Awal Sebuah Petualangan

(Penerjemah : E-Chan)


Saat Eto dan party-nya tiba di pintu masuk guild dengan peralatan lengkap, perhatian dari para petualang dan staff guild di bangunan itu segera terpusat pada mereka. Itu karena rumor bahwa Eto adalah pria kuat yang mengalahkan Wyvern sendirian telah tersebar di antara orang-orang itu. Dan pria seperti itu baru saja membentuk sebuah party dengan budak-budaknya, tentu saja itu akan menarik perhatian orang-orang.

Terakhir kali mereka muncul di guild, mereka memakai sedikit sekali perlengkapan dan langsung pergi ke arena latihan. Itu membuat orang-orang berpikir bahwa akan butuh waktu sebelum party Eto memulai pekerjaan mereka sebagai petualang.

Akan tetapi, di sinilah mereka, dengan perlengkapan penuh dan memiliki ekspresi yang berbeda dibanding yang terakhir kali. Karena itulah, saat mereka menuju ke papan misi dengan Eto berada di depan, orang-orang menghindari mereka dan membuka jalan, seakan itulah hal yang lumrah dilakukan.

Menerima perlakuan semacam itu, Eto merasa seakan dirinya adalah seorang Hero untuk sesaat, tapi ketika dia teringat dengan wajah sebenarnya dari sang Hero, dia menjadi jijik. Karena bagi Eto, keberadaan Ronaldo adalah sebuah penahan yang mencegahnya menjadi sombong. Dengan pemikiran seperti itu, mereka tiba di depan papan misi. Eto menghela napas tenang dan dengan cermat memeriksa setiap misi.

Di guild petualang, selama ada seorang petualang tingkat C di dalam sebuah party, party tersebut diperbolehkan mengambil sebuah misi tingkat C. Akan tetapi, jika anggota lain dari party itu adalah petualang tingkat E atau F, maka petualang tingkat C itu bertanggungjawab penuh atas keamanan mereka. Jika sampai petualang tingkat rendah itu terluka parah atau bahkan sampai kehilangan nyawa selama misi, petualang tingkat C itu akan menjadi yang dipersalahkan oleh petualang lain. Sebagai tambahan, juga menjadi sebuah kebiasaan bagi petualang tersebut untuk memberikan semacam kompensasi bagi keluarga petualang yang tewas. Dengan begini, Guild Petualang memanfaatkan sistem ranking dan kebiasaan di antara para petualang untuk mencegah pendatang baru tewas karena kecerobohan.

Walaupun Eto, yang merupakan petualang tingkat C, adalah ranking yang tertinggi di party mereka, sebelum menjadi seorang budak, Amou adalah petualang tingkat B yang dikatakan mencapai tingkat A dalam kekuatan tempur. Dan tidak mungkin Kohaku lebih rendah daripada tingkat D. Sebagai tambahan, walaupun dia bukanlah seorang petualang, kemampuan Sorano kemungkinan besar adalah tingkat B atau lebih tinggi. Kesimpulannnya, party Eto memiliki anggota yang relatif berlevel tinggi.

Eto kemudian menerima beberapa misi dari dekat ibu kota di resepsionis guild. Permintaan seperti mengalahkan sebuah pemukiman kecil Goblin, investigasi potongan informasi yang mengatakan adanya sekumpulan Orc di dekat ibu kota, mengumpulkan herba-herba obat dan racun, mengumpulkan berbagai bahan ramuan, dan mengawal karavanhkaravan yang pergi ke kota tetangga, yang akan berangkat dua hari lagi. Dia mengambil semua misi itu karena dia menilai bahwa permintaan-permintaan itu pastinya tidak akan membuat anggota party-nya menemui situasi berbahaya. Karena Eto berpikir bagaimanapun juga mereka adalah sebuah party baru. Jadi, adalah hal penting bagi mereka untuk terbiasa dengan menyelesaikan misi terlebih dahulu.

Pada hari itu, party Eto menghancurkan sebuah pemukiman kecil Goblin dan mengakhiri hari dengan mengumpulkan berbagai herba. Keesokan harinya, mereka menyelidiki kumpulan Orc dan menghancurkan pemukiman Orc yang sudah setengah jadi.

Kemudian, sementara Eto, Amou, dan Kohakj menguliti bangkai-bangkai Orc, Sorano pergi ke guild untuk melapor dan meminta bantuan untuk menguliti dan mengirim bangkai-bangkai itu. Ya, jumlah Orc tersebut melampaui dua puluh, artinga party Eto mendapatkan keuntungan cukup besar.

Hari berikutnya, tanpa menunjukkan sedikit pun rasa lelah, mereka pergi menyelesaikan misi pengawalan. Mereka berhenti di kota tetangga untuk satu malam, kemudian mengambil misi pengawalan lain sebuah karavan yang akan menuju ke ibu kota. Di perjalanan, berpikir bahwa misi ini berjalan terlalu mulus, Eto mengatakan pada anggota party-nya untuk berhati-hati, tapi pada akhirnha tidak ada yang terjadi dan itu menandai awal dari petualangan baru untuk party barunya.

Eto memutuskan bahwa hari setelah mereka kembali ke ibu kota akan menjadi hari libur. Dia juga membagikan imbalannya, di mana Amou dan yang lain mendapat 5% dari imbalan untuk membebaskan diri mereka sendiri dari perbudakan, seperti yang Eto janjikan sebelumnya. Sementara itu, 50% imbalan akan digunakan untuk pengeluaran party seperti perawatan atau pembaruan perlengkapan, belanja barang-barang langsung habis seperti potion, dan biaya kebutuhan hidup seperti biaya penginapan dan makanan. Dan tentu saja, sisa 35% menjadi bagian Eto.

Saa Eto menanyai anggota party-nya tentang perlengkapan, Kohaku mengatakan dia ingin beberapa pisau lempar, sementara Amou dan Sorano bilang mereka membutuhkan belati untuk menguliti. Dan dia juga perlu mengisi kembali anak panah Sorano. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk menghabiskan hari libur mereka belanja bersama-sama di Toko Senjata Garm.

Dari siang, Eto memberi mereka bertiga sejumlah uang untuk membeli makanan sebelum mereka pergi sendiri-sendiri. Mereka bertiga telah dipaksa menghabiskan hari-hari yang membosankan sebagai budak bagaimanapun juga. Jadi, mereka pastinya sangat senang mendapat uang yang bisa mereka gunakan dengan bebas, sekalipun itu hanya sebesar uang saku. Intinya adalah, sepertinya mereka masing-masing bisa menghabiskan waktu bersantai-santai setelah sekian lama.

Eto merasa puas bahwa anggota party-nya dapat menyelesaikan misi guild dengan baik. Itu juga yang membuatnya merasa bahwa party-nya saat ini sangat menjanjikan.