Ohayou, Minna-san! \(^O^)/ Mulai
dari jilid ini, bersiap-siaplah untuk melihat Yun yg semakin lama semakin menawan
sampai ke tingkat yang membahayakan namun juga sekaligus semakin tangguh. So,
Happy Reading, Guys! heart emotikon
ONLY SENSE
ONLINE
JILID 2 BAB
PROLOG
TOKO DAN KURANGNYA JUMLAH PEMBELI
Sebuah bangunan kayu baru satu
lantai yang tidak menunjukkan tanda-tanda terbakar sinar matahari didekorasi
dengan sederhana, dan jalan masuknya terbuat dari batu-batu bulat.
Bagian dalam bangunan itu seperti
rumah pribadi pada umumnya dari cerita fantasi. Aku melihat cahaya yang masuk
dari pintu depan yang terbuka lebar.
“…tidak ada siapa pun yang
datang…”
Haa, aku menghela nafas lelah. Tidak ada banyak pembeli yang mampir ke 【Atelier】.
Merasa sedikit jengkel, aku
menekan pipiku ke konter, rasa dinginnya sangat menyenangkan.
Setelah beberapa waktu, saat aku
terus menunggu tanpa motivasi apa pun, tiba-tiba cahaya itu tertutupi. Secara
refleks aku bangkit.
“Selamat datang. ——Ah, Kyouko-san,
ya.”
Yang sedang berdiri di pintu masuk
toko adalah Kyouko-san si NPC penjaga toko.
“Ya, aku pulang. Jadi, apa yang
sedang kau lakukan?”
“Aku tadinya sedang menunggu
pembeli, tapi kelihatannya tidak ada siapa pun yang datang.”
“Sekalipun seandainya orang-orang
tidak datang, toko ini tetap untung ‘kan.”
“Yah, kurasa.”
Tentu saja, toko ini baru saja
dibangun dan belum banyak yang tahu, umumnya orang-orang tidak akan datang, tapi
mungkin saja untuk orang-orang yang mengetahui keberadaan toko ini dari
toko-toko titipan. Aku menunggu dengan sabar.
Setelah berkata demikian dengan
senyuman yang menawan, Kyouko-san mulai memberi laporan seperti seorang
sekretaris.
“Kalau begitu——Magi—san dan
Cloude-san memberi kita harga bagus untuk Enchant Stone untuk
dijual sebagai barang titipan.”
“Itu bagus. Apakah kita mencapai
target jumlah uang dengan itu semua?”
“Ya, kita punya cukup.”
Dengan jumlah uang yang kupunya,
bahkan setelah menguranginya untuk pengeluaran yang penting, aku dapat
memperluas toko dan membeli equipment untuk Dosing.
Akan tetapi, uang belanja itu akan habis sepenuhnya.
Tempat di mana aku berada saat ini
adalah sebuah toko di dalam OSO yang pada dasarnya mengkhususkan diri pada
barang-barang untuk dikonsumsi.
Toko ini ada dalam kepemilikian
karakter game-ku — Yun; akulah penjaga tokonya.
Ada keadaan khusus di balik
pendirian 【Atelier】. Aku
melompati tahap ‘menjual dengan stabil di kios’ dan sebaliknya aku menghasilkan
uang dengan menjual barang-barang secara titipan di toko-toko lain. Dan karena
aku ingin meneruskan penitipanku dengan toko-toko tersebut, sebuah masalah
telah muncul, orang-orang tidak akan datang ke tokoku.
“Rasanya sepi tanpa seorang pun
yang datang.”
“Kalau begitu, kau sebaiknya pergi
keluar untuk menghasilkan uang dan mengisi kembali stok potion. Aku
akan tinggal di sini menggantikan Yun-san.”
Dengan seulas senyuman menawan di
wajahnya Kyouko-san membuat penawaran yang masuk akal, yah, itu benar. Yakin
dengan hal tersebut, aku mengeluarkan equipment-ku untuk
memeriksanya.
“Kita sudah mencapai jumlah target
untuk memperluas fasilitas, aku akan pergi dan memintanya saat ini juga.”
Dan sementara melakukan itu, aku
ingin berlatih berburu juga, dan sambil bergumam demikian dalam pikiranku, aku
meninggalkan toko dan digantikan oleh Kyouko-san.
Tempat pertama yang kutuju ada NPC
pak tua yang mengurus pembelian dan penjualan lahan.
“Pak tua, ada waktu?”
“Ada apa? Oh, si Nona.”
“Jangan panggil aku ‘nona’. Aku
laki-laki.”
Ada alasan kenapa pria dengan
kulit kecoklatan gelap ini memperlakukanku seperti seorang wanita.
Itu disebabkan mesin yang salah
mengidentifikasi diriku saat pengeditan awal karakter OSO-ku, dan aku menjadi
seorang karakter perempuan. Karena itulah si NPC memanggilku ‘nona’.
“Aku ingin memintamu untuk
perluasan toko dan sebuah bengkel kerja di belakang toko. Juga, aku ingin kau
mempersiapkan equipment untuk Dosing dengan
level lebih tinggi.
“Kau akhirnya mengambil langkah
lainnya, sebentar lagi tidak hanya sebuah konter toko.”
Dia bergumam saat menerima uangnya
dariku. Bukan urusanmu, itulah yang ingin kukatakan. Tentunya, saat ini
hanyalah sebuah bangunan kayu yang seperti kotak, dan hanya ada sebuah konter
di dalamnya. Di bagian belakang hanya ada sepetak lahan untuk mengembangkan
tanaman obat. Tetap saja, tempat itu menjalankan peranan dasarnya dengan baik.
“Yah, baiklah. Berapa lama yang
dibutuhkan untuk renovasi?”
“Beberapa hari kemungkinan besar.
Baiklah kalau begitu, aku akan kembali bekerja.”
NPC tersebut melipat lengannya dan
berdiri di tempat yang sama di mana biasanya dia berdiri. Pekerjaan macam apa
itu. Aku merasakan desakan untuk berkomentar ketus tapi berhasil menahannya.
Aku berjalan melewati kota.
Saat aku berjalan, perasaan senang
karena akhirnya merenovasi toko mulai muncul dan seulas senyuman bahagia
perlahan-lahan nampak di wajahku. Dengan langkah ringan, aku menuju ke tempat
berburu.
Tempat berburu yang biasanya
kugunakan adalah sebuah hutan yang tidak begitu jauh dari kota. Di tempat ini
aku dapat menemukan bahan-bahan membuat item untuk【Atelier】 seperti herb atau ore.
Suasana hatiku begitu bagus dan merasa santai.
Akan tetapi, hari ini aku bertemu
dengan sebuah party yang berada di sana lebih dulu dariku.
Mata-mata mereka yang penuh selidik terfokus padaku dan bisikan mereka mencapai
telingaku.
(“Lihat, dia mempunyai busur di
punggungnya.”)
(“Benda itu memiliki akurasi yang
sangat buruk dan boros.”)
(“Yah, itu tidak urusannya dengan
kita.”)
Aku menoleh ke belakang dengan
refleks setelah mendengarnya, menemukan mereka dan menyiagakan sebatang anak
panah.
Aku membidik ke atas kepala ketiga
orang tersebut dan melepaskan sebatang anak panah. Segera setelah anak panah
tersebut menembus monster yang ada di atas mereka, monster itu jatuh ke tanah
dan setelah memantul, monster tersebut menghilang. Melihat keterkejutan mereka
aku merasa puas. Aku sebaiknya melakukan hal tersebut lebih sering. Dan merasa
seperti itu, aku terus maju.
Busur——lebih tepatnya Sense 【Bow】 telah menerima perlakukan yang
sangat buruk karena membutuhkan anak panah yang dapat habis. Ini adalah senjata
utamaku, dan aku sangat menyukainya. Dan karena itulah, aku merasa sedikit
tersinggung ketika mereka menjelek-jelekkannya. Aku bisa bertempur menggunakan
senjata ini sama halnya kalau aku menguasai senjata yang biasa. Dengan perasaan
demikian, aku melanjutkan mencari monster yang lebih kuat.
“Aku pasti akan mengubah cara
pandang mereka!”
Dan setelah aku memasuki area
dengan lawan yang lebih kuat di dalamnya, aku menghadapi pertempuran pertamaku
dan kembali ke kota setelah tewas.
“Itu benar. Mereka melakukannya
dengan sebuah party yang terdiri dari tiga orang. Apa yang
kulakukan dengan menyerang monster-monster tersebut seorang diri. Aku
benar-benar bodoh… ayo dinginkan kepalaku sebentar.”
Begitu aku termotivasi, aku gagal.
Aku menggaruk-garuk belakang kepalaku dan sambil menghela nafas, aku memilih
‘Log Out’ dari menu utama. Karakter bernama ‘Yun’ telah mundur dari dunia OSO.
·
Aku berdiri di dapur pagi-pagi
sekali menyiapkan kotak bekal makan siang.
Pakaianku, adalah sehelai celemek
yang menutupi seragam musim panasku. Adikku Miu yang sedang duduk dalam pakaian
seragam musim panasnya juga, melahap sarapan sebelum aku melakukannya. Meskipun
masih ada waktu dan tidak perlu untuk panik, dia meletakkan daging ham dan
telur goreng di atas roti panggangnya dan menyantapnya.
“Miu, meskipun kau tidak
terburu-buru seperti itu, kau masih bisa tepat waktu.”
“Ughh… itu benar, tapi waktunya
berharga. Aku akan menggunakan waktu yang tersisa untuk mengumpulkan informasi!”
Dan sambil berkata demikian, Miu
menuang teh ke dalam perutnya dalam sekali teguk. Dia berkata ‘terima kasih
untuk makanannya’ dan meletakkan piring kotor ke bak cuci piring di sebelahku.
Miu menyelesaikan sarapannya dan
setelah membawa sebuah laptop dari kamarnya, dia memperhatikannya dengan
ekspresi serius.
“Jadi, apakah kau menemukan
sesuatu?”
“Onii-chan… sekarang, ada server
maintenance yang sedang berlangsung.”
“Hmm.”
“Oh, balasan itu menunjukkan kalau
kau sepertinya tidak tertarik. Juga, ada beberapa spesifikasi yang akan berubah
bersamaan dengan perubahan versi.”
“Perubahan spesifikasi? Apakah
mereka menemukan beberapa gangguan?”
“Tidak, bukan itu. Sesuatu seperti
penyesuaian keseimbangan?”
Aku memberi isyarat pada Miu yang
kelihatan seakan dia akan melahap layar laptop dengan tatapannya setelah dia
membawanya ke ruang keluarga. Dia meletakkannya tepat di sebelah kotak makan
siang yang sudah siap.
“Mereka memperkenalkan satiety
system untuk memanfaatkan Sense 【Cooking】 yang gagal.”
“Hee ~, kalau begitu…”
“Makanan akan menjadi penting
dalam game. Status akan menurun bersamaan dengan rasa lapar, dan yang terburuk
kau bisa mati karena kelaparan. Haa, ini mengingatkanku pada sesuatu yang
seperti rogue.”
Adikku perempuanku yang kelas tiga
SMP ini melipat lengannya dan mengangguk-angguk beberapa kali. Kau, kau
seharusnya lebih muda dariku, tapi seakan-akan kau mengingat sesuatu yang
nostalgik dari zaman-zaman lalu.
Sesuatu yang seperti rogue yang
Miu maksudkan sepertinya adalah RPG tipe stealthy.
Dalam game itu, player dan monster terus
beraksi dengan bergantian giliran dan bergerak pada bidang kotak-kotak, sebuah
game yang sangat mudah di mana kebiasaannya ditentukan oleh urutan yang
dipengaruhi kecepatan mereka. Akan tetapi, kalau kau tidak sepenuhnya
memanfaatkan item dan trap, kau akan mati dikepung
lawan. Jika seorang player dikelilingi lebih dari delapan
musuh, itu tidak akan berakhir dengan baik. Solusinya adalah dengan menghabisi
satu baris penuh musuh atau membunuh yang berada di tiga petak kota terdekat di
bagian depan.
Jika seseorang dikepung dengan
cara yang buruk, monster-monster akan menggunakan hubungan pertemanan pada
rekan-rekan mereka dan meningkatkan diri, atau kalauplayer tersebut
terjebak dalam trap, akan diserang habis-habisan.
Dan kalau seseorang terus
menaikkan levelnya sementara berada di tempat yang sama, dia akan mulai
merasakan lapar. Ini adalah permainan yang sulit.
Shizuka-nee terampil dalam
permainan tipe rogue ini. Dia biasa berkata 『”Skill player hanya akan berguna kalau kau bisa
memperkirakan apa yang akan terjadi. Dan kalau kau tidak bisa melakukannya,
tidak ada pilihan selain mempelajarinya dengan mati.”』. Game
semacam itulah.
Akan tetapi, hal yang menarik
perhatianku adalah…
“Bagaimana kalau kita tidak bisa
makan di dunia nyata nantinya setelah makan di dalam game.
Kalau seandainya aku membuat makan malam dan kita tidak bisa memakannya
karena hal tersebut, sangat disayangkan sekali.”
“Kupikir hal tersebut tidak akan
terjadi. Aku mencoba makan food item 【Rice Ball】 di versi β, tapi rasanya tidak mengenyangkan. Jadi itu hanyalah
semacam status dalam game.”
Hal semacam itu. Aku melihat
kembali ke layar, yakin dengan hal tersebut.
Di layar, ada bermacam-macam
contoh food item yang tersusun.
Toko dalam game-ku, 【Atelier】 berurusan dengan barang konsumsi.
Menambahkan item jenis makanan pada produk-produk yang
kutawarkan kedengarannya menarik. Aku bisa membuat item seperti
sandwich dengan mudah hanya dengan menyusun bahan-bahannya.
“…ayo coba ambil Sense 【Cooking】.”
Merespon pada gumaman tanpa
sadarku——
“Onii-chan, bukankah kau sudah
mengambil terlalu banyak? 【Bow】 dan 【Enchant】 juga 【Mixing】. Dan sekarang 【Cooking】…”
“Biarkan saja aku, adikku yang cheater.”
Aku juga berpikir kalau aku
mengembangkan skill-ku terlalu lebar, tapi aku tidak menyesalinya. Aku berniat
untuk memainkan game ini dengan caraku sendiri. Dan kalau aku tidak menggunakan
Sense, maka aku bisa menyimpannya.
“Kalau itu Yun-oneechan, kurasa mage dengan
tipe support-magic akan sangat cocok.”
“Kubilang, jangan panggil aku
‘Yun-oneechan’.”
Meskipun aku cemberut mendengar
yang Miu katakan, aku mengerti apa yang dia maksud. Aku bisa meningkatkan
stabilitas dari party dengan mengkombinasikan【Recovery】 dan 【Enchant】, dan jika ada waktu senggang aku bisa menyerang dengan sihir. Seperti
itulah style yang dibayangkan, tapi... hei, itu tidak berbeda dengan apa yang
kulakukan sekarang.
Untuk penyembuhan, apakah itu potion atau
sihir, tidak ada bedanya. Untuk serangan, sama saja apakah aku menggunakan
busur atau sihir.
Peranku tidak berubah banyak.
Terlebih lagi, karakter yang kupunya sudah sepenuhnya ditujukan untuk support.
Kalau seseorang membutuhkan makanan, maka adalah peranku sebagai support untuk
menyediakannya.
Tentu saja, sekalipun tidak diubah
saat ini, aku tadinya berpikir untuk suatu saat mengambil 【Cooking】 lagipula. Sesuatu seperti steak dari
daging naga terasa seperti mimpi untukku.
“Grr… kalau begitu, biarkan aku
setidaknya makan makanan enak di dalam game juga.”
“Baik, baik. Bekal makan siangnya
akan mendingin, jadi taruh tutupnya di atasnya.”
“Apa yang ada di dalamnya hari
ini?”
“Nasi ayam.”
“Yay! Onii-chan, aku cinta
padamu!”
Meskipun dia senang karena makanan
kekanakan semacam nasi ayam, di sisi lain aku merasa malu karenanya. Yah, aku
tidak masalah karena itu mudah dibuat.
“Ayolah, masukkan bekal makan
siangmu ke dalam tas sebelum kau lupa.”
“Onii-chan, ke sini sebentar.”
Begitu aku mencoba menikmati
sarapan setelah menyimpan bekal makan siangku, Miu duduk di sebelahku
menunjukkan layar laptop sekali lagi.
Di layar, ada kontak bisnis dan
juga beragam jadwal untuk OSO. Di antaranya, ada infomasi terbaru mengenai
update dalam format video.
“Aku akan memainkannya.”
『”Senang bertemu kalian semua. Aku
Yoshino Kazuhito dari departemen pengembangan 『Only Sense
Online』. 』
Kami menonton seorang pria yang
muncul di layar laptop. Dia adalah seorang pria tampan berumur sekitar 20-an.
Bukannya dia seorang idola dari suatu tempat?
『”Pengumuman kali ini adalah isi
dari update dan sekaligus pengumuman event.”』
Aku melirik sekilas pada Miu yang
berekspresi serius di wajahnya saat dia menatapi layar. Dari sikapnya seakan
dia ingin membuat lubang pada layar dengan tatapannya. Dengan tenang aku
melihat kembali video itu.
『”Update ini memasukkan lebih
banyak realisme dengan memperkenalkan Satiety system. Sedangkan
untuk event resmi, kami sudah mempersiapkan sebuah kejutan selama operasi libur
musim panas. Dalam sepuluh hari pada pukul 1 siang, akan ada event resmi yang
diadakan di Kota Pertama. Keikutsertaan dibatasi untuk party dengan
6 anggota. Jumlah item yang satu orang bisa bawa dibatasi
paling banyak seratus. Tergantung pada apa yang kau lakukan selama event,
bahkan player yang sudah lama tidak bermain dapat menjadi kuat
dalam waktu singkat. Terlebih lagi, event ini juga berhadiah, jadi bergabunglah
dan ikut berpatisipasi.”』
Meskipun video tersebut tenang dan
tidak lebih dari tiga menit, Miu mulai penasaran tentang isinya.
“Event resmi… menjadi kuat dalam
waktu singkat… syaratnya adalah jumlah anggota dalam party dan item.”
“Miu? Sudah waktunya. Kita
berangkat ke sekolah.”
“Yup.”
Bahkan saat kami meninggalkan
rumah, kami terus membicarakan isi dari pengumuman tadi.
“Apa yang Onii-chan pikirkan
tentang pengumuman barusan?”
“Ini adalah eventku yang pertama,
‘kan? Tidak ada rincian lebih tentang itu, jadi tidak ada yang bisa
kupikirkan.”
“Itu benar, tapi mengingat mereka
menyebutkan tentang menjadi kuat dalam waktu singkat, kelihatannya kita bisa
mendapatkan beberapa item unik. Sepertinya sesuatu yang
langka.”
“Itu adalah sebuah dunia yang
tidak banyak kuketahui. Jadi, apakah aku harus ikut dan mencobanya? Bagaimana
dengan Shizuka-nee?”
“Onee-chan adalah seorang maniak
game, jadi dia pasti akan berpartisipasi, dan karena sekarang musim panas, akan
ada banyak orang yang ikut serta juga~.”
Miu berjalan di sebelahku dan
meregangkan tangannya secara bersamaan dan berkata sambil mengerjapkan matanya
karena matahari. Aku juga mengerjapkan mata karena silau dengan cara yang sama.
“Kalau Shizuka-nee kosong, kita
bisa mencoba untuk berpartisipasi bersama.”
“Ahh, mustahil, tidak mungkin.
Onee-chan adalah wakil dari ketua guild. Mereka sudah memiliki tiga puluh
anggota sekarang, dia tidak bisa mendahulukan keluarganya daripada anggotanya.
Dan dia sudah melebihi kita juga.”
“Serius?!”
“Ya. Saat ini kami sedang menaikkan
level di dekat pintu masuk selatan. Onee-chan mempunyai level yang lebih tinggi
dan bahkan lebih jauh. Selain itu, dia menghasilkan uang untuk guildnya.”
Hoo~, dia udah memiliki guild.
Setelah melakukan quest mendirikan guild, sepertinya masalah
berikutnya adalah biaya, jadi dia bahkan menyelesaikan tahapan itu. Aku tidak
ada niat untuk bergabung dengan sebuah guild, meskipun itu sama sekali tidak
berkaitan.
“Dengan kata lain, tidak ada yang
bisa kuandalkan. Mungkin aku sebaiknya berpartisipasi sendirian. Yah,
setidaknya aku bisa melakukan beberapa persiapan.”
“Kurasa begitu. Aku juga harus
bersiap-siap, dengan menaikkan level dan semacamnya. Walau begitu, ahh, aku
mulai merasa ingin bermain sekarang. sekolah benar-benar merepotkan.”
“Hanya setengah hari, lagipula aku
sudah menyiapkan bekal.”
“Onii-chan akan jadi pengantin
yang baik nantinya.”
“Apa-apaan yang adik perempuan ini
katakan pada saudara laki-lakinya…”
Aku memprotes Miu dan menghela
nafas.
Kami masih punya waktu senggang
sebelum sekolah dimulai. Sepanjang perjalanan ke sekolah, kami berjalan kaki.
Berjalan melintasi aspal di tengah cuaca panas dan lembap ini benar-benar
menuntut fisik.
Akhirnya setelah mencapai gerbang
sekolah, kami berpisah karena aku di SMA dan Miu di SMP. Saat aku berjalan
melewati koridor, aku mendengar suara-suara dari ruang-ruang kelas dan memasuki
kelasku sendiri.
“Yo, Shun. Lama tak bertemu.”
“Tidak juga. Kita kadang-kadang
bertemu di dalam game.”
Saat aku mengeluh, aku melemparkan
sebuah tinju tanpa tenaga. Takumi menerimanya.
“Sepertinya, kau kelihatan
mengantuk. Apa kau tidak cukup tidur?”
“Tidak, aku menaikkan level sampai
jam dua belas malam. Aku bertugas untuk memancing musuh kuat di sebuah tambang.
Itu adalah kenaikan level yang mantap.”
“Dasar pecandu game. Jadi,
bagaimana? Apa kau dapat item bagus?”
“Tidak, itu sia-sia. Itu adalah ore-type tapi
kami tidak bisa menggunakannya. Juga, bossnya terlalu kuat. Kami mencoba untuk
menaikkan level kami sampai batasnya dan melanjutkan ke arah utara.”
“Aku mengerti. Aku melakukan
hal-hal seperti memanen atau membuat barang. Kalau kau perlu sesuatu, datangi
saja tokoku.”
“Akan kulakukan kalau begitu.”
Hmm. Sebuah tambang, ya. Aku ingin
mencoba memasukinya sekali. Yah, ayo coba melihatnya setelah aku menaikkan
level 【Craftmanship】-ku.
Kami membicarakan tentang maintenance pagi
ini dan info update serta event resmi.
Kesan yang Takumi dapatnya setelah
menonton video yang sama adalah hal tersebut dibuat supaya orang-orang
memanfaatkan Sense yang sampai saat ini tidak digunakan.
Selain dari itu, aku menghabiskan
waktu yang ada dari pertemuan kelas pagi hari ini dengan Takumi dan teman-teman
sekelas lainnya yang tidak kujumpai selama ini.
Hari itu adalah hari sekolah yang
diadakan selama liburan musim panas, untuk merespon pengumuman dari guru, kami
berkumpul untuk membersihkan sekolah setelah itu kami pulang ke rumah. Seperti
itulah alur kegiatan hari ini.
Takumi berlari pulang ke rumah
untuk sesegera mungkin log in ke dalam OSO dan memeriksa isi
dari update.
Aku pergi untuk membeli
bahan-bahan makan malam di perjalananku pulang ke rumah, dan segera setelah aku
tiba, aku masuk ke dalam OSO juga.
1 Comments
Klau boleh req, spasi antar paragrap jngan kebanyakan/kejauhan, susah liatnya lewat hp layar kecil
BalasHapusPosting Komentar