HARVA CITY
(Author : Rafli Sydyq)
Beberapa hari telah berlalu sampai
akhirnya kami telah sampai ditempat tujuan kami.
Kota Akademi, Harva. Sebuah
kota yang ditujukan khusus untuk menampung para pelajar, peneliti dan seniman
dari seluruh kerajaan.
Setelah Rain menunjukkan
lambang keluarga Sylvia kepada penjaga gerbang, mereka dengan segera
mempersilahkan kami masuk.
Pemandangan pertama yang
pertama kali kami lihat adalah gedung-gedung besar yang berjejer dengan rapi
dan indah kemanapun kau melihat. Jalan disana telah di paving dengan batu
warna-warni dan disusun sedemikian rupa hingga menghasilkan motif yang sangat
memanjakan mata.
Kami memacu kereta dengan
perlahan dan akhirnya berhenti didepan sebuah bangunan yang sangat luas.
Tidak diragukan lagi ini
adalah akademi kerajaan, Karlsruhe. Setelah menepikan kereta di depan pintu
masuk, Fei melompat turun dari kereta disertai oleh Rain.
“Kalau begitu, terima kasih
atas semua bantuannya selama ini. Selama kakak masih berada di kota ini, kita
mungkin akan segera bertemu kembali”
Fei mengucapkan rasa terima
kasihnya. Meskipun masih muda, dia tetaplah seorang bangsawan yang di didik
dengan penuh sopan santun.
“Tidak masalah. Yang lebih
penting, semoga pelajaranmu berjalan lancar dan cepat-cepat lulus dari akademi
ini”
“Ya”
Setelah saling berpamitan
kami segera berpisah. Sekarang, tujuan pertama kami adalah mencari sebuah
penginapan.
Atas rekomendasi dari Rain,
kami menuju penginapan yang bernama Sisilia. Dari luar, kau bisa tau kalau ini
adalah sebuah hotel yang sangat mewah. Kami segera memarkirkan kereta kami dan
masuk kedalam.
Interior nya sangatlah
mewah. Kau bisa melihat banyak vas antik dan lukisan cantik terpajang di
dinding. Karpet merah membentang sepanjang jalan dan pengharum ruangan dengan
aroma bunga menyebar di seluruh penjuru ruangan.
Shery dan Noel yang
tampaknya baru pertama kali berada di tempat seperti ini sedari tadi terus
menyuarakan kekaguman mereka.
Aku segera berjalan menuju
resepsionis dan memesan kamar. Harga kamar semalam untuk dua orang adalah 10 Perak
dan untuk kamar tunggal adalah 8 Perak, tidak disangka cukup murah. Aku memesan
satu kamar double dan satu kamar single dan memesan untuk seminggu.
Setelah menerima kunci
ruangan dari resepsionis kami segera menuju ruangan kami di lantai tiga. Setelah
mengoper kunci ruangan milik Noel, kami segera berjalan terpisah.
Aku dan Shery akhirnya
sampai didepan kamar kami. Setelah membuka pintu, kami pun disambut dengan aroma
bunga mawar yang sangat wangi.
Di dalam kami disuguhkan
dengan interior kamar yang sangat mewah. Terdapat kasur ganda dengan seprai
bermotif mawar merah. Disampingnya juga diletakan sebuah vas bunga dengan
kombinasi mawar merah dan putih diletakkan disana.
Kamar ini juga dihiasi
dengan perabotan kayu yang sangat mewah yang diukir dengan sangat detil dan
cantik. Lukisan yang bisa disebut sebagai maha karya terpajang di dinding dan
lampu kristal magis yang sangat cantik menyinari seluruh ruangan.
Disaat membuka jendela, kami
disuguhkan dengan pemandangan kota yang ramai. Mengambil nafas sejenak, kami
segera membongkar bawaan kami dan meletakkannya kedalam lemari.
“Baiklah, karena hari masih
cerah, bagaimana kalau kita jalan-jalan diluar?”
“Itu bagus. Kurasa ini
mungkin waktu yang tepat untuk mencari perlengkapan baru”
Dengan begitu, kami berdua
segera keluar dari ruangan. Dijalan kami berpapasan dengan Noel yang katanya
ingin berkunjung ke perpustakaan sendirian. Berkatnya, aku hanya menghabiskan
waktu berdua dengan Shery. Sangat bagus.
...
Matahari sudah mulai
tenggelam dan mewarnai langit dengan warna jingga yang cerah. Lampu-lampu di
jalan mulai memancarkan cahayanya dan menerangi jalan yang mulai ditelan
kegelapan.
“Hmm ~♪ Hmm ~♪”
“Sesenang itukah kau hingga
bersenandung seperti itu?”
“Hmm? Tentu saja, bukankah
itu sudah jelas~ ♪”
Disampingku terdapat Shery
yang sedang bersenandung riang sambil melompat-lompat kecil. Alasannya terdapat
pada apa yang sedang dia kenakan sekarang.
Shery saat ini sedang
memakai baju pendek ketat berwarna putih yang dilapisi dengan pelindung dada
yang terbuat dari kulit Snow Bear yang berwarna putih salju dengan motif
garis-garis yang berwarna biru muda, serta sebuah cardigan pendek berwarna
putih dan bermotifkan dengan bunga berwarna emas.
Dia memakai celana pendek
diatas lutut yang berwarna putih dan sepatu hak tinggi dengan motif sayap
burung dengan campuran warna putih dan biru.
Dilehernya terikat sebuah
selendang putih murni dan ditangannya terdapat sepasang sarung tangan tanpa
jari yang berwarna putih dengan berhiaskan permata biru di masing-masing punggung
tangannya, serta terdapat sepasang anting dengan bentuk bulan sabit di
telinganya.
Tangannya yang mungil saat
ini sedang memegang sebuah staff kayu yang sedikit lebih panjang daripada
dirinya sendiri. Ujung staff itu memiliki bentuk melengkung yang aneh dan
terdapat banyak rune yang rumit yang terukir padanya.
Penampilannya saat ini cukup
kontras dengan rambut crimson miliknya, tapi entah mengapa terlihat cocok.
Peralatannya saat ini dia
beli dari salah satu toko yang kami kunjungi. Dilihat dari performa kurang
lebih menurut Shery akan terlihat seperti ini.
Name : Sherina Aradea Age : 18
Race : Human (Female) Job : Sorcerer
MP : 850 (680)
STR : 220 (620)
DEX : 90 (160)
VIT : 250 (970)
AGI : 190 (120)
MND : 550 (580)
Equipment
:
(Weapon-Staff) Staff of
Flame Sorcerer
M.ATK : 500 INT : 100
Durability : 120
Ability : [Increase Fire
Attributes]
(Armor-Outwear) Pure
Sorcerer Outfit
M.DEF : 350 INT : 80 MP :
300 Durability : 150
(Armor-Torso) Snow Bear
Chestplate
DEF : 420 SWF : 50
Durability : 200
Ability : [Cold Resistance:
Small]
(Armor-Robe) White Flower
Cardy
M.ATK : 120 M.DEF : 200 INT
: 120 Durability : 100
(Armor-Boots) White Wings
Boots
SPD : 120 SWF : 80
Durability : 90
(Accessory-Earrings)
Crescent Moon Earrings
INT : 50 MP : 70 Durability
: -
Ability : [Sharp Hearing]
(Accessory-Shawl) Shawl of
White Beauty
INT : 50 MP : 100 Durability
: -
(Accessory-Neklace) Sherina
Rosario
INT : 180 MP : 210
Durability : -
Special Ability : {Self
Growth}
Skill
:
{Sacred Flame Magic}
[Appraisal] [Identify]
[Mana Manipulation] [Mana
Presence] [Magic Knowledge]
[Weapon Mastery: Staff] [Danger Presence] [Detection]
[Fire Magic] [Light Magic]
[Fire Magic Resistance:
Medium]
Title : [Sorcerer of Blue]
Peralatan yang dipakai oleh
Shery memiliki performa yang sangat bagus, serta beberapa dari mereka memiliki
skill tambahan seperti.
[Increase Fire Attributes]
yang mampu memaksimalkan kemampuan Fire Magic milik pengguna.
[Cold Resistance: Small]
yang meningkatkan ketahanan pengguna terhadap hawa dingin dalam jumlah kecil.
Serta.
[Sharp Hearing] yang mampu
membuat indra pendengaran milik pengguna menjadi lebih tajam.
Meskipun sedikit, status
dasar milik Shery juga sudah meningkat. Oh, iya. Karena sudah cukup lama, aku
juga memeriksa status milikku sebentar.
Name : Rafael Marvelia Dragnier Age
: 22
Race : Human (Male) Job
: Priest, Ronin
MP : 1.200 (500)
STR : 680 (1.450)
DEX : 450 (290)
VIT : 380 (1.980)
AGI : 375 (490)
MND : 1.500 (1.070)
Equipment
:
(Weapon-Katana) Wolf Leader Katana+
ATK : 670 SPD : 100 SWF : 50
INT : 200 Durability : 190
Ability : [Sharp Edge] [Self Repair]
(Weapon-Gauntlet) Great
Grizzly Arms+
ATK : 780 DEF : 640
Durability : 390
Ability : [Hardening]
(Armor-Outwear) Dark Night
Outfit+
DEF : 500 SPD : 160 SWF :
100 Durability : 350
(Armor-Torso) Black Python
Armor+
DEF: 640 INT : 70 Durability
: 450
Ability : [Self Heal: Small]
(Armor-Gantlet) Black Wolf
Gantlet+
DEF: 200 Durability : 160
(Armor-Boots) Night Explorer
Boots+
SPD : 230 SWF : 140 Durability
: 250
(Accessory-Neklace) Rafael
Rosario
INT : 800 MP: 500 Durability
: -
Special Ability : {Self
Growth} {Angel Blessing}
Skill
:
{Holy Magic}
[Appraisal] [Identify]
[Detection] [See-throught] [Mana Manipulation] [Mana Presence]
[Magic Knowledge] [Weapon Mastery: Katana] [Weapon Mastery: Gauntlet]
[Danger Presence] [Aerodynamic] [Light Magic] [Sword Skill] [Martial Skill]
[Intimidation] [Black Magic Resistance: Small] [Light Magic Resistance: High]
Title : [Priest of Black]
Tampaknya hanya status yang
berkaitan dengan sihir yang meningkat dengan pesat dan sisanya hanya naik
sedikit.
Peralatan yang dipakai oleh
Shery adalah salah satu dari peralatan terbaik yang bisa kami temukan. Selain
dari performa yang sangat memuaskan, peralatan itu juga sangatlah modis dan
mampu menarik banyak sekali mata sepanjang kami berjalan. Jika saja aku tidak
mengaktifkan [Intimidation] secara terus menerus, sudah pasti akan ada orang
yang mencoba mencari masalah dengan kami.
Meskipun aku juga turut
senang melihat Shery bahagia dengan peralatan barunya, secara bersamaan aku
juga merasa sakit. Terutama pada kondisi keuanganku saat ini.
Bagaimana tidak, satu set
pakaian dan staff yang dibeli oleh Shery sudah memakan sekitar 30% dari total
hadiah yang aku dapatkan dari penyerangan bangsa Majin kemarin.
Meskipun pengeluaran
sebanding dengan hadiahnya, tetap saja ini menyakitkan bagi keuanganku.
Disaat kami sedang berjalan
dibawah cahaya lampu jalanan, kami mendengar keributan di kejauhan. Saat kami
mendekati sumber keributan itu, kami bisa melihat sudah banyak orang yang
berkumpul dan tengah mengelilingi sesuatu.
Karena penasaran, kami pun
memaksa masuk melalui kerumunan hingga akhirnya kami bisa melihat apa yang
sebenarnya terjadi. Setelah melihat penyebab kenapa semua orang berkumpul,
hanya ada satu hal yang terlintas dipikiranku.
“Ah.... ini sungguh sebuah
masalah”
0 Comments
Posting Komentar