Negosiasi dan Rencana Pembangunan Kapal
(Bagian 3)

(Penerjemah : Hikari)


Tercantum di gambar rancangan yang Lyly bentangkan di atas meja kerja itu adalah bentuk dan detail kayu yang diperlukan, tapi tidak ada informasi tentang material yang digunakan dan perlengkapan untuk dipasang di bagian dalam kapal.

“Kapalnya akan menggunakan material kayu sebagai bahan utamanya, tapi akan membutuhkan beberapa detail lainnya. Aku ingin saran kalian soal ini.”

Aku memperhatikan rancangan tersebut. Ada sebuah tiang kapal, tangga-tangga tali dan tambang-tambang yang disebut rigging yang merupakan kelengkapan paling penting untuk sebuah kapal. 

"Hei, Lyly, apa kau bisa pasang meriam di sini?" tanya Magi-san penuh semangat, tapi Lyly hanya tersenyum miris dan menolaknya. 

"Kurasa itu tidak mungkin. Kapal akan jadi sangat berat kalau kita memasangkan meriam dan mungkin bisa terbalik begitu monster naik ke dek," katanya dan menunjukkan data batas muatan dan material serta daya tahan bagian-bagiannya. Itu semua hal asing bagiku. 

Akan tetapi, karena kapal ini tidak hanya akan membawa player tapi juga akan menjadi kapal nelayan, aku paham bahwa diperlukan perhitungan berat supaya itu tidak terbalik begitu monster berukuran sedang naik ke atasnya. 

"Sekalipun kita tidak memasang meriam, mereka bisa menggunakan sihir untuk ditembakkan dari jarak jauh, ya 'kan? "

"Sayang sekali. Kalau kau berniat memasangnya, aku berpikir memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan meriam. "

Aku tersenyum getir melihat Magi-san berkata begitu. Lyly menggembungkan pipi dan memprotes. 

"Tidak bisa! Kalau kita melakukannya, kapalnya akan hancur!"

"Kapal kami bakalan jadi kayak kapalnya bajak laut kalau begitu dan bukannya kapal buat nangkap ikan. Apa nggak apa-apa, nih? Abang mulai jadi kuatir, nih."

Shichifuku bergumam, tapi itu tidak mencapai telinga Lyly dan Magi-san yang sedang berdebat soal meriam. 

Setelah itu kami memperhatikan rancangan tersebut cukup lama dan memastikan bahwa material yang akan dibutuhkan untuk bagian-bagian dan perlengkapannya. 

"Kayu apa yang akan kau gunakan untuk seluruh kapalnya?"

"Sebenarnya, untuk bagian lunas dan tiang kapal aku akan memakai material jenis kayu keras karena itu bisa ditukar. Tapi untuk sisanya, aku ingin memakai kayu berkualitas."

"Bagaimana dengan paku kapalnya? Apa yang akan kau lakukan?"

"Hmm. Kita bisa membelinya dari NPC, tapi itu akan membuat sambungan antar kayunya jadi lemah."

"Hei, Lyly, bisa tunjukkan seperti apa dan bagaimana paku yang sebenarnya digunakan di kapal?"

Magi-san bergabung dalam percakapan dan mengambil paku kapal yang sebenarnya di tangan untuk mengecek ukuran dan beratnya. 

"Dalam hal kekuatan seharusnya lebih kuat daripada besi atau baja, ya. Bagaimana kalau Black Iron?"

"Magi-san, bukannya itu akan terlalu berat? Beberapa ribu paku semacam itu akan mulai mempengaruhi berat kapalnya."

"Aku mengerti. Logam lain tidak akan bisa cukup kuat, jadi kalau baja dan Black Iron tidak sesuai…bagaimana kalau Blurite? Itu sangat cocok dengan elemen air…tapi biayanya akan tinggi."

Mendengar nama logam sihir mahal muncul di antara material untuk kapal, Taku dan Shichifuku gemetar, tapi aku ikut bersuara dalam percakapan itu

“Memang, ada kemungkinan besar sebuah kapal akan diserang oleh serangan elemen air. Bagaimana kalau membuat alloy dengan Mithril? Itu akan memiliki kekebalan terhadap air dan sihir, juga cukup kuat. Kau bisa membuatnya, ‘kan, Magi-san?”

“Ide bagus! Selain itu, alloy dengan Mithril akan lebih ringan daripada Blurite murni dan sama ringannya dengan paku baja.”

“Juga, tambang-tambang di tiang kapal ada kemungkinan putus jika menggunakan tambang biasa, jadi bagaimana kalau memakai tambang yang dibuat dari benang logam?”

“Kalau begitu, bukankah memakai benang logam Iron yang sangat sulit putus akan bagus? Untuk tiang layar, kita bisa meminta Cloude memilih yang paling cocok menurut penilaiannya. Yah, kurasa hanya ini yang bisa pikirkan untuk saat ini.”

Magi-san dan aku semakin memanaskan percakapan, tapi Shichifuku berkata dengan takut-takut.

“Sebenernya, budjet guild kami untuk bikin kapal itu 10mG…”

“Hanya dengan sebanyak itu, tidak cukup untuk material yang barusan kami sebutkan… Satu pedang Mithril harganya jutaan G, jadi kalau kita menggunakan beberapa kali lipat harga itu untuk Mithril, kita akan kehabisan uang hanya untuk paku,” kata Magi-san, membuat Shichifuku membelalakkan matanya dengan kaget. Terlebih lagi, tanpa menyadari sedikit pun, Lyly menambahkan hantaman lainnya.

“Selain itu, kurasa aku tidak akan bisa membuat kapal seukuran galleon sendirian saja, jadi aku akan membutuhkan monster sintetis untuk membantuku. Untuk itu aku akan perlu setidaknya 20mG.”

“Ugh… Cuma paku sama monsternya buat ngebantu aja harganya 30mG?! Nggak mungkiiiin!”

Shichifuku berteriak lantang mendengar jumlah yang besar itu.

Akan tetapi, harga 30mG ini adalah perkiraan kasar, dan jika semua detailnya termasuk maka harganya akan lebih tinggi lagi.

Akhirnya, aku menambahkan sebuah pukulan penghabisan.

“Aku harus mengatakan ini, tapi...saat ini, orang-orang yang bisa membuat Mithril alloy hanya ada sedikit saja di antara para pandai besi kelas atas. Normalnya para perajin seterampil itu tidak akan pernah mengambil permintaan untuk membuat ribuan paku alih-alih senjata… Dan karena itulah, kurasa kita harus menolak standar konstruksi kapal ini.”

Mendengarnya, Shichifuku menundukkan kepalanya dengan depresi dan Taku memandanginya dengan kasihan. Pada dasarnya, membuat sebuah kapal dengan ketentuan ini adalah mustahil——tapi jika ketentuannya berbeda, maka…

“Soal permintaan ini——aku akan menerimanya!"

"Beneran?!

“Yah, kurasa kalau kau mengumpulkan materialnya sendiri, biayanya akan banyak berkurang. Selain itu, kalau player  OSO Fishermen's Union mengambil Sense Woodworking dan membantu mengerjakannya, maka akan lebih murah lagi."

“Tapi tidak ada player yang bisa membuat paku Mithril alloy, ‘kan?”

Taku mengingatkan, tapi Lyly tersenyum ke arahku dan Magi-san lalu membalas, “Kurasa konstruksi kapal ini sendiri tidak akan lang/sung terjadi untuk sementara waktu. Pada saat itu, Yuncchi akan harus menaikkan level Sense Engraving dan jadinya bisa membuat paku Mithril alloy. Juga, Magicchi mungkin tidak akan melewatkan hal menarik seperti ini begitu saja.”

Magi-san dan aku tersenyum menanggapi harapan Lyly.

“Kurasa begitu. Tidak ikut dalam hal menarik seperti membuat kapal galleon di dalam OSO akan sangat disayangkan.”

“Aku nyaris tidak pernah mendapat permintaan untuk membuat item dengan Craftsmanship jadi kurasa aku bisa membantu sedikit."

Kami akan harus berkonsultasi dengan Cloude soal layarnya. Kalau kami tidak melakukannya, dia pasti akan mengambek. Aku membayangkannya dan terkekeh geli.

“Hei, hei! Bagaimana kalau kita jadi memasang meriamnya? Seperti, sebuah pilihan bonus!”

“Kalau begitu, bagaimana kalau ballista?! Kalau kita melawan monster laut yang besar, ballista akan lebih ringan!”

“Hmm. Bukankah ada yang lebih ringan? Misalnya, bom molotov? Akan sulit bagi kapal untuk kebakaran karena ada di atas air, dan itu bisa dibawa-bawa player.”

Dengan bagian-bagian dasar yang sudah diputuskan untuk saat ini, kami mulai bermain-main dengan bagian lainnya berdasarkan keahlian crafting kami, berandai-andai kami bisa menambahkan sesuatu. Mendengarnya, klien kami, Shichifuku memperlihatkan ekspresi cemas.

Taku yang ada di sebelahnya pun menyilangkan lengan dan membekap mulutnya menahan tawa menyaksikan situasi ini——

“Magi-san, kalau kau ingin membuat sesuatu dengan logam, bagaimana kalau kau membuat jangkarnya? Lyly, kau bisa membuat ukiran pada haluannya, dan Yun, kau membuat umpan untuk memancing.”

Dan bergabung dalam percakapan untuk menengahi. Kami pun menerima sarannya.

“Maaf. Kami jadi agak terlalu bersemangat. Walaupun kita tidak bisa langsung membangun kapalnya, kita pasti akan membuat kapal yang bagus!”

Lyly merespon demikian, mewakili kami dan berjabat tangan dengan Shichifuku.

Secara pribadi, itu adalah sebuah permintaan crafting yang tak terduga, tapi aku merasa cukup bersemangat untuk sesuatu yang baru yang tidak pernah kuikuti sebelumnya.

“Yun-chan, Taku-chan. Makasih udah ngenalin aku hari ini ke perajin-perajin hebat. Aku bisa ngeliat tujuan kita sekarang.”

“Tidak masalah. Aku juga bersenang-senang.”

“Baiklah kalau begitu, Shichifuku. Katakan pada kami info mengenai Emperor Isopod."

Dengan perkataan Taku itu, aku diingatkan kembali bahwa kami bernegoisasi sebagai ganti informasi untuk ujian ketiga Quest Perluasan Sense. Percakapan tentang pembuatan kapal ini begitu menyenangkan sampai-sampai aku lupa sama sekali soal itu.

Shichifuku tersenyum simpul sementara Taku mendesaknya, tapi kemudian segera menunjukkan ekspresi serius dan menjelaskan.

“Iya, iya. Boss monster Emperor Isopod ——sembunyi di dalam danau Dais Forest"

"...Dais Forest? Di mana itu?"

“Hee, Yun-chan, kamu nggak inget? Itu danau tempat aku dapet ikan gede waktu Event Natal. Area itu namanya Dais Forest.”

“Ah, tempat di mana Yuncchi dan aku dulu dikalahkan monster-monster lemah!”

Saat diberitahu begitu, aku ingat bagaimana aku tergantung terbalik oleh monster tanaman merambat dan bersama dengan Lyly kami dikalahkan dan harus melarikan diri. Aku juga teringat saat aku mencari-cari quest item di dalam danau, tapi aku tidak tahu nama area itu.

Aku memikirkannya sebagai “hutan di pinggiran Kota Kedua”.

Karena Lyly melihat ke arahku dan tersenyum getir, dia pasti sudah tahu nama area itu.

"Taku-chan, gimana kalau Abang bantu? Kita ini 'kan bukan orang asing, dan Yun-chan punya Sense Swimming, 'kan? Gimana kalau kita berburu sama-sama sambil ningkatin hubungan kita?"

"Tidak bisa. Kami sedang melakukan Quest Perluasan Sense, jadi kami ingin melakukannya sendiri."

“Kamu yakin? Guild kami punya banyak spesialis petarung-air, lho? Aku yakin metode leveling dan pengalaman kami bakalan berguna.”

Shichifuku mendesak dengan tegas, tapi Taku sedikit enggan.

Di sisi lain, aku didesak dimintai penjelasan tentang Quest Perluasan Sense oleh Magi-san dan Lyly, jadi aku mulai menjelaskan.

“Di grup kami ada juga adik perempuan Yun, Myu dan wakil  Eight Million Gods, Sei-san."

“Wah, sayang banget! Padahal kupikir bisa jadi lebih dekat dengan dua player hebat lagi. Yah, kayaknya aku harus nunggu kesempatan lain. Kami rencananya mau melakukan combat training di atas kapal sesekali, jadi datang aja ikutan dengan party-mu, Taku-chan.”

Shichifuku berkata demikian dan bangkit dari kursinya. Pembicaraan tentang konstruksi kapal telah selesai untuk sementara waktu dan dia akan pergi setelah menerima salinan dari rancangan kapal tersebut.

Dengan tujuan kami untuk mempertemukan Shichifuku dengan Lyly, Taku dan aku pun memutuskan untuk kembali, jadi kami bertiga meninggalkan toko bersama-sama.

Kemudian, Shichifuku beranjak pergi sambil mengatakan “sampai ketemu lagi!”, tapi kemudian dia teringat sesuatu dan berbalik——

“Tunggulah sampai kalian sukses ngalahin Emperor Isopod!" katanya dan pergi dengan senyum lebar.

Setelah kami melihat Shichifuku menghilang di kerumunan, Taku sedikit mengerutkan alisnya.

“Ada apa, Taku?”

“Ada apa denganmu, Yun? Biasanya kau akan lebih waspada kalau ada orang yang mau mencoba mendekati Myu-chan dan Sei-san.”

“Hmm. Bagaimana mengatakannya, ya. Sepertinya Shichifuku tidak ada niatan buruk. Walaupun dia kelihatannya bukan pria yang sangat serius, dia bukan jenis orang yang suka menggoda perempuan.”

“Benar. Kau punya mata yang bagus.”

Taku memujiku, tapi entah kenapa memperlihatkan ekspresi rumit, membuatku mengintipi wajahnya dan bertanya.

“Kau cemas tentang sesuatu?”

“Tidak. Hanya saja aku merasa ada makna tersembunyi di balik kata-kata terakhir Shichifuku.”

“Makna tersembunyi? Bukannya itu hanya ucapan penyemangat?”

Walaupun intuisi Taku masih mengatakan ada sesuatu di balik kata-kata tersebut, ekspresinya langsung melembut.

“Tapi sepertinya itu bukan hal buruk. Jadi yah, cukup soal itu!”

“Ya ampun… Ya sudahlah. Untuk sementara waktu kita harus menyelesaikan ujian ketiga dan melanjutkan Quest Perluasan Sense.”

Setelah berpikir bahwa Taku terlalu cemas, aku hanya bisa tersenyum simpul melihat betapa cepatnya dia mengalihkan topik pembicaraan.

Sekarang akhirnya, kami mendapatkan prospek untuk menyelesaikan ujian ketiga. Aku harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya bersama-sama dengan Myu dan Sei-nee.