belakangnya, menyerang dengan kukunya dan bahkan mencoba untuk menghancurkanku dengan tubuhya yang besar. Saat dia terus mengamuk, aku mengambil satu langkah mundur dan terus menggunakan sihir penyembuhan, aku mengisi kembali HP-ku.
"Aku tahu semua pola kebiasaanmu! Mulai dari sekarang aku akan serius, jadi ——Light Shot!"
Sampai saat ini aku menghabiskan MP hanya untuk penyembuhan, tapi sekarang aku mulai menggunakan sihir serangan dengan MP.
Peluru cahaya mengenai sisi samping Big Boar dan serangan tersebut berhasil. Berpikir bahwa untuk saat ini sihir lebih efektif daripada tebasan, aku mulai berlari dan melawan Big Boar yang mengubah arahnya dan mendatangiku.
Penaklukan Big Boar adalah tahap akhir dari leveling. Menaikkan Sense yang berorientiasi pada pertahanan adalah tahap pertama, meningkatkan Sense jenis sihir adalah tahap kedua. Dan pada akhirnya, menaikkan Sense serangan dengan menyerang Big Boar. Sense-ku dibentuk dengan pemikiran ini.
Itu adalah konfigurasi leveling dengan mempertimbangkan sinergi yang dibentuk untuk mencapai Sense yang kuincar dalam waktu yang sesingkat mungkin.
"——Light Shot! Light Shot!"
Meskipun kedua peluru cahaya itu mengenai Big Boar yang menyerang dari depan, salah satu dari dua peluru tersebut ditolak oleh tengkoraknya yang keras dan yang lainnya dilepaskan di tengah-tengah serangan cepat.
"Seperti yang kukura, bidikan sihirku masih belum cukup bagus! Ghhh!!"
Aku mengeluarkan seruan yang tidak imut meskipun seorang gadis, kemudian sekali lagi menerima serangan Big Boar dari depan dan menahannya.
Sekalipun stats-ku meningkat bersamaan dengan levelku, kalau aku menerima serangan Big Boar dengan tanpa pertahanan, ada kemungkinan besar untuk kalah.
Aku menerima serangan tersebut, menyerang saat musuh mulai mengamuk, dan kemudian segera mundur.
Aku tanpa henti mengulang serangan-serangn itu seperti sebuah mesin. Pedangku mulai melukai tubuh Big Boar lebih dalam dan ada bukti bahwa serangan sihirku perlahan-lahan mulai semakin kuat.
"Nah, tinggal 20% tersisa!"
Setelah berulang kali menerima serangan, stok pedang buatan NPC telah berkurang dan hanya tinggal lima yang masih tersisa.
Tetap saja, menurut perhitunganku, aku seharusnya sudah dapat mengalahkannya sebelum memakai semuanya.
"Pertarungan ini! Adalah milikkuu!"
"PUMOooo!"
Serangan lain yang diiringi dengan seruan nyaring. Menerimanya sekali lagi, aku memfokuskan seluruh kekuatan tubuhku pada saat-saat serangan.
Akan tetapi, kali ini berbeda.
"Eh…"
Awalnya, aku tidak tahu apa yang terjadi.
Big Boar itu tiba-tiba berhenti. Tepat sebelum serangannya mengenaiku, menempatkan seluruh kekuatannya ke kaki-kakinya, dia secara paksa berhenti di depanku. Dan, saat aku kebingungan, dia menurunkan kepalanya, merunduk ke bawah pedang yang teracung ke samping. Kedua taringnya yang besar dan kepalanya menangkap pedang itu dari bawah, kemudian dia mengayunkan kepalanya ke atas dengan kekuatan besar.
"Wha?‼ Tidak mungkin, dia mengincar senjataku!"
Aku menatap dalam gerakan lambat saat Iron Sword mendadak hancur.
Perbedaan antara versi β dan resmi telah muncul.
Pola kebiasaan monster berubah. Sampai saat ini, Big Boar mengamuk mati-matian dan tidak melakukan tindakan ini, kemungkinan besar karena ada kondisi tertentu. Sebagai contoh, saat HP-nya turun sampai di bawah tingkat tertentu.
Dan sementara aku kehilangan senjataku, taring Big Boar itu mendekatiku. Dengan senjataku yang hancur, kuda-kudaku runtuh, memperlihatkan tubuhku yang tanpa pertahanan. Kalau aku menerima serangan ini dan taring tersebut menembus tubuhku, dia akan akan mengambil seluruh HP-ku dalam sekali serang.

"MANA MUNGKIN AKU KALAAAaaaah‼"
Akan tetapi, aku mengenyahkan kemungkinan tersebut. Saat itu juga aku mengoperasikan menu, mengeluarkan sebuah Iron Sword baru.
Saat taringnya mendekat, aku menghindarinya dengan meliukkan tubuhku dan merangkak di bawah dagunya.
Big Boar itu mengayunkan kepalanya di atasku, memperlihatkan kelemahannya, tenggorokannya.
"YAAaaa——!"
Menerima satu tebasan tersebut, menembusnya, tubuhnya melengkung ke belakang.
Untuk tidak melewatkan kesempatan ini, aku memegang one-handed sword dengan kedua tanganku dan melancarkan serangan terkuatku.
"——Delta Slash!"
Sebuah serangan rangkap tiga dengan seluruh kekuatan di kedua tanganku. SensePedang dan Physical Attack Increase-ku telah meningkat saat aku menyayat Big Boar berkali-kali.
Pengetahuan dari kelemahan musuh.
Dan pada akhirnya, keberuntungan membiarkanku untuk meraih kemenangan.
Serangan yang dilancarkan tersebut memangkas sisa 10% HP. Big Boar mengangkat kaki-kaki depannya dan tanpa daya jatuh ke samping.
Aku berhasil mengalahkan Big Boar itu sendirian.

Bahuku terangkat naik dan turun saat aku bernapas tersengal-sengal, mengendalikan diriku sendiri. Itu bukan karena napasku terganggu oleh gerakan kasar tersebut. Aku bernapas dalam-dalam untuk menenangkan semangatku setelah pertarungan.
Aku menatap mataku rapat-rapat, memastikan perasaan dari pedang tersebut dengan kedua tanganku, aku berseru nyaring.
"YESSsss! AKU MENANGggg‼"
Suaraku bergema di dalam hutan.
Aku telah sukss mengalahkan Big Boar yang pada saat ini, tingkatnya lebih tinggi dariku. Kesulitan selama ini, rasa sakit dan hal-hal lainnya, menghilang. Aku merasa lebih unggul dan puas.
"Aku menang! Aku berhasil menang! Aku tidak salah ternyata‼"
Aku dapat memastikan metode leveling yang telah kupikirkan berulang kali sejak versi β sampai saat versi resmi muncul.
Biaya investasi, 100kG.
Item yang digunakan, Beginner's Potion x17, Iron Sword x20, Leather Armour.
Leveling pertahanan fisik, sihir dan serangan lainnya, semuanya berhasil.
"Awalnya aku gugup, tapi aku berhasil. Aku berhasil!"
Itu bukanlah sesuatu yang semua orang dapat lakukan. Itu membutuhkan banyak item dan uang. Itu adalah leveling kecepatan-tinggi yang membutuhkan kemampuan tinggi player dalam mengelak dan menerima serangan. Tidak, itu adalah powerleveling. Dan itu selesai sekarang.
Dan status Sense yang muncul adalah ——


Possessed SP8
Sword Lv15】【Armour Lv16】【Physical Attack Increase Lv10】【Physical Defence Increase Lv15】【Magic Power Lv10】【Magic Talent Lv10】【Magic Recovery Lv8】【Light Element Talent Lv7】【Recovery Lv10】【Fighting Spirit Lv15


Mengelak, penyembuhan, dan serangan, hasil dari leveling kecepatan-tinggi yang menggunakan gabungan dari ketiga hal tersebut, adalah Sense Swordku telah meningkat ke level 15.
Aku akan menaikkan levelku dengan tajam saat kami pergi untuk menghadapi Big Boar.
Karena seranganku bekerja dengan baik sekarang, aku seharusnya dapat menundukkan Big Boar lagi tanpa mengurangi daya tahan senjata secara sia-sia, pikirku.
Saat aku nyengir dan tertawa sambil memeriksa status Sense-ku, sebuah ringtone friend call terdengar di telingaku dan aku segera menjawab panggilan tersebut.
"Y-Yha?! Myu dhi hinhi‼"
Aku segera mengoperasikan menu, kemudian menggigit lidahku saat berbicara. Merasakan nyeri tumpul tersebut, air mata menggenang di mataku.
"…Myu-chan."
"H-Hino-chan. Adha hafa?"
Aku berbicara dengan lidah yang masih terasa sakit dan cara bicaraku jadi sedikit aneh.
"Myu-chan. Di mana kau sekarang?! Waktu untuk bertemu sudah lewat dari tadi!"
"Ehhh?!"
Terkejut oleh perkataan Hino-chan, aku memastikan waktunya dan sudah lewat 20 menit dari waktu pertemuan.
"Maaf! Aku akan segera ke sana sekarang!"
Aku lupa dengan perasaan senang setelah menang melawan Big Boar dan bergegas menuju ke kota.
"Uuu, saat aku buru-buru, rasanya jadi lambat… Aku tahu! Aku akan mengambil Sense baru!"
Untuk setiap 10 level Sense yang meningkat, satu SP, sebuah Sense Point didapatkan. Dengan begini, aku dapat mengambil Sense baru atau saat aku memenuhi kondisi seperti mencapai level tertentu, aku akan dapat meningkatkan atau mendapatkan Sense.
Aku menggunakan SP yang kudapat lewat leveling untuk mendapatkan Sense Speed Increase.
"Uwaa, aku benar-benar jadi lebih cepat!"
Kecepatan lariku meningkat. Berlari dan melintasi angin itu menyenangkan.
Aku menghindari monster-monster yang kukalahkan sebelumnya, Mill Bird, menendang Grey Rat dan lompat tinggi dengan menginjak kepala Goblin. Aku berlari dengan kecepatan yang tidak dapat diimbangi Slime.
Monster-monster lemah itu tidak dapat mengikuti kecepatanku, menyerah setelah mengejarku beberapa meter.
Dan saat aku sampai di tempat pertemuan, menemukanku, adalah seorang gadis manis yang sedang cemberut dan marah.
"Myu-chan! Kau terlambat!"
"Maaf! Aku benar-benar minta maaf, Hino-chan!"
Aku meminta maaf, merendahkan kepalaku sebisa mungkin. Ciri khas uniknya, taring panjangnya saat ini tersembunyi di dalam mulutnya yang berbentuk .
"Kenapa kau terlambat?"
Dia menggembungkan pipinya, aku marah. Saat seluruh tubuh Hino-chan sepertinya mengeksresikan itu, aku menanggapinya dengan sungguh-sungguh.
"Kupikir masih ada waktu sampai saat janjian, jadi aku pergi utuk leveling, jadi aku terlambat. Karena itulah, maaf."
Lebih tepatnya, aku merendahkan kepalaku dan meminta maaf sambil melihatnya.
Hino-chan dengan lembut menaruh kedua tangannya di pipiku ——lalu menariknya.
"Owsh, owwsh, owwssh…"
"Setelah selesai berbelanja, aku menunggu Myu-chan tanpa pergi berburu! Karena itulah levelku masih tetap di level 1, pergi sendirian untuk menaikkan levelmu itu adalah hal yang tidak adil!"
*munyo~n*, pipi-pipiku dicubit Hino-chan yang air matanya menggenang di matanya. Aku terus meminta maaf. Aku merasakan sakit yang tumpul di pipiku. Ini mungkin lebih sakit daripada menerima serangan Big Boar dari depan.
Hino-chan terus menarik pipiku sampai merasa puas, kemudian melepaskannya dengan sebuah helaan kecil.
"Dasar, Myu-chan, kau terlalu berjiwa bebas."
"Maaf. Tapi kau tahu! Aku membuat penemuan besar!"
"Penemuan besar?"
Saat Hino-chan menatapku lekat-lekat, aku memberitahunya tentang penemuanku dengan ekspresi puas pada diri sendiri.
"Sebuah pola kebiasaan baru telah ditambahkan pada Big Boar."
"Diberitahu seperti itu dengan wajah yang puas pada diri sendiri, membuatku merasa marah."
"Oww, owshh."
Sekali lagi pipiku dicubit, *munyuu~*, Hino-chan menariknya.
Setelah dihukum dengan menarik pipiku untuk kedua kalinya, Hino-chan melepaskannya, menghela napas dan memutuskan hukuman untuk keterlambatanku.
"Karena terlambat datang menemuiku, kau akan menemaniku leveling ya."
"Tentu saja! Ayo lakukan leveling kecepatan-tinggi!"
"Benarkah~."
"Benar!"
"Ngomong-ngomong, leveling seperti apa yang kau lakukan pada Big Boar?"
Hino-chan menatapku lekat-lekat dan mendengarkan saat aku menceritakan perjuangan mati-matianku selama hampir 30 menit itu. Kemudian, pfft, dia mendengus, memegangi perutnya dan mulai tertawa.
"Ahahaha, aku sudah tahu itu, tapi kau terlalu sembrono bagaimanapun juga, Myu-chan. Merobohkan Big Boar sendirian pada level rendah… apakah kau melakukan serangan waktu juga?"
"Grr, kau tidak perlu tertawa seperti itu! Hino-chan keterlaluan!"
"Maaf, maaf. Walau begitu, saat kau terlambat, aku berpura-pura marah sedikit, aku tidak sebegitu marahnya."
"Baguslah~. Aku penasaran apa yang harus kulakukan kalau aku dibenci Hino-chan."
Saat Hino-chan kembali ke ekspresi senyumnya, taring panjangnya mengintip keluar, aku merasa lega.
"Aku tidak akan membenci Myu-chan. Yang ada, aku menyukaimu."
Tentu saja, sebagai seorang teman, Hino-chan tertawa terbahak-bahak. Diberitahu seperti itu di secara langsung ternyata terasa memalukan.
"Baiklah kalau begitu. Sekali lagi, tolong bantu aku, Myu-chan."
"Yup, aku juga, tolong bantu aku! Hino-chan."
Kami berjabat tangan, saling menyapa satu sama lain lagi.
"Tetap saja,'power' leveling itu terlalu beresiko."
"Kau terperangkap dalam perkataanku sedikit, bagaimana kalau kita mengalahkan Big Boar nanti? Aku akan mendemonstrasikannya leveling kecepatan-tinggi."
"Menyerah. Itu akan menjadi aksi bunuh diri untukku dengan menghadapinya di level 1. Aku akan banting tulang dan melakukan leveling dengan monster yang sesuai dengan levelku pertama-tama, ayo lakukan itu nanti."
Sambil berkata begitu, Hino-chan menunjukkan Sense yang baru saja dia ambil.


Hammer Lv1】【Spear Lv1】【Armour Lv1】【Magic Power Lv1】【HP Increase Lv1】【Physical Attack Increase Lv1】【Physical Defence Increase Lv1】【Throw Lv1】【Heavy Blows Lv1】【Warrior's Knowledge Lv1


"Susunan Sense Hino tidak berubah banyak, ya."
Sambil berkata begitu, dengan tanpa susah payah dia melempar-tangkap di udara antara Iron Spear dan Sledgehammer yang berat.
Hino-chan adalah petarung yang menggunakan dua jenis senjata jarak-menengah, gayanya tidak berubah dari versi β.
"Myu-chan juga tidak berubah, ya."
"Oh tentu. Tujuanku, menjadi paladin!"
Kalau begitu, aku akan menemani Hino-chan memburu Herbivorous Beast sampai kau mencapai sasaran levelmu, itulah yang ingin kukatakan, tapi Hino-chan menaruh jari telunjuknya di dagu dan mengajukan sebuah usul.
"Sambil melakukannya, bagaimana kalau kita mencari stray party?"
Stray party. Di masa β, aku sering berpartner dan membuat party dengan kenalanku seperti Hino-chan, Taku-san, dan Sei-oneechan. Tidak seperti masa itu, ini berarti membentuk sebuah party dengan player yang tidak kami kenal.
Karena tidak ada perbedaan besar antara level player tepat setelah pembukaan, sehingga mudah untuk membentuk satu party seperti itu.
"Bagus! Pertemuan baru! Sebuah lingkaran sesama player! Yup, kedengarannya menyenangkan!"
"Baiklah kalau begitu, Myu-chan. Ayo berpencar dan kumpulkan anggota party! Mencari anggota untuk party-hanya-untuk-gadis! Pemula diterima! Dengan perasaan seperti itu!"
"Kalau begitu, ayo lomba siapa yang dapat mengumpulkannya lebih cepat!"
"Fufun, aku tidak akan kalah."
Aku berpisah dari Hino-chan yang ekspresinya percaya diri, kemudian mulai mencari orang untuk membentuk party sementara.
"Aku penasaran player seperti apa yang akan kutemui. Aku tidak sabar!"
Aku tidak dapat menahan wajahku menyengir saat aku mulai berjalan melintasi Kota Pertama. Pada saat itu, tiba-tiba aku mengingat kembali penampilan Onii-chan.
"…apa yang kukatakan pada Onii-chan sangat parah ya 'kan? Dia pasti sedang tertekan."
Tentu saja, dia membuat susunan Sense yang disebut kekeliruan, tapi kalau dia mengganti beberapa dari Sense tersebut, dia seharusnya dapat menjadi seorang player seperti yang biasanya.
Sampai saat itu, mungkin itu adalah ide bagus untuk menjaganya.
"Yup, juga, Hino-chan bilang party-nya terbatas untuk perempuan, tapi sekarang dia adalah Onee-chan, ya 'kan."
Hihihi, sesosok setan nakal di dalam diriku berbisik, mengatakan padaku untuk memperkenalkan Yun-oniichan sebagai Onee-chan.
Aku penasaran, di mana Onii-chan~. Dan saat aku mencari-cari player untuk stray party, aku menemukan sesuatu yang langka di dalam dunia fantasi ini, rambut Yun-oniichan yang panjang dan hitam.
Dia sedang duduk di pinggir alun-alun. Meskipun dia sepertinya masih berkecil hati, seseorang yang tampak akrab mendekatinya.
"Itu Taku-san. Aku penasaran apakah dia pergi ke suatu tempat dengan Onii-chan."
Aku keduluan, pikirku, tapi Yun-oniichan dan Taku-san saling bercanda, ekspresinya berubah-ubah. Dari mengamati penampilan mereka, Onii-chan dan Taku-san kelihatannya tidak berniat untuk membentuk party, kemudian mereka berpisah di situ.
"Kalau begitu, ayo lakukan sekarang…"
Dan memanggilnya, pikirku dan maju selangkah. Tapi dibandingkan dengan sebelum bertemu Taku-san, Yun-oniichan memiliki ekspresi lebih segar yang bagus di wajahnya.
Ayo lakukan, dia terlihat penuh dengan motivasi seperti itu. Aku tidak dapat menganggunya ketika dia seperti ini. Berpikir seperti itu, aku mengawasi dia pergi.
Tujuannya sepertinya adalah gerbang barat. Aku melihatnya pergi saat dia berbaur dengan keramaian. Aku menyerah untuk mengajak Yun-oniichan bergabung dengan party.
"Uh-huh, Taku-san berhasil memotivasi Onii-chan. Baiklah kalau begitu, aku harus merekrut."
Apakah ada player bagus di sini~, aku bertanya-tanya sambil berkeliling mencari dan tiba-tiba, aku menemukan seorang player dengan warna rambut yang sama dengan Onii-chan.
Dia adalah seorang gadis dengan rambut panjang berwarna hitam yang berayun di punggungnya.
Melihat jalanan di dunia fantasi, matanya mengingatkan pada warna kuning batu kwarsa yang indah.
Aku tidak mempertimbangkan apakah dia kuat atau lemah, baik atau jahat.
Begitu aku melihatnya, aku segera mengambil tindakan.
"Halo."
"Eh, ya. Halo."
"Kalau kau tidak keberatan, bagaimana kalau membentuk party dengan kami?"
Mungkin terkejut dengan undangan mendadak ke sebuah party, gadis itu membuka matanya lebar-lebar. Dengan sopan aku menjelaskan kepadanya.
"Kami berpikir untuk mengumpulkan orang-orang yang tidak dikenal untuk membentuk sebuah party sementara. Ngomong-ngomong, anggotanya saat ini baru aku dan temanku, kami berdua!"
Gadis itu menurunkan alisnya terhadap penjelasanku dan bertanya dengan ekspresi gugup.
"Um, apakah tidak masalah untuk mengundangku? Hari ini adalah pertama kalinya aku bermain."
"Tidak apa-apa! Baik aku dan temanku melakukannya dengan baik di versi β, kami kuat! Yah, level kami disetting ulang, sih."
Meskipun aku mencoba terlihat menarik dengan memperlihatkan otot bisep lenganku, itu tidak kelihatan kuat saat aku menekukkan lenganku. Merasa itu hal yang lucu, gadis itu terkekeh, ekspresinya melembut dan dia menatap langsung padaku.
"Baiklah kalau begitu, tolong bantu aku. Umm…"
"Myu! Namaku Myu! Senang bertemu denganmu."
"Aku Lucato. Senang bertemu denganmu juga."