RAKUDAI KISHI NO EIYUU-TAN

JILID 1 BAB 2 BAGIAN 8
PENGUNJUNG DARI RUMAH LAMA

Siscon.
"Haaaa…."
Ikki turun lebih dalam di bak mandi setelah mengingat kata-kata Stella, dan perasaannya ikut turun bersamanya.
"Mungkin dia membenciku sekarang…."
Mesum.
"Wow…."
Apa ada laki-laki yang tidak berkecil hati setelah seorang perempuan memanggilnya mesum? Sejujurnya, itu tidak tertahankan, terutama karena kata-kata keras itu datang dari Stella. Ikki menghormati Stella Vermillion sebagai ksatria sejati, karena meskipun memiliki bakat besar, dia selalu memiliki tujuan yang lebih tinggi dan tidak pernah bermalas-malasan. Apakah dia akan melakukan hal yang sama apabila dia diberikan bakat yang sama? …Tentu, dia wanita yang memikat juga, dan dibenci orang yang dia kagumi sebagai ksatria dan perempuan membuat dia cukup sedih. Dia harus membersihkan kesan buruk ini secepatnya.
"Tetapi aku juga harus berbicara dengan Shizuku besok."
Walaupun memperbaiki kesan Stella penting, dia juga harus membuat Shizuku paham bahwa dia bukan lagi anak kecil, jadi dia tidak bisa mencium kakaknya. Tidak ada gunanya Shizuku menjadi semanis itu hanya untuk menghancurkan pertemuan mereka seperti itu.
Ketika Ikki memikirkan itu, Stella―mengenakan bikini―masuk ke kamar mandi yang sempit itu.
"A-Aku masuk."
Apa artinya ini? Untuk beberapa alasan, Ikki merasa dia sudah membuat kesalahan besar, seperti berpikir dia baru saja melihat ikan paus di kolam ikan. Ah, tentu saja. Tentu aneh bagi Stella memakai pakaian renang di kamar mandi. Aneh, dan tidak pantas, dan bahkan tidak praktis. Sebuah handuk, walau terlihat memalukan, lebih masuk akal―
"―Bukan bukan bukan bukan bukan!"
Ikki hampir terjungkal karena perkembangan yang tidak masuk akal ini.
"Masalahnya bukan aneh karena itu! Pertama-tama, mengapa kamu masuk kemari!? Aku tidak memahaminya!"
"A-Apa!? Kamu tidak perlu sekaget itu, kan?"
"Aku tetap kaget! Tentu aku akan kaget! Serius, apa yang terjadi!? Mengapa kamu memakai bikini dan memasuki kamar mandi yang sedang aku pakai!?"
"Kamu… tidak tahu?"
"Aku sama sekali tidak bisa menebaknya!"
"Itu… a-aku berpikir untuk menggosok badan Ikki…."
Kebingungan menyerangnya. Kepalanya berputar. Badannya mendidih. Dia pasti berhalusinasi.
Stella mau menggosok badanku? Hahaha, yang benar saja. Video game kacau macam apa ini?
"Maaf Stella, kelihatannya aku bukan diriku sekarang. Aku pikir aku mendengar sesuatu yang menggelikan. Bisa kamu ulangi itu?"
"Maksudku… itu… kamu tahu? Aku pelayanmu, bukan? Maka membersihkan tubuh tuanku adalah kewajibanku sebagai pelayan, yap."
"Oh-ho, jadi itu. Menjadi pelayan benar-benar berat."
…Apa!?
"Bu-Bukan, tunggu sebentar! Aku tidak pernah meminta itu!"
"Aku mau melakukannya bahkan tanpa kamu minta! Bukankah Hideyoshi menghangatkan sandal Nobunaga[1] meskipun dia tidak memintanya!? Ini sama seperti itu!"
"Apa yang kamu bicarakan!?"
"Bagaimanapun! Ini tugasku sebagai pelayanmu! Jadi cepatlah dan duduk!"

"Bagaimanapun! Ini tugasku sebagai pelayanmu! Jadi cepatlah dan duduk!"
"Tidak mungkin aku bisa melakukan itu! Tidak mungkin aku bisa membiarkanmu melakukan itu! Semua hal ini, tentang tuan dan pelayan benar-benar salah! Pertama Shizuku, dan sekarang Stella, apa yang terjadi kepada pemahaman nilai perempuan baik!?"
"Tidak apa-apa kalau aku bilang begitu! Cukup lakukan apa yang aku bilang! Kalau tidak―"
Stella berhenti sesaat, dan api mulai berhamburan dari rambutnya.
"aku akan merebusmu!"


Catatan Kaki

1.    Di penghujung zaman peperangan di Jepang sekitar tahun 1500, komandan samura Nobunaga Oda memulai penyatuan berbagai daerah di Jepang. Hideyoshi Toyotomi lahir dari petani sebagai pelayan Oda, awalnya bekerja sebagai pembawa sandal Oda, tetapi pencapaian Toyotomi sebagai ahli negosiasi dan jendral menaikkan statusnya, dan sekarang dianggap salah satu dari tiga orang yang menyatukan Jepang bersama Oda dan pendukung Oda yang lain, Ieyasu Tokugawa.