Kau… (5)

(Penerjemah : Ei-chan)


Choi Han dan Lock. Di belakang Choi Han adalah Rosalyn. Ketiga orang ini masuk ke kamar Cale.

“Hans. Bawakan sesuatu untuk diminum.”

“Maaf? Ah, segera saya laksanakan!”

Cale menutup pintu tanpa membiarkan deputi butler Hans masuk ke dalam kamar. Cale kemudian menunjuk ke tempat tidur agar Choi Han—yang sedang memperhatikannya— membaringkan Lock.

“Baringkan dulu dia.”

“Baik.”

Choi Han dengan hati-hati membaringkan Lock di tempat tidur. Cale perlahan mendekati Lock. Pemuda itu jelas memiliki darah yang paling murni, membuatnya terlihat seperti manusia lemah. Akan tetapi, dia cukup tinggi untuk seorang remaja.

Haaaah, haaaaa, haaaah.

Lock terengah-engah dan mencoba sebisa mungkin membuka matanya. Wajahnya luar biasa mengerut dan tubuhnya lunglai seakan-akan dia tidak bisa mengerahkan tenaga sama sekali. Sudah terlalu terlambat mencegah kondisi lepas kendali ini muncul.

Cale menatap pemuda bertubuh tinggi di depannya—yang sedang berjuang keras mempertahankan matanya tetap terbuka—dan mengatakannya padanya agar tenang.

“Pejamkan saja matamu. Tidak perlu memaksakan diri.”

Tidak ada tenaga dalam nada tegas Cale, tapi itu mampu membuat orang untuk menurutinya. Lock perlahan memejamkan mata. Suara orang itu, yang Lock tidak kenal, mengalir ke telinganya.

“Semuanya akan baik-baik saja.”

Lock terengah-engah dan memanggil pelan seseorang. Dia memanggil pamannya—kepala dari suku Serigala Biru dan orang yang tewas demi suku—meskipun dia tinggal satu langkah lagi menjadi sang Raja Serigala. Pamannya telah memastikan Lock tersembunyi sebelum menyerbu para penyerang.

‘Semuanya akan baik-baik saja.’

Itulah yang pamannya katakan padanya. Lock mulai mengerutkan wajah setelah memikirkan pamannya ini. Cale tidak mengacuhkan dia saat berbalik.

“Cale-nim, kenapa Lock seperti ini?”

Choi Han masih terlihat gelisah dan putus asa. Aslinya di novel, Choi Han hanya sedikit membuka hatinya pada Lock pada titik ini.

‘Apa yang sebenarnya telah terjadi?’

Cale bukanlah orang bodoh. Dia tahu bahwa situasi Choi Han telah sedikit berubah karena dirinya. Karena itulah dia berusaha keras untuk memutus hubungan mereka. Dia tidak menanyakan hal itu, dan membiarkan Choi Han lanjut bicara.

“Obat sihir juga tidak berpengaruh. Menurut Rosalyn, suku serigala tidak bisa menggunakan obat sihir. Sihir penyembuhan juga sepertinya tidak bekerja. Aku tidak yakin harus melakukan apa. Aku harus melindunginya. Aku seharusnya melindungi dia.”

“Tenanglah.”

Cale cemas malahan Choi Han yang lepas kendali jika dia terus seperti ini. Itu akan sama menakutkan dengan naga di pojok jika mengamuk. Mungkin karena dia telah hidup selama puluhan tahun dalam kesendirian—sebenarnya, sekalipun dia hidup puluhan tahun dalam kesendirian—kepribadian Choi Han tetaplah sama di mana dia adalah orang baik yang sangat menghargai banyak hal seperti persahabatan.

“Cale-nim.”

“Kalau kau percaya padaku, serahkan saja dia padaku.”

“...Aku percaya padamu.”

“Bagus.”

Cale memastikan bahwa Choi Han sudah tenang, sebelum mengalihkan pandangannya pada Rosalyn.

Rosalyn. Dia adalah penerus pertama takhta Kerajaan Breck. Akan tetapi, penyihir jenius ini siap untuk mencampakkan itu semua. Rosalyn mengingatkan Cale pada setangkai mawar merah. Dia memiliki rambut merah yang bahkan lebih terang daripada Cale, begitu pula bibir merah yang saat ini sudut-sudutnya tersungging penasaran.

Walaupun dia mengingatkan dirinya akan setangkai mawar, kepribadian wanita itu serupa matahari.

Rosalyn tidak menujukan pandangannya pada Lock, Choi Han, ataupun Cale. Dia terfokus pada pojok kamar ini.

“...Aura ini, aura mana sekuat ini!”

Rosalyn secara akurat memperhatikan kursi yang tadi diduduki si naga, sementara tangannya gemetar dan mengepal erat.

Haah.”

Sebuah helaan napas meluncur dari mulut Cale. Sepertinya naga itu penasaran dengan penyihir ini. Si Naga Hitam mengirimkan mana pada Rosalyn, dan memamerkan kemampuan mana yang bahkan Rosalyn tidak berani impikan. Sepanjang sejarah, para naga memiliki kecenderungan membenci manusia, tapi agak menyukai para penyihir.

Naga itu melakukannya karena dia merasa senang.

Cale melihat ke meja yang sepertinya kosong, dan perlahan bicara.

“Hentikan itu. Diam saja.”

Hampir sekejap, Rosalyn menarik napas dalam-dalam dan segera kembali normal. Naga itu sepertinya telah menghilangkan mana-nya. Rosalyn tidak bisa berhenti gemetar saat melihat dia melihat ke arah Cale.

“Apa yang sebenarnya-”

Cale menyelanya dan menunjuk pada Lock.

“Ini lebih penting.”

“Ah.”

Ekspresi Rosalyn dengan cepat menjadi tenang. Dia memandang Lock yang sedang berbaring dengan mata terpejam dan bertanya pada Cale.

“Apa yang sebenarnya terjadi pada Lock saat ini?”

Cale menatap tongkat kecil di tangannya. Alasan mereka bisa tiba di ibukota hanya dalam tiga hari mungkin karena Rosalyn menggunakan sihir teleportasi. Bertentangan dengan perkiraan Cale, Rosalyn telah menyingkapkan kemampuannya.

“Kau adalah seorang penyihir, ya ‘kan?”

“Ya, benar.”

“Apa kau pernah mendengar tentang kondisi lepas kendali suku Manusia-Hewan”

“Ah.”

Rosalyn mengeluarkan suara kecil. Akan tetapi, wajahnya dengan cepat dipenuhi dengan kebingungan.

“Aku pernah mendengar tentang kondisi lepas kendali Suku Serigala dari buku-buku. Tapi, aku tidak pernah membaca apapun tentang memanas dan kesakitan seperti ini.”

“Itu karena ini adalah yang pertama kalinya untuk dia.”

“Apa?”

Cale terus berbicara pada orang-orang di kamar ini yang sedang memperhatikannya.

“Manusia-Hewan kehilangan kewarasan mereka saat pertama kali memasuki kondisi lepas kendali karena rasa sakit fisik dari transformasi tubuh mereka. Kalau mereka bisa melewati transformasi menyakitkan ini, mereka akan bisa menggunakan kondisi lepas kendali sebagai senjata.”

Orang-orang Manusia-Hewan mencapai keadaan terkuatnya saat dalam kondisi lepas kendali.

Cale mengamati situasi Lock sebelum melanjutkan.

“Dia akan lepas kendali tidak lama lagi.”

Dia kemudian menoleh pada Rosalyn. Wanita itu mengangguk membalas pandangannya dan menjawab tegas.

“Aku tidak tahu orang seperti apa kau, tapi aku bisa membaca situasinya.”

Walaupun nada bicaranya tegas, matanya tetap lembut.

“Dia adalah pemuda belia.”

“Aku tahu.”

Dia meminta bantuan Cale, dan Cale setuju untuk membantu.

Meeeow.

Pada saat itu, kedua anak kucing muncul di antara mereka berdua dan melompat ke atas tempat tidur. On dan Hong memandangi Lock ketika…

“Ugh.”

Lock memperlihatkan gigi-giginya dan mulai menggeram pada si anak-anak kucing On dan Hong. Instingnya menguasai akal sehatnya saat ini, membuat dia bereaksi pada sesama Manusia-Hewan. Dia terlihat begitu ganas sampai-sampai Choi Han pun cemas. Akan tetapi…

Meeeeeow.

Plak!

Hong menggunakan tapak depannya untuk memukul mulut menggeram Lock. Itu adalah serangan tajam tapak depan yang sepertinya memberitahu Lock agar berhenti. Dia kemudian menatap Cale dengan mata yang seakan meminta agar Cale segera bertindak dan menolong Lock.

“Dia tidak apa-apa.”

Cale menanggapi Hong saat ada sebuah ketukan di pintu. Ketika Cale membuka pintu, Hans telah membawakan minuman dan juga handuk basah. Cale memberi perintah lainnya pada Hans.

“Hans.”

“Yes, Tuan Muda.”

“Ambil sesuatu untuk membawa dia.”

“Ya…maaf?”

Cale menunjuk pada Lock yang ada di tempat tidur.

“Tempatkan dia atasnya dan bawa dia ke arena latihan bawah tanah. Oh, pastikan semua kesatria keluar dari arena itu dan tidak ada siapapun di sana.”

Ekspresi Hans sepertinya menanyakan kenapa Cale memindahkan pemuda yang sakit itu ke area, tapi Cale mengabaikannya.

“Cepat.”

“…Ya, Tuan Muda.”

Hans memiliki banyak pertanyaan dan menatap Cale dengan aneh, tapi dia tetap melakukan tugasnya. Dia dengan cepat pergi mengambil sesuatu untuk membawa Lock, sementara Cale berbalik dan menatap Choi Han serta Rosalyn.

“Choi Han. Dan kau.”

“Namaku Rosalyn.”

“Ya, Rosalyn.”

Mereka berdua mengalihkan pandangan dari tempat tidur ke Cale.

“Ya, Cale-nim.”

“Ada apa?”

Cemas, khawatir, putus asa, dan ketulusan. Dengan semua emosi ini di wajah mereka, Choi Han dan Rosalyn lebih terlihat seperti orang baik biasa ketimbang pahlawan. Cale dengan blak-blakan berbicara pada mereka berdua.

“Kalian akan harus kena hajar sedikit.”

“...Maaf?”

Setelah terdiam beberapa detik, Rosalyn terlihat kaget, sementara Choi Han hanya menunggu Cale dengan tenang untuk melanjutkan kata-katanya.

“Biasanya, saat Manusia-Hewan dengan darah hewan liar seperti Suku Serigala, Suku Harimau, dan Suku Beruang mengalami kondisi lepas kendali untuk pertama kalinya, orang tua dan saudara-saudara mereka membantu menangani. Mereka menerima semua serangan dari individu yang lepas kendali itu dan melindungi mereka untuk memastikan agar tidak terluka. Begitulah caranya melindungi anak-anak mereka.”

Ekspresi Choi Han dan Rosalyn berubah muram hampir dalam sekejap. Lock tidak memiliki orang tua maupun saudara saat ini. Cale melirik ke Lock, sebelum lanjut bicara.

“Aku bisa melihat bahwa itu bukanlah pilihan untuk anak ini.”

Plak.

Cale bertepuk sekali sebelum menunjuk pada Choi Han dan Rosalyn.

“Karena itulah kita akan berpura-pura bahwa kalian adalah ibu dan ayahnya, atau, kalau kalian tidak suka skenario itu, maka kalian bisa menjadi kakak laki-laki dan perempuannya. Kalian akan harus mencari cara bagaimana melindungi mereka.”

Cale memiliki ‘Perisai Tak Dapat Hancur’nya, tapi dia tidak mau mengurus kondisi lepas kendali Lock. Kenapa dia harus ikut campur saat ada orang-orang yang lebih kuat darinya di sini?

Rosalyn dan Choi Han saling bertatapan.

“Dia nantinya akan kelelahan sendiri, dan kondisi lepas kendalinya perlahan menghilang. Penting agar kesadarannya kembali selama transformasi lepas kendalinya. Hanya itu satu-satunya cara agar dia mempertahankan kesadaran dan akal sehatnya di saat dia kembali masuk ke kondisi lepas kendali.”

Di saat itulah akal sehatnya mengalahkan insting alamiahnya. Penting bagi orang-orang Manusia-Hewan untuk mencapai kondisi itu.

Choi Han merenungkannya beberapa saat sebelum bertanya pada Cale.

“Cale-nim, berapa lama dia akan mempertahankan kondisi lepas kendalinya?”

“Dia memiliki darah yang paling murni.”

“...Jadi maksudmu akan memakan waktu lama.”

“Ya. Mungkin sekitar dua jam?”

Cale mendekati tempat tidur Lock dan menepuk bahu Choi Han.

“Akan sulit bagi orang lain, tapi Choi Han, seharusnya ini akan mudah bagimu. Aku percaya padamu.”

“... Aku akan berhasil. Aku adalah hyung-nya Lock.”

Rosalyn menatap Choi Han dengan ekspresi aneh. Choi Han gila-gilaan membantai para pembunuh untuk melindungi yang hidup. Selama perjalanan mereka, dia selalu waspada dan mengamati sekitarnya. Akan tetapi, orang semacam itu kelihatan sangat santai sekalipun ini adalah situasi yang sangat mendesak.

Dia kemudian mendengar suara tenang Cale sementara dirinya masih mengamati Choi Han.

“Ya, benar sekali. Ayo makan sesuatu yang enak setelah ini selesai.”

Cale memikirkan makanan dan anggur yang tidak dia habiskan.

Pintu pun terbuka pada saat itu dan Hans masuk bersama dengan Ron dan benda untuk membawa Lock.

“Tuan Muda, arenanya telah dikosongkan.”

“Cepat juga.”

Cale memerintahkan Choi Han untuk memindahkan Lock yang sekarang terus menggeram ke usungan itu sebelum lanjut berkata.

“Ayo pergi.”