Akira dan Alpha
(Bagian 3)

(Penerjemah : Zerard)


Peradaban yang  dulunya menguasai dunia telah punah, dan bulan dan tahun telah berlalu cukup lama hingga sulit untuk membayangkan kebijaksanaan dan kejayaan jaman dulu dari reruntuhan kota setengah hancur, bangunan yang telah kehilangan pola dan perkakas hancur dan tidak berfungsi.

Hujan yang turun di dalam dunia yang di mana bahkan tetes hujannya telah di modifikasi dan di rekayasa, terus membuat reruntuhan yang memanjang hingga cakrawala ini semakin runtuh dari tahun ke tahun, menjadi pupuk bagi pepohonan yang menjulang hingga ke surga dan menyokong kehidupan mereka yang berada di bawah. Sekarang, peradaban jaman dahulu yang disebut sebagai Dunia Lampau telah melahirkan dan meninggalkan banyak benda dengan teknologi mutakhir mereka.

Tumpukan puing akan material yang tidak diketahui. Kumpulan pencakar langit yang menjulang di udara yang dalam kondisi setengah runtuh. Obat-obatan yang bahkan dapat menyembuhkan anggota tubuh yang terputus. Dan berbagai macam senjata yang terlalu kuat untuk membunuh manusia. Berbagai macam benda tersebar di keseluruhan dunia bahkan setelah peradaban itu punah.

Benda-benda itu sekarang disebut sebagai Relik Dunia Lampau. Kebijaksanaan, kejayaan dan fragmen dari jaman dulu.

Khalayak mengumpulkan fragmen-fragmen ini dan membangun kembali kemasyarakatan manusia dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan sesuatu yang menghancurkan peradaban yang terkenal akan kekuatan saintifiknya yang dapat salah disangka sebagai sihir maha dahsyat tidak dapat menghancurkan ras manusia.

Di dalam area yang disebut sebagai bagian timur dari zona penyintas umat manusia, terdapat banyak kota korporat yang dikelola dan dikontrol oleh organisasi pemerintah. Kota Kugamayama adalah salah satunya.

Sebagian dari kota Kugamayama dikelilingi oleh dinding besar. Bagian dalam dan luar dari dinding adalah wilayah Kugamayama, namun terdapat perbedaan besar diantara keduanya.

Di dalam dinding, di sana terdapat divisi atas di mana orang-orang yang kaya dan berkuasa seperti eksekutif korporat hidup, dan divisi tengah di mana mereka yang cukup kaya dan orang biasa hidup. Di luar adalah divisi bawah, dan orang-orang yang tidak dapat hidup di dalam dinding, dikarenakan alasan finansial, hidup di luar. Wilayah kumuh tersebar di bagian yang dekat dengan zona berbahaya yang disebut lahan gersang, yang berada di luar kota.

Akira adalah salah satu dari banyak anak kecil yang hidup di wilayah kumuh.

Dengan kata lain, dia memiliki kekuatan mekanikal seperti organisme cybernetik, tidak juga menjalani penguatan biologis seperti modifikasi tubuh, dan tidak menerima penguatan fisik dengan menggunakan nano mesin. Dia hanyalah anak kecil biasa.

Dia tidak memiliki kemampuan tinggi maupun edukasi sekolah. Dia tidak memiliki orang tua atau wali. Dia tidak memiliki uang, makanan, dia dapat mati kapan saja, dan itu tidaklah aneh. Dan bahkan walaupun dia mati, tidak ada seorangpun yang akan peduli. Dia hanyalah anak kecil biasa lainnya di wilayah kumuh seperti ini.

Monster yang hidup di dalam lahan gersang sering menyerang kota ini. Hal pertama yang mereka serang adalah wilayah kumuh yang berdekatan dengan lahan gersang dan habitat mereka.

Akira telah selamat dari serangan monster-monster itu sebanyak tiga kali. Dalam serangan pertama dan kedua, dia hanya berlari dari tempat ke tempat, bersembunyi dan selamat. Berkat seseorang yang dia tidak ketahui, memberikannya waktu dan berkat mereka yang di serang para monster, di makan dan di bunuh sebagai pengganti Akira, dia nyaris tidak mencapai tempat aman.

Pemicunya adalah serangan ketiga. Pada waktu itu Akira tidak dapat melarikan diri dari seekor monster seperti anjing dan terjerumus dalam situasi bunuh atau dibunuh dengan bermodalkan pistol yang secara kebetulan dia miliki.

Adalah sebuah keberuntungan besar bahwa dia dapat mengenai tiga peluru mengenai kepala monster itu dengan kemampuan amatiran dan tanpa adanya latihan serius apapun. Namun keberuntungan itu tidaklah cukup untuk Akira dapat bertahan hidup. Monster itu tidak mati hanya dengan itu saja, dan monster itu berlari mengejar Akira dengan wajah berdarah dan membuka lebar mulutnya untuk mencoba memakan mangsanya.

Akira secara reflek mendorongkan pistol ke dalam mulut monster itu dan menarik pelatuk sebelum mulut besar itu dapat menggigit putus lengannya.

Peluru yang tertembak di dalam mulut makhluk itu menembus pertahanan kerasnya tengkorak sebelum mengenai kepala musuh dari dalam. Dengan segera peluru itu menghancurkan otak sang monster, mengakhiri nyawanya.

Gigi monster itu tetap menembus tangannya karena monster itu tetap menggigit kuat sebelum dia benar-benar mati. Namun Akira berhasil menjaga lengannya tidak putus dan nyawanya.

Setelah selamat dari serangan ketiga, Akira memutuskan dirinya untuk menjadi seorang hunter dan menempuh jalannya mencapai atas dari bawah. Secara kurang lebih dia memahami bahaya dari pekerjaan seorang hunter, namun karena dia dapat mengalahkan seekor monster seorang diri, dia memiliki kepercayaan diri dan harapan.

Terdapat orang-orang yang disebut “Hunter” di dunia ini. Mereka yang mencari uang dan kehormatan di dalam lahan gersang.

Lahan gersang itu berada di luar kota dan adalah sebuah zona berbahaya di mana monster berkeliaran. Bahkan tempat paling tak berhukum dan tidak aman seperti wilayah kumuh, di mana senjata murahan tersebar luas, jauh lebih aman dibandingkan lahan gersang. Tempat itu benar-benar jauh lebih berbahaya.

Namun di saat yang sama, tempat itu juga merupakan sebuah tempat yang dapat menghasilkan banyak uang dan kekuatan. Ini dikarenakan adanya reruntuhan dan relik Dunia Lampau di lahan gersang.

Monster yang menyerang orang juga merupakan relik hidup dari Dunia Lampau. Monster biologis merupakan contoh nyata dari bio teknologi canggih, dan monster mekanikal adalah sumber melimpah akan suku cadang mekanikal berharga. Jika itu semua di bawa ke kota, seseorang tersebut akan mendapat uang yang cukup banyak.

Terlebih lagi, jika seseorang membawa relik yang sangat berharga dari reruntuhan, orang tersebut akan mendapat banyak uang yang bahkan akan cukup untuk membeli sebuah kota. Jika seseorang dapat mengamankan dan benar-benar mengontrol reruntuhan Dunia Lampau, terutama fasilitas militer yang masih beroperasi hingga sekarang, orang tersebut bahkan dapat mendirikan sebuah negara.

Kekuatan dan uang yang dimiliki hunter bertalenta sangatlah sukar dipercaya. Setiap kali mereka membawa kembali relik dari reruntuhan berbahaya, uang mereka dan kekuatan mereka bertambah dan mereka pun pergi menuju reruntuhan yang lebih berbahaya dan menguntungkan.

Karena itu, mereka yang mempersenjatai diri mereka dengan perlengkapan Dunia Lampau yang  berperforma sangat tinggi dan mendapatkan teknologi Dunia Lampau dan memiliki persenjataan canggih terkadang adalah individual dengan kekuatan politik dan kekuatan tarung yang melebihi sebuah kota.

Akira tentunya telah mengalahkan seekor monster seorang diri. Akan tetapi, itu hanya mengartikan bahwa kemungkinan dia dapat kembali hidup-hidup dari lahan gersang yang dipenuhi dengan monster tidaklah nol.

Namun itu sudah cukup untuk menjadi pertaruhan. Jika dia melanjutkan kehidupannya sekarang di wilayah kumuh, pada akhirnya dia akan mati. Demi dapat lepas dari tempat itu dia harus melakukan pertaruhan.

Hari itu, Akira berupaya untuk menjadi seorang hunter dan bertindak. Dia mendambakan untuk hari esok yang lebih baik dari hari ini.