MIKADZUCHI DAN FLEIN
(Translater : Hikari; Editor : Gian)
Saat
dia melipat kaki-kaki belakangnya, aku berpikir bahwa serigala raksasa setinggi
sepuluh meter itu manis. Dia ganas saat pertarungan beberapa saat yang lalu,
tapi dia pasti tanpa sadar mencari ketenangan.
Garm
Phantom menatapi kami dari atas dengan mata cerdas yang berwarna biru dan event
penyelesaian quest pun dimulai.
『"Tidak kusangka, aku akan kalah
dari manusia yang hanya kuanggap sebagai makanan.
Aku bisa sampai sejauh ini karena obsesi yang kumiliki, tapi kurasa memang
benar aku memiliki batasan."』
Saat
dia berbicara demikian, sebuah monolog, semua orang menurungkan senjatanya dan
menatapnya.
"Sampai
orang yang mencintai pohon ini melihat bunganya, segunung bangkai pria ditelan
oleh pohon ini. Akar-akarnya menyerap daging dan darahnya dan terus berbunga.
Akan tetapi, tidak mungkin lagi bagiku untuk mengawasinya."
Tubuh
Garm Phantom, yang seakan sedang menerawang jauh, ditutupi asap berwarna dan
mulai berpencar.
Bahkan
saat dia perlahang kehilangan sosoknya, roh serigala itu menatap para player
untuk terakhir kalinya dan meninggalkan kata-kata ini.
『"Aku tidak lagi bisa melindungi
jalannya alam. 【Wisteria
Peach Tree】 bukanlah milik siapapun.
Kuharap, sebelum dia kembali, bunga pohon ini akan menyelimuti seluruh
dunia—"』
Tidak
dapat menyelesaikan kata-kata terakhirnya, bos raid itu menghilang dan pada
saat yang sama sebuah informasi terkini muncul.
——
【R Quest: Taklukkan Serigala Raksasa Wisteria Peach Tree 3/3 】 ——
Quest
Selesai——Sebuah hadiah untuk keberhasilannya, bonus pencapaian quest pertama
diterima.
Melihat
informasi ini, aku merasa ini benar-benar selesai. Untuk informasi lainnya,
sepertinya kami secara paksa dipindahkan ke area normal dalam tiga menit, tapi
itu cukup.
Tetap
saja—
"Ya
ampun, baik Myu dan Taku, kalian berdua terlalu gegabah. Aku merasa gelisah
hanya dengan melihatnya. Kuharap kalian menghentikannya."
Begitu
Taku terhempas dan saat Myu menyarangkan serangan terakhir, itu sangat buruk
untuk jantungku.
Secara
pribadi, aku ingin menahan diriku sendiri untuk berpatisipasi dalam quest
menegangkan semacam ini untuk sementara waktu.
"Grr,
aku harus melampaui bos raid dengan kedua tanganku sendiri! Onee-chan
seharusnya memujiku."
"Yun,
Myu-chan. Bersiaplah untuk kembali. Kita masih tidak tahu bagaimana ini
akhirnya di area normal di luar."
"Apa?
Bukan aku yang salah di sini."
Meskipun
aku mencemaskan Taku dan Myu, keduanya yang tidak menghiraukan perkataanku
sedang berada dalam suasana hati gembira karena selesainya quest. Pada
saat-saat seperti ini, aku seharusnya mengesampingkan respon orang dewasa, aku
menyesalinya.
"Waktunya
mepet, jadi ayo dipersingkat. Pertama, tentang hadiah. Hadiah yang normal dan
bonus untuk penyelesaian. Apa semuanya sudah menerimanya?"
Sei-nee
berbicara dengan suara lantang mengenai topik hadiah quest. Terdorong olehnya,
aku melihat hadiah quest di dalam inventory.
Hadiahnya
adalah sebuah bibit tanaman, armor seluruh tubuh dengan desain serigala terukir
di permukaannya, dan sebuah gelang dengan lapisan-lapisan sulur tanaman yang
berbentuk melingkar dengan tujuh kelopak bunga wisteria di atasnya.
Armor
seluruh tubuh itu memiliki enam slot item
yang terintegrasi sebagai sepotong armor.
Sebagai
tambahan, pada gelang dengan kelopak bunga wisteria itu, tiga kelopaknya
berwarna merah muda pucat dan yang lainnya mengingatkan pada kelopak Wisteria
Peach.
"Item seperti apa yang kau dapat?"
"Armor
dan bibit, juga aksesoris gelang." "Aku mendapat taring material
penguat, jubah dan sebuah buku." Aku mendapat bibit, bibit, dan
bibit." "Jadi ada duplikatnya juga. Apa-apaan ini, ada terlalu banyak
duplikatnya, hahaha. Aku mendapat sebuah gelang, perisai dan…"
Hadiah-hadiahnya
sepertinya tidak sama untuk setiap orang. Dari apa yang kudengar, ada tujuh
item yang berbeda. Sebuah hadiah diberikan secara acak dari salah satu
barang-barang itu. Dua item untuk penyelesaian yang pertama, jadi untuk
mendapatkan semuanya, seseorang harus menyelesaikan quest ini setidaknya empat kali.
Kurasa
itu adalah daya tarik bagi hati player penjudi, membuatnya tidak mungkin untuk
menyelesaikannya dengan satu kali jalan sebagai metode yang bagus. Yah, selama
aku mendapatkan apa yang kuinginkan, tidak ada masalah.
Karena
tidak ada waktu, Mikadzuchi menaikkan suaranya.
Segera
sesudah itu, transfer dilakukan dan aku mencengkeram busurku kuat-kuat untuk
mempersiapkan diri secara mental sehingga aku dapat merespon serangan begitu
selesai proses transfer.
Aku
merasa kakiku melayang untuk sesaat, kemudian aku dipindahkan ke lokasi yang
sama di ruangan normal dan jatuh dari ketinggian beberapa sentimeter. Ini
seperti umpan balik yang mengumumkan bahwa ini adalah tempat yang berbeda.
Di
tempat kami kembali, ada Flein yang duduk menyilangkan kaki dan para pelaku PK
yang berdiri seakan melindungi sekeliing. Lebih jauh lagi mengelilingi tempat
ini, terdapat beberapa player yang bergegas masuk sebagai pasukan bantuan tidak
lama setelah quest dimulai.
Saat
mereka saling memelototi satu sama lain, Flein bangkit berdiri.
"Haha!
Aku sudah menunggu. Kalian semua."
"Apa?
Jadi kau masih di sini. Kupikir kau sudah dikalahkan saat kami berada di tengah
quest."
Flein
mendengus terhadap respon provokatif Mikadzuchi.
"Kami
sudah membersihkan tempat ini. Tidak ada lagi orang-orang dungu seperti 【Fosch
Hound】. Yang tersisa hanyalah kita saja."
Salah
satu dari para player di sekeliling menyerbu Flein sendirian dan menebasnya.
Menyadari hal itu, pengawal Flein segera menanggapi, memangkas HP orang itu
dalam sekejap.
Masih
ada beberapa player di sekitar, tapi karena semua orang ragu-ragu untuk menjadi
umpan dan kemudian dimusnahkan, keadaannya menjadi buntu.
"Apa?
Pertengkaran dengan rekan-rekan dari guild
PK yang sama?"
"Rekan?
Yang benar saja."
Menepuk
bahunya sendiri dengan pedangnya yang masih berada dalam sarungnya, Flein mulai
bicara.
"Aku
hanya memanfaatkan mereka untuk menghadapi beberapa orang kuat. Akan tetapi,
dengan semakin bersikap kurang ajar dan meremehkan para perajin adalah sebuah
tindakan bodoh. Bahkan pedangku ini dibuat oleh seseorang yang tahu aku adalah
seorang pelaku PK. Karena itu, sebelum ini menjadi semakin merepotkan, aku
mengalahkan mereka dengan tanganku sendiri. Itu adalah nilai EXP yang
lezat."
Saat
Flein menyengir, pelaku PK yang telah berbaur saat malam pertama event, menghela
napas dan menyahut.
"Sebenarnya
apa yang menurutmu menarik dari hal itu? Sejak awal, kami tidak tertarik dengan
menguasai area atau hadiah quest.
Sebagai tambahan, manajemennya jadi terlantar dengan besarnya guild dan keributan yang terjadi karena
kualitas pelaku PK yang menurun. Karena 【Fosch
Hound】 dan 【Flame
Corps】 diperlakukan sama, beberapa pelaku PK
telah bercampur di antara kita. Yah, di sisi lain, beberapa sesama penggila
pertarungan seperti kami ikut bergabung dalam 【Fosch
Hound】 juga."
"Diamlah,
Tobias. Jangan mengatakan hal-hal yang tidak perlu. Bagiku, ini begitu menarik.
Selama aku bisa mendapatkan pertarungan yang beresiko dengan orang-orang yang
kuat, aku puas."
Guild master Flein
dan wakilnya, Tobias, mulai berbicara dengan sangat terbuka di depan kami.
Menyadari
tatapan kebingunganku, Flein dan Tobias yang sedang saling berbicara, kemudian
tersenyum dan melambai ke arahku. Dengan ekspresi kaku, aku pun balas melambai.
Entah
kenapa, sepertinya memperlakukan pelaku PK sebagai orang jahat adalah sebuah
prasangka yang salah dan mereka lebih seperti orang-orang yang gila bertarung.
Melihat betapa berbedanya dia saat tidak menggila, aku merasa mulai menyadari
karisma Flein.
Seorang
guild master yang sama seperti dia,
melimpah dengan karisma, yaitu Mikadzuchi, melakukan beberapa latihan mengayun
dengan senjata panjangnya seakan sedang pemanasan. Tindakan mereka berdua
terlihat keren setiap waktu. Kedua orang ini, benar-benar deh, gumamku dalam
hati.
"Baiklah
kalau begitu, aku akan memenuhi janjiku. Aku akan menghadapimu dengan senjata
langka yang terpasang."
Setelah
jeda sesaat, equipment yang
membungkus tubuh Mikadzuchi pun berubah. Kualitas armor kain dan kulitnya
berubah menjadi armor seluruh tubuh dengan desain serigala terukir di
permukannya.
"Ya,
jangan kalah terlalu mudah."
"Itu
kalimatku. Guild master 【Flame
Prison Corps】, Flein, ayo serius di
pertarungan ketiga ini."
Mereka
berdua telah menyiapkan senjata panjang dan pedang tipis mereka.
"Kalian
semua! Jangan mengganggu! Ini adalah pertarungan antara Mikadzuchi dan
aku!"
"Setelah
memenangkan quest itu, bisakah kita
kalah dalam pertarungan ini?! Tidak! Entah itu quest atau pertarungan, kita akan menang! Jangan mengganggu!"
Tanpa
sinyal apapun, kedua orang itu dalam sekejap menutup jarak dan menghunuskan
senjata mereka pada satu sama lain.
Setiap
kali tongkat dan pedang tipis itu berbenturan, sebuah suara yang mustahil
muncul dari material mereka pun terdengar.
Mikadzuchi
yang seharusnya mengenakan armor seluruh tubuh yang berat, kontras dengan
penampilannya, telah menangkis serangan lawan dengan gerakan yang mulus
dan kekuatan yang luar biasa.
Di
sisi lain, dalam adu kekuatan kali ini, Flein memutuskan bahwa dia akan kalah
jika dia berfokus pada kekuatan. Seperti seekor hewan buas, dia melancarkan
serangan-serangan sulit dari posisi rendah.
Keduanya
menyerah tentang meminimalisir kontak langsung. Karena adu kekuatan yang
intens, sudah jelas keduanya memiliki kemampuan yang saling menyaingi satu sama
lain.
"Sepertinya
mereka sedang bersenang-senang, mereka berdua itu."
"Apa
yang kau mau?"
Dengan
arah tatapan yang masih mengikuti pertarungan kedua orang itu, Tobias
memanggilku. Secara pribadi, karena aku menghadapi dia sebelumnya dan tidak
dapat melakukan apapun, aku merasa kesulitan untuk menangani dia. Emily-san
menyadari itu dan datang mendekat, tapi Tobias berbicara sambil mengabaikan
itu.
"Hari
ini 【Flame Prison Corps】
dibubarkan."
"Haa?
Kau berhenti bermain OSO?"
"Tidak,
kami membubarkan guildnya sekali
kemudian membuatnya ulang dengan nama yang sama. Setelah menyingkirkan semua
kehebohan ini, sekali lagi kami membentuknya ulang dengan sesama player yang
suka melihat keegoisan Flein."
"…begitukah.
Tapi, jangan menjadi pengganggu untuk orang lain."
"Itu
akan sulit. Kalau Flein itu egois, begitu pula kami. Begitu kami merasa bosan,
kami akan pergi tanpa ragu-ragu. Kami menerima orang yang datang pada kami,
kami tidak mengejar orang yang pergi. Kau bebas melakukan apa yang kau mau.
Kami tidak akan menyangkal ataupun menghalanginya. Itu sepertinya sangat
sederhana, tapi…itu nyaman."
Dengan
tatapan menerawang, pelaku PK di hadapanku ini berbicara tentang Flein.
Di
ujung tatapan matanya, Flein yang perlahan terdesak mundur oleh kekuatan
pertarungan, menikmati hal itu sepenuhnya seperti anak kecil.
——PK.
Itu kelihatannya seperti sebuah cara untuk bermain dengan bebas tanpa terikat
aturan sebagai ganti resiko yang tinggi. Itu memberikan kesan jalan lain untuk
memainkan game ini.
Dan
semua orang menyaksikan pertarungan kedua orang ini dalam diam.
Tanpa
memilih metode penyembuhan apapun sejak awal, mereka berdua terus bertarung dan
memangkas HP satu sama lain.
Kemudian,
Flein bergerak.
"——《Killing Edge》!"
Akhirnya
itu datang! Terdorong ke sudut, Flein memicu kebalikan skill kematian-pasti.
Sebuah
serangan tunggal dilancarkan dengan sebilah pedang tipis setelah dia
merendahkan pinggang dan postur tubuhnya. Sebuah serangan tajam mendekati celah
antara helm dan armor. Mikadzuchi menghindarinya dengan gerakan minimal dan
sebagai gantinya balik menyerang Flein dengan menendangnya di abdomen.
Setelah
berguling di tanah, Flein berdiri lagi menghadapi Mikadzuchi.
"UOOOooooo——
《Killing Edge》!"
Dia
melakukan tipuan mendetail dengan kakinya, bertaruh pada satu serangan
terbalik.
Mengincar
saat Mikadzuchi tidak dapat bereaksi, dia melancarkan sebuah serangan pada
celah di armor. Sebagai respon terhadap serangan dengan skill kematian-pasti
itu, HP Mikadzuchi mendapat cedera biasa saja.
Tidak
melewatkan kesempatan Flein berhenti bergerak, Mikadzuchi membuatnya terkapar
dengan tenaga yang luar biasa. Kemudian, dia menduduki Flein di atasnya,
menghentikan gerakan pemuda itu.
"Nah
sekarang, kekalahanmu sudah dipastikan. Dari apa yang kudengar, ada teknik
mengorbankan diri sendiri yang memungkinkan untuk menghindari masalah. Tapi,
biarkan dirimu kalah dengan baik dan tenang tanpa
penghancuran-diri-sendiri."
"Tentu
saja. Ya ampun, siapa orang yang menghindari masalah dengan mengorbankan
dirinya sendiri? Tunggu saja kau."
Berkata
demikian, Flein mendengus melemaskan tubuhnya.
Saat
aku menatapi orang yang sebenarnya menggunakan teknik mengorbankan diri 《Sacrifice Counter》
untuk menghindari masalah, "Ahahaha", Tobias tertawa hambar dan
mengalihkan tatapannya.
"Kau
sama sekali berbeda dari dua pertarungan sebelumnya. Apa yang kau
lakukan?"
Dengan
menahan pergelangan tangan yang memegang pedang dengan kakinya dan mengacungkan
tongkat pada tenggorokan pemuda itu, Mikadzuchi mengunci pergerakan Flein.
Pemuda itu memintanya untuk memberitahukan alasan perubahannya.
"Itu
adalah karena armor ini, hadiah quest."
Salah
satu item yang Mikadzuchi dapatkan
sebagai hadiah dari quest. Aku
membuka inventoryku dan memeriksa
stats equipment tersebut.
Dark Wolf's Guardian Armour 【Armour】
DEF+30 Efek Tambahan: 【Defence Attribute: Immortality】 【Might】 【Skills
Sealed】
Armor
seluruh tubuh dengan desain serigala itu adalah equipment yang dibuat dengan bos raid, Garm Phantom, sebagai modelnya. Untuk pertahanannya sendiri
termasuk cukup rendah.
Akan
tetapi, efek tambahannya berguna.
"Efek
tambahan armor itu berasal dari undead,
tipe hidup abadi. Dampak serangan dari tebasan pada undead itu sangat rendah. Juga, karena sudah mati, kemampuan
kematian-pasti jadi tidak ada artinya."
"Haa, kalau seperti itu, cara
menyerangnya adalah serangan tumpul, api atau cahaya. Juga, tipe penyembuhan,
'kan."
Yah,
aku mendapatkan ini secara kebetulan,Mikaduzhi mengangkat bahu.
Selain
itu, efek tambahan 【Might】
secara signifikan memperkuat serangan fisik secara sinergis dengan Sense tipe
peningkat fisik yang mirip. Ini membuatnya melampaui kekuatan Flein.
Pada
akhirnya, 【Skills Sealed】
membuat penggunanya tidak bisa menggunakan skill dan art apapun, yang mana itu menjadi sebuah kekurangan. Tapi dalam
PvP,penggunaan 【Art】
membuat celah dalam pertahanan dan penggunaannya dihindari sebisa mungkin.
Jadi, selama pertarungan dengan Flein, hal tersebut tidak menjadi hal yang
tidak menguntungkan.
"Sebuah
kombinasi antara badan kekar dan otak udang, ya. Wanita…perkasa…ini."
Begitu
Flein mulai mengejek, Mikadzuchi dengan tanpa ampun melancarkan sebuah serangan
pada kepala Flein dari atas, seakan untuk mendeklarasikan kemenangannya dengan
jelas. Serangan berat itu memecahkan kepala Flein yang tidak bisa melarikan
diri di tanah, merampas HP-nya yang tersisa.
Dari
antara semua orang yang menyaksikan, rekan-rekan PK Flein yang memastikan
kekalahannya, menghela napas dan kemudian dengan nada ringan berkata,
"Mundur~. Baiklah kalau begitu, maaf mengganggu." Mereka mencoba
untuk pergi.
Mendengar
suara yang santai itu, Mikadzuchi memanggil untuk menghentikan mereka.
"Ini
menyenangkan. Bagaimana dengan kalian semua? Kita adakan pesta penutupan
sekarang."
"Hah?
Kami adalah para pelaku PK. Beberapa saat yang lalu, kau menghadapi guild master kami. Apa yang kau katakan?"
"Aku
tidak peduli. Yah, kalian bebas untuk berpartisipasi."
"Tidak,
pimpinan kami sedang tidur di sini…"
Apa
itu tidak masalah? Apa yang akan kita lakukan soal ini? Dengan perasaan semacam
itu, Tobias menggaruk-garuk kepalanya, kebingungan.
Saat
dia melakukan itu, dengan penuh harap, arah tatapan Mikadzuchi tertuju padaku.
"Haa, ya ampun. Aku mengerti."
"Terima
kasih, Nona."
Kubilang, jangan panggil aku
"Nona"!. Berbicara demikian dalam hatiku, aku
berdiri di depan Flein yang tewas dan menggunakan sebuah potion.
"Hei,
hei. Tidak mungkin…"
Para
pelaku PK membelalakkan matanya saat Flein dibangkitkan dengan efek sembrat
cahaya merah muda. Yah, menggunakan Revival Medicine yang mahal pada seorang
pelaku PK, mereka pasti berpikir bahwa aku adalah orang yang aneh.
"Itu
menyakitkan. Sekalipun kau berotot, kau tidak perlu sampai sejauh itu. Yang
benar saja."
"Jangan
panggil seorang wanita itu "Berotot". Juga, serangan penghabisan
haruslah menentukan."
Saat
Mikadzuchi membalas dengan nada dendam pribadi yang tercampur dalam suaranya,
Flein mengaku kalah dan tidak lagi menantangnya. Untuk saat ini, tapi…
"Berikutnya
adalah pertandingan minum. Hei, kumpulkan semua orang yang log in untuk ikut pesta."
"Kau
serius…bukan begitu? Yah, aku akan ikut. Sampai aku bosan tentunya."
Tanpa
disadari, pesta selesainya quest
telah dimulai dan melibatkan orang-orang yang tak berhubungan.
Makan,
minum dan bersosialisasi. Dengan keikutsertaan yang bebas, pesta ini dimulai
dengan orang-orang yang masih bersemangat setelah pertempuran. Dan, bersama
dengan para pelaku PK, para orang dewasa mulai minum minuman keras sambil makan
cemilan. Ada juga kompetisi dagang dengan hadiah quest.
·
"Heeii,
apa minuman dan ikannya sudah siap~?"
"Aku
membawakannya sekarang. Apa-apaan ini? Kenapa aku yang membuatkan ini!"
Aku
menjawab sambil membawa hidangan-hidangan di piring pada para pemabuk.
Setelah
kembali ke Kota Pertama, kami telah mengumpulkan sisa makanan dari penjual dan
membuat improvisasi Hors D'oeuvre,
kemudian bersama dengan orang-orang yang memiliki Sense 【Cooking】,
aku membuat hidangan yang diminta.
"Hmm.
Kelihatan enak. Ayo coba dengan wine
kalau begitu."
"Fuhaa! Kombinasi tahu goreng dengan shōchū benar-benar enak."
"Untukku
bir. Tapi, tukang masak…hei, beberapa dari kalian di guildku, cepat pelajari Sense 【Cooking】!"
Satu
set orang dewasa tukang minum, Mikadzuchi, Flein si PK, dan melengkapi trio
orang aneh setelah mendengar tentang pesta ini dari suatu tempat, Cloude.
Mereka mengambil gorengan dan minuman keras favorit mereka.
Yah,
seperti biasanya, sudah diputuskan bahwa yang bertanggung jawab untuk
menyiapkan makanan saat pesta adalah orang-orang dengan Sense 【Cooking】.
Beberapa
orang dari antara 【Flame
Prison Corps】 yang ingin mendapatkan
Sense tersebut telah muncul dan menggunakan kesempatan ini untuk mencoba
belajar dan mengingat metode efisien untuk mengembangkan Sense ini.
"Heei.
Kau bisa bergantian. Aku sudah memanggil personil dari Crafting Guild yang mempunyai Sense 【Cooking】
untuk menyiapkan makanan di pesta penutupan."
"Magi-san.
Terima kasih banyak."
Aku
akhirnya bisa beristirahat kalau begini. Saat aku menyunggingkan senyuman lega,
Magi-san melambaikan tangan mengatakan padaku untuk tidak memikirkannya.
"Kami
hanya ingin ikut serta juga. Sebenarnya, setelah acara dibentuk oleh para
perajin, kami berencana untuk melakukan pesta penutupan, jadi kami hanya
mengambil keuntungan dari pesta ini sekarang. Juga…semua orang suka
festival."
"Kau
benar."
Benar-benar,
deh. Ada banyak macam orang di sini.
Beberapa
menjual atau melelang hadiah dari quest
hari ini. Para penonton terus berkumpul sampai itu selesai.
Anggota
dari 【Flame
Prison Corps】
selain Flein membuat demonstrasi pertarungan PvP, melakukan pertunjukan
perkelahian jalanan.
Pria
yang disebut sebagai tangan kanan Flein ikut berpatisipasi dalam perkelahian
jalanan itu, juga seseorang yang lain, seorang player wanita dengan ekspresi
lembut yang telah menerima pelajaran Sense 【Cooking】dari
kami.
"Tetap
saja, sepertinya ada beberapa material langka berkumpul di sini yang membuatku
sangat bersemangat."
Menyipitkan
mata, Magi-san menyaksikan satu dari hadiah-hadiah raid quest, Garm's Fang
dipasang harganya di pelelangan.
Para
pengrajin terlihat tertarik dengan material penguat itu.
"Oh
benar~. Ngomong-ngomong, Yuncchi. Kau tidak mau menggunakan bibit itu untuk
menjadi sebuah busur?"
Duduk
di sebelah Magi-san, Lyly menggodaku dengan setusuk daging di tangannya.
Salah
satu dari hadiah raid quest, 【Wisteria
Peach's Seedling】
adalah sebuah material dan item untuk
dikembangbiakkan. Lyly sudah mengambil kontrak dengan beberapa orang untuk
membuat tongkat dengan bahan itu.
Tapi,
jawabanku sudah diputuskan.
"Maaf,
aku berniat untuk menanamnya."
"Sudah
kukira~. Seperti yang kupikirkan, kau bisa mendapat bahan untuk 【Revival
Medicine] secara berkala. Itu pasti adalah pilihan yang sangat menggoda untuk
seseorang dengan Sense 【Mixing】."
"Kalau
begitu, Yuncchi. Apalagi yang kamu dapat? Apa ada sesuatu yang bisa kamu
pakai?"
"Tidak
juga, sepertinya aku tidak akan menggunakannya.'
Armor
seluruh tubuh yang sama dengan yang Mikadzuchi dapatkan dan sebuah aksesoris
gelang.
Untuk
deskripsi armornya, aku sudah menjelaskannya saat pertarungan Mikadzuchi dan
Flein, tapi berbeda untuk hadiah lainnya.
Aksesoris
gelangnya memiliki sedikit efek yang menarik.
Wisteria Peach Tree's Ivy 【Ornament】
(Berat : 3)
DEF+5 MIND+5 Efek Tambahan :
【Kebangkitan Terbatas : 3/7】
Gelang
itu dibuat dengan motif Wisteria Peach Tree yang menjadi symbol quest ini, untuk sementara diberikan
sebuah efek bangkit dari kematin.
Efeknya
terbatas. Skill kebangkitan sampai jumlah yang ditandai dengan banyaknya
kelopak bunga berwarna merah muda di gelang itu. Satu kelopak bunga sehari akan
pulih warnanya setelah digunakan. Jumlah kelopaknya ada tujuh.
Karena
aku mempunyai Bibit Wisteria Peach, aku merasa tidak akan banyak kesempatan
untuk menggunakan skill kebangkitan aksesoris ini.
"——Dan,
dengan begitu, aku lebih suka mendapatkan bibit kedua atau buku."
"ITU
DIPERBOLEHKAN BAGI YANG PUNYAAAA‼"
"Woahh?‼
Myu, jangan mengagetkanku!"
Tiba-tiba
Myu berteriak dari belakangku, membuatku berbalik terkejut. Myu mengerutkan
alisnya dengan sedikit air mata di matanya.
"Gelang
itu adalah hadiah yang kuinginkan… Taku-san mendapat material penguat yang bisa
dia gunakan untuk senjatanya, Sei-oneechan dapat mantel dan bibit dari
penjualan. Dia bilang dia akan memperkuat equipment
magenya!"
Ahh,
Taku tidak disangka beruntung. Sei-nee tidak mendapatkan barang yang dia incar
karena sensor keserakahan, tapi sepertinya dia mendapatkannya lewat penjualan.
"Yah,
aku tidak keberatan berbarter denganmu."
"Benarkah?!
Yayy! Onee-chan, aku sayang padamu!"
Kubilang,
panggil aku 'Kakak'. Itulah yang ingin kukatakan, tapi sebuah item langsung dipaksakan padaku lewan
layar pertukaran.
Dari
isi pertukarannya, Myu menaruh buku dan aku menaruh gelang itu. Akan tetapi,
aku berpikir untuk menanyakan apa yang akan dia lakukan dengan gelang yang aku
sendiri tidak bisa memakainya dan—-
"Nah,
dengan begini aku bisa menggunakan sihir pembangkit yang terbatas! Karena
pembangkitan termasuk tipe sihir penyembuhan, saat aku menggunakannya, aku akan
mendapat lebih banyak EXP daripada saat menggunakan penyembuhan biasa! Dengan
kata lain, ini adalah item untuk
menaikkan level!"
Saat
Myu menjelaskan dengan antusias, kami bertiga para perajin merespon dengan
"Aku mengerti", merasa yakin. Jadi ada cara penggunaan seperti itu,
aku terkesan.
Begitu
gelisahnya dia sampai-sampai dia sepertinya akan mulai meloncat-loncat, Myu
kembali pada Lucato. Melihatnya dari belakang, kurasa dia masih anak kecil.
Kemudian,
dengan semena-mena membuat keributan selama pesta penutupan sepertinya adalah
acara kedua. Orang-orang muda melarikan diri lebih cepat. Orang-orang dewasa
terus minum sampai larut malam.
Dan,
saat semua orang menghabiskan waktu dengan cara mereka sendiri—
"Kau…Endo,
'kan?"
"A-a-a-apa
maksudnya? Swordsman Taku?"
"Tidak,
setelah aku melindungimu, aku melihat seluruh wajahmu di balik topeng itu dari
bawah. Jangan menyembunyikannya.
Bahu
Emily-san merosot dan sepertinya latar di belakangnya menjadi gelap.
Kelihatannya identitasnya dengan mudah diketahui oleh Taku. Dengan begini,
tidak ada lagi alasan untuk menyembunyikan identitas. Saat ini dia duduk tepat
di sebelahku dan melihat ke sekitar.
"Entah
kenapa, sepertinya orang-orang yang tidak berhubungan jadi berbaur."
"Semuanya
sangat suka festival."
Ada
cukup banyak pejalan kaki yang ikut serta. Mereka makan banyak jenis makanan
dan terus berbicara satu sama lain.
Lihat,
bahkan ada beberapa di sebelah kami——-
"…Ngomong-ngomong,
Letia, Raina, Al. Apa yang kalian lakukan?"
"*nyamnyam*…*gluk*, Yun-san, Emily-san. Selamat datang kembali."
"Ah,
Yun-san, Emily-san. Selamat atas kerja kerasnya."
"Selamat
untuk kerja kerasnya."
Mereka
bertiga telah mengumpulkan makanan yang tersisa dan melahapnya. Terutama Letia,
Dan
kemudian, ekspresi Al dan Raina mendadak menjadi cerah dan mereka memberi
laporan pada kami.
"Dengarkan
ini! Kami memutuskan untuk membuat sebuah guild!"
"Guild kami sendiri! Kami sudah muak
dengan perekrutan paksa yang menyebalkan dan setelah memikirkannya, tidak perlu
untuk masuk manapun!"
Hehe!
Raina membusungkan dadanya dengan bangga. Oh, jadi itu yang terjadi, pikirku.
"Kalian
berhasil mendapatkan sebuah 【Guild
Emblem】."
"Itu
hanya sesuatu yang kami beli saat berjalan-jalan mengelilingi pasar. Itu
benar-benar murah."
Dia
membuat gerakan menelengkan kepala yang klasik, bagaimana? Mau coba? Letia menawarkan beberapa gorengan padaku,
tapi aku menahan diri.
"Guild kami adalah 【Fresh
Green Wind】! Kami belum memutuskan
melakukan apapun, tapi Letia-san adalah guild
master dan kami adalah anggotanya! Karena masih hanya ada kami bertiga,
kami tidak perlu seorang wakil, tapi suatu hari aku akan menjadi lebih kuat dan
wakil yang tidak perlu dipertanyakan lagi!"
Raina
menjadi begitu berapi-api, tapi kurasa seorang wakil master guild bukan hanya tentang level. Kalau kau melihat Sei-nee
atau Cloude, akan terlihat ketenangan dan kapasitas administrastif yang
diperlukan. Yah, kalau dia menjadi wakil Letia, suasananya tidak akan buruk
kurasa.
Bersama
dengan Emily-san, berjuanglah sebaik
mungkin, kata kami dan kemudian log-out.
Dan,
pada keesokan harinya——
"Hmm,
aku melakukannya berlebihan tapi yah, tidak masalah."
Aku
merenovasi 【Atelier】
menggunakan uang yang kudapatkan lewat pertaruhan. Harga dari lahan meningkat
setiap kali aku membeli beberapa. Terdapat sebuah atap perlindungan sinar
matahari dan dek dari kayu di mana aku dapat mengawasi ladang. Aku menyiapkan sebuah
meja dan kursi, membuat sebuah tempat kecil yang bergaya untuk jamuan minum
teh.
Sebagai
catatan tambahan, untuk membuat ini, aku tidak punya cukup uang yang tersimpan,
jadi aku mendapatkan beberapa dengan menjual Revival Medicine dan semacamnya, mendapatkan uang yang diperlukan.
Dan,
di ladang yang terlihat dari dek kayu, bibit Wisteria Peach ditanam. Pohon itu tumbuh dengan cepat, merentang ke
luar.
"Indah."
Bersandar
pada batang pohon adalah Ryui dan yang berlarian di sekelilingnya mengejar
ekornya sendiri adalah Zakuro. Kedua hewan itu terkadang mendongak pada
kelopak-kelopak bunga yang bergelantungan.
Sebuah
suara yang terdengar nyaman mencapai telingaku saat angin mengayun sulur dan
kelopak bunganya.
Di
dunia nyata, musim dingin sebentar lagi mendekat, tapi dalam game, sinar
matahari cukup hangat untuk mandi cahaya matahari.
"Wah?
Fufu. Yun-kun, aku datang untuk melihat keadaanmu, dan sekarang kau sedang
tidur."
Aku
tidak tidur, aku bangun. Aku ingin berkata demikian, tapi berkebalikan dengan
kesadaranku, mataku tetap terpejam.
Yang
memanggilku saat aku tidur di atas permukaan meja di dek kayu pastilah
Emily-san.
Suara
lembutnya membuatku semakin mengantuk. Kalau aku tidak salah, kalau rasa lelah
atau hal lain pemicu kantuk terdeteksi lewat gelombang otak, kesadaran player
akan dibuat beristirahat untuk sementara,
Akan
tetapi, meskipun aku tertidur, aku merasakan sesuatu yang hangat di samping dan
lututku.
Sebelum
kesadaranku surut, sebuah lolongan seekor serigala yang kudengar pastilah
sebuah mimpi atau sebuah ilusi.
—STATUS—
Nama : Yun
Senjata : Black Maiden's
Longbow
Senjata Kedua : Magi-san's
Kitchen Knife
Armor : CS No.6 Ochre Creator
(Pakaian Luar, Pakaian Dalam, Torso, Pinggang).
Equipment Aksesoris Batasan
2/10
● Rugged Iron Ring (1)
● Substitute Gem's Ring (1)
Memiliki SP23
【Bow Lv40】 【Longbow Lv14】 【Sky Eyes Lv5】 【Speed Increase Lv28】 【See-Through Lv15】 【Magic Talent Lv46】 【Magic Power Lv49】 【Enchant Arts Lv26】 【Dosing Lv28】 【Linguistics Lv18】
Tak Terpasang:
【Alchemy Lv32】 【Synthesis Lv33】 【Engraving Lv2】 【Swimming Lv13】 【Crafting Knowledge Lv34】 【Taming Lv8】 【Earth Element Talent Lv19】 【Cooking Lv27】
Hadiah Raid Quest
● Bibit Wisteria Peach
● Armor Dark Wolf's Guardian
● Buku Misterius (belum
terpecahkan)
0 Comments
Posting Komentar