PLAT STATUS

Inilah waktunya untuk penjelasan.

* * *

Karena mereka semua setuju untuk ikut serta dalam perang, para murid akan belajar bagaimana caranya bertempur. Sekalipun mereka memiliki kekuatan dan potensi ekstra, mereka semua hanyalah murid-murid SMA Jepang pada umumnya yang terbiasa dengan kedamaian. Tiba-tiba bertarung dengan monster-monster dan iblis, pastilah tidak akan berjalan dengan lancar.
Akan tetapi, Gereja dan pihak-pihak yang terlibat telah memprediksikan keadaan ini. Kata Ishtar, Gereja ini berada di “Gunung Dewa” dan di kaki gunung “Kerajaan Hairihi” telah mengatur segalanya. Kerajaan tersebut berhubungan erat dengan Gereja, karena Dewa Penciptaan Eht yang mereka sembah dan negara ini sama-sama dibangun oleh keluarga Charm Byrne. Hubungannya menjadi sangat kuat karena Gerejalah yang menopang negara ini.
Para murid keluar melalui gerbang depan gereja. Mereka akan menuruni gunung dan mengunjungi Kerajaan Hairihi. Gereja tersebut berlokasi di puncak “Gunung Dewa”. Saat gerbang gereja yang megah dibuka, terdapat lautan awan yang menyambut mereka. Sekalipun tempat ini tempat yang tinggi, mereka sama sekali tidak merasakan efek ketinggian. Mungkin juga hal ini disebabkan oleh sihir yang membuat lingkungannya menjadi lebih nyaman. Mereka terpesona dengan pemandangan langit biru yang luas, matahari yang berkilauan, dan lautan awan.
Ishtar mendesak mereka untuk lanjut berjalan sambil terus membangga-banggakan tentang sesuatu. Kemudian, sebuah alas tumpuan berbentuk lingkaran berwarna putih yang dikelilingi pagar terlihat di hadapan mereka―sebuah koridor indah yang terbuat dari material yang sama dengan yang terlihat di katedral. Mereka mendekati alas tumpuan tersebut dan menaikinya.
Di alas tumpuan tersebut, terdapat formasi sihir besar yang diukirkan di sana. Karena terdapat lautan awan di sisi lain pagar, para murid berkumpul di tengah dengan gelisah.
Ishtar mulai merapalkan mantera.
“Jalan yang memimpin kami, terbukalah untuk orang yang beriman, ‘Tendou’.”
Begitu dia mengucapkannya, formasi sihir tersebut mulai bersinar. Alas tumpuan tersebut mulai bergerak dengan mulus seakan itu adalah sebuah kereta gantung. Benda tersebut bergerak secara diagonal menuju daratan. Tampaknya, mantra yang diucapkan Ishtar memberi kekuatan pada formasi sihir yang terukir di alas tumpuan tersebut. Alas tumpuan itu sangat mirip dengan kereta gantung. Bagi para murid, melihat sihir untuk pertama kalinya membuat mereka bersemangat. Ketika alas tumpuan itu menembus awan, hal itu menimbulkan kehebohan.
Dengan segera, benda tersebut menembus awan dan daratan dapat terlihat setelahnya. Mereka dapat melihat sebuah kota besar di bawah. Sebuah istana besar yang dibangun disisi gunung dan kotanya menyebar dari istana tersebut. Ini adalah Kerajaan Hairihi. Alas tumpuan tersebut membawa mereka ke atap menara yang sangat mahal, yang terhubung dengan istana kerajaan.
Hajime menertawakan maksud dari pertunjukkan ini dengan sinis. Dengan turun dari langit melewati lautan awan, para murid diperlihatkan apa yang Dewa Inginkan. Mereka tidak hanya memperlihatkan para murid dalam cara yang bagus, tidak hanya mereka para anggota Gereja pun sama.
Hajime mengingat saat-saat pra-perang Jepang. Pada saat itu agama dan politik berhubungan erat. Ada kemungkinan bahwa ini akan menjadi masalah nantinya. Akan tetapi, dunia ini mungkin lebih terikat. Bagaimanapun, dunia ini memiliki kekuatan untuk menyentuh dunia lain, semuanya mengikuti ’Apa yang Dewa Inginkan’.
Kemungkinan mereka untuk kembali, semuanya bergantung pada peraasaan mereka untuk dewa dan menyelamatkan dunia. Sambil menatap ibu kota dan pemandangannya yang semakin jelas, Hajime menekan rasa gelisah yang ia rasakan di hatinya. Lagipula, dia akan melakukan apa yang dia bisa.

* * *

Ketika mereka tiba di Istana Kerajaan, mereka langsung diantar menuju ruang tahta. Mereka berjalan melewati koridor-koridor dan mau tidak mau menyadari keindahan dekorasinya. Di sepanjang jalan, mereka melihat seseorang yang berpakaian seperti seorang kesatria. Mereka juga berpapasan dengan beberapa pelayan yang semuanya berseragam lengkap. Mereka melihat para murid dengan kagum. Sepertinya, murid-murid ini sudah menjadi populer atau dikenal.
Hajime merasa tidak nyaman, sehingga dia berjalan di bagian belakang dari group tersebut. Mereka tiba di depan sebuah pintu ganda besar yang didesain begitu indah, dan dua prajurit berdiri dengan penuh perhatian di kedua sisi pintu ketika Ishtar dan kelompoknya tiba. Tanpa menunggu balasan, mereka membukakan pintu.
Ishtar dengan santainya memasuki ruangan tersebut, seakan hal itu adalah sesuatu wajar untuk dilakukan. Para murid berbaris dengan sedikit gelisah, dengan pengecualian Kouki.
Saat itulah Hajime memasuki pintu tersebut. Ada selembar karpet merah yang membentang dari pintu masuk hingga tahta yang mewah. Di atas tahta tersebut,duduklah seorang pria paruh baya yang menampilkan ambisi dan martabat. Mereka semua berdiri di depan tahta dan menunggu. Ada seorang wanita di sebelah tahta, yang sepertinya adalah sang ratu. Di sebelahnya ada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dengan rambut pirang dan mata biru. Seorang bishoujo1 ada di sampingnya, dan ada seorang gadis kecil berusia 7-8 tahun yang menemaninya. Terdapat orang-orang yang seperti pejabat pemerintahan di sisi kanan karpet, dan di sisi kiri yang terlihat seperti pejabat militer.
Tiba di hadapan tahta, grup Hajime berhenti sementara Ishtar lanjut ke sebelah Raja. Sang Raja dengan ringan mencium tangan Paus sebagai tanda hormat. Kelihatannya, Paus adalah orang tertinggi di sini. Ini memastikan teori Hajime bahwa negeri ini diperintah oleh “Dewa”. Dia menghela napas dalam hati karenanya.
Dari situ, mereka memperkenalkan diri mereka. Raja tersebut bernama Erihido S. B. Hairihi, Luruaria sang Ratu, Randell sang pangeran, puteri pertama Liliana, dan puteri kedua Maribelle. Setelah itu, sang perdana menteri, Komandan Kesatria, dan orang-orang berstatus tinggi lainnya memperkenalkan diri mereka. Kelihatannya pesona Kaori merupakan sesuatu yang bersifat universal, karena sang pangeran muda menatap terpesona padanya.
Sebuah perjamuan diadakan setelahnya dan mereka menikmati hidangan dunia ini. Penampilan kerajaan ini sangat mirip dengan Eropa tua di Bumi. Minuman yang disajikan pada mereka berwarna merah muda tapi berkilauan bagaikan pelangi, rasanya sangat enak.
Sang pangeran sepertinya tertarik dengan Kaori karena dia sering berbicara dengan Kaori, dan ini membuat banyak anak laki-laki sekelas menjadi resah. Hajime tidak berharap ada banyak kesempatan bagi sang pangeran karena dia masih berusia 10 tahun.
Di istana kerajaan, mereka diperkenalkan kepada para instruktur yang akan melatih mereka. Mereka semua juga diberi tempat tinggal, makanan, dan pakaian. Para instruktur dipilih dari para Kesatria, Penyihir Kerajaan, dan banyak lagi. Juga, hal ini akan memungkinkan mereka membentuk suatu  pertemanan untuk perang yang akan datang.
Setelah mereka menyelesaikan makan malamnya, setiap orang diantar menuju ruangan masing-masing. Bukan hanya kagum dengan ranjang berkanopi di atasnya, Hajime juga merasa tidak nyaman berada di kamar semewah itu. Tapi tetap saja, kamar itu membuat semua ketegangan dan stress yang mereka dapat hari ini menghilang. Dia berbaring di ranjang tersebut dan perlahan-lahan tertidur.

* * *

Latihan dan pengarahan dimulai keesokan harinya.
Pertama-tama, setiap murid diperkenalkan para sebuah plat perak yang berukuran dua belas kali tujuh sentimeter. Para murid melihat plat-plat tersebut dengan penasaran saat Komandan Kesatria Meld Loggins mulai menjelaskan.
Komandan tersebut berpikir terus datang dan berlatih merupakan sesuatu yang baik, dan kelihatannya, dia tidak bisa membiarkan para murid membuat kekacauan. Selain Meld, ada Kepala Deputi yang hanya tertawa dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja. Yah, mungkin Kepala Deputi itu benar.
“Yosh, semuanya sudah dapat satu? Plat ini disebut sebagai Plat Status. Secara literal, plat ini akan menunjukkan keadaan dan status kalian. Plat ini juga berguna sebagai kartu identitas. Selama kalian memliki ini, kalian tidak akan tersesat. Jadi, jangan sampai menghilangkan plat ini.”
Meld memiliki gaya bicara yang bebas. Dia adalah karakter yang berhati terbuka, dan karena mereka akan menjadi rekan, dia akan berbicara secara formal kepada mereka. Dia menganjurkan supaya mereka berbicara satu sama lain dengan cara yang biasa. Mereka meminta para murid untuk santai saja. Para murid tidak merasa nyaman memanggil orang yang lebih tua dengan bebas seperti itu.
“Ada ukiran sihir pada plat ini. Aku akan membuat sebuah luka kecil dengan sebatang jarum pada jari kalian. Cukup titiskan satu tetes darah kalian pada formasi sihir tersebut, lalu si pemiliki plat tersebut akan terdaftar. Kalau kalian berkata “Buka Status”, plat tersebut akan menampilkan status kalian. Ah, apakah kalian pernah mendengar hal semacam ini? Aku sama sekali tidak tahu. Yah, plat ini adalah semacam artefak dari zaman kuno.”
“Artefak?”
Kouki menanyakan pertanyaan tersebut karena dia tidak terbiasa dengan kata tersebut.
“Artefak adalah alat hebat yang tidak bisa dibuat ulang dengan cara modern. Dikatakan bahwa mereka diciptakan ketika Dewa dan keluarganya masih berkelana menjelajahi tanah ini. Plat status ini adalah salah satu artefak yang ia tinggalkan yang tidak bisa dibuat ulang. Biasanya, benda seperti ini akan disebut sebagai sebuah warisan nasional daripada sebuah artefak. Tapi, nyatanya plat ini disebarkan secara luas ke publik karena merupakan sebuah kartu identitas yang sangat praktis.”
Aku mengerti, dengan demikian para murid menusuk jari dan melumurkan darah mereka pada plat tersebut untuk mengaktifkan sihirnya. Dalam sekejap, formasi sihir bercahaya merah. Hajime melakukan hal yang sama dengan darah dan platnya.
Nama
Nagumo Hajime
Usia
17 Tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Level
1
Class
Transmutation Artist (Synergist)
Strength
10
Vitality
10
Resistance
10
Agility
10
Magic
10
Magic Resistance
10
Skills
  •      Transmutation
  •      Language Comprehension

Ketika melihat status yang ditampilkan, mau tidak mau  Hajime merasa kalau dia adalah seorang karakter dalam game. Murid-murid yang lain menatap status mereka dengan serius. Hal tersebut kemudian dijelaskan kepada mereka oleh Meld.
“Kalian semua melihatnya? Biar kujelaskan. Pertama-tama, lihatlah ‘level’. Levelnya akan meningkat kalau kalian mendapat peningkatan pada statusnya. Level maksimal manusia adalah 100. Dengan kata lain, level tersebut menunjukkan dasar dan kekuatan yang manusia tersebut dapat capai. Ketika kalian mencapai level 100, maka kalian telah mendapatkan kekuatan kalian. Sebenarnya, adalah sesuatu yang sangat langka bagi seseorang untuk mencapai hal itu.”
Tidak seperti dalam game, menaikkan level tidak berarti mendapat status ekstra dalam kasus ini.
“Status kalian dapat dinaikkan dengan berlatih, sihir, dan alat-alat sihir. Juga, seseorang dengan status sihir tinggi memungkinkan status lainnya meningkat lebih cepat. Meskipun kami tidak tahu keseluruhan detailnya, diyakini bahwa kekuatan magis entah bagaimana membuat kekuatan fisik meningkat.
Dengan demikian, tunggulah perlengkapan yang kami pilihkan untuk kalian. Bagaimanapun, kalian adalah para pahlawannya. Perbendaharaan nasional digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalian!”
Dari apa yang dikatakan Meld, hanya karena kau membunuh iblis atau monster tidak menjamin bahwa statusmu akan meningkat. Status akan meningkat terus dengan latihan dan pengalaman.
“Berikutnya kita akan melihat ‘Class’. Sederhananya, ini adalah kemampuan yang kalian punya. Skill yang kalian lihat di akhir status kalian akan langsung berhubungan dengan class yang kalian miliki. Orang-orang yang mendapatkan sebuah class itu langka. Class-class yang ada dapat dibagi menjadi dua kategori:combat class (kelas petarung) dan non-combat class (kelas non-petarung). Sebuah combat class hanya muncul di antara satu dari 1000 orang pemilik class. Non-combat class hanya muncul antara satu dari 100 orang. Di luar dari non-combat class tersebut ada sekitar satu dari sepuluh yang memiliki kelas yang luar biasa. Kebanyakan orang di non-combat class memiliki manufactured class (kelas manufaktur).”
Hajime melihat statusnya. Sudah jelas class-nya adalah ‘Synergist’2. Dia diberkahi kemampuan untuk “mensinergis”. Yah, mereka berasal dari dunia yang lebih kuat, jadi sudah sewajarnya dia memiliki spesifikasi yang lebih tinggi daripada manusia normal Tortus. Hajime hanya menyeringai sedikit karena pemikiran tersebut. Bagaimanapun, dia senang memiliki kemampuan. Akan tetapi, kebahagiaanya ini hanya berlangsung sebentar karena Meld mulai menjelaskan lebih banyak mengenai status tersebut.
“Jadi…ayo lihat status semuanya. Sebagai contoh, rata-rata orang memiliki status sekitar sepuluh pada level satu. Yah, kalian seharusnya memiliki status yangbeberapa kali lebih tinggi daripada itu. Benar-benar membuat iri! Tolong laporkan apa yang dicantumkan pada plat status kalian, sehingga kami bisa mengembangkan cara berlatih yang sesuai dengan class kalian masing-masing.”
Rata-rata, orang akan memiliki status sekitar sepuluh pada level satu. Status Hajime jelas-jelas menunjukkan angka sepuluh pada setiap statusnya. Hajime menelengkan kepala dan menggaruknnya sambil berkeringat tidak nyaman.
(Eh? Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, statusku sangat rata-rata…benar-benar rata-rata. Bukannya cheat. Aku bukan “TUEEEE”(?). Bagaimana dengan yang lainnya? Mungkin memang seperti inilah status awalnya.)
Hajime menggantungkan harapannya ketika dia melihat-lihat pada yang lainnya. Semuanya memiliki wajah yang cerah, tidak seperti wajah Hajime.
Segera merespon permintaan Meld, Kouki melangkah maju untuk melaporkan statusnya.
Nama
Amanokawa Kouki
Usia
17 Tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Level
1
Class
Hero
Strength
100
Vitality
100
Resistance
100
Agility
100
Magic
100
Magic Resistance
100
Skills
  •      Aptitude All Attribute
  •      Resist All Elements
  •      Resist Physical
  •      Complex Magic
  •      Swordplay
  •      Herculean Strength
  •      Quick Movement
  •      Foresight
  •      High-speed Magic Recovery
  •      Sign Perception
  •      Magic Perception
  •      Limit Break
  •      Language Comprehension

Itu adalah definisi dari sebuah Cheat.
“Ho, benar-benar seorang pahlawan. Berada di status yang sama denganku pada level 1…Aku sedikit tertekan. Biasanya seseorang hanya memiliki 2 sampai 3 skill…tidak bisa dipercaya. Sangat bisa diandalkan.”
“Iyaa~, Ahaha…”
Kouki menggaruk kepalanya malu-malu mendengar pujian dari Meld. Ngomong-ngomong, Meld levelnya 62. Rata-rata statusnya sekitar 200, dan ini dianggap sebagai top-level di dunia untuk manusia. Akan tetapi, Kouki sudah mencapai setengahnya saat masih level 1. Dengan tingkat pertumbuhan semacam ini, dia akan melampaui Meld dengan cepat.
Ngomong-ngomong, Skill dapat disamakan dengan kemampuan dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa berubah. Satu-satunya pengecualian adalah ‘Derivation Skill’. Skill ini didapatkan dengan mengasah sebuah skill selama bertahun-tahun. Skill ini diperoleh ketika seseorang dapat ‘menembus batasan’ untuk mendapatkannya. Kedengarannya mudah, tapi ini tidak pernah dilakukan sebelumnya, itu berarti mendapatkan sebuah dorongan pada level skill dalam satu hari.
Semula dipikir hanya Kouki yang spesial, tapi yang lain mendapat status yang tinggi. Meskipun tidak sebaik Kouki, mereka tetap saja dapat dianggap sebagai cheat. Banyak dari teman-teman sekelas yang memiliki combat class juga. Hajime hanya menatap nama class-nya. Ketika mencoba membayangkan class-nya, tidak mungkin untuk melihat class ini ada dalam pertempuran. Juga, dia hanya memiliki dua skill. Salah satunya adalah language comprehension3. Dengan begitu, sebenarnya dia hanya memiliki satu skill. Hajime hanya menyunggingkan senyum hambar karenanya. Karena harus melaporkannya pada Meld, Hajime menyodorkan platnya pada Meld.
Sampai saat ini, Meld memiliki eskpresi yang begitu senang melihat semua plat status spesial itu. Bisa mendapatkan begitu banyak rekan kuat adalah sebuah kegembiraan. Ekspresi Meld tetap mempertahankan senyumannya ketika dia berujar “Hah?”. Dia memukul plat yang Hajime sodorkan padanya untuk melihat apakah benda tersebut tidak berfungsi, dan menerawangkannya ke arah cahaya. Setelah menatapnya, dia mengembalikan plat tersebut pada Hajime dengan ekspresi yang biasa saja.
“Ah, ini. Kalau kau memikirkan tentang Synergist, itu adalah crafting class (kelas pengrajin). Class ini berguna jika kau ingin menjadi seorang pandai besi…”
Meld menjelaskan kelas tersebut kepada Hajime dengan sebanyak mungkin artikulasi pengucapan yang dia bisa. Anak laki-laki yang tidak menyukai Hajime akan menyambut kesempatan ini untuk mengolok-olok Hajime. Class ini sudah jelas adalah non-combat class. Semua teman sekelasnya memiliki combat class,dan Hajime tidak akan banyak berguna dalam pertempuran yang akan datang karena ini.
Sambil menyeringai, Hiyama Daisuke berseru.
“Oi Oi, Nagumo. Hal ini seharusnya tidak mungkin terjadi, tapi apakah kau mendapatkan non-combat class? Bagaimana caranya crafting class bertarung? Meld-san, apakah class ini langka?”
“…Umm, satu dari sepuluh crafting class. Seluruh negeri banyak mempekerjakan mereka.”
“Oi oi, Nagumo~, apa kau akan bertarung seperti itu?”
Hiyama menjatuhkan lengannya ke pundak Hajime, dan hal ini membuat Hajime kesal. Jika kau melihat ke murid-murid di sekitar, laki-laki tertentu akan menyeringai di atas kemalangannya.
“Yaah~, aku tidak akan tahu kalau aku tidak mencobanya.”
“Waah, ayo coba lihat statusnya. Class-nya tidak hebat, tapi kau memiliki status yang hebat, ‘kan?”
Dia sudah dapat menebak statusnya dari ekspresi Meld tadi. Dia hanya ingin menjahili Hajime lebih jauh lagi. Dia benar-benar orang yang brengsek. Ketiga anak buahnya juga ikut bersenang-senang. Hal ini merupakan sesuatu yang umum jika para anak buah bergabung dengan pemimpinnya saat dia mengerjai seseorang. Sudah jelas, Kaori dan Shizuku memiliki ekspresi yang sangat tidak senang dengan kejahilan ini.
Kalau Daisuke menyukai Kaori, bagaimana bisa dia tidak dapat membaca penghinaannya pada perlakuan semacam ini? Hajime hanya menyodorkan platnya seakan itu bukan apa-apa.
Ketika melihat plat Hajime, Hiyama menertawakannya. Dia menyerahkan plat tersebut kepada yang lain dan pengikutnya juga ikut menertawakan.
“Fu~Hahahaha, apa ini? Semuanya sangat rata-rata.”
“Kya~hahah, semuanya 10. Dia mungkin lebih lemah daripada anak-anak sekitar blok.”
“Hi~hahahah, aku tidak tahan! Dia akan mati! Dia bahkan tiba bisa menjadi perisai hidup!”
Kaori mulai mendekati murid-murid yang tertawa dengan ekspresi marah. Akan tetapi, sebelum dia sampai, seseorang mengeluarkan suaranya dengan nadamarah. Dia adalah Aiko-sensei.
“Hei-! Apa yang kalian semua tertawakan? Menertawakan teman kalian sendiri adalah sesuatu yang tidak akan Ibu biarkan! Ibu sama sekali tidak akan mengijinkannya! Kembalikan plat Nagumo!”
Aiko-sensei mencoba mengekpresikan kemarahannya sebisa mungkin dengan tubuhnya yang kecil. Plat tersebut terpaksa dikembalikan ke Hajime setelah itu.
Aiko-sensei mencoba menghibur Hajime dengan menepuk pundaknya.
“Nagumo-kun, jangan dipikirkan. Ibu juga bukan non-combat class. Sama seperti class Ibu, status Ibu juga rata-rata. Kau tidak sendirian, Nagumo-kun.”
Pada saat itu, Hajime ditunjukkan plat Aiko-sensei.
Nama
Hatayama Aiko
Usia
25 Years Old
Jenis Kelamin
Perempuan
Level
1
Class
Farmer
Strength
5
Vitality
10
Resistance
10
Agility
5
Magic
100
Magic Resistance
10
Skills
  •      Soil Management,
  •      Soil Restoration,
  •      Range Cultivation,
  •      Growth Stimulation,
  •      Selective Breeding,
  •      Plant Appraisal,
  •      Fertilizer Production,
  •      Mixture Development,
  •      Auto Harvest,
  •      Fermentation Operation,
  •      Range Temperature Adjustment,
  •      Farm Barrier,
  •      Abundant Rain,
  •      Language Comprehension

Hajime melihat plat tersebut dengan tatapan nelangsa.
“Ah, ada apa? Nagumo-kun!” Aiko-sensei mulai mengguncang-guncang Hajime. Yah, secara keseluruhan statusnya adalah rata-rata, class-nya juga bukan non-combat. Tapi kalau membandingkan magic-nya, maka level Aiko-sensei adalah level pahlawan. Dia juga memiliki cukup banyak skill. Sumber daya adalah masalah besar dalam perang. Tidak seperti class Hajime, class Aiko-sensei adalah alternatif yang sangat bagus. Class Aiko-sensei sudah cukup layak jika dianggap sebagai sebuah cheat.
Hal ini melukai hati Hajime lebih dalam lagi, karena tadinya dia pikir dia tidak sendirian.
“Wah wah, Ai-chan berhentilah berkilauan seperti itu…”
“Na-Nagumo-kun! Kau tidak apa-apa?”
Hajime tidak lagi merespon dan Shizuku hanya tersenyum simpul karenanya. Kaori berlari mendekat dengan cemas, sementara Aiko-sensei hanya menelengkan kepalanya dengan bingung. Seperti biasa, Aiko-sensei memang agak polos.
Meskipun hal itu menghentikan kejahilan yang dilakukan pada Hajime, tapi tampaknya masa depan akan menjadi sulit untuk Hajime

* * *

Pengaturan yang tak disangka-sangka.
Adalah bahwa kemungkinan modifikasinya tinggi.
------------------------------------------------
Catatan Kaki

1. Bishoujo: Gadis cantik
2. Synergist: Menggabungkan dua hal (otot atau obat sebagai contohnya) untuk menghasilkan efek yang lebih besar daripada keseluruhan efek secara individual.
3. Language Comprehension: Kemampuan memahami bahasa.