BAB 3
(Translater : Orion)
-----------‘Pohon Besar Underwood’ Ruang Pertemuan, Aula Pertemuan Evergreen.
Parol sampai harus membaca ulang isi perkamen kulit kambing itu sampai tiga kali. Ini karena perkiraan dari yang bisa didapat dari tambang itu tidak sesuai dengan pengetahuannya tentang tambang Berlian. Wilayahnya begitu luas sehingga berada di luar perkiraannya.
[Terramaterial....mengacu kepada mineral yang berada dalam kategori yang sama seperti ‘Kristal Aether’ atau ‘Logam Mulia yang Diciptakan’[1] yang mana itu adalah barang dengan tingkatan yang tertinggi. Bahkan di wilayah terbaik dari daerah yang diberkati oleh Dewa, harus memakan waktu ratusan tahun untuk mengembangkan inti dari Terramaterial. Ini adalah logam palling langka dan yang paling berharga di dunia ini!]
Terramaterial yang disebutkan Jin Russel----[Bijih Besi Berlian] berada di tingkatan tertinggi dalam hal kekerasannya. Meski begitu, bukan itu saja yang merupakan bagian yang menakjubkan tentang sifatnya.
Sifat dari [Besi Berlian] adalah kemampuannya untuk mempertahankan kekerasannya sambil digabungkan dengan Gift lainnya.
Contohnya, armor dan senjata yang digunakan ‘Perseus’ dalam melawan ‘No Name’ di masala lalu semuanya terbuat dari meleburkan [Bijih Besi Berlian].
Melihat wajah Porol yang begitu pucatnya, Carol khawatir padanya. Namun, dia juga mulai merasakan adanya keringat dingin yang ada di punggungnya.
“T...Tapi Porol, bukankah kau terlalu terburu – buru mempercayainya hanya dengan dokumen ini.....?”
“Aku setuju dengan Carol Onee-san.....jika aku hanya menilai dari peta dan dokumen ini, aku pasti akan meragukannya.....Tapi tidakkah kau dengar berita tentang produksi masal baru – baru ini oleh ‘Perseus’ untuk menduplikasi peralatan simbolik komunitas mereka? Seharusnya mereka tidak mungkin melakukan itu....Namun, jika mereka menyembunyikan tambang yang begitu besar.....semua yang tertulis di dokumen itu sesuai!”
-----Diberkati Gift perlindungan dari Hades : Helm besi yang bisa membuat penggunanya tak terlihat aidos kyneê.
-----Diberkati Gift untuk terbang oleh Dewa Olympus Hermes : Sepatu bersayap dari Hermes.
Dikabarkan bahwa alasan mengapa “Perseus” berhasil sukses sebagai bagian dari “Thousand Eyes” adalah karena suksesnya menduplikasi kedua Gift tersebut.
Meskipun Harpe[2] yang menyegel Roh Suci Algol juga dibuat dari inti [Besi Berlian], seharusnya ada alasan yang menghalangi produksi masal dari Harpes dengan sifat penyegelannya.
Porol manyadari bahwa ia merasakan keringat dinginnya sampai ke tulang belakangnya.
Bisa saja untuk membuat kembali semua senjata dan armor yang melegenda itu jika dengan jumlah bijih yang tersedia di tamang!
[Jika ‘No Name’ terus menerus menjadi komunitas tersendiri, rekan dagang terbesarnya hanyalah ‘Thousand Eyes’. Dan itu pasti akan berjalan sesuai keinginan mereka jika mereka memilih hal itu......!]
Pada awalnya, kemampuan ‘untuk memproduksi replika dari peralatan yang melegenda’ itu sudah menjadi keajaiban tersendiri.
Metode produksinya tidak mungkin muncul sendirinya jika bukan karena beberapa perdagangan rahasia atau mekanisme rahasia. Bahkan jika mereka hanya replika, Gift-nya masih membutuhkan berkat dari Dewa agar bisa berfungsi.
“Namun, hal yang membuatnya sulit diterima bukanlah hal itu. Aku ingin tahu apa yang telah kau lakukan karena bisa mendapatkan mineral langka dengan jumlah sebanyak itu hingga bisa terkumpul di satu tempat. Jika jumlah yang dituliskan di dokumen itu benar------itu bisa dengan mudah menutupi permukaan [Underwood] dan bahkan lebih.” Menempatkan semua dokumen dan peta tentang proses pertambangannya di meja, Porol melihat lurus ke arah Jin.
“Tentang hal itu, aku tidak berkewajiban untuk menjawabnya.” Jin menjawabnya tanpa ragu. Nada yang diucapkannya merupakan penolakan yang jelas dan Porol tidak punya pilihan lain selain menyerah untuk mengetahuinya lebih jauh. Bagimanapun juga, negosiasi ini berjalan sesuai keinginan Jin.
Hal yang utama dari negosiasi ini adalah berkaitan dengan harga yang diberikan oleh No Name pada saat negosiasi ini dimulai. Namun, sudah jelas bahwa sekarang hal utamanya adalah seberapa besar dukungan yang bisa diberikan oleh Six Scars dalam hal keuangan dan tenaga kerja.
Dan itulah kekuatan dari tambang itu. Akan sangat penting jika Porol melewati kesempatan ini, yang akan terkena dampaknya bukan hanya ‘No Name’ dan ‘Six Scars’.
Itu adalah tambang emas yang bisa menyeimbangkan situasi antara Timur dan Selatan dalam sekejap.
[Ikut serta dalam setiap Game dengan Raja Iblis.....Haruskah aku menghilangkan kondisi tersebut dan menyerah tentang hal itu?....Tidak! Itu akan menjadi hal yang buruk! Jika aku menyerah sekarang, itu akan memberi mereka keuntungan hingga menjadi pihak lain yang setara bahkan dalam negosiasi yang akan datang!]
Dalam situasi ini, kemungkinan besar mereka akan membatalkan tawaran mereka sebelumnya.
Oleh karena itu satu – satunya pilihan adalah menunggu keputusan yang datang dari pihak ‘No Name’. Porol yakin bahwa jika ia menghilangkan kondisi sebelumnya kepada ‘No Name’, Jin pasti akan menjawab : “---Berapa banyak dukungan yang bisa kau tawarkan?” sambil tersenyum dengan senyuman yang tak dapat diandalkannya.
Jika ia tidak menemukan cara untuk menegur hal itu, itu akan menjadi kesempatan bagi pihak yang lain untuk memimpin. Mengesampingkan fakta bahwa ini adalah kesempatan besar bagi komunitasnya untuk mendapat keuntungan dari hal itu, Porol tetap ingin mencegah segala situasi apapun yang mungkin menyebabkan dia kehilangan hal untuk memimpin negosiasi itu.
“.......Aku mengerti sekarang. Aku akhirnya mengerti kenapa kau membutuhkan kekuatan dari dua ratus orang tenaga pekerja. Namun, ini tampaknya masih kurang. Jika kau menginginkannya, aku bisa membantu penjualan [Besi Berlian]------“
“Kau tidak perlu merasa tidak enak tentang hal ini. Permintaan kami untuk ‘Six Scars’ adalah untuk menyediakan tenaga kerja.”
“.....Tapi, Jin Russell. Setelah mendengar kata – katamu, tampaknya kau tidak mengerti nilai dari bijih ini. Baik itu Emas, Perak atau Batu yang berharga, menjualnya seperti itu saja dan tidak diproses terlebih dahulu akan menyebabkan nilainya menurun. Karenanya dala perdagangan, kepercayaan dan kesuksesan perlu sebagi nama merk itu. Hubungan yang saat ini kita jalin pasti akan terjamin dengan keuntungan yang besar. Mungkin kita bisa bertanya ke “Floor Master” selanjutnya, yaitu Aliansi “Draco Grief” untuk menjalin kontrak.......”
“Tidak, kami tidak berencana menjual sebagai bahan mentah.....Ah, maafkan aku karena membiarkan kesalahpahaman semacam itu terjadi, seperti yang aku jelaskan sebelumnya.” Mengatakan hal itu, Jin mengambil sepucuk surat dari tas kulitnya.
Menyadari bahwa simbol yang tertera dalam segel surat tersebut, Porol terdiam di tempat.
“Itu...Itu lambang ‘Will-O’-Wisp’....!”
“Yes benar sekali. Mereka sudah menandatangani kontrak Aliansi dengan kami ‘No Name’. Komunitas mereka memiliki keterampilan yag mengesankan untuk meleburkan suatu barang di antara komunitas tingkat bawah. Apa kau sudah pernah melihat rak lilin dari perak yang mereka pamerkan dalam festival [Kebangkitan Naga Api]?”
“T...Tidak....Tapi kudengar mereka memenangkan penghargaan sebagai pembuat barang kerajinan yang terbaik.”
“Yes, itu memang prestasi yang luar biasa. Setelah mengetahui kemampuan mereka, kami memutuskan untuk mempercayakan tugas mengolah [Bijih Besi Berlian] kepada mereka, dan mengolahnya hingga menjadi peralatan yang bisa di gunakan sebelum menjualnya. Bagaimanapun juga, ‘Will-O’-Wisp’ sudah mempunyai nama merek dagang mereka sendiri.”
[Aku sudah tahu itu!] Porol mengeluh di dalam hatinya.
Kata – kata dari ‘Floor Master’ termuda yaitu Sandra Doltrake, yang cukup banyak menarik perhatian orang, setelah memberikan banyak pujian kepada ‘Will-O’-Wisp’ dan telah memesan begitu banyak perlatan rumah tangga dari mereka.
Dengan menyebutkan bahwa peralatan itu dibuat oleh komunitas ‘Will-O’-Wisp’ yang sedang tenar, permintaan akan barang tersebut pasti akan meningkat.
Meski enggan, ia harus mengakui bahwa merek dagang ‘Will-O’-Wisp’ jauh lebih baik daripada ‘Six Scars’.
“.....”
Bahkan jika Porol memutuskan untuk menawarkan lebih banyak dukungan dalam hal ekonomi, tidak akan ada manfaat apapun sebagai balasannya. Karena pihak lain sudah menawarkan semua yang sudah mereka akan lakukan untuk negosiasi ini----pertaruhan nyawa dari rekan – rekan mereka.
Justru karena itu, Porol telah menawarkan “Dukungan keuangan gratis dalam hal – hal seperti Gift dan kebutuhan sehari – hari.”. Jika ia mengubah kondisinya menjadi “Kami akan memberimu dukungan keuangan dari hasil penjualannya”, hal itu secara terang – terangan tidak menghormati orang – orang yang rela mempertaruhkan nyawa mereka dan akan menghasilkan kegagalan dalam negosiasi mereka.
Pemuda itu tidak akan mudah tertipu untuk menerima sebuah Aliansi yang tidak menghargai rekan – rekannya.
Porol terus memikirkannya selama tiga menit-----Sebelum ia menghela nafas panjang yang tampaknya menandakan kekalahannya.
“....AH~! Sialan! Aku kalah! Jin Russell! Aku akan menerima semua syarat yang kau inginkan, jadi biarkan aku mengambil sedikit keuntungan juga.”
“Po...Porol....!”
“Maafkan aku, Carol Onee-san, lawan kita mempunyai lebih banyak taktik daripada kita dan kemungkinan besar sudah mempersiapkannya, setelah menguasai situasinya dengan sangat baik. Aku benar – benar kehabisan akal.....satu – satunya penyesalanku adalah karena tidak mendengar berita tentang [Bijih Besi Berlian], yang bisa aku tawarkan hal lebih baik lagi. Namun, jika situasi ini dibiarkan saja, aku takut bahwa hal yang berharga itu akan berada di tangan orang lain.”
Seolah seperti staminanya terkuras, Porol kembali duduk di kursinya dan mengistirahatkan tubuhnya.
Jin juga melemaskan bahunya. “Meskipun kau berkata seperti itu, informasi ini sangatlah rahasia hingga hanya dua orang anggota saja yang mengetahuinya. Bahkan kedua orang yang di belakangku-pun tidak mengetahui sama sekali tentang hal ini......Jika aku harus jujur, tatapan mereka membuatku merasa tidak nyaman selama ini.”
Melihat ke arah belakang dengan hati – hati, Jin menghadap ke kedua orang di belakangnya yang mulutnya terbuka setengah sambil mengamati perkembangan dari situasinya.Mereka pasti tidak mengira bahwa Jin---Tidak, bahwa komunitas yang mereka tempati mempunyai sebuah harta yang tersembunyi. Percher memaksakan senyumannya.
“Tidak mengherankan bahwa Izayoi memutuskan untuk mengandalkan hal ini semua kepadamu. Bagaimanapun juga, hal tawar – menawar dalam negosiasi ini bahkan tidak perlu dilakukan. Jika berhasil menyimpan informasi yang rahasia ini, Jin sudah dipastikan menang.”
“Nn. Apapun yang akan dikatakan orang lain, itu sangat menghibur, Jin-sama.” Shirayuki-hime tampaknya terlepas dari beban yang ada pada dirinya saat dia menghela napas lega.
Mendengar pujian mereka, Jin tersenyum masam saat ia merasa terhibur dengan kata – kata mereka.
Porol mencondongkan tubuhnya kedepan.
“.....Hey, katakan padaku. Kenapa kau tidak membicarakan tentang pertempuran dengan Naga Besar?”
“Apa maksudnya itu?”
“Tidak perlu berpura – pura lagi. Berita bahwa ‘No Name’ yang mengalahkan Naga Besar sudah di ketahui oleh seluruh Aliansi ‘Draco Grief’. Aku berpikir bahwa kau akan menggunakan hal itu dalam negosiasi ini.”
-----Contohnya [Kami menyelamatkanmu dari cengkaraman Raja Iblis, jadi kau harus membentuk Aliansi dengan kami]. Contohnya seperti itu.
Porol sudah waspada dan berhati – hati terhadap hal itu.
Menyelamatkan komunitas lain dari Game Raja Iblis merupakan permasalahan yang patut untuk mendapatkan rasa terima kasih. Namun jika ‘No Name’ menggunakan hal tersebut sebagai tawaran dalam negosiasi ini, itu akan menjadi hal yang tidak dapat diterima dan tidak sopan.
Namun menolak hal tersebut dengan cara yang salah dan menyebabkan keributan tentang penolakan permintaan Aliansi tersebut dengan cara yang salah, mereka akan terlihat sebagai komunitas yang tidak tahu terima kasih.
Komunitas yang khusus untuk bertempur telah menyelamatkan Komunitas yang khusus untuk berdagang biasanya menjadlin hubungan yang rumit.
“Tapi kau tidak memilih metode itu.... Kenapa? Apakah itu karna harga dirimu yang melarangmu melakukan hal itu?”
Kata – kata Porol tidak bermaksud apa – apa dan juga tidak ada perasaan dendam atas strategi Jin. Murni karena rasa penasaran dengan alasan mengapa lawannya tidak memilih metode tersebut yang telah ia antisipasi.
Mengerti apa yang dimaksudkan oleh Porol, Jin menjawabnya dengan sebuah pertanyaan : “B......Bolehkan aku memanggilmu Porol?”
“Eh? Yeah, tentu saja. Omong – omong aku juga sudah memanggilmu dengan namamu langsung.”
“Nn. Karena telah berjaga – jaga terhadapku jika aku menggunakan metode tersebut, Porol pasti sudah merencanakan banyak hal untuk melawan hal tersebut kan?”
“Tentu saja aku melakukannya. Aku mempersiapkan empat puluh delapan rencana balasan----Okay, aku hanya bercanda. Tapi aku punya beberapa cara untuk membalas hal itu. Apakah ada masalah dengan hal itu?”
Porol mengerutkan keningnya karena terkejut meski ia juga merasa sedikit diremehkan.
Sebagai gantinya, Jin tertawa terbahak – bahak.
“----Tepat sekali. Karena aku tahu bahwa metode tersebut pasti akan dilawan, apa gunanya harta tersembunyi ini nanti? Makanya dari awal, arah dari negosiasi ini mempunyai peraturan yang tidak terlihat yang harus aku ikuti. Dan itu adalah ‘Menang tanpa bergantung dengan metode yang kau sebutkan’.”
Mendengar hal itu, Porol terkejut sebelum akhirnya ia yang tertawa terbahak – bahak sambil menampar lututnya.
“Haha! Jadi begitu! Jin sudah menduga bahwa aku sudah menyiapkan beberapa rencana balasan.”
“Tidak. Aku yakin bahwa kau akan mempersiapkannya. Aku berasumsi bahwa pihak lain yang aku datangi untuk menjadi rekan Aliansiku setidaknya akan mempersiapkan hal tersebut. Atau jika tidak, itu akan cukup merepotkan.”
Kata – kata tersebut menyebabkan Porol lebih tertawa terbahak – bahak lagi.
“Okay, aku mengerti! Karena kau begitu memuji “Six Scars”, untuk mempersingkat waktu agar tidak merusak reputasi kami! Kami akan memberikan bantuan sebaik yang kita bisa. Tapi untuk investasi dan pengiriman tenaga kerjanya, kami ingin melihat terlebih dahulu untuk menentukan perkiraan hasilnya sebelum kita memulainya. Selain itu, kita perlu menyusun tentang perkiraan pendapatan yang akan didapatkan dan hal yang lainnya. Tapi mengingat acara pembukaan yang akan segera dimulai, mari kita akhiri kesepakatan ini dengan pembentukan Aliansi. Bisakah hal itu dilakukan, Jin?”
“Yes. Senang bekerja sama denganmu, Porol.”
Kedua pemuda itu, para pemimpin Aliansi berjabat tangan dengan sungguh – sungguh. Porol lalu berdiri, meregangkan tubuhnya pada saat bersamaan.
“Bagus! Hari ini akan menjadi hari pertama mulainya Aliansi antara kita, Jika kau punya waktu luang sehabis ini, aku bisa menjadi pemandumu dalam Festival Panen ini. Kedua orang yang di belakangmu pasti juga sudah lapar. Terutama yang satu itu yang tubuhnya pendek tampaknya dia sedang dalam masa pubertasnya.” Meski porol mencoba menggodanya, Percher berpura – pura tidak mendengarnya dan mengabaikannya.
“Oh, iia. Tolong perkenalkan aku dengan orang – orang dari ‘Will-O’-Wisp lain kali.”
“Okay, setuju dengan pertukarannya?”
“Tidak, ini untuk memberi ucapan terima kasih secara pribadi. Karena ayahku sudah diurus oleh Jack----.”
Kata – katanya terputus.
Ekspresi Porol menjadi serius karena ia sepertinya mengulang kata – kata yang baru saja ia ucapkan di dalam pikirannya.
“----Sial! Pantas saja aku kalah. Hanya terfokus oleh negosiasi, aku sebenranya melupakan hal yang terpenting.” Mempertahankan ekspresi seriusnya, ia berbalik menhadap ke tiga orang itu dan melihat mereka secara bergiliran.
“Eh?”
Kata – kata itu tidak ditujukan kepada siapapun tapi sebagai peringatan untuk dirinya sendiri.
Memiringkan tatapannya kepada anggota ‘No Name’,
“---Jin Russell dan kedua rekannya, aku berterima kasih kepadamu dari hatiku yang paling dalam karena menyelamatkan rekan – rekanku ‘Six Scars’ dari cengkraman Raja Iblis. Selama ‘Six Scars’ ada, kami tidak akan pernah melupakan kejadian ini.”
Tatapan yang serius dan tulus dari matanya bukanlah hal yang umum dalam mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“......Maafkan kecerobohanku. Karena masih menjadi pemimpin yang baru diangkat, hal pertama yang harus aku lakukan adalah mengucapkan terima kasih.”
“Jangan terlalu memikirkannya, kau tidak perlu khawatir tentang hal itu. Namun, jika kau memang ingin berterima kasih, maka kau harus mengatakannya kepada mereka, kepada ketiga temanku.”
“Aku mengerti. Aku pasti akan berterima kasih kepada mereka secara pribadi.....Oh iia. Teman – temanmu itu cukup kuat bukan begitu?”
Pertanyaan itu berasal dari keingintahuan pemuda normal setelah melihat pahlawan yang begitu kuat.
“Tentu saja. Mereka adalah kebanggan dari ‘No Name’. Salah satu dari beberapa orang kuat yang ada di Timur.” Jin menjawabnya dengan percaya diri.
“Oh Ho..... Jika dibandingakan dengan guruku, kau pikir siapa yang lebih kuat?”
“Guru? Kau punya seorang Guru?”
“Nn. Aku dengar ia telah menjadi seorang pertapa untuk bermeditasi dan tidak bisa mengikuti Festival Panen ini-----Hnghng~ Kupikir setidaknya kau pernah mendengar nama Guruku sebelumnya, lagipula ia adalah Kou...”
Tiba – tiba, seseorang menendang pintu dan segera masuk ke ruangan, sambil terengah – engah.
Sambil mengusap keringat yang ada di dahinya, seorang gadis yang bertelinga macan, yang baru saja masuk dengan tergesa – gesa, mencari seseorang yang berada di dalam Aula Pertemuan Evergreen.
“Ma..maafkan aku! Apakah Jin Russell-sam ada di sini?”
“Eh? Oh, itu aku. Jin Russell”
“Tolong segera ke alun – alun sekarang juga! Kami tidak bisa mengendalikan mereka lagi! Bisakah Jin-sama pergi dan menghentikan mereka secara pribadi sebagai pemimpin!”
“....Jangan bilang kalau....” Wajah langsung pucat seketika.
Shirayuki-hima juga bersiap – siap karena merasakan pertanda buruk tentang berita ini.
Percher yang satu – satunya merasa bahwa ini adalah hal yang menyenangkan saat dia tersenyum licik.
“Bi, Bisakah .. beritahu aku apa yang terjadi di alun – alun?” Jin bertanya dengan gagap.
Seorang gadis yang bertelinga macan itu mengambil napas dalam – dalam.
“Dalam acara pembukaan Festival Panen, beberapa anggota dari ‘No Name’ dan pemimpin dari ‘Two Wings’-----Griffith-sama sang Hippogriff, sepertinya terjadi semacam perselisihan-----situasinya saat ini semakin tegang! Jika kami biarkan, kedua komunitas akan memulai pertarungan----!”
References
1. Aether adalah materi yang katanya mengisi sebagian besar wilayah alam semesta di atas Bumi yang kita tempati. Meskipun itu menjadi elemen yang kelima. Esensi murni yang dibuat oleh para Dewa. Dalam bahasa Sanksekerta, itu disebut sebagai Akasha. Logam mulia yang diciptakan – atau logam mulia yang diciptakan oleh Dewa.
2. Harpe adalah senjata yang berbentuk seperti bulan sabit yang dimiliki oleh Laius saat ia bertarung dengan Izayoi pertama kalinya, tapi senjata ini bisa dihentikan oleh jari Izayoi.
3 Comments
Makasih banyak min ^^
BalasHapusMakasih min, lanjut terus ga sabar buat liat lanjutannya
BalasHapuskwkwkw kalau selain izayoi pasti dia karena harga diri
BalasHapustapi kalo izayoi .... main-main dah :V
Posting Komentar