“Benarkah? Bagaimana caranya?”

“Apa kau tahu siapa aku?”

Aku memperhatikan Mieum. Rambut tiga warna, telinga tegak dengan misai yang panjang, serta kaki membulat dengan tapak warna pink.

“Kau kucing?”

Akan tetapi, sepertinya itu bukanlah jawaban yang dia inginkan. Sebuah tinju kucing melayang saat itu juga.

“Bukan kucing biasa! Aku adalah agen ketujuh penegak sistem.”

“Wow, itu hebat. Kau keren sekali.

“Apa kau mengerti sekarang?”

“Kau benar-benar keren. Itu luar biasa. Woah.

Sebenarnya, aku tidak mengerti apa yang dia maksudkan, jadi aku memujinya asal bicara saja.

Saat aku menggaruk dagunya dengan lembut, ekspresinya jadi mengantuk. Dia tidak diragukan lagi adalah seekor kucing.

“Ahem.”

“Mieum tahu semua kata-kata sulit. Hebat.”

“Meoooong! Kau mengejekku!”

Aku ketahuan.

Aku harus memberikan kucing ini semangkuk sereal lagi untuk menenangkannya.

Mieum bicara lagi, dengan perut yang membengkak dan remah-remah sereal yang menempel di mulutnya.

“Pokoknya, aku di sini untuk membantumu. Jika kau menyelesaikan quest yang diberikan sistem, kau akan menerima hadiah yang bagus.”

“Huh? Quest?”

Memangnya ada hal seperti itu?

Saat aku mendengar kata-kata itu, ternyata memang ada tanda quest di satu sisi jendela status. Aku membuka jendela status.


[Tutorial Quest: Kopi adalah Mimpiku 

Ratusan kilometer dimulai dari satu langkah.

Ayo mulai belajar menggunakan skill, dimulai dari kopi termudah. 

Seduh 100 cangkir Coffee Mix: 0/100

Hadiah: Experience (100 EXP), 50 ruby, resep Americano, ???]


Uh, seduh kopi? Coffee Mix yang itu? Kopi instan?

Aku tidak mau.

Aku tidak percaya aku harus membuat 100 cangkir kopi instan yang dulu selalu kuminum saat bekerja.

Aku mengalihkan pandanganku ke item hadiah dengan ekspresi enggan. Item selain experience poiint, ruby, dan resep ditampilkan sebagai ‘???’ dan tidak terlihat.

Aku mengerti yang dimaksud experience, dan Ruby adalah mata uang yang digunakan di Hunter Market. Namun, aku tadinya adalah warga biasa, jadi aku tidak tahu berapa harga 50 ruby di Hunter Market.

“Berapa harga 50 ruby?”

“Harganya 100.000 won per ruby.”

Aku mencoba melakukan perkalian dalam kepalaku. Nilai tukarnya adalah ₩100.000 untuk 1 ruby, jadi kalau 50 ruby … ₩5.000.000.

5 juta won?

Mendadak, mataku jadi terang dan antusiasmeku melonjak. 

Aku punya cukup uang di rekening bankku untuk menutupi biaya hidup sementara waktu, tapi tidak akan pernah cukup.

Aku tidak aku bisa menghasilkan 5 juta dari 100 cangkir kopi instan.

Berdasarkan perhitungan sederhana, harganya ₩50,000 won. Bahkan sekalipun kau menjual kopi di depan guild Big Three, akan mustahil untuk mendapatkan keuntungan semacam itu.

Dengan kata lain, ini keuntungan besar.

Aku langsung mencari-cari di gudang dan menemukan apa yang kubutuhkan. Untungnya, aku dapat menemukan teko listrik, gelas kertas, dan beberapa sisa kopi instan di bagian bawah kotak.

Aku berniat membuat kopi dengan maksud memenuhi persyaratan quest saat itu juga, tetapi Mieum menghentikanku.

"Tunggu, jangan diseduh begitu saja, gunakan skill-mu untuk menyeduhnya."

"Hah? Gunakan skill-ku?"

Pasti yang dia maksudkan adalah skill yang bernama ‘Cafe in My Hand‘.

Tapi tetap saja, kopi instan selesai hanya dengan menuangkan air panas. Apa aku benar-benar perlu menyeduhnya dengan menggunakan skill?

“Coba saja, meow.”

Ya, ini adalah quest dengan pertaruhan 5 juta won. Jika itu demi 5 juta won, ini adalah sesuatu yang harus kuikuti.

‘Cafe in My Hand.’

Aku memilih kopi instani dari daftar resep yang muncul di jendela hologram tembus pandang itu. Cahaya lembut bersinar sesuai urutan resep. Tanganku bergerak secara alami mengikuti cahaya.

“Oke, selesai.”

“Perhatikan kopinya.”

“Huh? Ini hanya kopi instan.”

Pertama-tama, mengikuti yang Mieum katakan, aku menatap kopi instan tersebut. Kemudian, jendela status kopi instan itu muncul di depan mataku.


[Resep: Coffee Mix selesai.]


[Item: Coffee Mix (★★★☆☆)

Status: Bagus (Waktu Tersisa: 00:03:00)

Efek: Kecepatan pemulihan meningkat 100% (01:00:00)]


“Uh, ini….”

Ada kalimat aneh di bawah deskripsi kopi instan 3 bintang.

“Kalau kau membuatnya menggunakan skill, kau bisa memberikan minuman itu efek spesial. Itulah kekuatan sebenarnya dari skill-mu.”

Ini bukan potion, tapi aku bisa memberikan effect pada kopi, itu …

“....Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini.”

“Memang kenapa! Tentu saja kau tidak pernah mendengarnya! Hanya kau satu-satunya yang bisa melakukannya.”

Kesimpulannya, itu skill yang cukup bagus? Aku memikirkan hal itu sejenak.


[Status: Bagus (Waktu tersisa : 00:02:59)]

[Status: Bagus (Waktu tersisa: 00:02:58)]

[Status: Bagus (Waktu tersisa: 00:02:57)]


………………

Waktu yang tersisa di jendela status pun berangsur-angsur berkurang.

Sayang sekali kalau membiarkannya jadi mubazir padahal aku sudah membuatnya dengan cara terbaik. Aku mengambil cangkir itu mulutku sebelum kopinya mendingin.

Oh, memangnya kopi instan itu seenak ini…?

Rasa pahit khas kopi dan manisnya berpadu dengan lembut di mulut. Bahkan tetes terakhirnya pun membuatku merasa menyesal, dan begitu aku meneguk seluruhnya, sebuah notifikasi pun terdengar.


[Seduh 100 cangkir Coffee Mix: 1/100]


Notifikasi itu mengingatkanku pada game manajemen kafe yang dulu kumainkan.

Gameplaynya yaitu menangkap monster dan memperoleh bahan-bahan, menghasilkan uang dengan membuat menu sesuai resep, dan menggunakan uang itu untuk mendapatkan resep-resep baru. Player juga dapat mendekorasi toko dan mempekerjakan pekerja paruh-waktu, itu cukup menyenangkan.

Aku tidak dibayar untuk memainkannya, tapi aku bekerja sangat keras dan berhasil mencapai peringkat teratas.

Namun, aku diretas dan akhirnya menyerah atas game itu. Aku benar-benar syok saat karakter kesayanganku menyambutku di dalam sebuah toko yang kosong hanya dengan mengenakan pakaian dalam.

"Ada apa denganmu? Kau kelihatan seperti sedang mengumpat dalam hati."

"...Tidak ada apa-apa."

Untuk sesaat, aku berdoa agar si peretas mendapatkan masa depan yang penuh kesialan.

Pokoknya, apa yang dilakukan sistem ini mengingatkanku pada game manajemen kafe. Para hunter mengatakan sistem ini mirip dengan game, apakah maksudnya seperti ini?

Selesaikan quest, dapatkan quest berikutnya, dan setiap kali kau mendapatkan ruby, artinya mendapatkan uang tunai.

Aku tahu, aku mengerti.

Aku tahu, aku tahu.

Aku tahu bagaimana rasanya.

Karena sejak awal sudah 5 juta won dari quest pertama, jumlahnya akan bertambah lagi di quest berikutnya. Lalu….

Ini, bukankah ini akan membuatku cepat kaya?

Jantungku berdebar kencang saat membayangkan masa depan yang cerah. 

Baiklah, menyeduh 100 cangkir kopi bukanlah apa-apa. Aku akan cepat-cepat dan mendapatkan 5 juta won, selesaikan quest berikutnya, dan jadi kaya raya.

“Huahahaha….”

Pertama-tama, kuputuskan untuk menggunakan seluruh 10 kantong kopi instan yang kutemukan di gudang.

‘Cafe in My Hand!’

‘Cafe in My Hand!’

Saat aku menuangkan kopi instan ke gelas kertas, Mieum menghalangi di sebelahku.

“Akan lebih baik tidak membuatnya sebanyak itu.”

“Kenapa? Lebih bagus menyelesaikan questnya secepat mungkin.”

Tanpa mendengarkan peringatan Mieum, aku menuangkan air panas begitu cahaya keemasan itu menyala.

Namun, semuanya tidak berjalan sesuai harapanku.


***


Jantungku berdebar kencang dan kepalaku berdenyut-denyut. Aku menggulung selimut hingga ke atas kepalaku, tetapi tidak ada rasa kantuk, dan pikiranku jernih.

Aku menatap isi jendela notifikasi di hadapanku.



[Status Abnormal: Kecanduan Kafein


Kau minum terlalu banyak kafein.


Mari minum kopi secara bijak.


Waktu Tersisa hingga terlepas 02:58:34]


[Waktu Tersisa hingga terlepas 02:58:33]


………


[Waktu Tersisa hingga terlepas 02:58:21]


Tolong aku


***


Tiga hari berlalu setelah bertemu Mieum di toko nenekku dan mengalami awaken

Aku membuka jendela pencarian dan memeriksa isinya.


[Tutorial Quest: Kopi adalah Mimpiku


Sejuta kilometer dimulai dengan satu langkah.

Ayo pelajari penggunaan skill, dimulai dengan kopi termudah.


Seduh 100 cangkir of Coffee Mix: 10/100


Hadiah: Experience (100 EXP), 50 ruby, resep Americano, ???]


Tidak seperti ambisiku yang ingin segera menyelesaikan quest dan mendapat 5 juta won, kemajuan quest pun berjalan lambat. Penyebabnya adalah kecanduan kafein yang parah.

“Ha….”

Sistem ini menghitung jumlah waktu penyelesaian quest berdasarkan setelah meminum kopi instan, bukan saat kopi diseduh. Dengan kata lain, aku perlu minum 100 cangkir untuk menyelesaikannya.

‘Agak kebanyakan, tapi aku minum semuanya sekaligus.’

Berpikir begitu, aku minum kesepuluh kopi instani itu pada hari pertama. Dan aku meneguknya satu per satu.

Satu cangkir, dua cangkir, tiga cangkir…

Tidak terjadi apa-apa sampai cangkir ketiga. Hanya terasa manis dan memulihkan energiku. Namun, ttepat saat aku minum cangkir keempat...

"... Uhuk, uhuk?!"

Aku memuntahkan kopi di mulutku dengan perasaan aneh.


[Status Abnormal: Terjadi Kecanduan Kafein.]


Ugh, apa ini? Perutku sakit, kepalaku rasanya seperti dipukul-pukul, dan tanganku gemetar. Saat aku duduk di kursi dengan perasaan menderita, Mieum memarahiku dengan sengit.

"Kau kecanduan kafein. Itu sebabnya aku bilang jangan membuat banyak-banyak."

"Ugh... Seharusnya kau memberitahuku."


“Sudah kulakukan, tapi kau tidak mendengarkan.”

“Ugh….”

Tidak ada yang bisa kukatakan.

Kecanduan kafein bukan hal yang bisa dianggap enteng. Aku bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhku karena rasa sakit yang menusuk-nusuk, dan aku tidak bisa tidur.

Akhirnya, aku tidak punya pilihan selain tidur tanpa bergerak sampai abnormalitas itu teratasi lima jam kemudian.

“Ugh….”

Dengan kata lain, minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari menyebabkan abnormalitas. Aku tidak ingin mengalami hal buruk seperti itu lagi. Itu spesifikasi mutlak.

Masalahnya adalah butuh waktu lama untuk menyelesaikan quest karena aku hanya bisa minum paling banyak tiga cangkir sehari. Butuh waktu sekitar sebulan untuk bisa sampai 100 cangkir, dengan perhitungan sederhana tiga cangkir sehari.

Apakah aku harus minum kopi instan saja selama sebulan?

I even thought about buying a recovery pill to get rid of my caffeine addiction. But when I asked Kwon Jiwoon….

Ketika bermain game, aku tidak hanya men-skip cerita tetapi juga skill produksi dan lebih memilih quick play. Rasanya tidak tahan mengulur-ulur waktu tutorial selama sebulan. Jiwaku sebagai seorang K-gamer ini mendidih.

Aku bahkan terpikit untuk membeli recovery pill untuk menghilangkan kecanduan kafeinku. Tetapi ketika aku bertanya kepada Kwon Jiwoon….

“Obat untuk status abnormal? Tentu saja ada yang seperti itu. Harganya? Hmm … Akhir-akhir ini harganya sudah turun sedikit, jadi sebotol harganya sekitar 1 juta won.”

Itulah jawaban yang kuterima.

“Kwon Rieul, ada apa? Kau membutuhkannya?”

“T-tidak, aku hanya penasaran. Aku akan menelponmu nanti.”

“Kau tidak sedang dalam masalah, ‘kan? Kalau terjadi sesuatu, langsung beritahu aku.”

“Ahaha … sama sekali bukan apa-apa.”

Aku melakukan ini untuk mendapatkan hadiah quest sebesar 5 juta won, aku tidak bisa minum recovery potion senilai 1 juta won.

Selain itu, efek dari skill ‘Cafe in My Hand‘ adalah ‘saat membuat minuman di toko, tingkat kesempurnaan meningkat‘. Dengan kata lain, kalau aku meninggalkan toko ini, skill tersebut tidak berlaku dan waktu penyimpanannya juga jadi pendek. Sulit untuk memberikan kopi pada orang yang jauh.

Yang tersisa hanyalah seseorang datang ke toko ini dan minum kopi instan yang kubuat.

Gerbang Dungeon 3 di depan dungeon besar di mana tidak ada seorang pun yang lewat, dan kafe ini berada di jalan ke-16!


FB : https://www.facebook.com/kiminovelFP 

Donasi: https://trakteer.id/kiminovel 

Youtube: https://www.youtube.com/c/KimiNovelYT


« Previous | Index | Next  »