RAMUAN SIHIR DAN PESTA AKHIR TAHUN
(Translator : Hikari)
Dengan
satu minggu tersisa dalam event musim dingin, aku telah mendapatkan 50 Quest
Chip yang kutentukan sebagai tujuanku, dan sekarang memiliki 70 chip. Dengan
tercapainya tujuanku, aku mengunjungi toko obat Obaba lagi karena sekarang aku
bisa menghabiskan waktuku untuk mempelajari resep-resep baru.
"Hei,
jangan membuat wanita tua menunggu seperti itu!"
"Fufufu,
nenek berkata begitu, padahal dia sebenarnya senang melihatmu."
Obabab
si ahli obat dan cucunya menyambutku dengan kata-kata tersebut.
Aku
tersenyum simpul, menyuruh Ryui dan Zakuro menunggu di konter toko, dan
kemudian memasuki bengkel kerja di bagian belakang.
Di
sana, aku menerima quest Mixing yang
belum kuselesaikan.
【Magic
Potion: Echo Liquid (5)】——2
Quest Chips
【Magic
Potion: Flash Liquid (5)】——2
Quest Chips
【Magic
Potion: Blinding Liquid (5)】——2
Quest Chips
Obaba
berdiri di sebelahku dan menjelaskan resep-resep baru itu.
"Setiap
ramuan sihir ini dibuat oleh Pembuat Kutukan di setiap wilayah dan mereka pada
dasarnya memiliki nama lokalnya sendiri. Material yang digunakan berbeda di
setiap wilayah, tapi semuanya memiliki efek yang mirip."
Dia
berkata demikian sambil mengeluarkan dua material, Aero Snake Scale dan herba
jenis baru yang disebut 【Magi-Scream Grass】.
"Apa
hanya ini materialnya?"
"Benar.
Karena itulah kenapa ramuan-ramuan ini merupakan pekerjaan Pembuat Kutukan.
Perhatikan."
Berkata
begitu, dia memanaskan Aero Snake's Scale sampai kering, menghaluskannya
menjadi bubuk, menambahkan Magi-Scream Grass, dan kemudian menambahkan air.
Akhirnya,
dia menggunakan EX-Skill 【MP Bestowal】 seperti yang dia lakukan untuk Mega
Potion dan MP Pot.
Skill
itu mengubah ramuan yang keruh menjadi cairan berwarna hijau cerah.
Magic Potion : Echo Liquid 【Consumable】
Wind Damage (minimal), Efek Tambahan
: Paralysis
Setelah
Obaba menunjukkan prosedurnya padaku, berkat itu aku dapat memahami
dasar-dasarnya.
"Lihat,
ini adalah ramun sihir yang menggunakan kekuatan elemental dalam monster. Dan yang
ini adalah ramuan sihir yang umum di wilayah kita."
"Hmm.
Baiklah, ayo coba membuatnya dulu."
Pertama-tama,
aku memulainya dengan membuat 【Magi Potion : Echo Liquid】 berdasarkan prosedur Obaba.
Aku
membuat lima porsi dari cairan asli yang digunakan dan menggunakan 【MP Bestowal】 pada setiap porsi, satu demi satu.
Mereka tidak sulit dibuat.
Metode
pembuatannya sangat mirip dengan bagaimana aku membuat Enchant Stone. Walau
begitu, akhir-akhir ini aku telah menggunakan kombinasi antara skill 《Zone》 dari 【Sky Eyes】 dan 《Skill Enchant》 untuk membuat banyak dari mereka
sekaligus.
Begitu
pekerjaanku selesai, Obaba menerima ramuan-ramuan yang kubuat dengan cepat dan
mulai memeriksanya.
Kelihatannya
dia mencelupkan semacam kertas uji pada ramuan tersebut dan mencoba setetes
dari tiap ramuan.
Apakah
dia sedang memeriksa efektivitas ramuan itu? Pikirku, kemudian berbicara
padanya.
"Bisakah
aku mencoba membuat beberapa dengan metodeku sendiri?"
"Aku
tidak keberatan, tapi aku AKAN mengambil uang untuk Magi-Scream Grass."
Dengan
begitu, aku mengatur material dengan seulas senyum simpul sementara Obaba masih
memeriksa lima 【Echo Liguid】 pertama di sampingku.
Material
yang kugunakan adalah Magi-Scream Grass, Aero Snake's Scale dan Fairy Panther's
Scale. Item drop dari Fairy Panther
juga berelemen angin, dan aku terkadang memakainya saat membuat 【Element Cream】.
Pertama-tama,
aku menghancurkan dua drop item
elemen angin. Kemudian, aku memadukan mereka dengan rumput kering dan
menambahkan air untuk membuat larutan.
Yang
terakhir, aku menyaringnya dengan kain bersih dan memasukkan ke dalam botol——
"——【MP Bestowal】"
Dan
menyelesaikan ramuan 【Echo Liquid】 berelemen angin itu degan
mengaktifkan EX-Skill.
Sebagai
hasilnya, berkat menggunakan metode dan material yang berbeda dibanding Obaba, 【Echo Liquid】 yang baru adalah——
Magic Potion : Echo Liquid 【Consumable】
Wind Damage 【Weak】,
Efek Tambahan : Paralysis
Itu
hanya sedikit lebih kuat daripada ramuan sihir yang dibuat oleh Obaba si ahli
obat.
Kalau
seperti ini, maka kombinasi item yang
kupikir tidak ada gunanya sejauh ini sekarang bisa digunakan untuk membuat
resep ramuan baru.
Saat
aku berpikir begitu, aku membuka buku catatan Mixingku ke halaman yang memuat
daftar material dan mengambil material yang bisa kugunakan sambil memeriksa
aroma dan warna ramuan yang selesai.
"Hmm,
warnanya kelihatan lebih pekat daripada sampel aslinya."
Penasaran,
aku mengambil satu tetes ke jariku dan memasukkannya ke dalam mulut.
Dan
kemudian, aku mengerang karena rasanya yang sangat parah.
』"——Ugh…"』
Itu
seharusnya adalah sebuah erangan lirih, tapi suaraku diperkuat dan begitu suara
tersebut menggema di dalam ruangan, ramuan sihir yang sedang kupegang pun
hancur begitu saja.
"Hei!
Apa yang kau lakukan! Mencoba menghancurkan tempat ini?!"
Aku hanya mencoba ramuan ini…ew,
suaraku terlalu keras
Aku
mencoba untuk memberi alasan setelah dimarahi Obaba, tapi aku tidak bisa
mengeluarkan suaraku jadi aku menaruh sebelah tangan di tenggorokanku.
"Bodoh!
Kau menggunakan ramuan ini pada senjata! Ini memberikan efek tambahan pada
senjata! Kau sebaiknya minum beberapa ramuan untuk menyembuhkan kebodohan sejak
lahirmu itu!"
Aku
mengerti, jadi aku mendapat penalti karena menggunakannya dalam cara yang
berbeda dari yang seharusnya.
Itu
artinya ramuan sihir ini adalah versi senjata dari 【Element Cream】-ku.
Sementara
【Element
Cream】
memberikan kekebalan elemental saat dibalurkan di kulit, ramuan sihir ini akan
memungkinkan serangan elemental jika diberikan pada senjata.
Aku
mendapatkan kesimpulan itu, kemudian lanjut menerima omelan dari Obaba sedikit
lebih lama lagi sampai suaraku akhirnya kembali.
Setelah
beberapa waktu, botol ramuan yang pecah pun menghilang setelah berubah menjadi
partikel-partikel cahaya, dan aku diajari dua resep ramuan sihir lagi. Obaba
dengan tegas memperingatkan untuk memastikanku melakukan langkah-langkah
keamanan sebelum aku mencobanya.
Saat
semua pekerjaan ini selesai, aku memasukkan empat ramuan 【Echo Liquid】 dan 【Magi-Scream Grass】 yang kuterima dari Obaba ke dalam inventory-ku.
"Tidak
ada lagi resep yang bisa kuajarkan padamu. Meski begitu, aku sedikit cemas
tentang dirimu, Nak. Kau benar-benar ceroboh."
"Kurasa
kecerobohanku bukanlah masalah di sini. Lagipula, aku ini laki-laki."
"Yah,
jangan ragu-ragu untuk datang minta bantuan kalau terjadi sesuatu!"
Sudah
kuduga, dia mengabaikan omongan soal aku adalah laki-laki! Aku menggerutu dalam
hati.
Akan
tetapi, saat aku meninggalkan toko obat dengan Ryui dan Zakuro dan diantar
pergi oleh Obaba dan cucunya, kemarahan wanita itu telah menghilang dan dia
terlihat cukup senang.
Dan
saat aku berkeliling ke lapak para NPC untuk mencari dan membeli material yang
bisa kubuat untuk membuat ramuan sihir, kurasa aku akan mengunjunginya lagi
jika ada sesuatu yang kubutuhkan. Tepat saat aku berpikir untuk kembali ke 【Atelier】, aku menerima sebuah pesan dari friend chat.
"Hm?
Siapa ini…? Oh, Sei-nee."
Itu
adalah sebuah undangan untuk pesta Natal dan akhir tahun yang diadakan di
markas guild 【Eight Million Gods】, yang Mikadzuchi bahas saat
pengungkapan wujud dewasa Ryui.
Terlebih
lagi, itu diadakan malam ini.
Pesan
itu mengatakan bahwa pestanya diadakan pukul 8 malam. Aku memperhatikan jam dan
melihat bahwa aku masih ada waktu, tapi karena aku berniat untuk membawa keik,
akan lebih baik aku tiba lebih awal.
Menyusul
pesan Sei-nee, ada sebuah pesan dari Myu yang meminta makan malam lebih cepat,
jadi aku log out di tempat itu juga
dan makan malam bersama Miu.
Setelah
makan malam, dia log in ke dalam OSO
lagi dan pergi untuk bertemu dengan Lucato dan yang lain sebelum pergi ke
markas guild 【Eight Million Gods】, jadi aku pergi ke sana sendirian
mendahuluinya.
Di
pintu masuk, aku menarik keluar tiket emas bebas masuk ke markas 【Eight Million Gods】 dan memasuki rumah besar berdinding
putih dan beratap merah. Mereka sepertinya sedang dalam tahap terakhir
persiapan pesta.
"Ayo,
makanannya siap. Keluarkan!" "Tidak ada keik!" "Para
peserta akan membawa beberapa keik! Tidak perlu membuatnya!" "HEI,
jangan mencuri makanan!"
Aku
berdiri di situ memperhatikan para player
yang sedang bergerak dengan sibuknya, tidak bisa menemukan waktu yang tepat
untuk memanggil siapapun.
Setelah
berpikir sejenak tentang kapan aku sebaiknya masuk dan menyerahkan keik yang
kubawa, aku melihat Sei-nee menuju ke arahku.
"Selamat
datang, Yun-chan. Kau lebih cepat."
"Oh,
Sei-nee. Terima kasih untuk undangan pesta Natal dan akhir tahunnya. Juga, ini,
keiknya."
Sambil
berkata begitu, aku menyerahkan padanya lebih dari 10 strawberry cake yang kubuat lebih dulu, yang mana kemudian dia
berikan pada beberapa player yang
bertugas mengatur pesta.
"Jadi,
apa yang akan kau lakukan, Yun-chan? Menunggu seseorang di belakang dulu untuk
saat ini?"
"Hmm,
aku boleh pergi ke lantai dua? Aku akan mengunjungi kenalan-kenalanku di ruang
perajin."
"Tentu.
Baiklah kalau begitu, aku akan memanggilmu saat pestanya mulai."
Dengan
persetujuan Se-nee, aku naik ke lantai atas markas dan mengetuk pintu menuju ke
ruangan di mana para perajin berkumpul.
"Boleh
aku mengganggu sebentar?"
"Mmm~?
Oh, selamat datang."
"Oh,
ada apa?"
Aku
melihat ke arah Otonashi, yang menatapiku dengan mata mengantuk sambil minum
teh, dan Langley, yang dengan tenangnya mengangkat tangan dengan ekspresi
riang.
"Aku
datang untuk menghabiskan waktu di sini sampai pestanya dimulai."
"Oh,
aku mengerti. Tunggu sebentar. Aku akan mengeluarkan teh dan kue."
"Aku
tidak perlu kue, kurasa. Aku baru saja makan malam beberapa saat yang
lalu."
Aku
menolak tawaran Langley dan menyeruput teh hijau yang sedikit getir.
Setelahnya,
aku bertukar informasi mengenai crafting
dan quest event dengan beberapa
perajin. Beberapa dari para perajin yang mendengarkanku dengan segera bergegas
keluar dari markas guild.
Kurasa
beberapa quest yang hanya muncul saat
kau memiliki Sense tertentu tidaklah begitu diketahui, pikiru, dan aku
tersenyum getir sambil melanjutkan berbagi informasi dengan yang lain.
Sebagai
para perajin, mereka memiliki banyak informasi mengenai quest mengumpulkan material dan pengantaran, dan aku juga bisa
mendapatkan beberapa quest
tersembunyi yang tidak kuketahui.
Karena
hanya tinggal semingu untuk event quest
ini, aku mungkin tidak akan bisa menyelesaikan semua quest yang mereka beritahukan. Akan tetapi, aku seharusnya bisa
menyelesaikan beberapa saat aku punya waktu.
Selain
dari itu, kami sedikit membicarakan tentang crafting
dan waktu pun berlalu dengan cepat sampai aku menerima pesan dari Sei-nee yang
mengatakan bahwa pesta sudah siap.
"Ah,
kelihatannya persiapan sudah selesai."
"Begitukah?
Selamat bersenang-senang kalau begitu."
Mendengar
Otonashi yang menjawabku dengan tatapan mengantuk saat aku bangkit dari
kursiku, aku melihatnya dengan bertanya-tanya.
"Hm?
Bukankah kalian berdua juga pergi?"
"Terlalu
berisik saat ada begitu banyak orang. Karena itulah kami menyambar beberapa
makanan pembuka dan melarikan diri ke sini."
Langley
berkata sambil menyeruput teh. Aku berharap aku bisa melakukan hal yang sama,
pikirku dengan senyum simpul. Tapi tetap saja, aku mungkin akan berada di pesta
bersama dengan Myu dan Sei-nee sampai akhir bagaimanapun juga. Sementara aku
berpkiran begitu, aku tertawa mencemooh diriku sendiri.
Dan
saat aku kembali ke aula di lantai pertama, berkumpulah di sana party Myu dan Taku, juga Magi-san,
Cloude dan Lyly, sekaligus beberapa kenalan lainnya. Mereka semua memegang
minuman di tangannya.
Aku
menuangkan jus ke dalam cangkir terdekat juga dan mengangkatnya, kemudian
memandang Mikaduchi yang sedang berdiri di atas sebuah platform.
·
"Ehem,
aku benar-benar merasa ingin minum, jadi ayo lakukan——bersulang!"
"""HEI‼"""
Sinyal
dari sang guild master tanda
dimulainya pesta begitu tidak pada tempatnya sehingga protes-protes singkat
berterbangan ke arah Mikadzuchi dari segala penjuru. Juga, Sei-nee, yang sedang
berdiri di sebelahnya, menyikut Mikadzuchi dengan seulas senyum lebar di
wajahnya. Mikadzuchi berdeham dan melanjutkan pidatonya.
"Aku
benci pidato panjang-panjang, jadi aku akan membuatnya singkat——"
Mendengar
pembukaan tersebut, para player di
aula, termasuk aku, tersenyum getir saat mendengarkan Mikadzuchi.
"Sudah
lima bulan sejak OSO resmi diluncurkan. Yah, mungkin rasanya lama, tapi
sebenarnya itu waktu yang cukup pendek. Aku jadi mengenal banyak player selama itu, baik secara langsung
maupun tidak langsung."
Dia
membentangkan lengannya pada semua orang di aula.
"Mengharapkan
hubungan kita terus berlanjut, ayo buat ini menjadi sebuah pesta yang hebat!
——Bersulang!"
Mikadzuchi
berkata demikian dan mengangkat gelas yang dipenuhi dengan alkohol.
Mengikutnya, aku mengangkat gelas dan meminum jusku.
Setelah
itu, pesta yang sebenarnya pun dimulai.
Mikadzuchi
dan Sei-nee berjalan berkeliling bersama, menyapa para player yang datang ke pesta.
Party Myu, Minute, Mami-san, dan para player wanita lainnya sedang berkumpul
di meja kue, memakan keik. Mereka cukup feminin.
Taku,
Gantz, dan Kei, begitu pula para player
laki-laki lainnya sedang melahap daging dan makanan berat lainnya.
Selain
itu, ada juga orang-orang yang hanya memakan salad, mereka yang minum dalam
diam, dan mereka yang sedang mengaduk mie soba dalam kaldu.
Penampilan
mereka saat makan melebihi batas satiety
membuatku tersenyum simpul, dalam kasusku, aku memutuskan untuk menyeimbangkan
hidangan yang kuambil.
Di
tempat Cloude dan yang lainnya berada, Magi-san dan Lyly memanggil monster
jinak mereka dan makan bersama.
"Oh,
itu kelihatannya enak, Yun-kun!"
Setelah
mengumpulkan makanan yang kumau di piringku, aku menuju ke kursi dekat mereka.
Di sana, aku mendengar Magi-san memanggilku.
"Yah,
sepertinya para tukang masaknya telah semakin baik semenjak terakhir kali aku
makan di sini."
Dimulai
dari ayam goreng muda yang sangat dasar, ada sayap ayam dengan ubi rebus, ayam
goreng yang biasa, dan ayam goreng ala Inggris. Ada banyak hidangan ayam goreng
khas Natal.
Aku
juga memanggil monster jinakku, Ryui dan Zakuro, dan kemudian memisahkan daging
ayam dari tulangnya supaya lebih mudah mereka makan.
"Ohh,
ada banyak bawang putih dalam saus saladnya. Mau mencoba, Yun-kun?"
"Kari
ini juga sangat enak. Ini adalah ayam gorenag orisinil dan potongan daging babi
di atasnya. Lihat ini, Yuncchi!"
"Ini,
aku meminta Fiore, pâtissiere tokoku
untuk membuat mini-cake ini.
cobalah."
"Ahahaha….aku
akan perlu waktu memakan ini semua."
Menerima
rekomendasi dari Magi-san, Lyly dan Cloude, aku tersenyum getir dan perlahan
mulai makan.
Memang
benar, yang mereka bertiga rekomendasikan ituenak dan aku dengan sangat senang
memakannya bersama Ryui dan Zakuro.
Setelah
memuaskan selera makanku, aku menaruh Zakuro di pangkuan dan mengobrol dengan
Magi-san dan yang lain sambil mengelusnya.
"Hee,
Yun-kun, kau bergabung dengan party
Taku-san dan melakukan quest berantai
yang belum selesai?"
"Ya,
itu sangat berbeda dari quest
pemusnahan dan cukup sulit."
Aku
membasahi kerongkongan dengan jus dan menjelaskan questnya sedikit demi sedikit.
Awalnya,
Magi-san juga meminum jus, tapi bersamaan dengan semakin meriahnya pesta, dia
mulai menggantinya dengan koktail yang ringan. Dan sekarang, dia menyatukan
jari-jemari kedua tangannya dan menaruhnya di bawah dagu sambil mendengarkan
ceritaku dengan suasana hati yang bagus.
"Fufufu,
begitu ya."
"Kemudian,
pada akhirnya, kami membagi-bagikan item
yang kami dapatkan antara satu sama lain."
Aku
mendapatkan ini, kataku, dan mengeluarkan berbagai aksesoris yang kuterima
sebagai bagianku.
Di
antaranya adalah kalung pas leher yang sedikit memberikan kesan liar terbuat
dari kulit hitam dengan rantai perak. Sebagai pemilik dari Sense jenis 【Craftmanship】, Magi-san pun tertarik dan
mengambil untuk memeriksanya.
"Heeh,
sebuah choker, ya. Wew, kau memilih equipment terkutuk lagi, Yun-kun?"
"Ahahaha,
benar."
Aku
menjawab pertanyaannya dan kemudian Cloude, yang tidak begitu terkejut, menegak
anggur putihnya dan mengajukan pertanyaan.
"Jadi,
apa efek dari aksesoris terkutuk ini?"
Menanggapi
pertanyaannya, aku memvisualisasiku rincian status item itu.
Death Count's Choker 【Accessory】(Berat
: 2)
INT+15, MIND+15 Efek Tambahan : 【Weakening】
【HP
Recovery Decrease】
Itu
adalah aksesoris yang fokus pada sihir dengan kekurangan dikenakannya 【Weakening】 pada si pemakai.
【Weakening】 adalah efek yang menurunkan HP player sebanyak 5% dari HP maksimal
mereka pada interval tertentu. Sebagai tambahan, aksesoris ini juga memiliki
efek 【HP
Recovery Decrease】, yang mana sangat menurunkan jumlah
pemulihan yang diterima si pemakai.
Dengan
kata lain, kalau kau memakai aksesoris ini, kau tidak hanya kehilangan HP, tapi
juga membuat HP sulit untuk pulih. Ini adalah aksesoris yang payah.
"Yah,
aku tidak akan menggunakannya, tapi kurasa ini memiliki semacam hubungan dengan
setting quest."
"Setting
quest?"
"Keseluruhan
quest berantai ini dimulai dengan
mengawal seorang NPC yang telah dipilih menjadi tumbal saat ritual pemanggilan
iblis. Dan karena itu, aku bertanya-tanya apakah para pengikut kultus itu
berencana memakaikan item ini pada
korban. Ini menarik saat memikirkan kemungkinan setting seperti itu dan
semacamnya."
Aksesoris
terkutuk dapat meningkatkan potensi sihir NPC sambil perlahan memperlemahnya,
membuat dia tidak dapat menolak. Dengan demikian, ritual akan selesai tanpa
masalah.
Rasanya
juga menyenangkan memikirkan bahwa sebagai hasil dari player yang melanjutkan quest,
para pengikut kultus itu tidak dapat memanfaatkan aksesoris ini dan dibiarkan
di dalam wisma sampai kau datang untuk mengambilnya.
"Hmmm,
bisa dipikirkan seperti itu, kurasa."
Sambil
memikirkan percakapan tersebut, Magi-san menyeruput alkoholnya dan memakan
kudapan kacang manis bersama rekannya, Ricœur.
Saat
obrolan berakhir, Cloude memiringkan gelas anggurnya perlahan sambil mengelus
punggung Socks.
Terlihat
mengantuk, Lyly dengan melamun menatapi luar jendela.
Sekarang
sudah waktunya untuk anak-anak dan player
yang letih untuk mulai log out,
pikirku. Saat itulah Lyly mendadak menggumamkan sebuah kata.
"…eh,
Santa?"
Lyly,
yang melihat sesuatu di luar jendela, dengan cepat terbangun dari lamunannya
dan bergerak menuju pintu yang mengarah ke luar.
"Ah!
Aku akan mengejar Lyly!"
"Aku
ikut denganmu, angin malam bagus untuk membuatku sadar."
"Aku
juga. Aku tertarik dengan yang Lyly maksudkan saat mengatakan
"Santa"."
Dan
sebagai hasil dari pencarian Lyly, kami pergi ke luar ke area PvP markas guild.
Di
sana, kami menemukan para player yang
sedang menikmati pemandangan aura bersalju. Bersama dengan mereka ada Lyly yang
sedang menatapi langit dengan mata berbinar-binar.
Aku
melihat langit malam yang dipenuhi dengan salju-salju putih yang halus, dan di
sana aku mendapati sebuah sosok yang luar biasa besar sedang terbang di sana.
Setelah
mengaktifkan 【Sky
Eyes】
untuk memeriksanya, aku menatapi sosok tersebut.
『"Ho ho ho! Selamat Natal!"』
Seorang
pria tua berpakaian merah sedang terbang di langit sambil tertawa riang
gembira. Dia dengan terampil mengendalikan tali kekang rusa kutub sambil
membawa tas-tas besar penuh hadiah.
"Kau
serius? Itu benar-benar Santa Claus."
Menghadap
ke arah kota, Santa Claus melambaikan tangannya sambil tersenyum.
Para
player yang berpesta di dalam ruangan
menyadari kehadiran mendadak ini dan bergegas keluar juga.
"——Santa
Claus. Kurasa sekarang MEMANG waktunya Natal."
"Walau
begitu, dengan melibatkan dirimu dalam event Natal di dalam game, rasanya
seperti kau menyerah terhadap Natal yang sebenarnya."
"Event
sialan yang diperuntukkan bagi para riajuu
itu pergilah ke neraka saja! Sial…1"
"Aku
berharap hancurlah para laki-laki yang punya pacar, amin. Semoga para riajuu menghadapi kebinasaan,
amin."
Melihat
ke arah Santa, beberapa player lelaki
mulai melakukan ritual keagamaan mencurigakan dan merapalkan hal-hal yang aneh.
Dan
di antara keramaian itu, melambaikan tangannya dengan sekuat tenaga——
"SANTAAA!
Berikan aku hadiaaaaaah!"
"M-Myu-san!
Tolong hentikan, itu memalukan!"
Adalah
Myu, yang dihentikan oleh Lucato.
Kemudian,
si otak game, Taku, Mikadzuchi, dan Cloude berkumpul lalu mulai mendiskusikan
sesuatu.
"Jadi,
apakah kemunculan Santa Claus ada hubungannya dengan event? Ngomong-ngomong,
ada pemberitahuan sebelumnya tentang akan adanya "pelepasan
monster-monster spesial". Apakah ini maksudnya?"
"Aku
tidak tahu, tapi sekalipun Santa Claus adalah monster spesial, memangnya tidak
masalah membuat dia menjadi target untuk ditangkap?"
"Sebenarnya,
aku tidak ingin melakukan event di mana kita harus menghajar orang suci."
Mendengar
percakapan mereka, aku memelototi mereka karena mengatakan hal-hal yang
seharusnya tidak didengar anak kecil. Mereka bertiga memalingkan wajah,
menghindari arah pandanganku.
『"Ho ho ho! Ho?
TIDAAAAAAAAKK——"』
Santa
Claus, yang tadinya tersenyum sambil melintasi langit malam di atas kereta
luncurnya, diserang di tengah udara oleh lima makhluk tak berbentuk.
Makhluk-makhluk
tak berbentuk itu tidak hanya menyambar barang berharganya, tapi juga menendang
Santa sampai terjatuh dari kereta luncurnya.
Meskipun
Santa Claus entah bagaimana berhasil mendarat di tanah, setiap makhluk tak
berbentuk itu mencuri semua surat, kedua rusa kutub, kereta luncur, kantong
hadiah, dan topi merahnya. Setelah itu, mereka berteriak.
"Naaah!
Kami telah mendapatkan barang-barang berharga Santa Claus! TIDAK AKAN ada Natal
untuk kota ini dan anak-anak akan PUTUS ASA! Kami para iblis akan menggunakan
keputusasaan itu untuk memanggil iblis besar Satan!"
Kelima
iblis yang merampok peralatan dan benda berharga Santa Claus itu terbang
langsung menuju ke luar kota.
Dan
kemudian, saat para iblis yang meninggalkan kota itu tiba di puncak dari kelima
pentagram yang digambar di tanah, cahaya hitam turun dari langit.
——Quest Darurat 【Kembalinya
Santa Claus】 telah diberikan pada semua player
Mulai sekarang, silakan kalahkan
kelima dungeon yang telah diciptakan
oleh lima 【Iblis】. Untuk setiap dungeon yang diselesaikan, kau akan menerima satu dari 【Peralatan
Santa Claus】.
Saat kelima alat telah diambil
kembali, quest Kembalinya Santa Claus
akan selesai dan semua player akan
menerima sebuah hadiah atas selesainya event.
Juga, tingkat kesulitan dungeon 【Iblis】 akan dipengaruhi oleh tingkat
penyelesaian quest event.
Tingkat penyelesaian quest adalah ——62%
"Aku
akan melihatnya!"
"A-aku
juga!"
Dan
begitulah, sejumlah besar player
bergegas ke luar kota sekaligus.
Orang-orang
bertubuh ringan seperti Myu menendang dinding-dinding dan meninggalkan kota
dengan melompati atap-atap bangunan.
Di
sisi lain, aku menghindari kerumunan dengan bergerak di paling pinggirnya.
Pesta
akhir tahun dan Natal pun dengan begini dibatalkan karena kehebohan besar ini.
Aku,
bersama dengan Magi-san dan para perajin lainnya, memutuskan untuk mengawasi saat
semuanya terjadi untuk sementara waktu dan membantu bersih-bersih pesta di
markas guild 【Eight Million Gods】. Kemudian, tiga jam kemudian——
"Fufufu,
kita sudah tamat. Kita tidak punya kesempatan."
"Tingkat
kesulitana dan mekanisme dungeon
benar-benar parah. Ini adalah hadiah Natal yang sangat mengerikan dari pihak
manajemen."
"Selamat
Natal apanya! Ini benar-benar sebuah penderitaan!"
Kelima
dungeon telah mengalahkan begitu
banyak penantang; kelihatannya dungeon-dugeon
lebih sulit daripada dungeon normal
manapun yang tersedia saat ini.
Setiap
dungeon memiliki karakteristiknya
sendiri.
Yang
pertama berfokus pada api dan topi merah——Hearth Dungeon.
Selain
menyiksa player dengan udara panas
yang berhembus melewati lorong-lorong bata dalam sela tertentu,seluruh dungeon juga penuh dengan perangkap
mematikan.
Meskipun
itu kelihatan seperti sebuah dungeon
mini, tidak ada info mengenai ukuran sebenarnya dari si boss dungeon.
Dungeon kedua berfokus pada air dan
rusa-rusa kutub——Snowy Field Dungeon.
Itu
adalah dungeon jenis ruang terbuka
yang dipenuhi dengan kondisi mirip badai salju. Di dalamnya, para player harus menemukan tangga yang
menuju ke bawah. Akan tetapi, mereka akan mulai disiksa secara perlahan oleh 【Cold Damage】 kalau mereka terlalu lama
melakukannya.
Tidak
ada informasi juga mengenai ukuran boss dungeon
ini.
Dungeon ketiga berfokus pada angin dan
surat-surat——Great Tree Dungeon.
Tidak
ada mekanisme sulit seperti udara panas atau badai salju seperti dungeon sebelumnya, tapi interval
kemunculan kembali monster sangatlah pendek dan tidak ada area aman yang
ditemukan sejauh ini. Hasilnya, pertempuran terus-menerus di dalam dungeon ini membuat lelah para player.
Beberapa
party telah mencapai boss dungeon ini, tapi si boss, yang menyebut
dirinya sendiri sebagai 【Devil of Magic】, dengan sempurna menangkis semua
serangan fisik dan terus-menerus melepaskan rentetan sihir tanpa henti.
Kelihatannya, dia adalah boss kuat tipe sihir yang tidak memiliki celah yang
memungkinkan para player untuk mengalahkannya.
Dungeon keempat berfokus pada tanah dan
kantung hadiah——Graveyard Dungeon.
Ini
juga adalah dungeon ruang terbuka
seperti Snowy Field Dungeon, tapi memiliki monster undead yang menyerap HP dan MP.
Lawan
memiliki kecepatan pergerakan dan kekuatan tempur individu yang sangat lemah,
tapi mereka mengejar para player
tanpa henti karena mereka memiliki tingkat deteksi player yang luar biasa tinggi.
Juga,
karena dungeon ini adalah ruang
terbuka pemakaman, aksi para player
terhambat oleh batu-batu nisan dan objek serupa lainnya yang bertebaran di
sepanjang lapangan. Sebagai tambahan, sebelum para player menyadarinya, jumlah monster undead bertambah sampai ke tingkat yang tidak bisa mereka hadapi.
Bossnya,
yang menyebut dirinya sendiri sebagai 【Devil Barriers】, memiliki jumlah HP dan pertahanan
sihir yang besar. Walaupun dia tidak memiliki cara bertarung sendiri yang kuat,
dia bisa memanggil sejumlah besar undead
yang akan memisahkan player darinya.
Dia juga mengguakan debuff yang kuat
untuk menurunkan stats player dan
menyebabkan status buruk.
Dan
dungeon terakhir berfokus pada cahaya
dan kereta luncur——Road Dungeon.
Dungeon ini sama sekali berbeda
dibandingkan dengan yang lainnya.
·
"Fitur
dari Road Dungeon adalah pertempuran melawan boss sejak awal. Kau menghadapi
boss dari sebuah kereta luncur. Ini adalah salah satu pertempuran yang bisa kau
temukan dalam game, seperti pertempuran kendaraan-kendaraan yang bergerak
seperti truk. Meksipun tidak masalah melihatnya di layar TV, ini luar biasa
sulit dalam VR."
Myu
mengatakannya dan merengut.
Pada
saat ini, aku telah menyiapkan teh untuk para player yang menantang dungeon
dan kemudian kembali setelah tewas, dan sedang mendengarkan keluhan mereka.
"Selain
itu, begitu kau jatuh dari kereta luncur, kau mati dan tidak bisa kembali! Melihat
revival medicine tidak bekerja, ini
adalah dungeon teraneh dari semuanya!
Sama sekali tidak masuk akal!"
Merasa
frustrasi dengan kekalahannya melawan boss, Myu memprotes sambil merengut. Akan
tetapi, saat dia berbicara, wajahnya perlahan dipenuhi dengan rona penuh
semangat untuk usaha berikutnya.
"Jadi,
kau tahu, pertempuran boss dilakukan dengan sekitar dua puluh player yang bertarung melawan 【Devil Brat】 dan kedelapan Devil Reindeer
bawahannya. Meskipun para rusa kutub itu tidak begitu kuat saat sendirian,
mereka bekerja sama dengan boss untuk menjatuhkan player keluar dari dungeon.
Semua itu terjadi ketika party-party
kami kesulitan untuk bekerja sama satu sama lain saat melakukan perjalanan
dengan kecepatan tinggi di kereta luncur!"
Aku
mengangguk mengiyakan apa yang dia katakan, dan begitu Myu telah mengatakan
semua yang ingin dia katakan, dia meminum tehnya dalam sekali teguk.
"Aku
mendapat penalti kematian di dungeon
itu, jadi aku akan tidur untuk hari ini. Selamat tidur!"
"Oh,
selamat tidur."
Aku
melihat kepergian Myu saat dia log out
lebih dulu dariku, dan menaruh cangkir yang tadi dia pakai untuk minum teh.
Memperhatikan
sekeliling, aku melihat beres-beres setelah pesta telah selesai dan Sei-nee,
Taku, Mikadzuchi, dan Claude berkumpul membicarakan sesuatu.
Dan
menyadari bahwa aku sendirian, Mikadzuchi memberi tanda dengan tangannya agar
aku mendekat, membuatku penasaran apa yang dia inginkan.
"Ada
apa? Perlu sesuatu dariku?"
"Jadi,
Nona Yun, bisakah kau menyiapkan 【Element Cream】 dan 【Hot Drinks】? Sebanyak mungkin."
"Ahh,
untuk Hearth Dungeon dan Snowy Field Dungeon, ya?"
Mendengar
jawabanku, semuanya mengangguk.
【Element Cream】 yang untuk sementara waktu
memberikan 【Fire
Element Resistance】 diperlukan untuk mekanisme udara
panas Hearth Dungeon, sementara 【Hot Drink】 diperlukan untuk mengurangi 【Cold Damage】 di Snowy Field Dungeon.
Kelihatannya mereka ingin membuat eksplorasi kedua dungeon itu semudah mungkin.
"Aku
bisa menyiapkan 【Element Cream】, tapi sepertinya aku tidak bisa
membuat cukup 【Hot
Drinks】."
Karena
aku belum lama ini mulai membudidayakan Hakuga yang digunakan untuk membuat 【Hot Drink】 yang memberikan kekebalan hawa
dingin, aku masih belum memiliki cukup materialnya. Malahan, aku berniat
menggunakan itu sebagai pengganti jahe kalau bisa.
"Tidak
bisakah kau melakukan sesuatu soal itu? Kumohon?!"
"Sudah
kubilang, tidak mungkin aku bisa menyiapkan 【Hot Drinks】 sebanyak itu."
"Tidak
bisakah kau melakukan sesuatu, apapun itu?!"
Meskipun
aku menjawab itu pada dasarnya itu mustahil untuk kulakukan, Mikadzuchi terus
menundukkan kepalanya.
Di
belakangnya, Taku kelihat menerima sebuah panggilan dari seseorang. Dia
mengangguk beberapa kali dan kemudian melaporkannya pada Mikadzuchi.
"Snowy
Field Dungeon baru saja ditaklukkan."
"Nona,
kami membatalkan pesanan 【Hot Drinks】."
"Benar-benar
perubahan pikiran yang cepat yang kau lakukan ini. Kau juga kehilangan
motvasimu sama sekali."
Aku
menatapi Mikadzuchi saat dia menghela napas dalam-dalam dan mulai meminum
alkohol langsung dari botolnya.
Melihat
tampangnya yang agak kesal, aku bertanya secara langsung.
"Mikadzuchi,
kenapa kau begitu panik?"
"Panik?
Tentu saja. Sei akan segera pergi!"
"Apa
maksudmu dengan "dia akan pergi"?"
Aku
memiringkan kepala dengan penasaran dan menatap Sei-nee, yang sedang berdiri di
sebelah Mikadzuchi sambil tersenyum bingung. Dia menambahkan jawaban
Mikadzuchi.
"Yun-chan,
kau tahu aku akan pulang ke rumah Natal ini, 'kan? Jumlah hari yang bisa
kuhabiskan untuk event pun akan berkurang karena itu."
"Oh,
kurasa begitu."
Sei-nee
tidak akan bisa log in untuk
sementara waktu karena dia akan pulang ke rumah untuk libur Tahun Baru. Karena
itulah, mereka ingin mengalahkan setidaknya satu dungeon secepat mungkin.
"Jadi,
siapa sebenarnya yang mengalahkan Snowy Field Dungeon secepat itu?"
Cemberut
karena targetnya telah dicuri, Mikadzuchi menanyai Taku.
"Itu
adalah party gabungan dari beberapa guild kecil. Yah, salah satu pesertanya,
guild master 【OSO Fisherman Association】, membangga-banggakannya padaku
barusan."
Taku
mengatakannya dengan kecewa, tapi aku sadar aku pernah mendengar sesuatu
seperti itu sebelumnya.
Kalau
dipikir lagi, aku ingat bahwa 【Fresh Green Wind】 Letia telah melakuukan quest-quest event bersama dengan guild kecil dan menengah lainnya.
"Anggota
party tersebu terdiri dari tiga orang
dari 【OSO
Fisherman Association】, satu orang dari 【Fresh Green Wind】, satu dari 【Fluffy Tail Association】, dan satu tanpa guild."
"Artinya,
itu adalah kartu-kartu andalan rahasia guild-guild
itu…hm? Ada apa, Nona?"
Mikadzuchi
menyadariku yang menerawang jauh saat mendengar nama-nama guild yang tidak asing.
"Tidak,
bukan apa-apa."
Letia
mungkin adalah player dari 【Fresh Green Wind】, sementara Ber mungkin yang berasal
dari 【Fluffy
Tail Association】. Sebagai tambahan, player tanpa guild kemungkinan adalah Emily-san.
Yah,
kalau Letia dan yang lainnya berhasil mendapatkan kesuksesan, maka sebagai
teman mereka aku hanya bisa merasa senang untuk mereka.
Hari
itu, kami mengumpulkan banyak sekali informasi tentang apa yang ada di dalam dungeon, tapi tidak ada laporan apapun
tentang diselesaikannya dungeon-dungeon
itu. Tercengang dengan tingginya tingkat kesulitan, para player fokus untuk menyelesaikan quest-quest di dalam kota untuk menaikkan tingkat penyelesaian quest dan menurunkan tingkat kesulitan dungeon para 【Devil】 itu.
Dan
setelah beberapa hari berlalu——
"Yun-san…kami
dikalahkan telak dalam dungeon
itu."
Aku
telah mulai menumbuhkan material 【Magi-Scream Grass】 di ladang luar 【Atelier】.
【Mystic Medicinal Grass】 dan 【Soul Grass】 yang mulai kukembangkan lebih awal
akhirnya menjadi stabil dan saat aku menggunakan material yang terkumpul untuk
membuat Mega Potion dan MP Pot, Raina dan Al memasuki 【Atelier】 dan memanggilku.
"Untuk
saat ini, kami akan melakukan quest
event biasa sampai penalti kematiannya hilang, jadi berikan kami beberapa
ramuan."
"Segera
datang."
Mereka
belum lama ini berganti dari Potion biasa ke High Potion, jadi aku mengambil
beberapa dan menyerahkannya pada mereka berdua sambil mengobrol santai dengan
mereka.
"Kami
dengar Letia-san menyelesaikan Snowy Field Dungeon, jadi kami pikir kami bisa
melakukannya juga!"
"Tidak,
dari mana kepercayaan diri kalian itu berasal? Selain itu, jadi memang benar
ya, kalau Letia yang menyelesaikan dungeon
itu."
"Memang.
Letia-san, Ber-san, dan Emily-san bekerja sama dengan para player dari 【OSO Fishermen's Association】 dan menyelesaikannya."
Karena
dia mengetahuinya dari orang-orangnya secara langsung, Al cukup tahu soal itu.
Mereka
menggunakan monster-monster jinak Letia dan monster sintetis Emily-san untuk
bergeak dengan kecepatan tinggi sehingga mereka bisa meminimalisir damage yang disebabkan oleh 【Cold Damage】, dan mereka semakin menyurutkan damage dengan mengunyah akar Hakuga.
Dengan demikian, mereka langsung menuju boss.
【Hindering Devil】 adalah nama boss monsternya dari
kelihatannya fokus pada pertahanan. Akan tetapi, serangan dari Ber dan golem
sintetis Emily-san dapat menembus pertahanan boss, dan player kelas atas 【OSO Fishermen Association】, termasuk Shichifuku, memberikan damage pada si boss secara langsung.
Sebagai
tambahan, Letia tidak hanya menggunakan monster jinaknya, tapi juga menggunakan
sihir cahaya dan penyembuhan untuk menopang seluruh party.
"Kelihatannya
Letia dan yang lainnya juga bersenang-senang selama event."
"Memang
benar. Ah, sudah waktunya untuk penalti kematiannya menghilang, jadi kami akan
kembali setelah melakukan beberapa leveling
normal sebelum mencoba menyelesaikan dungeon itu lagi."
"Baiklah…
Oh, ngomong-ngomong, bagaimana dengan player
baru dari guild Ber?"
"Tidak
masalah. Mereka adalah anak-anak yang baik. Baiklah, kami akan datang
lagi."
Itulah
yang Raina katakan saat dia mencoba meninggalkan 【Atelier】 sambil melambaikan tangannya. Akan
tetapi, tombak pendek yang dia bawa di punggungnya tersangkut di pintu dan dia
akhirnya membuat sebuah keributan kecil. Melihat kejadian konyol ini, aku
akhirnya tersenyum simpul.
Dan
setelah aku melihat kepergian Raina dan Al, Myu melewati mereka dan memasuki
toko dengan paksa.
"Yun-oneechan!
Ayo pergi ke dungeon! Dungeon
s'karang!"
"Myu,
kubilang jangan memanggilku "one-chan". Haah, ke dungeon mana kau ingin membawaku?"
Partynya sudah memiliki enam anggota,
membentuk sebuah party yang lengkap,
jadi akan ada penalti kalau aku bergabung dengan mereka. Dia seharusnya tahu
itu.
Walau
begitu, ada satu dungeon tertentu
yang merupakan pengecualian——
"Tentu
saja, dungeon yang bisa Onee-chan
tantang bersama kami——Road Dungeon!"
Aku
memang memperkirakan kemungkinan itu, tapi ternyata benar itu, ya.
"Kami
dikalahkan di percobaan pertama kami waktu itu, tapi kali ini kami telah
mengumpulkan banyak informasi dan menyiapkan tindak penanggulangan untuk
membalas dendam! Tapi supaya itu terjadi, kami membutuhkanmu!"
"Membutuhkanku,
ya…."
Tidak
mungkin aku bisa seberguna itu dalam pertarungan langsung…itulah yang kupikirkan
tanpa banyak motivasi, tapi tidak sepertiku, Myu begitu penuh semangat.
"Jadi,
kenapa mengajakku?"
"Kau
tahu, itu karena kau punya Ryui!"
"Ryui?"
Ryui,
yang tertidur dalam wujud young beast
di tempatnya yang biasa dalam toko, berdiri dan datang ke sebelahku.
"Yup.
Jika seseorang jatuh dari kereta luncur, maka mereka harus mundur dengan
segera. Akan tapi, kami masih bisa mengembalikan orang itu jika kau memanggil
Ryui. Yang paling penting, kami berharap banyak dari Enchant-mu," itulah
yang dia katakan sambil menatapiku.
Sulit
untuk menolak saat aku diminta membantu. Karakterku didesain untuk memainkan
peran itu sejak awal bagaimanapun juga. Juga, Ryui mendengus keras entah kenap,
jelas-jelas menantang untuk pergi.
"Sekarang
kalau kupikirkan lagi, Ryui belum mempertunjukkan dirinya dalam pertempuran
sebenarnya. Mau melakukannya?"
Ryui
mengangguk dan aku pun mengiyakan.
"Baiklah.
Aku akan mencoba Road Dungeon denganm——"Terima kasih,
Onee-chan!"——"
Bahkan
sebelum aku selesai bicara, Myu memegangi kedua tanganku dan mengguncangnya.
Dan kemudian, seakan dia teringat sesuatu, dia memeluk erat-erat Ryui yang
sedang berdiri di sebelahku.
"Baiklah,
ayo kalahkan dungeon itu sekarang
juga kalau begitu."
"Tunggu
sebentar! Aku tidak ada info apapun tentang dungeon
itu!"
"Game
tidak akan selalu menunggu playernya!
Kalau kau tidak bisa bersiap lebih dulu, manfaatkan apa yang kau punya! Itu lebih
menegangkan daripada metode bersiap lebih dulu!"
Oh,
ayolah. Apa buruknya mengumpulkan informasi lebih dulu.
Apa
buruknya dengan metode serangan pasti yang aman? Kita juga tidak begitu
membutuhkan ketegangan.
Yang
lebih penting, player atau party yang menyelesaikan dungeon ini juga tidak akan mendapatkan
apapun yang spesial. Tidak peduli siapa yang menyelesaikan mereka. Itulah yang
kupikirkan, tapi tidak sepertiku, Myu mungkin berpikir bahwa menjadi yang
pertama kali mengalahkan dungeon itu
memiliki semacam arti.
"Bagaimanapun,
tunggulah sebentar. Aku ingin bersiap sebisa mungkin!"
"Baiklah,
tapi yang cepat. Kita ingin pergi bahkan sekalipun sedetik lebih awal!"
Ya ampun,
pikirku dengan senyum getir saat aku mulai mengambil barang-barang yang
dibutuhkan dari 【Atelier】 dan memasukkannya ke dalam inventory-ku. Setelah itu, aku
mengembalikan Ryui ke bentuk Summoning Stone-nya sebelum akhirnya menuju ke
Road Dungeon bersama dengan Myu.
2 Comments
Here we go again..
BalasHapusBtw kapan nih ketemu sama si Shichifuku?
Kyknya Shichifuku cm figuran asal lewat...maybe :3
HapusPosting Komentar