DARI MEREKA BERDUA, KEMUDIAN
(Translater : Zerard ; Typo-checker : Hamdi)

“...Baiklah, berkasnya sudah lengkap. Terima kasih banyak karena selalu mengantar pesanan makanan ini!”
“Tentu saja. Ini memang pekerjaan kami!”
“Ahh, semua orang menyukai bahan-bahan yang berasal dari kebunmu. Mereka lezat—itu yang terpenting—tapi mereka juga murah.”
“Ha-ha-ha! ...Yeah, semua orang sudah baik sekali dengan kami sejak...sejak apa yang terjadi musim semi lalu. Itu benar-benar sudah menolong kami...haaaa.....”
“Kenapa muram? Ada yang salah? Jika mengenai harga, maaf, tapi aku nggak bisa membayar lebih mahal.”
“Oh nggak, uh... nggak. Hanya saja, dia sedang nggak ada, dan aku...kamu tau?”
“Heh-heh! Dia akan baik-baik saja. Tuan Goblin slayer selalu siaga.”
“Mungkin. Aku rasa dia bukanlah tipe yang berkelana masuk ke dalam masalah.”
“Menurutku pribadi, aku berpikir kamu seharusnya lebih khawatir akan...hal lain. Dengan semua waktu yang dia miliki.”
“Hal lain apa?”
“Ayolah. Dia sedang berada di kota yang jauh dengan dua wanita. Dan bukan kota yang kecil juga. Akan banyak kesempatan...”
“Ta-tapi ada beberapa pria juga bersamanya kan? La-lagipula, dia nggak akan...”
“Aku akui, dia nggak terlihat seperti tipe kayak begitu.”
“...Hey. Dalam kisah para petualangan, mereka selalu... Maksudku, sang pahlawan selalu menyelamatkan permaisuri atau gadis desa, dan mereka menikah kan?”
“Ya, banyak drama dan buku yang seperti itu.”
“Apa itu benar terjadi?”
“Selalu. Jujur saja, itu membuat para petualangan wanita menginginkan suami.”
“...Oke. Jadi, ketika dia menyelamatkan seorang gadis, menurutmu bagaimana dia terlihat? Bagi si gadis?”
“Huh? Yah... seperti juara perbatasan, sang pembasmi goblin... maksudku, itu jika di lihat dari luarnya...”
“.....”
“Apa kamu mau teh?”
“Ya.”
“Festival panen musim gugur sudah dekat ya?”
“Nggak boleh sampai kelewatan.”
“Ayo lakukan.”
“Ayo lakukan.”
Dan dengan itu mereka memutuskan.