Kompensasi atas pertaruhan kehidupannya
(Bagian 3)

(Penerjemah : Zerard)


Setelah kembali ke kota Kugamayama., Akira dengan segera menuju ke toko pembelian dari kantor administrasi hunter.

Terdapat beragam toko seperti ini di dalam dan di luar dinding kota. Dan para pelanggan juga bermacam-macam tergantung dari lokasi. Toko pembelian yang berada di dalam dinding memiliki hunter kelas atas sebagai pelanggan utamanya. Relik yang di bawa ke sana juga cukup berharga, dan terkadang perusahaan saling berkompetisi dan menaikkan harga pembelian.

Akira pergi ke toko pembelian di seksi bawah. Toko itu juga terletak dekat dengan wilayah kumuh, dan kebanyakan dari pelanggan di sana adalah hunter pemula dan penduduk dari wilayah kumuh. Adalah sebuah toko terburuk sebagai toko pembelian.

Untuk alasan itu, walaupuan pada awalnya ini merupakan toko pembelian relik saja, benda yang bukanlah relik, atau relik yang berharga murah, juga di bawa ke sini. Dan sebelum mereka mengetahuinya, mereka menjadi toko yang membeli barang lain selain relik, walaupun dengan harga rendah, toko ini menjadi sumber pemasukan yang berharga bagi penduduk wilayah kumuh.

Ketika akira memasuki toko pembelian, dia mengeluarkan relik  yang akan dia jual dari bungkus kertas dan meletakkan di atas nampan pembelian. Kemudian dia mengambil nampan itu, berdiri mengantri di depan meja dan menunggu gilirannya. Seperti yang disarankan Alpha, dia menyisihkan pisau dan persediaan obat-obatannya agar tidak di jual.

Pegawai di meja adalah pria paruh baya bernama Nojima. Melihat pada penampilan Akira, Nojima menyimpulkan bahwa Akira adalah bocah wilayah kumuh dan mencoba untuk menilainya. Akan tetapi, pria itu merubah reaksinya ketika dia melihat relik yang di letakkan di atas nampan. Dia menyadari bahwa benda yang akan dia beli ini bukanlah sesuatu yang akan dapat ditemukan bocah ini di wilayah kumuh.

  • Kalau kamu memiliki lisensi hunter, tunjukkan.

Ketika Akira memperlihatkan lisensi hunternya, yang terlihat seperti secarik kertas saja, Nojima menerimanya, mengoperasikan terminal yang ada di tangan, dan mengembalikannya bersama dengan tiga koin. Benda yang terbeli diletakkan pada rak yang berada di belakang Nojima bersama dengan nampannya.

Akira melihat pada tiga koin itu. Tiga 100 koin Aurum, 300 Aurum.

Aurum adalah mata uang korporat yang di keluarkan oleh Sakashita Heavy Industries. Sakashita Heavy Industries adalah salah satu dari lima perusahaan besar yang membentuk FPPT, dan Aurum berada di bawah kendali dari Sakashita Heavy Industries, dan di gunakan secara umum pada wilayah ekonomi yang berpusat pada Sakashita Heavy Industries. Kota Kugamayama adalah salah satu dari bagian itu.

Nilai dari 300 Aurum berbeda bagi masing-masing individu.. jika seseorang adalah warga biasa dari seksi bawah dari kota Kugamayama, uang ini setara dengan makanan murahan. Namun bagi warga yang tinggal di seksi atas, uang ini bahkan tidak akan cukup untuk membeli segelas air.

Hasil dari mempertaruhkan nyawanya di dalam reruntuhan berbahaya. Dia di serang oleh monster besar dan hampir mati, namun berkat dukungan Alpha, dia berhasil nyaris selamat; harga dari relik yang dia bawa kembali dari sebuah tempat yang tidak akan pernah dia dapat capai. Sekarang berada di telapak tangan Akira. Hanya tiga koin, 300 Aurum.

Akira melihat 300 Aurum yang berada di tangannya dengan tatapan kecewa. Dan wajahnya mulai masam, emosinya mengalir. Kemudian dia menatap mata Nojima, yang sudah mengantisipasi reaksi itu.

Nojima menjelaskan seolah memberikan Akira peringatan dengan tatapan serius sebelum Akira mencoba untuk mengatakan sesuatu yang bahkan belum dia mengerti sepenuhnya.

  • Aku yakin ada banyak yang ingin kamu katakana, tapi harga pembelian awal untuk peringkat 1 hunter tanpa reputasi atau pencapaian, sudah tetap di 300 Aurum. Seharusnya, kamu bersyukur bahwa kami membayarmu 300 Aurum atas sesuatu yang mungkin saja hanyalah sampah.

Akira memahami maksud pria itu. Akan tetapi dia masihlah masam. Karena dia tidak benar-benar merasa yakin. Namun dia juga paham bahwa tidak ada gunanya untuk memprotes.

Nojima meneruskan seraya melihat penampilan Akira.

  • Penilaian dari benda yang dibeli akan selesai besok di pagi hari. Setelah penilaian selesai, sisa dari uang akan dibayarkan pada pembelian selanjutnya. Kalau hasil penilaiannya kurang dari 300 Aurum, kami akan memintamu untuk membayarkan lebihnya pada kami. Kalau kamu yakin bahwa kamu membawa sesuatu yang dapat dijual dengan harga tinggi, datang dan jualah lagi. Verifikasi identitas dapat dilakukan dengan lisensi hunter. Kalau kamu kehilangan lisensimu, reputasi dan pencapaianmu akan di mulai dari nol lagi. Itu saja. Ada pertanyaan?

Akira berhasil membuka mulutnya.

  • …Apa aku harus kembali lagi besok?

  • Kalau penilaiannya selesai. Semakin mahal reliknya, semakin panjang proses penilaiannya. Bahkan kalaupun penilaiannya selesai, percuma saja kalau tidak ada pembelian selanjutnya. Jadi pastikan kamu membawa sesuatu. Pembayaran tadi itu adalah setelah kamu menyerahkan benda yang kamu bawa untuk kami beli.

Sikap Nojima sangat kasar, namun terdapat rasa keprihatinan kecil pada sikapnya kepada Akira. Bukanlah hal yang tidak biasa bagi anak kecil seperti Akira untuk bermimpi menjadi seorang hunter, dan entah bagaimana dapat membawa kembali sebuah relik dan datang ke toko. Nojima melihat banyak anak kecil seperti Akira. Akan tetapi, hanya beberapa orang yang dapat kembali untuk pembelian kedua. Entah antara mereka menyerah hidup sebagai seorang hunter atau mereka mati. Hanya beberapa orang saja yang dapat kembali ke sepuluh kalinya untuk pembelian.

  • Aku nggak tahu seberapa keras kamu memaksa dirimu hari ini. Ta[I, kalau kamu ingin selamat dalam bisnis hunter, kamu harus terus memaksa dirimu seperti itu. Kalau mentalmu kalah gara-gara itu, lebih baik berhenti, atau kamu akan mati.

Akira menjawab dengan ekspresi serius.

  • Nggak. Ini sama saja dengan mempertaruhkan nyawaku di wilayah kumuh. Aku pasti naik. Pasti.

Seseorang yang telah membulatkan tekadnya untuk semakin kuat. Dan kekuatan itu meningkatkan kemungkinan keselamatannya. Nojima merasakan semacam kepastian di dalam ucapan Akira dan tertawa ringan.

  • Benar? yah, hati-hati.

Bocah ini kemungkinan akan baik-baik saja. Pikir Nojima dan suasana hatinya menjadi sedikit lebih baik. Akira melototi 300 Aurum yang berada di telapaknya di luar toko pembelian. Untuk beberapa saat, dia mendapatkan keputusan yang jelas. Akan tetapi, masih terdapat beberapa hal yang dia pikirkan. Dia menghela seolah ingin membuang kegundahan hatinya, dan memasukkan kompensasi dari pertaruhan nyawanya di reruntuhan masuk ke dalam saku dadanya.

Alpha tersenyum untuk menyemangati Akira.

《Tidak apa-apa. Kamu akan menerima sisa kompensasimu nantinya. Berharap dan menunggulah.

Akira  meneguhkan dirinya kembali, menguatkan ekspresinya dan mengangguk.

  • …Iya benar. benar. kenapa aku merasa depresi begini ya?

Dia memaksa energinya dan membuat rencana selanjutnya dengan semangat itu.

  • Alpha. Aku akan ke reruntuhan lagi besok. Kamu nggak masalah dengan itu?

《Tentu saja tidak.

Akira pergi kembali ke gang belakang di tempat di mana dia tidur. Dia pun tertidur lebih cepat dari biasanya hari ini, dia sedang di dalam kondisi sempurna untuk menghadapi pencarian relik besok. Dia sangat bersemangat memikirkannya.

Akan tetapi, harapannya tidak menjadi kenyataan, dan pencarian relik berikutnya terjadi dua hari setelahnya. Dia di serang oleh penghuni wilayah kumuh di gang belakang. Mereka yang membawa sesuatu ke toko pembelian pastinya memiliki uang, dan mereka yang berdiri mengawasi toko pembelian, akan menyerang mereka yang baru saja keluar dari toko tersebut.

300 Aurum. Akira dan penyerang saling membunuh satu sama saling di gang belakang dari wilayah kumuh hanya untuk mencuri uang sebanyak itu dan agar Akira tidak kehilangan uang yang telah dia dapatkan setelah mempertaruhkan nyawanya.

Pemenangnya adalah Akira. Namun dia tertembak di perut. Di bawah kondisi biasa, ini sudah cukup untuk menjadi luka yang fatal.

Adalah obat penyembuh yang dia dapatkan di reruntuhan yang telah menyelamatkannya. Efek dari obat itu begitu dramatis, dan walaupun Akira telah tertembak di perut, kondisi fisik nya sangat sempurna hanya dengan satu hari istirahat.

Dia hanyalah seseorang, dia hampir mati di wilayah kumuh, terlebih lagi di reruntuhan. Akira menyadari itu kembali, akan tetapi, dia tetap pergi menuju reruntuhan. Demi mendaki dunia sebagai seorang hunter, dia tidak dapat berhenti di sini. Dia memperbaharui tekadnya.