RAKUDAI
KISHI NO EIYUU-TAN
JILID 1 BAB
1
KSATRIA
JENIUS DAN KSATRIA GAGAL
Bagian 6
"…Hmm."
Melihat cahaya
terang, perlahan Stella terbangun, dan yang nampak di matanya adalah
langit-langit rendah dan―Kurono duduk di sebelah Stella sambil merokok.
"Sudah
bangun, Vermillion?"
"Ibu
Direktur… Di mana ini?"
"Kamarmu.
Karena terkena serangan oleh Device dalam wujud ilusi, kamu kehabisan tenaga
sampai pingsan. Kita tidak perlu menggunakan kapsul iPS atau memanggil dokter,
jadi kamu diistirahatkan di sini."
Mengatakan itu,
Kurono mengeluarkan gumpalan asap dari bibirnya yang berlapis lipstick.
…Bukankah asrama murid melarang rokok?
Tetapi Stella
tidak mempunyai tenaga untuk mengatakan itu..
"Jadi… itu
semua hanya mimpi?"
Menyadari itu,
perasaannya menjadi muram. Kelihatannya harapannya tidak akan menjadi nyata.
Dia telah dikalahkan, dan dikalahkan sepenuhnya sampai dia tidak bisa membuat
alasan.
"…Haa. Aku
pikir aku sudah lama melupakannya. Kalah… memang terasa seperti ini."
"Yah, kamu
tidak usah terlalu memikirkannya. Meskipun aku memberi keringanan, Kurogane
adalah orang yang menang di pertarungan langsung melawanku. Dia bukan orang
yang bisa kamu kalahkan sekarang."
"Menang
melawan 'World Clock', mantan orang paling kuat ketiga di dunia… apa-apan
itu?"
Menjadi monster
juga ada batasnya.
…Tidak, dia
tidak bisa mengatakan itu. Mengalahkannya dalam satu menit adalah puncak dari
kekuatan tekad, sesuatu yang normalnya tidak terpikirkan. Keteguhan dan
ketetapan hati macam apa yang dibutuhkan agar seseorang perlu melakukan itu?
Cara bertarung seperti itu memang seperti shura. Tidak manusiawi.
Ah.
Setelah
dipikir, apa yang terjadi dengan orang itu setelah menghabiskan tenaganya?
"Ibu
Direktur. Orang itu, baik-baik saja?"
Kurono memberi
anggukan kecil mendengar itu.
"Dia
baik-baik saja. Dia terluka lebih parah daripada kamu, tetapi tidak separah itu
jadi tidak membahayakan nyawanya."
Setelah
mengatakan itu, dia melihat bagian atas dari kasur tingkat itu.
Stella
merangkak keluar dari bagian bawah kasur dan melihat ke atas dan menemukan Ikki
yang berawajah pucat terbaring di atas mengenakan kaos olah raga. Energi kehidupannya
terlihat rendah sampai jika Stella tidak mendengar suara napasnya yang pelan,
dia akan menyimpulkan Ikki sudah meninggal.
"Yah, dia
mempunyai cukup tenaga untuk kembali ke kamarnya dan ganti baju. Jika dia tidak
bisa menyisakan tenaga sebanyak itu, efek dari tekniknya akan terlalu besar.
Kurogane sudah menduga itu, setidaknya."
"Aku pikir
itu tidak bisa dibilang sisa tenaga."
Ittou Shura
adalah Noble Art yang mengeluarkan serutuh tenaga yang mengabaikan naluri
bertahan hidup. Penggunanya bahkan tidak bisa bernapas setelah menggunakannya
selama satu menit, jadi Ikki tidak bisa menggunakannya untuk waktu lama. Jika
dia tidak menang dalam satu menit, kehancuran tidak bisa dihindari―taktik kasar
yang menghancurkan diri sendiri. Tetapi menguasai teknik itu, menunjukkan dia
mampu menguasai dirinya sendiri.
"Ibu
Direktur, siapa sebenarnya dia?"
"Apa
maksudmu?"
"Tolong
jangan berpura-pura bodoh! Dia mampu bergerak sampai tidak bisa kulihat jelas
tidak normal! Apa dia salah satu dari mereka? Satu dari ninja Jepang!?"
"Bukan,
kamu salah total…."
"Bagaimanapun,
mustahil bagi orang seperti dia menjadi Rank F dan mengulang setahun! Tolong
jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!"
"Meskipun
kamu bilang begitu, dia menjadi Rank F adalah penilaian yang sah, karena sistem
rankin mengevaluasi kemampuan Blazer. Kemampuan biasa seperti keahlian pedang,
kemampuan fisik, dan bela diri tidak termasuk dalam evaluasi itu, karena
hal-hal itu bisa menjadi tidak efektif menghadapi Noble Art."
Memang,
keahlian biasa bukan apa-apa dibanding kekuatan supernatural yang luar biasa.
Contohnya, misal ada seorang ahli pedang yang mampu memotong baja. Bagaimana
dia mampu melawan pedang Stella yang terbakar? Keahliannya tidak berguna; dia
hanya akan terbakar tak bersisa. Keahlian biasa hanya berguna ketika Blazer
dengan kemampuan sihir yang sama bertarung.
"Karena
itu cara pikir yang umum di zaman ini. Gampangnya, tidak ada sistem yang bisa
mengevaluasi Kurogane dengan benar. Dan Kurogane, yang hanya ahli di kemampuan
fisik… yah, dia hanya bisa dikatakan yang terburuk. Langka sekali bagi
seseorang mempunyai situasi seburuk ini. Kalau kamu seorang jenius yang hanya
muncul sekali dalam sepuluh tahun, maka dia orang bodoh yang hanya muncul
sekali dalam sepuluh tahun juga. Tidak ada yang bisa kita lakukan mengenai hal
itu. Kamu juga harusnya sudah paham setelah melawannya secara langsung,
meskipun dia menggunakan seluruh tenaga untuk menyerangmu dia masih tidak bisa
melukaimu walau kamu tidak bertahan."
"…Yah,
memang… tetapi Anda belum menjelaskan mengapa dia tidak naik kelas."
"Belum?"
"Aku
adalah bangsawan. Aku tahu bagaimana sebuah negara menghargai Blazer yang kuat,
dan sebuah akademi yang bertanggung jawab untuk melatih ksatria-sihir
seharusnya berpikir sama. Tidak mempunyai hasil evaluasi yang bagus seharusnya
tidak cukup bagi dia mengulang satu tahun."
Karena
organisasi pemberontak mulai bermunculan akhir-akhir ini, banyak negara yang
mempromosikan perkembangan ksatria yang kuat. Tidak ada alasan untuk melemahkan
prioritas itu.
Mendengar
argumen Stella, Kurono tersenyum masam dan menghela napas karena setuju.
"Haha… wah
wah. Kamu benar-benar tepat sasaran."
"Sesuai
dugaan, ada alasan lain, bukan?"
"Yah,
nilai jeleknya hanya alasan administrasi sekolah."
"Alasan…?"
"Tepat.
Vermillion, bukankah nama Kurogane mengingatkanmu sesuatu?"
"Tidak
mungkin aku tahu sesuatu serendah itu―"
Dia tidak tahu.
Itu yang mau dia katakan, tetapi seseorang dengan nama belakang itu hadir di
kepalanya.
"Tunggu,
tidak mungkin… Samurai Ryouma?"
"Tepat.
Pahlawan yang membawa Jepang menuju kemenangan di Perang Dunia Kedua, Samurai
Ryouma. Nama aslinya adalah Ryouma Kurogane, dan dia adalah kakek buyut Ikki
Kurogane. Bahkan tanpa dirinya, klan Kurogane adalah keluarga terkenal sejak
zaman Meiji yang menghasilkan banyak generasi Blazer yang kuat, dan mempunyai
kekuasaan besar di kalangan ksatria-sihir. Klan itu memberi tekanan langsung
pada Hagun Academy dan mengatakan, 'Jangan biarkan Ikki Kurogane, aib keluarga
yang kabur dari rumah, lulus.'"
"Mengapa
mereka melakukan hal seperti itu?"
"Untuk
menjaga ketenaran wibawa keluarga. Jika penyimpangan seperti Rank F lahir dari
keluarga mereka, itu akan menodai nama mereka. Mereka mungkin berpikir seperti
itu, karena ksatria sekarang menekankan ranking lebih dari apapun. Direktur
sebelumnya tunduk, dan memulai aturan konyol mengenai syarat minimal untuk
mengikuti latihan tempur. Dengan cara itu, dia menyisihkan Kurogane, dan tidak
naik kelas adalah hasil dari ketidak-adilan itu."
Ketika Stella
mendengar cerita kejam itu, dia merasakan kemarahan di dalam dirinya.
"Apa itu
sesuatu yang seharusnya dilakukan orang tua atau guru!?"
"Cukup
disayangkan, tetapi ada orang dewasa seperti itu di dunia. Tentu, aku tidak
berniat memaafkan tindakan mereka. Setelah menempati posisi ini, aku
membersihkan mereka yang terlibat dalam kejadian itu… tetapi itu tetap tidak
akan mengembalikan satu tahun yang terbuang. Tetapi, dia tidak putus asa.
Meskipun menjadi bulan-bulanan keluarganya, diperlakukan tidak adil, peluangnya
diambil, dan bahkan dihina sebagai sampah, dia tidak berhenti mempercayai nilai
yang dia miliki. Tidak melihat jenius sebagai sesuatu yang tidak bisa
dikalahkan, tidak lari dari kekurangannya. Setelah berjuang melewati segala
ketidak-adilan, dia mencapai puncak di mana dia berdiri sekarang. Dengan
mempercayai dirinya dan nilai-nilai yang dia miliki, dia mempertaruhkan
semuanya dan mendapatkan ‘satu menit yang tidak terkalahkan’, yang bahkan dapat
mengalahkan Crimson Princess yang disebut jenius sekali dalam sepuluh tahun.
Sejujurnya, dia cukup spesial."
Mempercayai
nilai dan diri sendiri, tak peduli seputus asa apapun keadaannya. Stella tahu
bagaimana sulitnya itu, bagaimana menyakitkannya itu. Tetapi untungnya, dia
punya bakat. Dia percaya kalau dia menguasai api yang tinggal di dalam dirinya,
tenaganya dapat sangat membantu negaranya. Karena itu dia dapat terus bangkit.
Bagaimana
dengan Ikki? Dia benar-benar tidak memiliki apapun. Kekuatan sihirnya dikit,
dan Noble Art-nya, senjata andalan seorang Blazer, hanya melipatgandakan
kekuatan fisik. Itu cukup parah, tetapi orang dewasa di sekitarnya melakukan
segala hal untuk menghalanginya juga. Bagaimana mungkin dia tetap yakin dan
percaya pada dirinya?
"Apa… apa
yang mendorong dia sejauh itu…!?"
"Entah.
Itu bukan sesuatu yang dapat kamu pahami tanpa bertanya sendiri pada Kurogane.
Aku cuma berharap sedikit. Apakah dia akan benar-benar menempati puncak dari
Seven Stars, seperti itu."
Kurono menekan
rokoknya ke asbak kecilmiliknya dan sekali lagi bertanya pada Stella.
"Vermillion.
Ketika kamu datang ke kantorku pagi ini untuk memberi salam, kamu ingat
bagaimana kamu membalas pertanyaanku, 'Mengapa kamu datang ke sini untuk
belajar?'"
"Ya.
Karena jika aku tinggal di negara itu… Aku akan lupa untuk mencapai titik yang
lebih tinggi."
Itulah alasan
Stella meninggalkan Vermillion: orang-orang yang tinggal di sana, tanpa mereka
sadari, membatasi Stella dengan "jenius". Bahwa dia dapat melakukan
apapun, dan tidak akan kalah kepada siapapun. Kalau Stella tinggal bersama
mereka, mungkin dia akan mulai mempercayai itu. Dia akan menjadi sombong, dan
hatinya akan membusuk. Kesombongannya akan hadir tanpa dasar, dan keinginannya
untuk berkembang akan terkikis. Dia lebih takut hal itu daripada apa pun, jadi
dia tidak bisa membiarkan dirinya tetap di sana. Dia harus menjadi ksatria yang
jauh lebih kuat untuk melindungi Kekaisaran Vermillion yang dia cintai.
Itu alasan
Stella datang ke Jepang: untuk mencari orang yang lebih kuat dari dirinya.
Untuk melawan ksatria yang kuat, mengalahkan mereka, dan menjadi Seven Stars
Sword King.
"Kalau
begitu, Stella Vermillion, coba kejar Kurogane dalam setahun. Aku yakin usahamu
tidak akan sia-sia."
Karena tekanan
Kurono, Stella tidak bisa segera menjawab.
"Tetap…
aku tidak mengerti. Aku tidak tahu apapun mengenai dirinya kecuali melalui
kata-kata Anda…."
"Yah,
benar juga, kurasa."
Tidak jelas
apakah Kurono puas dengan respon Stella, tetapi dia berjalan keluar setelah
menganggukkan kepalanya.
Memutar kenop
pintu, dia membukanya.
"Kalau
begitu kamu harus mempelajari sendiri siapa dia. Seperti yang aku bilang, Ittou
Shura adalah sebuah teknik besar yang hanya bisa digunakan sekali sehari, tanpa
menyisakan sedikitpun kekuatan sihir, kekuatan, atau tekad. Dan itu adalah
kemampuan yang, seperti kuda yang berlari, tidak bisa dihentikan
ditengah-dengah. Dia tidak akan bangun untuk sementara waktu… yah, aku harap
dia tidak mati, sepertinya begitu. Dia akan bangun cepat atau lambat, dan kalau
kamu masih tidak mau untuk tinggal dengannya setelah membuktikan kata-kataku,
bilang saja. Aku akan menyiapkan kamar VIP untuk satu orang khusus
bagimu."
Setelah
mengatakan itu, Kurono pergi.
0 Comments
Posting Komentar