SEGEL DAN MANTICORE
(Bagian 2)

(Penerjemah : Hikari)


“Ayo, Myu-chan!”

“Ya, Taku-san!”

Myu dan Taku 

Myu dan Taku mengacungkan senjata mereka dan langsung berlari, kemudian mengambil posisi di kedua sisi Manticore. Sei-nee dan aku mulai membantu mereka dengan busur dan sihir dari belakang.

Enchant——Attack, defense, speed!Cursed——Defense!”

Aku memasangkan enchant pada Myu dan Taku untuk mendukung mereka, dan juga melepaskan sebuah curse pada Manticore untuk melemahkannya, tapi karena stats lawan yang tinggi, curse itu ditangkal.

Myu dan Taku mendekati Manticore, yang sepertinya merespon dengan menyerang mereka.

Serangan-serangan cakar kaki-kaki depan, gigitan taring, sabetan ekor yang menggunakan ujung berduri seperti kapak berduri morning glory di ekornya.

Myu dan Taku memastikan jarak aman dan menghindari serangan-serangan itu, kemudian memanfaatkan kesempatan yang khas dari monster besar, mereka menyerang kaki-kaki depan boss dan sampingnya.

Sementara serangan-serangan Manticore bervariasi, kebanyakan hanyalah serangan jarak dekat, jadi Sei-nee dan aku yang berada di belakang bisa terus menyerang dengan aman.

Aku menyampaikan situasi seperti yang kulihat dari belakang pada Myu dan Taku.

“Dia melompat!”

“Baik!”

Sense See-Through memberitahuku tentang permulaan pergerakan musuh, jadi aku menegaskan pergerakan musuh selanjutnya dan menyampaikannya pada mereka. Aku mendapat sebuah tanggapan dari Taku yang berdiri di depan. 

Memusatkan kekuatan di kedua kaki dan membentangkan sayapnya, Manticore itu mendadak menciptakan sebuah hembusan keras angin dan menghempaskan Taku menjauh.

Tidak dapat menahan terpaan angin, Taku alih-alih memanfaatkan untuk menjauh dari Manticore dan menghela napas dalam-dalam.

“HAaa,Fifth Brea——Kyaah?!”

Saat Manticore melompat, Myu telah memasuki gerakan aktivasi Art dan tidak dapat melakukan penghindaran darurat.

“——Myu?!”

Myu menahan hembusan kencang angin yang dibuat Manticore dengan sayapnya saat makhluk itu melompat, tapi dampak dari gelombang yang mengikuti saat Manticore tersebut mendarat membuat dia terhempas. Juga, damage dari gelombang kejut itu mencapai tempat kami berdiri, yang mana membuat kami semua menerima stun.

Mendapat dampak pendaratan Manticore secara langsung, Myu kehilangan 60% HP-nya dan dengan ringan terhempas beberapa meter ke belakang, tapi berkat hal itu dia dapat menghindari serangan Manticore yang berikutnya.

“——Mega Heal!”

Pulih dari stun, Myu memulihkan HP-nya, tapi tepat setelah itu, dia berkeringat dingin hebat.

Kalau dia cukup tidak beruntung dan menerima status Stunpada serangan terakhir, ada kemungkinan dia akan menerima serangan berikutnya.

Rangkaian aksi membuat makhluk itu penuh dengan celah, tapi setiap serangan dari Manticore menyebabkan banyak sekali damage. Sejauh ini, jika kami bertarung sambil mempertahankan margin keamanan, tidak akan ada ancaman serius, tapi kami tidak bisa membiarkan diri kami lengah melawan musuh ini.

Akan tetapi, ketika sekitar 10% HP-nya terkikis, ada sebuah perubahan dalam pergerakan Manticore.

Makhluk itu mengangkat kedua kaki depannya dan berdiri dengan kaki belakang, kemudian mengaum ke langit-langit.

“Sekarang! ——Sonic Edge!”

“——Sol Ray!”

Myu dan Taku memanfaatkan kesempatan ini untuk mulai menyerang perut Manticore yang terbuka dengan Art jarah jauh mereka.

“Ya ampun. Seharusnya paling tidak sedikit berefek… sayang sekali.”

Aku bergumam pelan, suara ini tidak mencapai Taku dan Myu yang Art-nya memberikan damage pada boss.

Melihat itu, Sei-nee dan aku juga ikut menyerang tanpa masalah.

Dan saat Manticore itu menyelesaikan raungannya, makhluk tersebut mengayunkan kaki depannya yang terangkat saat berdiri. Dengan demikian, rantai-rantai yang menempel di kaki-kaki depannya dan tertarik dari dinding, melesat langsung ke arahku dan Sei-nee.

“Sei-oneechan, Yun-oneechan!”

Myu dan Taku meloloskan diri dari lintasan rantai-rantai itu dan memanggil kami.

“Tidak apa-apa. ——Water Round!”

“——Clay Shield!”

Sei-nee dan aku dengan tenang mengaktifkan sihir pertahanan kami dan bekerja sama, menciptakan sebuah dinding perlindungan dua lapis.

Di lapisan luar adalah perisai air, di bagian dalam adalah dinding tanah liat——

Rantai-rantai yang menyerang seperti cambuk itu memanfaatkan tenaga sentrifugal dan menembus perisai bulat bagian luar yang terbuat dari air, tapi berkat air yang bertindak sebagai penyerap guncangan, serangan itu melemah dan dindin tanah dapat menahan serangan itu.

Akan tetapi, sesudah itu, sebuah serangan dari kedua rantai tersebut membuat dinding mencapai batasnya dan runtuh. Di baliknya, kami mulai melihat sosok Manticore.

“Se-nee!”

Begitu aku melihat sosoknya, Sense See-Throughbereaksi dan aku saat itu juga menerjang ke arah Sei-nee dan mendorongnya ke samping.

Kami melompat dari balik dinding tanah dan memeriksa kondisi Manticore, dan kelihatannya makhluk itu mengarahkan ekor berdurinya ke tempat di mana dinding berada dan mulai menembakkan duri-duri. Akan tetapi——

“...Itu meleset?”

Duri-duri tebal mengenai——tepat di atas sisa-sisa dinding tanah, ke dinding yang bercahaya hijau di belakang kami, dan cahaya tersebut mulai berkedip-kedip. 

“Kalau dia meleset, maka sekarang kesempatannya——Nine Sword Slash!”

Myu menutup jarak antara dia dan si Manticore dalam sekejap dan menebas dengan pedang satu-tangannya. Art-nya tidak aktif dan pedangnya berhenti di tengah udara, tepat di pertengahan tebasan.

Si Manticore memanfaatkan celah itu dan melakukan sebuah ayunan kuat pada Myu.

“Kyaah——!”

“Myu-chan! ——High Heal!”

Sei-nee menggunakan sihir penyembuhan pada Myu, tapi skill itu tidak aktif.

“Tidak mungkin...kita tidak bisa menggunakan Arts ataupun skills?!”

“Myu-chan, gunakan potion! Ini adalahTechnique Seal!”

Myu berdiri menanggapi suara Taku dan saat itu juga, dia menggunakan Mega Potion untuk memulihkan HP-nya sebelum menghadapi Manticore lagi.

Setelah melihat hal itu terjadi, kata-kata Technique Sealmencapai telingaku.

Armor yang menjadi hadiah untuk quest  mengalahkan serigala raksasa, Garm Phantom, juga memiliki efek tambahanTechnique Seal.

Kelihatannya efek dari Technique Sealini telah diterapkan pada kami, dan pada saat ini kami menyadari bahwa Sealing Roomini adalah untuk mengunci kami para player, alih-alih menyegel Manticore.

Aku mencoba menggunakan Art busur dan enchant dan Curse dari Sense Enchant Arts, begitu pula dengan sihir tanah, tapi tidak ada satu pun yang bekerja.

Sei-nee pada dasarnya bertarung dengan skill, jadi dia tidak bisa bergabung dalam pertarungan. Sementara itu, aku menyerang dengan busur biasa sendirian.

Aku mengganti panah yang kugunakan dari panah biasa berujung besi ke panah yang bercampur racun, sambil mencoba berkontribusi sebanyak mungkin. Aku terus memikirkan kapankah kami mendapat Technique Seal.

Kemungkinan besar, itu terjadi saat duri ekor Manticore menusuk dinding hijau dan cahayanya menghilang.

Sulit memikirkan bahwa Manticore ini membuat serangannya meleset begitu saja seperti itu, tanpa alasan.

“Sei-nee, tetap bersiaga di sini. Aku akan maju sedikit.”

“Hati-hati, Yun-chan!”

Dengan sihirnya yang disegel dan tanpa pertahanan, Sei-nee tentunya disingkirkan dari target ayunan rantai, jadi aku berpindah ke depan sedikit, berdiri di antara di mana Myu dan Taku berada, dan di mana Sei-nee berada.

Karena Sei-nee terkena Technique Seal, dia mengganti Sense-nya dengan yang untuk pemulihan MP alamiah, dan fokus pada apa yang bisa dia lakukan sekarang. 

Saat ini, Manticore sekali lagi menghantam dengan kedua kaki depannya, mengayunkan rantai-rantai yang terhubung di sana.

Melihat hal itu sambil aku terus menembakkan panah dari posisi garis tengah——

“Cih, sebuah serangan rantai saat kita di bawahTechnique Seal, huh?! ——Clay Shield!”

Aku mengeluarkan sejumlah Magic Gem dari dalam inventory dan melemparkannya ke arah kedatangan rantai.

Bahkan dengan skill yang tersegel, item masih bisa digunakan, jadi aku mengaktifkan Magic Gem sebagai cara pertahanan dan segera menciptakan dinding tanah tiga lapis

Akan tetapi, dinding pertama dan kedua dengan mudahnya dihancurkan, hanya dinding ketiga yang berhasil menghentikan serangan meskipun rusak berat di bagian depan.

Juga, Manticore itu mempertahankan ayunannya dalam posisi menyerang untuk bersiaga terhadap Myu dan Taku, yang melompat keluar dari jangkauan rantai. Dari posisi seperti itu, makhluk tersebut melakukan ayunan besar dengan ekor berdurinya.

Dari ujung ekor, sekali lagi duri-duri ditembakkan ke atas kepala kami, dan kali ini duri-duri tersebut menancap ke dinding bercahaya biru, sementara duri yang menusuk dinding bercahaya hijau berjatuhan.

“Apa yang terjadi kali ini?” gumamku pelan dan menyaksikan dinding biru itu berkedip-kedip.

Sepertinya, karena duri-duri yang diperkirakan merupakan pemicu aktivasi Technique Sealdi dinding hijau berjatuhan, kami mungkin bisa menggunakan Art dan skill sekarang.

Sebelum aku sempat menyampaikan ini, Sei-nee yang berdiri di belakang sudah melanjutkan serangan sihirnya.

Karena kami tidak tahu apa yang akan disegel dengan dinding biru, aku berniat untuk melanjutkan dengan serangan normal, tapi begitu aku mengambil sebatang panah——benda itu menghilang dari tanganku seakan meleleh.

“Apa?!”

Aku mencari-cari anak panah yang menghilang dari tanganku, tapi tidak ada apa-apa di sekeliling. Gara-gara itu, pikiranku benar-benar berhenti untuk sekejap.

“Yun-chan! Serangan musuh!”

Sei-nee yang menggunakan sihir dari belakangku, berteriak memperingatkan.

Dengan mengalihkan perhatianku sesaat saja, SenseSee-Through-ku melewatkan permulaan aksi musuh. 

Tepat setelah itu, Manticore melompat dengan momentum yang kuat dan mendekat langsung di depanku.

Rantai yang terhubung dengan lehernya meregang sampai batasnya, karena aku berdiri tepat di dalam jangkauan Manticore itu, dan aku pun dicabik oleh kaki depannya ke samping.

Pada saat itulah, perlindungan dari Substitute Gem's Ring】yang bekerja seperti sebuah penghalang di depanku, dengan mudahnya ditembus. 

Bahkan Substitute Gem's Ringyang dapat menahan bahkan beberapa serangan damage fatal berdasarkan permata yang dipasang, tidak begitu berefek melawan serangan multi-tahap dan banyak jenis damage sekaligus.

Cakar-cakar tajam Manticore menghujam sisi tubuhku, dan dengan dampak dari serangan kaki depannya, aku menghantam dinding di sebelah kiri.


Mendapat sebuah hujaman dan serangan-serangan tumpul, ditambah lagi dihantamkan ke dinding, aku mendapat damage parah dan kesadaranku pun memudar.

Dengan lebih dari setengah HP-ku lenyap seketika, kelihatannya aku jadi tidak bisa bergerak karena Stunyang kualami.

“Yun-oneechan!”

“Cih, Yun, bangun!”

“Ini masih dalam jangkauan penyembuhanku. Aku akan pergi!”

Aku bisa mendengar suara Myu dan yang lainnya di kejauhan.

Jadi aku terlempar keluar dari jangkauan sihir penyembuhan Myu dan Sei-nee? RuanganSealing Roomini lebih luas daripada yang kupikirkan.

Aku berpikir demikian selagi kesadaranku mengabur seperti diselimuti kabut putih, tapi setelah itu mendadak merasakan sebuah cahaya kuat dari balik kelopak mataku.

Akan tetapi, tidak hanya cahaya dari sihir cahaya Myu, aku juga mendengar suara paniknya.

“Hei! Dia akan melakukan serangan hebat kali ini?!”

“Yun! Cobalah kabur!”

“Aku tidak bisa menjangkau Yun-chan dengan ini!”

Seakan merespon suara Myu dan yang lainnya, kondisi Stunperlahan menghilang. Tapi saat aku membuka kelopak mataku yang berat, di hadapanku bisa terlihat sebuah laser merah besar yang menghampiriku.

Laser itu dilepaskan seakan untuk membabat habis apapun yang ada di depan Manticore. Sei-nee melindungi dirinya sendiri dengan kombinasi berlapis-lapis perisai air dan dinding es; Myu dan Taku melompat ke samping dan meloloskan diri dari jangkauan serangan itu.

Sedangkan aku, begitu aku lepas dari Stun, laser itu begitu dekat denganku sampai-sampai aku tidak dapat menggunakan sihir pelindung, item, ataupun menghindar. 

“——Ahh, ini gawat.”

Akan tetapi, saat aku menerima serangan laser itu, aku berpikir aku baik-baik saja. Aku tinggal membangkitkan diriku sendiri dengan Revival Medicine. Kenapa Taku begitu panik? 

“Yun!”

Kemudian, ditelan oleh cahaya yang membakar, aku kehilangan semua HP-ku, dan menunggu waktu yang tepat untuk menggunakan Revival Medicine.

Saat aku melakukannya, sebuah pesan muncul menanyakan konfirmasi penggunaan Revival Medicine, tapi teks “YES” yang seharusnya berwarna putih, entah kenapa berwarna abu-abu. 

Melihat itu, aku sadar alasan kenapa aku kehilangan panahku.

Panah adalah barang sekali pakai, jadi dengan kata lain, itu dikategorikan sebagai peralatan. Begitu pula Revival Medicine.

Dengan kata lain, apa yang dinding biru itu segel, adalah peralatan——Tool Sealadalah mekanisme dari dinding biru. 

"Myu-chan, urus Yun! Sei-san dan aku akan menahan makhluk ini!"

“Baik!!”

Sementara pandanganku semakin gelap, aku bisa mendengar suara pertempuran Myu dan yang lainnya, juga suara langkah-langkah kaki yang mendekatiku.

“Yun-oneechan, aku akan menyelamatkanmu sekarang!"

Myu yang sampai di dekatku yang tidak bisa menggunakan Revival Medicine, memanggilku seperti itu dan merapalkan sebuah mantera. 

“——Limited Revival!”

Detik berikutnya, sebuah cahaya merah muda terang mewarnai pandanganku dan HP-ku pulih dari 0 ke 1.

“Onee-chan, kau tidak apa-apa?! ——Mega Heal!”

Setelah itu, Myu menggunakan sebuah mantera penyembuh satu target paling kuat dan memulihkan HP-ku, tapi karena masih belum cukup, dia melakukannya sekali lagi.

“...tidak apa-apa, Myu. Aku baik-baik saja.”

Aku menaruh sebelah tangan di dinding yang kuhantam sebelumnya untuk bangkit berdiri, dan dalam situasi ini di mana Revival Medicinetidak bisa digunakan, aku menoleh ke arah alasan kenapa Myu bisa menghidupkanku lagi. Melihat sebuah item tertentu yang dipakai di tangannya, aku pun jadi yakin.

“——Wisteria Peach Tree’s Ivy, Ya.”

Aksesori hadiah quest Wisteria Peach Tree memiliki efek tambahan Limited Revival, tapi kelihatannya itu berhubungan dengan skill kebangkitan. 

"Yup. Aku masih belum punya skill kebangkitan, jadi jumlah yang bisa kugunakan itu terbatas."

Di gelang itu masih tersisa empat kelopak bunga wisteria, jadi banyaknya Limited Revivalyang bisa digunakan aksesoris ini telah berkurang jadi tinggal empat. 

"Maaf mengganggu kalian secepat ini setelah kau bangun, Yun, tapi fokuslah untuk membantuku dari jarak menengah. Myu-chan, kembali ke tempat Seihsan berada dan support kami dengan sihir! Sei-san, terus seperti itu!

Taku memberiku instruksi untuk bertukar posisi dengan Myu, tapi dengan stats-ku ini, aku tidak bisa menerima serangan dari Manticore, dan sekarang begitu panah-panahku disegel, aku tidak bisa mengumpulkan hate points lebih banyak daripada Taku dengan damage.

"Tapi kalau begitu, serangan-serangannya akan fokus padamu, Taku-san! Selain itu, armor Yun-oneechan itu setipis kertas, jadi dia akan dihajar lagi kalau di depan!"

"Ini penempatan posisi untuk berjaga-jaga kalau terjadi sesuatu! Setelah Technique Seal, kita mendapatTool Seal. Kita tidak tahu apalagi yang akan dikunci berikutnya!”

Sambil menghindari serangan-serangan Manticore, Taku terus memberikan damage sendirian saja sehingga target tidak beralih ke Sei-nee.

Bisa saja mengabaikan kata-kata Taku, tapi dengan Technique SealdanTool Sealyang sama-sama menghalangi metode kebangkitan, seperti yang Myu bilang, ini terlalu berbahaya bagi Taku untuk tetap berada sendirian di zona pertarungan jarak dekat yang berbahaya.

Aku, yang tadi juga berada di posisi tengah sebelumnya dan dihajar habis-habisan di situ, sangatlah cemas kembali ke posisi itu, tapi kalau seperti ini terus maka beban pada Taku akan jadi terlalu besar.

“Baiklah, Taku.”

Tidak dapat menggunakan panah denganTool Sealterpasang padaku, aku berdiri di posisi tengah sambil tetap bersikap waspada dengan Manticore. 

Ini demi memenuhi peran support yang diberikan padaku.

“Yun-oneechan!”

"Tidak apa-apa. Aku akan memasangkan kembali enchant!Enchant——Attack, defense, mind!”

Manticore itu masih punya 70% HP.

Berdiri di belakang Taku yang berhadapan sendirian dengan si boss di depan, aku menumpukkan enchant padanya.

Bagaimanapun, tidak dapat menggunakan panah untuk serangan normal atau item untuk menyerang dan penyembuhan karena dinding biru Tool Sealrasanya sangatlah menyakitkan.

Sementara aku bertanya-tanya harus melakukan apa, Manticore itu sekali lagi mengangkat ekornya dan kali ini menembakkan duri-duri ke dinding merah. Saat ini, duri-duri yang menusuk dinding biru pun berjatuhan sebagai gantinya.

"Baiklah, dengan begini kita bisa menggunakan item sekarang! Kalau begitu, aku bisa ikut menyerang!"

Di saat yang bersamaan dengan duri-duri yang tadinya menancap di dinding biru berjatuhan, panah-panah di tabung panahku pun muncul kembali. Tidak membuang-buang waktu untuk memastikannya, aku menarik sebatang panah dan menembakkannya ke antara mata si Manticore.

Panah itu langsung melesat seperti yang kubidikkan, tapi tepat sebelum menyentuh target, panah tersebut dipantulkan oleh sesuatu.

“Apaa?!”

Untuk mempelajari dinding penghalang yang tidak bisa dijelaskan ini, aku menembakkan dua sampai tiga panah, tapi semuanya diblokir.

Saat Taku mengayunkan pedangnya, dia selalu ditangkis—pedang itu ditahan sebelum mencapai lawan.

“——Aqua Bullet! Tembakan beruntun!”

“——Sol Ray!”

Sejumlah besar peluru air dan seberkas cahaya yang dipadatkan ditembakkan dari belakang kami dan menusuk Manticore, dan makhluk itu pun meraung kesakitan.

"Jadi yang merah adalah Attack Sealyang menghalangi serangan langsung! Yun, yang lainnya, fokus menggunakan Art dan skill! Aku akan fokus menghindar!"

“Baik.”

Aku menerima instruksi Taku dan mulai menggunakan Art busur satu demi satu pada Manticore.

Dengan terungkapnya pola dan hubungan antara duri-duri Manticore serta tiga dinding berwarna, juga efek-efeknya, jumlah kecelakaan akibat kurangnya informasi pun berkurang dan kami bisa bertarung dalam siklus yang stabil.

Yang tersisa adalah, mengalahkan Manticore dengan aman.