Mieum juga menghela napas saat melihat  jendela yang memperlihatkan system error.

"Sepertinya aku tidak bisa memberitahumu untuk sekarang. Ngomong-ngomong, kalau ada monster yang tiba-tiba muncul dari gerbang, kemungkinan besar monster itu takut pada sesuatu dan melarikan diri."

"Sesuatu itu apa?"

“Itu adalah sesuatu yang aku tidak tahu dengan pasti. Bisa jadi itu monster yang tingkatnya lebih tinggi.”

Mendengar kata-kata Mieum, aku menjadi lebih percaya diri.

“Mieum, ayo kita kabur.”

“Miaong?”

Tapi, mencoba melarikan diri sendirian menyakiti hati nuraniku.

Aku bisa saja pergi ke sauna selama satu malam untuk menghindari monster, tetapi bagaimana jika Jina terjebak dalam kecelakaan itu? Aku, yang sudah pernah mati secara langsung, tahu betul betapa tidak berdayanya orang biasa di hadapan monster.

Namun, aku ragu orang lain akan percaya kalau aku mengatakan, ‘Akan ada monster yang muncul dalam tiga hari!‘. Aku bahkan tidak akan bisa menjawab kalau mereka menanyakan bagaimana aku bisa mengetahuinya.

Apakah ada cara lain?


***


“Kau terlihat lebih mencurigakan dengan pakaian itu.”

Mieum menghela napas saat melihatku.

“Tapi hanya ini satu-satunya cara.”

Aku melangkah keluar dengan gagah berani. Aku mengenakan topi bisbol, kacamata hitam, topeng, dan baju hangat yang tidak memperlihatkan bentuk tubuhku. Itu adalah gaya perampokan bank yang sempurna. Sepertinya kalau aku pergi ke bank, aku akan dibawa ke kantor polisi sebelum aku bisa melewati pintu masuk.

Penampilanku ini terlihat sangat mencurigakan bahkan untuk diriku sendiri, tetapi agar identitasku tidak terungkap, amannya adalah mengenakan penyamaran seperti ini.

Berpakaian seperti perampok bank, aku menuju ke bilik telepon umum terdekat. Tujuanku adalah membuat laporan tak bernama.

Sulit untuk melihatnya, tetapi setelah berkeliling cukup lama, akhirnya aku menemukan sebuah bilik telepon umum. Setelah memeriksa sekali lagi untuk memastikan tidak ada orang di sekitar, aku menghubungi nomor panggilan darurat Kantor Manajemen Dungeon.

—Ya, dengan Kantor Manajemen Dungeon. Ada yang bisa kami bantu? 

“Sa, saya ingin membuat laporan.”

—Baik, siapa nama Anda?

“Nama saya Kwon Ri….”

Oops, aku hampir saja menjawab dengan nama asliku begitu saja.

Ini karena kebiasaanku untuk langsung menjawab ketika ada yang menanyakan namaku. Sejak kecil, aku terbiasa mengangkat tangan dan menjawab ketika nomor absensiku dipanggil.

Tidak mungkin. Dalam usahaku untuk menutupi fakta bahwa aku mengalami regresi, aku bahkan mengenakan pakaian ala perampok bank dan mencoba membuat laporan secara anonim saat ini. Aku buru-buru mengubah kata-kataku.

“Kim … Namaku Kim Kwonri.”

Nama ini terdengar agak aneh, tapi mau bagaimana lagi.

—Baik, Kim Kwonri, apa yang membuat Anda menghubungi kami?

“Ada … ada respon medan magnetik di dekat Abyss, Gerbang Dungeon 3.”

—Respon medan magnetik?

Respons medan magnetik mengacu pada fenomena di mana medan magnet menjadi tidak normal di dekat dungeon.

Kenapa kompas tidak berputar atau magnet tidak bekerja dengan baik? Ada teori yang mengatakan bahwa ketika kompas bertingkah aneh, rift (retakan) atau monster akan muncul di sana.

Memprediksi terjadinya dungeon adalah aspirasi banyak orang. Itulah sebabnya teori anomali medan magnet ini mendapat banyak dukungan.

Memprediksi terjadinya dungeon merupakan cita-cita banyak orang. Itulah sebabnya teori anomali medan magnet ini cukup banyak mendapat dukungan.

Tentu saja, beberapa tahun kemudian, ternyata itu hanyalah mitos dan pseudo-sains tanpa dasar apa pun.

Aku merasa seperti menjadi orang yang sedang berdelusi yang mengatakan bahwa mereka akan mati jika tidur dengan kipas angin menyala, tetapi mari kita tegaskan saja.

“Saya mendengar suara-suara aneh … Ah, pokoknya, setiap kali saya lewat, ada suasana yang suram.”

Aku berulang kali menegaskan bahwa area di sekitar Dungeon Abyss terlihat mencurigakan.

Setelah berkeras menyampaikan hal itu, agen tersebut mengatakan bahwa mereka akan memperkuat patroli di sekitar area itu.

Dulu, banyak korban nyawa yang muncul karena rift tingkat A yang terjadi saat mereka mengabaikan laporan karena mengira itu laporan palsu. Sejak saat itu, laporan terkait dungeon harus ditangani tanpa syarat.

Dengan kata lain, sekarang aku merasa lega.

Bahkan sebelum regresi, awalnya dikatakan bahwa itu bukanlah monster berisiko tinggi yang dapat membahayakan orang, jadi jika para Hunter berpatroli tepat waktu, maka tidak akan timbul kerusakan besar jika monster itu muncul.

Akhirnya aku merasa lega.

Ya, serahkan monster itu pada Hunter dan aku akan tetap berperan sebagai warga sipil yang melakukan evakuasi dengan aman terlebih dahulu.


***

Keesokan harinya, aku minum kopi kesukaanku sambil mencari tempat untuk tidur di ponselku.

Tanggal yang dijadwalkan untuk kemunculan monster itu adalah besok. Kuputuskan untuk meninggalkan toko selama satu malam dan tidur di tempat lain yang aman.

Ketika aku meninggalkan perusahaan, aku memutuskan kontrak rumah yang kutinggali sebelumnya, dan aku tidak bisa pergi ke sauna dengan kucing. Ketika mencari hotel yang mengizinkan hewan peliharaan, harganya sedikit lebih tinggi.

‘Sekarang….’

Pesan saja? Atau tidak?

Wah, kasurnya terlihat empuk dan ada bak mandi busa. Makanannya juga terlihat lezat.

Tetap saja, harga ini agak mahal untuk tidur satu malam….


[Seduh 100 cangkir Coffee Mix: 90/100]


Aku memeriksa layar quest.

Tidak banyak yang tersisa sampai semua quest-nya terpenuhi. Aku akan segera mendapatkan 5 juta won, jadi harusnya tidak ada masalah.

Eh, terserahlah, ayo kita bayar saja.

Tepat saat aku hendak menekan tombol pembayaran di layar ponsel, pintu terbuka dengan bunyi klik.

Eh, siapa? Belum saatnya Jina datang.

Seorang pria asing berdiri di pintu masuk toko. Rambutnya yang merah terang dan ikal serta piercing-nya berwarna-warni. Yang paling mencolok adalah tanda sulaman besar di dadanya.

"Apa itu?"

“Meow (Kau bahkan tidak tahu itu! Itu logo Asosiasi Hunter Amerika).”

Bagaimana aku bisa tahu itu?

Tapi kenapa Amerika? Kenapa ada Hunter Amerika di sini?

Apa yang harus kulakukan? Aku bahkan tidak pernah terpikir tentang bahasa Inggris sejak aku mengikuti tes TOEIC beberapa tahun yang lalu.

Hello, how are you, may I help you? Bahasa Inggris tingkat lanjutan sudah lama menghilang dari dalam kepalaku.

Pria itu membuka mulutnya. Bertentangan dengan apa yang kucemaskan, yang kudengar adalah bahasa Korea.

“Apa yang kamu lakukan di sini?”

“Ya?”

“Oh, ini tempat yang sangat tidak biasa.”

Setiap kali pria itu berbicara, bentuk mulut dan suaranya sedikit berbeda. Seolah-olah suara itu datang dari tempat lain.

“Waaeng, Meoong (Dia menggunakan artefak penerjemah).”

Mieum berbisik di sampingku.

{Bukankah kedengarannya agak canggung?}

“Meong (Dia memakai yang murah).”

“Ah….”

Kudengar artefak penerjemah dengan kinerja yang bagus bahkan dapat berkomunikasi dengan mudah dengan monster. Tentu saja harganya mahal.

Pria ini pasti menggunakan yang murah, dilihat dari nada bicara yang diterjemahkannya.

“Tapi siapa Anda….”

Aku tidak ingat pernah mengenal orang seperti ini sebelumnya.

Lalu Jina membuka pintu dan muncul.

“Tuan Hunter, Anda seharusnya pergi ke sana, bukan ke sini!”

Jina tampak sangat kelelahan saat mengatakan itu.

“Oh, Jina, apa yang membawamu ke sini?”

“Halo, saya sedang mengajak Tuan Hunter berkeliling area ini. Tutorial dungeon-nya besok, tetapi dia ingin melihatnya duluan. Dia ini James Jack Smith, seorang Hunter dari Amerika.”

“Nama saya Kwon Rieul.”

Tunggu sebentar, jadi dia ini adalah hunter Amerika yang tewas sebelum regresiku?

Aku terkejut sesaat, tetapi aku menjadi tenang saat teringat bahwa besok adalah hari ketika monster itu muncul. Ya, aku yakin tidak akan terjadi apa-apa hari ini.

"Dan ada laporan masuk, jadi hari ini dan besok, para pemburu akan berpatroli di daerah ini."

"Benarkah?”

Aku lega laporannya masuk dengan benar. Memang memalukan rasanya mengoceh tentang respon medan magnetik, tetapi itu sepadan.

Kalau begitu, Hunter Amerika ini tidak akan mati.

Setelah merasa yakin, aku mengeluarkan sekantong kopi instan yang baru.

“Karena Anda di sini, istirahatlah. Saya baru saja akan membuat kopi.”

“Ah, terima kasih.”

Jina duduk di seberang meja. Aku segera menuangkan kopi instan ke dalam gelas kertas dan menuangkan air ke dalamnya.


[Item: Coffee Mix (★★★☆☆)
Status: Sangat Bagus (Waktu Tersisa: 00:10:00)
Efek: Kecepatan pemulihan meningkat 100%.]


Sekarang aku sudah bisa menyeduh tanpa perlu melihat ke jendela lagi.

Aku juga memberikan secangkir kopi kepada James, tetapi dia tidak menerimanya dan malah mengerutkan dahi.

“Apa ini?”

“Cobalah. Ini kopi.”

“Ini bukan kopi.”

Apa? Orang ini?

“Aku tidak minum kopi instan seperti ini.”

Aku merekomendasikannya lagi, tapi James tetap menolak.

Mengabaikan kopi instan … Aku telah melihat orang Amerika yang penuh dengan prasangka seperti itu hari ini.

‘Smile.’

Perlahan, sifat keras kepalanya membuatku sulit untuk mempertahankan senyum ramah. Alih-alih memaksakan diri untuk tersenyum, kugunakan saja skill-ku. 

Ujung-ujung bibirku membentuk garis lengkung lembut, menciptakan senyum bisnis yang sempurna.


[Mengaktifkan skill ‘Smile‘.]

[Efek Lv. 1.: Tersenyum membuatmu merasa lebih baik. Ini meningkatkan suasana hati dari subjek. 

[Keramahan dari subjek penerima skill meningkat]


Apa? Bukannya ini membuatku merasa lebih baik?

‘Smile’ yang kelihatan tidak berguna ini ternyata memiliki efek yang di luar dugaan. Mungkin berkat ‘Smile’ ini, ekspresi masam James sedikit melunak.

“Hmm, dipikir-pikir lagi, aromanya enak…”

“Ya ‘kan?”

“Tapi ini bukan kopi yang sebenarnya.”

‘Bertahanlah… Smile.’

“Cobalah paling tidak sekali saja.”


[Skill: Menjalankan Smile.]


“Hmm, kalau kamu bilang begitu, aku cuma minum kali ini saja.”

Glek.

Setelah meminum seteguk kopi instan itu, James membelalakkan matanya.

“Rasa ini….!”

Seteguk lainnya.

“Kopi ini benar-benar enak. Oh, ini luar biasa. Aku tidak pernah minum kopi seperti ini sebelumnya.”

“Ya ‘kan?”

Jina mengatakannya dengan nada bangga dan menghabiskan kopi instannya. James juga tampak kecewa setelah menghabiskan semua kopi di gelas kertas itu dalam sekali teguk.

Aku segera mengambil air yang baru saja mendidih di teko elektrik.

“Mau secangkir lagi?”

“Terima kasih atas kebaikanmu.”

James, yang segera menghabiskan cangkir kedua, berkata, “Aku tidak pernah menyangka akan bertemu barista yang luar biasa di tempat seperti ini.”

“Ahahaha..…”

Aku bukan orang seperti itu.

Dan kenapa Jina menganggukkan kepalanya?

“Aku ingin mengundangmu ke Amerika.”

Maaf?

“Kalau kamu datang, aku ingin menunjukkan Grand Canyon padamu. Tidak, itu tidak cukup. Biar aku tunjukkan dungeon di Amerika Serikat.”

“Tidak, tidak perlu. Tidak apa-apa, sungguh.”

Dungeon di Korea sudah cukup mengerikan, tapi sekarang malah kau memintaku untuk mengunjungi dungeon di AS?

James terus saja mengajakku ke Amerika. Ini adalah keakraban yang tidak biasa karena kami baru saja bertemu.

Semoga saja ini... karena efek dari Smile?

Sepertinya aku akan menginjak tanah Amerika tanpa menyadarinya kalau aku menggunakannya tiga kali. Ini skill yang lebih berbahaya daripada yang kukira, jadi aku harus berhati-hati.

Daripada pergi ke Grand Canyon, kuputuskan untuk bersahabat pena sebagai gantinya, dan itu akhirnya menenangkan James.

“Aku, aku, di sana….”

“Rieul-ssi, ada apa? …. Ugh!”

Seekor monster berlari ke dalam toko.

Makhluk itu mirip dengan rakun, tapi jauh lebih besar. Matanya merah dan tanduk-tanduknya sangat menyeramkan, dia hampir terlihat seperti akan berlari ke sini dan mencabik-cabikku kapan saja.


[Flame Raccoon (C) telah muncul.]


“Meoooong (Itu adalah monster jenis hewan C-class. Dia si brengsek jahat yang akan menembakan api saat kau mendekat)!

Mieum, yang sedang duduk di pangkuanku, berbisik.

Kenapa?

Aku yakin seharusnya baru besok monster ini muncul!

Ini sehari lebih cepat!


FB : https://www.facebook.com/kiminovelFP 

Donasi: https://trakteer.id/kiminovel 

Youtube: https://www.youtube.com/c/KimiNovelYT


« Previous | Index | Next  »