UJIAN KEDUA DAN POTONGAN DINDING PENGUSIR SETAN
(Translator : Hikari)
Benar-benar kelelahan, kami kembali ke 【Atelier】 dalam kesunyian total, tidak ada satu pun dari kami yang bicara sepanjang perjalanan
Begitu kami duduk di bagian toko 【Atelier】 dan meminta Kyouko-san menuangkan teh untuk kami, Taku akhirnya bicara.
“Jadi... apa yang akan kita lakukan?”
Pertanyaan ini sepertinya tidak ditujukan pada semua orang, tapi hanya padaku karena dia menatapku.
“Uh... apa maksudmu dengan “apa yang akan kita lakukan”?”
“Yun-oneechan, kau satu-satunya orang yang tidak bisa bereaksi terhadap serang kilat itu. Kami penasaran apa kau punya untuk menghindarinya.”
Dengan Myu yang melengkapo pertanyaan Taku, aku akhirnya mengerti dan berujar “ohh, aku mengerti”.
Akan tetapi, aku tidak punya jawaban yang bisa menenangkan mereka.
“Tidak mungkin, tidak, TIDAK. Sekalipun aku sadar itu mendekat, aku tidak akan bisa menghindarinya.”
Memang benar Sense 【See-Through】 membuatku bisa memprediksi kedatangan serangan, tapi aku tidak terampil atau cukup kuat untuk menghindar atau menahan serangan yang datang itu.
“Kami juga lengah. Kupikir kita akan dapat melewatinya tanpa masalah, dan kau juga tidak memakai 【Substitute Gem's Ring】 , ya ‘kan Yun-chan?"
Aku mengangguk menanggapi perkataan Sei-nee.
Tidak peduli serangan apa yang kuterima, cincin itu akan meniadakan satu atau lebih serangan tergantung dari permata yang dipasang pada cincin itu, jadi kalau aku memakai cincin itu, aku akan bisa meniadakan serangan pertama.
Kurasa aku masih tidak tahu apa-apa, pikirku dan menggaruk kepala, kemudian menghela napas.
“Kita sudah selesai dengan quest menyembuhkan jantung Grand Rock, jadi kita bisa menyudahi hari ini dan log out. Ayo coba menantang si boss lagi besok. Kalau kita kalah lagi, kita bisa mulai memikirkan sebuah rencana.”
Sampai besok, kata Taku dan log out duluan. Saat dia melakukan itu, Sei-nee melihat ke arahku.
“Apa yang akan kalian lakukan, Yun-chan, Myu-chan?”
“Aku...ada sebuah item yang ingin kubuat, jadi aku akan log out nanti.”
“Baiklah kalau begitu, aku log out duluan dan mulai menyiapkan makan malam.”
Aku setuju untuk menyiapkan semuanya di dunia nyata, tapi entah kenapa Myu tetap berada dalam game.
“Myu, kau tidak log out?”
“Tidak, bolehkah aku melihat apa yang akan kau lakukan?”
Myu memiringkan kepalanya dan bertanya. Kurasa itu tidak masalah, pikirku dengan senyum simpul dan mengajaknya ke bagian dalam ruang kerja【Atelier】.
“Baiklah, ayo lakukan.”
“Hei, apa yang sedang kau buat?”
Sementara aku berdiri di depan meja kerja di dalam ruang kerja dengan lengan bersilang, Myu mendadak bertanya sambil mencoba untuk bermain-main dengan Ryui dan Zakuro yang dipanggil keluar dan dibiarkan berkeliaran bebas.
“Seperti yang Sei-nee katakan, aku bisa meniadakan beberapa serangan kilat dengan 【Substitute Gem's Ring】, tapi itu ada batasannya jadi aku berpikir untuk membuat item yang berbeda untuk melindungi diriku sendiri,” kataku dan membariskan beberapa material yang berbeda di atas meja kerja.
Dari antara material itu, aku mengikuti intuisiku dan mengambil salah satu item.
“Ayo coba gunakan perak kali ini.”
“Hmm? Onee-chan, apa kau akan membuat aksesoris pelindung atau semacamnya? Tidak bisakah kau membuat semacam ramuan pertahanan?”
“Sebenarnya, aku memang punya 【Element Cream】 yang memberikan kekebalan elemental, tapi itu hanya mengurangi damage yang diterima, tidak menahan sepenuhnya.”
Selain itu, 【Element Cream】 hanya bisa menutupi satu elemen dalam satu waktu.
Karena itulah aku berpikir untuk membuat sebuah item yang sama sekali meniadakan sihir alih-alih mengurangi efektivitasnya.
“Aku ingin menggunakan perak sebagai dasarnya dan mensintesisnya dengan dua item lagi, tapi, yang mana yang sebaiknya kugunakan...”
“Hei, boleh aku mencobanya juga?”
“Tentu, walaupun kau harus perhatikan bahwa material-material memiliki kecocokannya masing-masing jadi ada batasan apakah yang bisa kau gunakan. Misalnya, perak berefek terhadap undead tapi sangat tidak cocok dengan apapun yang berkaitan dengan status buruk.”
“Hmm, kalau begitu bagaimana dengan kombinasi yang kesannya seperti jimat pengusir setan? Seperti, garam dan potongan kertas?”
“Pemikiran yang bagus, Myu, tapi aku sedang memikirkan sesuatu yang sedikit berbeda. Kalau aku akan menggunakan sesuatu, itu adalah ini.”
Aku mengeluarkan sebuah item tertentu dari antara material di meja kerja.
Itu adalah Holy Water yang dijual oleh NPC Pendeta di Katedral Besar yang untuk sementara waktu membuat monster undead jadi tidak aktif. Aku segera menggabungkannya dengan batangan perak.
Dan item yang muncul sebagai hasilnya adalah——
Evil-Warding Silver Barrier 【Consumable】
Low Level Magic Negation (Charges: 3)
“Ohh, hebat! Kau membuat sebuah item dalam sekejap!”
“Memang benar tapi ini tidak cukup.”
Sejujurnya, menggunakan Silver Ingot dan Holy Water untuk menahan tiga mantera tingkat rendah adalah hal menyedihkan, rasio biaya performanya benar-benar payah.
Terlebih lagi, itu tetap berbentuk batangan perak, jadi tidak bisa dibawa-bawa.
Adalah hal penting untuk meningkatkannya sekarang.
“Aku perlu menambahkan satu atau dua material lagi untuk memperkuat efeknya, ya.”
“Kalau begitu, bagaimana kalau mencoba semua material ini satu demi satu?”
“Kalau aku melakukan itu, aku akan langsung kehabisan Silver Ingot. Di saat seperti ini, hal terbaik adalah menggunakan ini,” ujarku, dan menarik keluar sebuah item berbeda – sepotong Piece of Silver.
“Aku punya banyak item ini, jadi aku bisa menggunakannya sesukaku untuk mensintesisnya.”
“Pe-pelit banget....”
“Memang harus begitu. Mengembangkan item baru membutuhkan banyak uang dan material. Aku harus pelit sebisa mungkin, kalau tidak aku bisa bangkrut.”
Kemudian, bersama dengan Myu, kami mencoba satu demi satu materialnya untuk menemukan kombinasi yang bagus dari tiga item.
Entah kenapa, saat kami mensintesis herba atau rambuan ke dalamnya, kami malah mendapatkan item aneh yang disebut 【Healing Piece of Silver】, tapi jumlah penyembuhannya begitu rendah sehingga kami membuangnya karena tidak berguna.
Juga, saat kami mensintesiskannya dengan logam lain, item tersebut kehilangan efektivitas peniada sihirnya.
“Argh, ayolah! Kenapa kita tidak bisa mendapatkan kombinasi yang benar!”
“Hal semacam ini membutuhkan kesabaran, lho.”
“Ugh, kesabaran adalah kelemahanku.”
“Aku sebenarnya cukup menikmati ini.”
Biasanya aku sendirian saja saat menguji kombinasi, tapi hari ini aku mengobrol dengan Myu sambil kami melakukannya, jadi suasananya cukup ramai.
Sambil mencatat material-material yang telah kami gunakan untuk sintesis, aku memeriksa material mana yang masih belum kami pakai dan mencobanya.
“Apa ada material yang masih belum kita coba?”
“Entahlah... kita sudah mencoba semua bijih logam.”
“Ah! Bagaimana dengan kekuatan batu semacamnya itu? Ayo coba mensintesis permata!”
“Baiklah, ayo lakukan!”
Aku mengeluarkan batu merah delima yang kudapatkan saat quest mengumpulkan 【Unfertilized Wyvern Egg】 di Pegunungan Wyvern dan mensintesisnya dengan Piece of Silver. Begitu potongan perak itu jadi berwarna merah, aku mengangkatnya dan memastikan statistiknya.
Evil-Warding Barrier Piece 【Consumable】
Low Level Magic Negation (Charges: 3)
“Yaaa! Kita berhasil!”
Myu jauh lebih bergembira daripada aku, tapi ini masih belum hasil akhirnya.
“Baiklah, ayo coba permata dan bijih logam lainnya sekarang.”
“Ehh? Kita melanjutkannya?! Kombinasi ini sudah cukup, ‘kan!”
Kelihatannya Myu sudah merasa bosan dengan hal ini saat dia memperlihatkan rasa tidak senangnya, tapi ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi.
“Ini memang bisa langsung digunakan, tapi aku ingin memeriksa permata manakah yang bisa berhasil untuk disintesis untuk semakin mengurangi biaya pembuatannya, kemudian mengganti desainnya supaya mudah digunakan. Seperti itulah caranya membuat item.”
Jika itu adalah item yang kupakai sendiri, aku bisa mengabaikan ketidaknyamanan seperti apapun, tapi selama aku membuatnya sebagai barang dagangan 【Atelier】, aku harus berhati-hati tentang rasio biaya performa dan kegunaannya.
Dalam hal itu, Enchant Stone yang kubuat dengan menggunakan 《Polishing》 dan 《Coloring》 untuk membuatnya terlihat bagus dan tersortir berdasarkan jenis enchantnya adalah contoh bagus bagaimana aku bekerja.
“Baiklah. Aku akan mencobanya lebih lama lagi. Tapi sayang sekali, sudah sampai tahap ini, hanya jadi sampel dan tdak bisa dijual.”
“Yah, aku akan menggunakannya untuk pengujian efek, jadi tidak perlu merasa berat soal itu,” kataku dan mensintesis permata-permata satu demi satu lalu membandingkan efek-efeknya, kemudian mencatatnya.
Sebagai hasilnya, aku menemukan bahwa permata jenis apapun bisa digunakan dan bahwa permata yang dipoles memiliki efek tambahan lain.
Evil-Warding Barrier Piece 【Consumable】
Low Level Magic Negation (Charges: 3), Linked Barrier
Linked Barrier——berdasarkan namanya, kelihatannya ini adalah sesuatu yang memungkinkan orang untuk memakai banyak potongan pelindung untuk menahan serangan yang bahkan lebih kuat. Sepertinya begitu? Aku ingin memeriksa efeknya, tapi aku tidak punya jumlah yang dibutuhkan untuk pengujian yang layak, jadi aku harus menundanya dulu.
Akan tetapi, ada masalah dalam hal pengurangan ongkos pembuatannya.
“Aku tidak punya material permata murah...”
Aku menggunakan Gem tergantung tipe dan ukurannya untuk membuat aksesoris yang meningkatkan tiap statistik, tapi harga item-item tersebut cukup tinggi.
Permata-permata yang ada di tempat yang mudah didapatkan semuanya berukuran kecil dan sedikit jenisnya. Yang bisa didapatkan di lokasi-lokasi yang lebih sulit ukurannya lebih besar dan ada lebih banyak tipenya.
Potongan pelindung yang memiliki efek 【Linked Barrier】 di dalamnya, semua dibuat dengan permata-permata besar.
Karena itulah, tidak peduli apapun jenis permata yang kugunakan, kelihatannya aku tidak bisa mengurangi biaya pembuatannya.
“Ini gawat. Aku tidak punya permata lagi untuk membuat semua ini.”
“Hmm. Kalau begitu, bagaimana kalau coba membuatnya dengan beberapa material yang kupunya? Aku berpetualang di lebih banyak tempat dibandingkan dirimu, Onee-chan, jadi aku mungkin punya beberapa material yang bisa kau pakai.”
“Benarkah?! Ayo coba!”
Menerima usulan Myu, aku memintanya menaruh semuanya di meja kerja.
Dari antara material yang dia keluarkan, ada satu yang membuatku tertarik.
“——Bukankah ini Crystal Pillar?"
“Potongannya, lho. Ini adalah material yang sama dengan bahan pembuat jimat kita.”
Aku mengangkat potongan itu dan membandingkannya dengan jimat yang didapat oleh Myu dan aku sebelumnya saat membantu Cloude di 【Commonest Café & Clothier】.
Jimat tersebut lebih tembus pandang dan dibuat dari potongan kristal yang lebih cantik. Potongan Crystal Pillar yang Myu keluarkan lebih tidak rapi dan tajam.
“Crystal Pillar bisa didapatkan dari banyak area tapi mengumpulkannya sulit. Kalau kau mencoba mengumpulkannya dengan cara biasa saja, itu akan patah dan menjadi material yang tidak berharga. Sulit untuk mengumpulkan kristal yang bagus.”
“Karena itulah kau mendapat begitu banyak pecahan ini, ya.”
“Yah, ini juga tidak bisa dipakai. Sekalipun aku bisa menjual segunung item ini, harganya masih tidak sebanding dengan usaha mengumpulkannya di area berkesulitan tinggi.”
Potongan-potongan ini rapuh dan tajam. Terlebih lagi, daya serangnya terlalu rendah untuk digunakan sebagai pengganti pisau lempar. Myu mengatakannya sambil terus menyayangkan ketidakbergunaannya. Sementara itu, mendengar bahwa ini tidak berguna, aku memikirkan cara untuk memanfaatkannya.
“Kalau ini adalah item tak berguna dengan harga rendah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah mereka menjadi item dengan tingkatan yang lebih tinggi dengan konversi tingkat tinggi——《Alchemy》."
Aku mengambil 10 potong pecahan Crystal Pillar dan menggunakan skill 【Alchemy】padanya.
Sebagai hasilnya, 10 pecahan Crystal Pillar yang digunakan itu menjadi material dengan tingkatan lebih tinggi, Crystal Pillar (small)
"Ohhh, kau membuat sesuatu!!"
Sementara Myu terkejut dan merasa girang dengan perubahan serpihan tak berguna itu yang menjadi sebuah material yang pantas, dari samping aku mengulangi prosesnya dengan serpihan yang tersisa.
Dengan menggunakan alkemi pada sejumlah besar serpihan, aku membuat banyak Crystal Pillar kecil.
“——Ini hebat sekali, Yun-oneechan! Item-item yang pada dasarnya tak ada harganya telah menjadi berlipat-lipat kali lebih mahal!"
“Baiklah, ayo coba gunakan ini——《Synthesis》!"
Aku mensintesis sepotong perak, Holy Water dan Crystal Pillar kecil, berhasil menciptakan sebuah 【Evil-Warding Barrier Piece】 yang memiliki efek Linked Barrier di dalamnya.
“Terima kasih, Myu! Sekarang aku bisa menggunakannya tanpa terlalu banyak memikirkan biayanya!”
“Bagus sekali! Berikutnya kita akan memeriksa efeknya, ya.”
“Yeah, ayo periksa——"
Terbawa momentum, aku mengambil 【Evil-Warding Barrier Pieces】 dan hampir melompat keluar dari 【Atelier】 saat sebuah pesan muncul di layar menu-ku.
Pesan itu datang dari Sei-nee, yang menuliskan bahwa dia ingin makan malam dan meminta kami untuk log out.
“Fyuuh, kurasa kita sudah banyak memakan waktu. Sei-nee memanggil, ayo log out dulu untuk saat ini.”
“Yup. Aku sedikit capek setelah terlalu banyak menggunakan kepalaku. Walau begitu, crafting sangat menarik.”
“Kalau begitu, bagaimana kalau kau mulai melakukan crafting juga——"Tidak! Itu memang menarik, tapi aku sadar aku tidak cocok untuk itu!"——Oh, aku mengerti."
Aku tadinya senang bahwa Myu menunjukkan minat dalam membuat kombinasi item, jadi aku mencoba mengajaknya menempuh jalur crafting, tapi ditolak. Rasanya sedikit kesepian.
“Kita akan melakukan pemeriksaannya besok. Ayo jangan membuat Sei-oneechan menunggu dan log out!”
Aku mengangguk dan log out bersama dengan Myu.
Untuk sementara waktu, aku harus mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan melawan Lightning Horse besok. Yang tersisa adalah meyiapkan beberapa ramuan dan menantangnya dengan semua yang kami punya.
●
Semalam, aku kembali ke 【Atelier】 sendirian dan menyiapkan Mega Potion, MP Pot, juga Evil-Warding Barrier Pieces untuk percobaan kedua.
Kemudian pagi ini, bekerja sama dengan Myu dan Sei-nee, kami menguji efek dari potongan pelindung secaraPvP di Area Dataran Tinggi sambil menunggu Taku bergabung dengan kami.
Saat dataran tinggi itu diluluhlantakkan oleh sihir Myu dan Sei-nee, aku hanya fokus dalam menahan mantera-mantera itu dengan 【Evil-Warding Barrier Pieces】.
Sebenarnya, aku fokus dalam membandingkan jumlah【Evil-Warding Barrier Pieces】 yang dibutuhkan untuk setiap level kekuatan serangan dan menkalkulasikan jumlah yang diperlukan untuk memblokir serangan Lightning Horse.
“Sudah cukup, Myu, Sei-nee. Aku sudah bisa memperkirakannya.”
“Aku menggunakan sihir berkekuatan tinggi, tapi meskipun kau tidak bisa memblokirnya, kelihatannya kau bisa mengurangi damagenya. Kelihatannya pertahananmu semakin berkembang.”
“Yah. Aku tidak akan langsung ditumbangkannya begitu saja.”
Dengan selesainya pengujian, kami beristirahat sebentar bertepatan dengan tibanya Taku lewat portal, tepat saat kami menyudahinya.
“Hei Yun, Myu-chan, Sei-san. Kelihatannya kalian melakukan sesuatu yang menarik. Kalian seharusnya menghubungiku.”
Itulah hal pertama yang Taku katakan, membuatku menghela napas dan menjelaskan alasan kenapa kami tidak menghubunginya
“Kami menguji item untuk melindungi diri terhadap sihir. Kau tidak bisa menggunakan sihir, jadi tidak ada gunanya kau ada di sini, Taku.”
“Tapi kelihatannya cukup menyenangkan walau hanya menontonnya saja!”
“Tidak apa-apa, Taku-san. Kau akan bisa segera melihatnya! Sekarang, ayo pergi dan balaskan dendam kita!”
Berkata demikian, Myu pergi duluan ke bukit kecil tempat Lightning Horse berada, membuat kami mengejarnya.
Kemudian, melihat ke atas pada Lightning Horse yang sedang berbaring di bukit, kami melakukan persiapan.
“Ryui, bantu aku—— 《Summon》!”
Aku mengeluarkan sebuah summoning stone putih dan memanggil Ryui dalam wujud dewasanya.
Karena aku tidak bisa bereaksi terhadap serangan cepat Lightning Horse, aku tidak punya pilihan kecuali meminta bantuan Ryui.
Dan pada akhirnya, aku mensetting Sense-ku
Possessed SP64
【Bow Lv50】 【Longbow Lv32】 【Magic Bow Lv12】 【See-Through Lv30】 【Sorcery Lv21】 【Land Element Talent Lv2】 【Enchant Arts Lv45】 【Taming Lv31】 【Physical Attack Increase Lv12】 【Pre-Emptive Knowledge Lv10】
Unequipped:
【Sky Eyes Lv18】 【Swiftness Lv22】 【Dosing Master Lv12】 【Alchemy Lv46】 【Synthesis Lv46】 【Engraving Lv26】 【Crafter's Knowledge Lv8】 【Cook Lv15】 【Swimming Lv15】 【Linguistics Lv25】 【Climbing Lv21】 【Bodily Resistance Lv5】 【Spiritual Resistance Lv4】 【Vital Points Knowledge Lv10】
【Sky Eyes】 membuat serangan Lightning Horse malah membutakanku daripada membantu, jadi aku melepaskannya. Sebagai gantinya, aku menggunakan tiga Sense bow.
“Yun-chan, kau tahu rencananya, ‘kan?”
“Ya, Taku, Ryui dan aku akan menarik perhatian Lightning Horse dan menyerang untuk melemahkannya. Myu dan Sei-nee akan tetap berada di kill zone untuk bersiap-siap dan menghabisinya begitu kami membawanya mendekat. Ya ‘kan?”
Orang yang akan pertama kali menyerang Lightning Horse adalah aku, karena aku bisa mengikuti kecepatan si boss berkat Ryui. Berikutnya, Taku, yang swordsman sepenuhnya, akan mengambil alih.
Kami akan mengulur waktu sambil perlahan mengikis HP Lightning Horse, menyediakan kesempatan bagi Myu dan Sei-nee untuk menyiapkan serangan damage tinggi mereka, kemudian memimpin boss ke arah mereka untuk kemenangan bunuh-sekali-serang.
Kemungkinan besar Taku dan aku akan dalam bahaya besar, tapi hanya dengan kami berempat dalam party, bukanlah ide yang bagus untuk bertarung dalam pertempuran panjang daya tahan, jadi mau bagaimana lagi.
“Baiklah kalau begitu, akan kuberikan enchant pada semua orang dulu. 《Enchant》——Attack, defense, intelligence, speed."
Enchant serangan, pertahanan, dan kecepatan untuk Taku, juga enchant serangan sihir dan kecepatan untuk Myu dan Sei-nee.
Akhirnya, aku mengenchant diriku sendiri dan Ryui dengan pertahanan, pertahanan sihir dan kecepatan sebelum menunggangi Ryui.
“Baiklah, ayo lakukan yang terbaik sampai Myu dan Sei-nee menyelesaikan persiapan mereka.”
Meninggalkan mereka berdua di tempat yang sedikit jauh dari Lightning Horse, aku menuju ke bukit bersama dengan Taku sampai cukup dekat untuk si boss bereaksi.
Sama seperti waktu lalu, Lightning Horse berdiri dan mulai melepaskan tegangan listrik dari tubuhnya. Menyamakan diri dengan pergerakannya itu, aku mengeluarkan 4 Evil-Warding Barrier Pieces dan kemudian mengangkatnya tinggi-tinggi.
Dengan empat potong dari pelindung yang terhubung bersama, serangan petir Lightning Horse itu ditangkis dan arah lintasannya diubah, mengenai tempat kosong.
“Jadi serangan pembukaannya sudah teratasi. Di sinilah semuanya dimulai kalau begitu.”
Taku telah menyerbu ke bagian belakang Lightning Horse, sementara itu, karena tujuan utamanya adalah menarik perhatian boss, aku menembakkan sebatang panah padanya untuk mengumpulkan kebencian.
『"——Kyuiiiiiin!"』
Sebatang panah menancap pada tubuhnya, membuat dia mengeluarkan ringkikan sambil mengangkat kaki depannya tinggi-tinggi.
Panah yang tertancap padanya memiliki efek pelumpuh yang disintesiskan ke dalamnya, tapi tidak ada tanda-tanda itu bekerja dan Lightning Horse dapat berderap maju, kaki belakangnya berselimutkan halilintar.
“Ryui! Berbalik dan lari dengan kecepatan penuh!”
Bersama Ryui, kami berhasil mengumpulkan kebencian, tapi pekerjaan utama kami dimulai di sini.
Sesuai instruksi, Ryui berbalik dan mulai berlari saat itu juga, tapi Lightning Horse kelihatannya lebih cepat daripada itu dan perlahan menutup jarak antara kami.
Akan tetapi, di padang luas seperti dataran tinggi ini, Ryui dapat bermanuver dengan terampilnya ke samping, membuat Lightning Horse kesulitan untuk menyusul.
Memegang tali kekang Ryu dengan mantap dalam genggamanku dan menjejakkan kaki kuat-kuat ke sanggurdi, aku memastikan diriku tidak terlempar. Kapan pun kami akan berbelok, aku melepaskan tali kekang dan memasang sebatang panah.
Saat Ryui mengarahkan sisi tubuhnya sedikit ke arah Lightning Horse, aku memutar tubuhku dari atasnya dan sementara posisiku naik turun seperti itu, aku menembakkan panah itu ke kepala Lightning Horse yang mengejar kami.
Akan tetapi, saat panah itu berdesing membelah udara, Lightning Horse melepaskan sebuah serangan petir untuk menjatuhkannya atau merunduk untuk menghindarinya.
“Menghindarinya lagi, ya. Kalau aku mengurangi kecepatanku sedikit...”
Walaupun aku melepaskan Sense 【Sky Eyes】 untuk melindungi diri dari petir Lightning Horse, tapi situasi ini benar-benar membuatku ingin menggunakan kombinasi 【Sky Eyes】 dan 【Enchant Arts】 untuk enchant pelemah jarak jauh Cursed.
Aku memasangkan enchant pada Myu dan yang lainnya dari jarak dekat sebelum kami memulai pertempuran, tapi tidak dapat menggunakan kemampuan yang biasanya dalam situasi apapun rasanya sulit.
Dan karena itulah, tidak bisa memberikan serangan serius apapun, aku terus melarikan diri dari Lightning Horse yang mulai menyusul dan mendekat dengan berselimutkan kilat.
Bahkan satu sentuhan dari kilat itu pun mungkin fatal bagiku, karena itulah Ryui mati-matian menghindari serangan listrik itu.
Juga, serangan berselimutkan petir itu adalah jenis serangan fisik.
Walaupun 【Evil-Warding Barrier Piece】 bisa mengurangi atau sepenuhnya menghilangkan serangan sihir yang datang padaku, item itu tidak mempan terhadal serangan fisik dan serangan berisi sihir seperti pedang sihir yang juga terhitung sebagai serangan fisik.
Dengan kata lain, itu tidak ada efeknya terhadap tegangan listrik dan dengan demikian, aku harus menghindarinya tidak peduli bagaimana caranya.
“Ryui. Larilah lurus, percayalah padaku!”
Sementara Lightning Horse mendekat dengan perlahan namun pasti, aku merasakan hawa dingin di punggungku saat berderap maju bersama dengan Ryui.
Tinggal sedikit lagi dan si boss akan menyusul, tapi aku masih menyuruh Ryui berlari lurus.
"——《Sonic Edge》!"
Menerima sebuah serangan, Lightning Horse yang sedang mengejar kami dari belakang, terjatuh menyamping dan petir yang menyelimutanya pun terserap oleh tanah.
“Tidak peduli seberapa cepat dia, kita bisa menyarangkan serangan selama kita memprediksi ke mana di akan lewat.”
“Taku, kau terlambat!”
“Bukan begitu, kalianlah yang terlalu cepat dan tidak bisa diprediksi! Aku berkali-kali bersiap untuk menyergap tapi akhirnya kau selalu mengubah jalurmu!”
Taku, yang terpisah dariku setelah serangan pembukaan dan bergerak sendirian, telah mengawasiku menghadapi Lightning Horse dari kejauhan dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang.
Dan sekarang, memegang senjata rahasia pertempuran ini di tangannya, 【Ochre Spirit-Silver Sword - Slowblow】——senjata unik yang dibuat oleh seorang penempa yang ditelan oleh Grand Rock dan berusaha menciptakan sebuah senjata pamungkas.
“Sial, Lightning Horse bangun lagi. Minggir, Taku!”
“Sei-san dan Myu-chan belum selesai bersiap-siap. Kita harus melakukan dua atau tiga serangan lagi untuk mengulur waktu!”
Taki dan aku mulai berlari ke arah yang berbeda, membuat Lightning Horse mulai mengejarku dan Ryui yang memiliki jumlah kebencian terbesar.
Berselimutkan kilat di seluruh tubuhnya, dia benar-benar sebuah ancaman, tapi mungkin karena dia menerima serangan 《Sonic Edge》 kecepatan pergerakannya sepertinya berkurang.
Efek tambahan eksklusif NPC 【Fatigue】 mungkin telah mengurangi kecepatannya.
Kalau seperti ini, Ryui dan aku bisa menyerangnya balik sekarang
Sementara Lightning Horse tidak dapat menyusul kami, aku bisa menembakkan panahku dan si boss tidak akan dapat menghindarinya karena efek 【Fatigue】, menerima serangan itu pada tubuhnya.
Pertahanannya pasti rendah karena panah-panahku memangkas cukup banyak HP-nya.
Mati-matian ingin menyerangku entah bagaimana caranya, Lightning Horse melepaskan serangan kilat padaku, tapi aku telah memblokirnya dengan 【Evil-Warding Barrier Pieces】.
Selain itu, Taku telah mengawasi saat-saat setelah seranganku dan mengirimkan serangan pada si boss sampai ke titik di mana dia tidak akan menjadi target utama, semakin jauh mengumpulkan damage.
Saat HP Lightning Horse jatuh ke bawah 70%, seberkas cahaya melesat ke langit.
“Persiapan Myu dan Sei-nee sudah selesai, ya. Ryui! Ke arah pilar cahaya itu!”
Sambil memastikan bahwa Myu dan Sei-nee tetap aman saat mempersiapkan area pembunuhan, kami berlari ke arah berlawanan dari bukit, tapi sepertinya kami telah bergerak terlalu jauh dari yang kupikirkan.
Taku juga melihat tanda itu dan mulai bergerak ke sana menggunakan rute terpendek, jadi dia akan tiba di titik pertemuan sebelum aku dan Ryui, yang sedang dikejar oleh Lightning Horse.
Yang tersisa adalah melarikan diri dengan aman dari si boss——itulah yang kupikirkan, tapi pada saat itu juga dari ujung penglihatanku aku melihay Lightning Horse berhenti berlari.
"——Apa?!!"
Tidak mungkin. Aku tidak mengira dia malah akan berhenti menyerang di saat seperti ini. Sesudah banyak memancing perhatian Lightning Horse sampai saat ini, kupikir itu akan membuatnya langsung menuju ke area pembunuhan, tapi aku tidak bisa melakukan itu kalau dia berhenti mendadak.
Sementara Ryui terus berlari sesuai rencana, aku penasaran apakah aku sebaiknya mengirimkan sinyal pada Myu dan Sei-nee bahwa sesuatu yang tak terduga terjadi, tapi kemudian, sekeliling Lightning Horse meledak bersamaan dengan suara menggelegar hebat.
“Hiih! Lari, Ryui!”
Sense 【See-Through】 -ku menginformasikan tentang bahaya luar biasa yang akan datang, membuatku segera menginstruksikan Ryui untuk semakin cepat.
Lightning Horse meningkatkan serangan dan serangan shirnya, menghilangkan status buruk dan jadi terus-menerus berselimutkan petir, ditambah lagi mendapatkan status buruk 【Anger】 . Peningkatan kekuatan ini pastinya adalah mekanisme mengamuknya boss.
Berdasarkan info yang sudah kami kumpulkan sebelumnya, kami mengetahui bahwa mekanisme amukannya dimulai tidak peduli berapa besar damage yang diterimanya.
Itu pastinya berhubungan entah dengan berapa lama waktu berlalu sejak dimulainya pertempuran, atau kapan player tersebut mengumpulkan sejumlah kebencian.
Akan tetapi, kami tidak dapat mengamatinya dari dekat. Yang bisa kulakukan hanyalah menyuruh Ryui berlari lurus menuju Myu dan yang lainnya.
『"——Kyuiiiiiin!"』
Sambil berlari, Lightning Horse mengeluarkan suara ringkikan melengking dan melepaskan kilat yang menyelimutinya ke langit, menyebabkan beberapa awan hitam kecil terbentuk di atas bukit kecil tersebut.
Untuk sesaat, sebuah kilatan berwarna putih menyambar turun.
“?!! Bagaimana caranya aku menghadapi kilat dari atas?!”
Sebuah kilat menyambar bumi secara diagonal di tempat yang Ryui tuju dan membakar tanahnya, meninggalkan sebuah bekas berwarna hitam.
Di lokasi di bawah awan-awan hitam, petir secara acak menyambar tanah dan gelombang kejut yang diakibatkannya mencapai kulitku.
Terlebih lagi, Lightning Horse yang meningkatkan statistiknya dan berselimutkan kilat telah mendekatiku.
Dengan pulihnya kecepatan dan peningkatan kekuatannya, aku harus menggunakan kartu andalanku untuk menghindari serangan kilat.
"Ryui! ——Gunakan【Illusion】!"
Aku menyuruh Ryui dan semua yang bersentuhan dengan kami menjadi tak terlihat.
Lightning Horse yang sedang mengejar kami pun berhenti dan mulai mencari-cari kami
Sementara itu, kami mengulur waktu dan setelah tiba di tempat yang akan memudahkan untuk memancing Lightning Horse dari dan ke lokasi Myu dan Sei-nee, aku kemudian melepaskan 【Illusion】.
『"——Kyuiiiiiin!"』
Menemukan kami, Lightning Horse mengeluarkan suara ringkikan mengancam dan mulai mengejar kami lagi.
Di tengah-tengah sambaran petir yang bisa mengenai kami kapan saja dari atas dan dikejar dari belakang oleh Lightning Horse yang mengintimidasi, aku jadi sangat tegang.
Karena 【Illusion】 menghabiskan banyak MP-ku dan karena waktu jedanya, kelihatannya aku tidak akan bisa tepat waktu, aku tidak bisa menggunakannya lagi.
『"——Kyuiiiiiin!"』
Menanggapi ringkikan melengking itu, Sense 【See-Through】-ku memberi peringatan, membuatku mengeluarkan banyak 【Evil-Warding Barrier Pieces】 dan melemparkannya..
Segera sesudahnya, Lightning Horse yang mengerti bahwa serangan petir normal tidak akan berhasil, melepaskan serangan yang jauh lebih kuat namun aku berhasil melindungi diriku sendiri dengan potongan-potongan pelindung itu.
Potongan-potongan perak lemah itu dilenyapkan satu demi satu saat menangkis serangan kilat dari tiga arah yang berbeda.
Sejujurnya, itu benar-benar nyaris. Serangan kilat ini sama kuatnya dengan yang si boss lakukan pada awalnya dan memaksaku untuk memakai banyak sekali 【Evil-Warding Barrier Pieces】 yang kupunya.
Akan tetapi, aku sudah hampir sampai di area pembunuhan yang Myu dan Sei-nee telah persiapkan.
“——?!!”
Begitu aku berpikir demikian dan merasa lega, sebuah kilat berkelebat dari atas dan menuju ke arah kami.
Dalam bahaya ekstrim, pandanganku terlihat seakan kami sedang dalam gerakan lambat, tapi kalau terus seperti ini, kilat itu akan mengenai kami sebelum aku bisa melakukan apapun.
“Ryui! Jangan berhenti apapun yang terjadi! Terus lari!”
Akan tetapi, kilat yang menyambar segera setelah itu, menembus tubuh Ryui dan memenuhi pandanganku dengan warna putih.
Aku memejamkan mataku kuat-kuat dan menggertakkan gigi untuk menahannya, tapi kesadaranku melayang untuk sesaat.
Di saat yang sama, aku mendengar sebuah suara seakan sebuah kaca pecah di kejauhan dan warna putih di balik kelopak mataku menjadi kegelapan. Merasakan kesadaranku ditarik oleh sesuatu yang hangat, aku sadar kembali dan mencengkeram tali kekang Ryui.
“...Bagus, kita masih hidup,” kataku dengan suara agak lemah.
Sepertinya sesuai dengan yang kuinstruksikan, Ryui terus belari bahkan setelah menerima serangan petir itu.
Aku memeriksa tubuhku dan melihat asap hitam muncul dari beberapa tempat yang kemudian tersapu ke belakangku.
Aku hanya punya sisa 20% HP. Kemungkinan besar aku kehilangan kesadaran karena aku kehilangan lebih dari setengah HP-ku sekaligus dan menerima status buruk 【Stun】, yang Ryui hilangkah dengan menyelimutiku dengan sihir pemurninya.
Aku mengeluarkan sebuah Mega Potion dari dalam inventory dan langsung menghabiskannya untuk memulihkan HP-ku yang hilang, kemudian melihat ke sekeliling untuk memastikan situasi kami saat ini.
Di belakang, Lightning Horse sedang mengejar kami tapi kelihatannya mode Enrage-nya sudah selesai, mengembalikan statistiknya menjadi normal. Awan-awan gelap dan sambara-sambaran petir juga telah mereda.
Jadi, kenapa meskipun aku mendapat damage dari serangan petir namun Ryui tetap dapat terus berlari?
Tempo hari saat aku menerima serangan pembuka sambaran kilat dari Lightning Horse, Sei-nee mengingatkan bahwa aku tidak mengenakan 【Substitute Gem's Ring】. Tapi kali ini aku memakainya, walaupun pada Ryui.
Agar bisa berhasil memancing boss, aku memerlukan Ryui untuk berlari dalam kecepatan penuh dan menggunakan ilusinya. Dengan kata lain, kalau Ryui dikalahkan, maka semua rencana ini akan gagal. Karena itulah aku memakaikan 【Substitute Gem's Ring】 pada Ryui alih-alih diriku sendiri dan memutuskan untuk menerima serangan itu.
Selain itu, meskipun aku tidak bisa bergerak, Ryui tetap bisa terus bergerak, jadi keseluruhan operasi ini akan terus berlanjut bahkan dalam skenario yang terburuk sekalipun.
Mengingat diriku sendiri memikirkan rencana seperti itu, aku merasa lega telah membuat pilihan yang tepat——
“Kau datang, Yun-chan!”
“Ya, aku datang!”
Kami berderap melewati area pembunuhan yang Myu, Sei-nee dan Taku telah ciptakan dan melintasinya
Segera sesudah itu, Lightning Horse yang mengejar kami mencoba untuk melewati tempat yang sama, tapi berakhir terjatuh dengan momentum dan menubruk permukaan area dataran tinggi dengan berdebam.
"Ini…?"
Lightning Horse mencoba bangkit tapi sebuah cincin cahaya yang bersinar muncul di kaki-kaki belakangnya dan mencegahnya melakukan itu.
“——Itu 《Angel Ring》. Aku tidak begitu suka mantera pengikat dan aku payah dalam menggunakannya untuk menangkap target yang bergerak."
Menahan target yang bergerak sangatlah sulit, Myu bergumam lagi. Tapi tetap saja dia melakukan pekerjaannya dengan baik kali ini.
Setelah itu, Sei-nee memukul tanah dengan tongkatnya dan membekukan permukaan dataran tinggi itu dengan es putih yang sekaligus menutupi tubuh Lightning Horse untuk semakin menjeratnya.
“Nah sekarang, ayo selesaikan ini dengan serangan berikutnya.”
Dia berujar demikian dan mengangkat tongkatnya.
Pada saat itu juga, target Lightnig Horse beralih dari aku ke Sei-nee, dan mengerahkan semua kekuatannya untuk melepaskan sebuah sambaran petir.
Akan tetapi——
"——《Shot Impact》!"
Taku melompat masuk dari samping dan berkat serangan tebasannya, sambaran petir itu menghilang.
“Nyariiiiis saja.”
“Fufu, terima kasih, Taku-kun. Sekarang——semuanya selesai."
Bersamaan dengan kata tersebut, Sei-nee melepaskan mantera-mantera yang telah terus-menerus dia rapalkan semenjak pertarungan dimulai dan siap digunakan kapan saja.
Lebih dari seratus tombak es melayang-layang dari segala penjuru di sekeliling Lightning Horse seakan-akan mengepungnya.
Semua ujungnya mengarah ke boss.
“Tenggelamlah dalam jumlah yang sangat banyak ini!”
『"——Hiiiiinn!"』
Bersamaan dengan gerakaan tongkat itu, tak terhitung banyaknya tombak es melesat ke tubuh Lightning Horse yang masih berbaring di tanah.
Lightning Horse bersuara melengking akibat rasa sakit yang luar biasa itu, tapi dengan segera terbungkam oleh suara tombak-tombak es yang pecah.
Es yang pecah berubah menjadi sesuatu seperti awan salju, dan begitu semuanya berakhir, Sei-nee menghela napas panjang.
●
Pertempuran melawan Lightning Horse selesai, dan akhirnya lepas dari ketegangan pertarungan, Sei-nee berbalik ke arahku.
“Membuat lebih dari seratus tombak sangatlah berat. Aku tidak bisa melakukannya tanpa MP Pot-mu, Yun-kun.”
Dia berkata demikian dan mengeluarkan botol ramuan dari balik bajunya untuk menunjukkannya padaku.
Terima kasih untuk kerja kerasnya, gumamku. Sementara itu, awan salju tertiup menjauh dan dari dalamnya kami bisa melihat Lightning Horse, walaupun masih terbaring menyamping dengan mengangkat kepalanya.
“Dia menerima serangan Sei-oneechan dan masih tetap hidup?! Kalau begitu aku…”
“Tunggu sebentar, Myu!”
Saat Myu mencoba untuk mendekati Lightning Horse dan menghabisinya, aku menyambar tangannya untuk menghentikannya, kemudian menunggu awan salju itu menghilang.
Di sana, Lightning Horse duduk memperlihatkan sisi tubuhnya pada kami, tidak menunjukkan tanda-tanda perlawanan ataupun keinginan untuk menyerang.
Kelihatannya dia sudah dikalahkan dan kami menerima item drop, tapi tidak seperti monster lainnya, dia tidak mati dan menghilang menjadi partikel-partikel cahaya.
"Um...jadi, apa yang terjadi sekarang?”
Mempertimbangkan keadaan dan apakah kami dapat menuju ke utara atau ada hal lain yang harus kami lakukan, Sei-nee mengerutkan alisnya dengan bingung.
Lightning Horse itu sepertinya telah memutuskan tidak ada lagi pertarungan, berdiri dan kembali ke puncak bukitnya.
“Uuh, apa ini? Kenapa dia tidak menghilang?”
Myu bergumam, merasa ini agak aneh, yang kemudian ditanggapi Taku dengan dugaannya.
"Aku sendiri penasaran. Mungkin dia diatur seperti itu karena dia adalah monster yang dibutuhkan untuk quest lainnya.”
Setelah boss dikalahkan dan sampai dia muncul kembali, tidak ada satu pun yang akan bisa menyelesaikan quest semacam itu. Mungkin karena itulah dia dibuat demikian agar dia tidak menghilang.
Bagaimanapun, kelihatannya jalur kami ke Kota Utara telah terbuka.
Walaupun kami mulai bergerak ke Utara ke sisi lain bukit, Lightning Horse tidak menyerang dan membiarkan kami lewat sementara dia berbaring.
Dan di balik bukit kecil itu, kami menemukan sebuah terowongan.
Kelihatannya itu adalah gua alami yang kemudian dimodifikasi oleh tangan manusia. Begitu kami melewati terowongan tersebut, kami tiba di dunia yang diselimuti salju.
Angin dingin dan awan-awan salju berhembus dari gunung yang jauh dan menari-nari di udara, dan permukaan tanah tertutup salju yang tingginya mencapai lutut, membuat kami sulit berjalan.
“Ahh, kelihatannya akan mustahil untuk bergerak dengan Ryui di sini. Kerja bagus untuk hari ini, Ryui——《Dismissal》"
Aku mengembalikan Ryui menjadi summoning stone dan kami mulai berjalan ke kota yang bisa kami lihat dari terowongan untuk mengirimkan 【Cure for Epidemy】 yang kami terima dari NPC Priest di katedral besar.
“Hee, jadi seperti ini keihatannya.”
Saat kami mendekat, aku memandangi dinding tinggi Kota Utara, terkesan dengan ukurannya.
Dinding yang terbuat dari batu itu tidak setinggi dinding Kota Pertama, tapi sangat lebar dan memiliki tumpukkan-tumpukkan tinggi salju di luar. Mungkin bertumpuk karena disekop ke luar.
Kami tiba di gerbang berbentuk melengkung dan bersuara takjub karena pemandangan kota itu.
“Whoaa, lihat semua atap-atap runcing itu! Juga asap-asap putih yang keluar dari cerobongnya!”
Myu mulai berjalan dan memandangi pemandangan kota di mana atap-atap bangunannya miring.
Atap-atap ini dibuat menyerong supaya saljunya tergelincir turun sebelum menumpuk. Bangunan-bangunannya juga dibuat sedemikian rupa sehingga pintu masuknya tidak akan tertutup timbunan saljut, dan untuk itu setiap rumah memiliki tangga menuju ke pintu-pintu yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah.
Juga, mungkin karena setiap rumah memiliki perapian di dalamnya, rumah-rumah itu mengeluarkan asap putih dari cerobongnya, membuat pemandangan kota itu sangat fantastis. Terlebih lagi, saat kami menyusuri jalan menuju ke Utara, dalam jarak-jarak tertentu kami melihat lubang saluran air dengan tutup terbuka tempat para NPC penduduk kota menyekop salju.
Akhirnya, hal yang paling mencuri perhatian kami adalah——
“Hebaaattt! Ada sebuah kastil di tempat seperti itu!”
“Itu terlihat mirip dengan kastil Neuschwanstein di Jerman."
Myu mengeluarkan suara takjub dan Sei-nee menyebutkan nama kastil yang sangat mirip dengan itu.
Bahkan di balik dinding kota Utara di depan kami ini, dalam awan-awan salju kami bisa melihat sebuah penampilan tak jelas dari sebuah kastil luar biasa yang berdiri di atas sebuah tebing dan permukaannya yang miring.
Di dalam dunia yang putih ini, sebuah kastil berdinding putih pada permukaan miring bersalju ini memiliki menara-menara tinggi yang menjulang ke langit. Puncak menara-menara ini mencapai awan-awan tipis spiral, membuat keseluruhan pemandangan putih bersih ini nyaris menyeramkan.
“Ayolah, aku tahu kau penasaran dengan area baru ini, tapi pertama-tama kita harus menyelesaikan quest ujiannya dulu.”
Sementara kami memandangi penampilan kastil itu, Taku menegur kami dan kami pun melanjutkan perjalanan menyusuri jalan Utara dan mendaftarkan diri di portal yang berada di tengah kota. Berikutnya, kami menuju ke gereja kecil Kota Utara. Di dalamnya, seharusnya ada seorang NPC quest yang menunggu kami mengirimkan 【Cure for Epidemy】.
Di dalam gereja kokoh yang terbuat dari batu itu, yang juga difungsikan sebagai klinik, kami berbicara pada seorang NPC laki-laki.
“Permisi, kami datang untuk mengantarkan 【Cure for Epidemy】."
“Ohh, kami telah meminta bantuan dari para pendeta Katedral Besar, dan akhirnya sampai! Terima kasih banyak! Aku akan langsung meminta para pasien meminumnya!”
Saat kami menyerahkan 【Cure for Epidemy】 pada pria yang sama sekali tidak terlihat seperti seorang pendeta, dia segera berlari ke dalam gereja
“Apa questnya sekarang selesai? Kelihatannya tidak begitu.”
Setelah kami menyerahkan itemnya pada pria NPC itu, dia berlari ke dalam, tapi tidak ada informasi apakah questnya sudah selesai.
“Hei, di sini dingin. Bagaimana kalau kita pergi ke dalam?”
“Kurasa begitu. Selain itu, aku ingin melihat apa yang NPC itu sedang lakukan.”
Myu dan Sei-nee mengusulkan, dan kami masuk ke bagian dalam gereja. Di dalam, ada jendela-jendela dengan kaca hias, tapi tempat ini cukup banyak diubah menjadi sebuah klinik. Dalam ruangan hangat ini terdapat ranjang-ranjang yang dibariskan bersebelahan dan para pasien terbaring di atasnya.
Pria NPC yang kami temui sebelumnya telah membuat setiap pasien satu demi satu meminum 【Cure for Epidemy】 dan tidak menyadari masuknya kami.
Kelihatannya NPC ini sedang merawat lebih dari dua puluh pasien pria dan wanita, muda maupun yang tua, seorang diri saja.
“Aku akan pergi membantu,” kataku dan berlari mendekati si NPC lalu berkata padanya, “Um, aku akan membantumu membagikan obatnya.”
“Terima kasih banya. Baiklah kalau begitu, aku akan mengurus yang sebelah sini, tolong rawatlah anak-anak di sebelah sana.”
Aku menerima 【Cure for Epidemy】 dan segera menuju ke ranjang tempat seorang anak sedang tertidur, kemudian membuka tempat obat itu.
Mengangkat bagian atas tubuhnya agar mempermudahnya minum, aku perlahan menuangkan obat itu ke mulutnya.
“Ugh, rasanya tidak enak, onee-chan.”
“Obat yang bagus rasanya pahit. Kalau kau sudah meminumnya, berbaring dan tidurlah lagi.”
Aku mengelus kepala anak itu setelah membuatnya minum obat dan sekali lagi membaringkannya di ranjang, kemudian menyelimutinya.
Saat aku melakukan itu, anak tersebut tertidur dan mulai bernapas teratur dalam tidurnya.
Di sisi lain, melihat pergerakanku dan NPC, Myu dan yang lainnya mempertimbangkan apa yang terjadi.
“Jangan-jangan questnya tidak akan berhenti sampai pekerjaan NPC itu selesai?”
“Ini adalah quest “bantuan” bagaimanapun juga. Dengan kata lain, tugas kita tidak hanya mengirimkan obat tapi juga menolong yang sakit.”
Sei-nee membuka menu-nya dan menanggapi Myu sambil membaca informasi questnya.
“Ayo kita bantu juga. Yun, aku juga akan membantu. Bagikan beberapa obat padaku!”
“Aku juga akan membantu!”
“Yah, kalau kita semua melakukannya, ini akan lebih cepat selesai. Aku juga akan membantu.”
Berkata demikian, mereka bertiga juga mengambil 【Cure for Epidemy】 dan mulai membagikannya pada yang sakit.
Pekerjaan ini dibagi-bagi di antara kami. Myu dan Taku merawat NPC orang sakit dewasa yang bisa bergerak, NPC pria mengurus para NPC lansia yang sakit, dan aku menangani NPC anak-anak bersama dengan Sei-nee.
Berkat hal itu, kami dengan cepat membagikan obat dan semua orang sakit di gereja ini tidur dengan nyenyak.
“Terima kasih banyak telah membantu. Sekarang setelah semua orang sudah meminum obatnya, kondisi mereka seharusnya membaik. Aku benar-benar merasa berterima kasih.”
NPC pria itu membungkuk dalam-dalam, membuat Taku dan Myu sedikit malu, tapi mereka berdua sepertinya cukup senang.
Di sisi lain, Sei-nee dan aku merasakan sebuah pencapaian setelah menolong yang sakit dan berekspresi senang.
“Aku tidak bisa memberi hadiah kalian sekarang, tapi kalau kalian membawa ini ke Katedral Besar, kalian akan bisa menukarnya dengan hadiah.”
NPC tersebut berkata begitu dan menyerahkan pada kami sebuah quest item yang disebut 【Surat Terima Kasih Kota Utara】.
Kami menerimanya dan dengan begini kelihatannya quest ujian kedua selesai
Setelah kami meninggalkan gereja, kami dipenuhi rasa puas dan bahagia karena kami dapat menyelamatkan orang-orang dan diberi ucapan terima kasih untuk itu, dan perasaan itu tetap tinggal dalam diri kami sebagai kenangan indah.
“Tapi tetap saja, Yun-oneechan dan Sei-oneechan, kalian berdua benar-benar pintar membuat orang minum obat. Karena Taku-san dan aku kesulitan dengan hal itu, aku jadi menemukan rasa hormat yang baru untuk kalian. Kalian berdua seperti seorang bunda suci!”
“B-Bunda suci…”
Bahuku merosot sedih saat mendengar ekspresi yang Myu gunakan, dan Sei-nee tersenyum simpul bingung, walau sebenarnya senang dengan pujian itu.
Sementara itu Taku, dia merasa itu adalah hal yang lucu bahwa aku, seorang laki-laki, disebut sebagai seorang bunda suci dan berusaha untuk menahan tawanya.
“Ada apa, Taku? Apa yang lucu?”
“Yah, aku hanya teringat dengan dirimu yang disuruh memakai kostum biarawati beberapa waktu yang lalu,” katanya dan tidak bisa lebih lama lagi menahan diri untuk tertawa. Aku teringat dengan peristiwa kostum biarawati yang sudah kulupakan itu dan wajahku memanas karena malu.
"?!!"
“Ahh, penampilan itu benar-benar manis. Yun-oneechan, kau tidak akan memakainya lagi?”
“Aku tidak akan pernah memakainya lagi!”
Aku menolak sekuat tenaga, kemudian menuju ke portal yang dipasang di tengah kota untuk menghindari kelanjutan topik pembicaraan ini.
“Ayolah! Kita masih punya ujian ketiga yang tersisa untuk dikerjakan! Tidak ada waktu lagi!”
"Tunggu, Yun-oneechan!"
Myu berlari kecil mengejarku, kemudian mengikutinya dengan seulas senyum simpul adalah Sei-nee dan Taku.
Setelah kami menggunakan portal untuk kembali ke Kota Pertama, kami mulai mencari petunjuk ujian ketiga.
---o0o---
TL Note : Yaay, akhirnya selesai nerjemahin bab ini setelah sekian lama (please, simpen batakonya...jangan dilempar...)~ Anyway, Sei-oneesan di sini kelihatan keren banget. Jadi kepengen main MMORPG lagi dngan job mage sejenisnya XD
Ngomong2, untuk bernostalgia, kuselipin ilustrasi Yun-kun dalam kostum biarawatinya di sini, yo~
2 Comments
Akhirnya mentok sampai sini, OSO tipikal novel yg kusuka.
BalasHapusSayangnya english di drop
Sky Eyes memangnya gabisa dinonaktifkan kah? memang harus selalu dicopot sensenya?
Dan juga, Saint Yun imut..
Sayang banget nggak lanjut, aish... ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusPosting Komentar