RAKUDAI KISHI NO EIYUU-TAN
JILID 1 BAB 3 BAGIAN 8
REBELLION

Bagian 8
Mendengar permintaan Bischof, Ikki tersulut kemarahan. Dia mau melompat keluar dari aula di atas dan memotong orang itu menjadi beberapa bagian, tetapi―
…Tidak!
Kalau dia melakukan itu, akan terjadi kekacauan, dan akan ada sandera yang terbunuh. Bagaimana pun juga dia harus menghindari itu.
"Hehe… tentu saja, aku tidak akan memaksa Anda. Bagaimana mungkin aku dapat memerintah seorang tuan putri? Aku tidak akan keberatan kalau Anda menolak. Tetapi kalau begitu, aku akan membuat bocah ini bertanggung jawab sesuai rencana."
Menjijikkan!
Ikki menggigit bibirnya dengan keras untuk menahan amarahnya. Bischof berpikir Stella tidak akan menerima tuntutan itu, jadi dia memberinya pilihan itu hanya untuk merendahkan Stella. Tetapi jawaban Stella tepat seperti yang Ikki duga.
"…Aku mengerti."
Stella menghilangkan Lævateinn dan melepaskan napas tanda menyerah sambil menyembunyikan kekesalannya.
"Sebagai gantinya, berjanjilah padaku para sandera tidak akan terluka."
"Tentu saja. Aku, Bischof, adalah laki-laki yang dikenal tidak melanggar kata-katanya, jadi tenang saja. Yah, uang tebusan dan jalur melarikan diri yang aman harus tersedia juga."
"…Kalau begitu, seperti yang kamu janjikan."
Setelah memastikan, Stella berdiri. Lututnya bergetar, mungkin dari serangan yang dia terima sebelumnya, tetapi kedua tangannya bergetar bukan karena sakit, tetapi dari kemarahan.

"Wow, haha! Luar biasa, pertunjukan tuan putri buka baju!"
"Ide bagus! Benar-benar seperti Bischof-san memiliki ide ini!"
"Yeah, buka buka buka! Hahaha!"
Muka Stella menjadi merah karena malu. Dia tidak punya pilihan lain kecuali menunjukkan tubuh telanjangnya di hadapan para sampah ini, jadi dia membuka bajunya satu-persatu.
Cardigan-nya jatuh, dan pundaknya yang indah nampak.
Roknya meluncur turun ke kakinya, dan kakinya yang ramping dan menggoda terlihat.
Kancing blusnya terbuka satu-persatu, dan pusarnya yang kecil terlihat dari sela-sela blusnya.
Dan akhirnya yang tersisa di tubuhnya hanya pakaian dalam warna putih.
"Waw, gila. Dadanya luar biasa. Ini anak SMA sungguhan?"
"Aku tidak akan bosan melihatnya!"
"Bischof-san! Kami boleh mengambil gambarnya?"
"Kalian berisik, dasar bajingan mesum. Hehehe, pertunjukan sesungguhnya dimulai sekarang."
Mendengarkan suara menjijikan yang tak tertahankan itu sampai ke dalam hatinya, tubuh Stella bergetar. Pada saat itu, Ikki melihat sesuatu berkilauan di pipi Stella.
Air mata.
Pada saat dia melihat kilauan kecil dari matanya, Ikki mendengar suara robekan dan merasakan sesuatu robek. Itu suara bibirnya digigit sampai terbuka, dan tidak ada cara lagi menahan amarahnya.
―Stella!
Tetapi Ikki tidak bisa bergerak dari tempatnya berdiri.
"Ugh!"
Dia merasa tubuhnya seperti diikat ke tanah. Ketika dia memutar lehernya, dia melihat device Arisuin Darkness Hermit ditusukkan ke bayangannya. Arisuin menghentikan gerakan Ikki dengan Noble Art yang menahan gerakan targetnya, Shadow Bind[1].
"Tenang. Apa yang mau kamu lakukan, melompat di saat seperti ini?"
"Tetapi kalau aku tidak keluar sekarang, Stella akan…!"
"Tidak apa-apa. Aku ada rencana. Shizuku sedang bergerak, jadi tunggu sedikit lagi."
Ikki tidak mempercayai kata-kata itu.
"Shizuku…?"
"Ya. Dia membuat perisai air sambil menyembunyikan kekuatan sihirnya."
Mendengar itu, Ikki melihat ke aula lagi dan mencoba mencari keberadaan sihir, tetapi―
"…Benarkah? Aku tidak melihat apa pun."
"Ya, tentu saja. Shizuku mungkin tidak setinggi Stella dari nilai keseluruhan tetapi dalam pengendalian sihir, tidak diragukan lagi dia nomor satu untuk tahun ini. Bisa dikatakan Shizukku mempunyai kemampuan Rank A dalam area itu."
Wajah Ikki menunjukkan keterkejutan yang tidak bisa disembunyikan mendengarkan penjelasan Arisuin. Berdasarkan status itu, Shizuku dapat melakukan berbagai hal dengan seperempat kekuatan sihir dibanding Blazer lain. Terlebih lagi, Shizuku Kurogane adalah Blazer bertipe teknik.
"Kalau seseorang dengan level Shizuku menyembunyikan kekuatan sihirnya, tidak ada yang mampu merasakannya."
Arisuin menunjukkan datapad muridnya kepada Ikki, dia membiarkan datapad-nya menyala tetapi mematikan suaranya. Pesan dari Shizuku terlihat di sana.
memasang perisai sekarang     akan aku kirim sinyal kalau selesai
Pesannya singkat, mungkin untuk berjaga-jaga dia mengetik tanpa melihat layar, tetapi artinya mudah dipahami.
Shizuku!
Ikki memanggil nama adiknya dengan gembira di dalam hatinya. Seperti merespon panggilannya―

"Shouha Suiren[2]―!"

Pengguna air Shizuku Kurogane mengangkat perisai pelindung memisahkan para sandera dari prajurit Rebellion. Itu sinyalnya.


  1. Jump up Shadow Bind: This uses the kanji 影縫いKagenui ("Shadow Weave").
  2. Jump up Shouha Suiren障波水蓮: "Hindering Wave Water Lotus"